Halaman Utama (rencana2)
Pesan Gembala
Pesan Gembala
Pesan Gembala Pembina
Pesan Gembala Pembina
Renungan
Renungan
Ringkasan khotbah
Ringkasan khotbah
Artikel
Artikel
Community of Love
Community of Love
Agenda
Agenda
Serba-serbi
Serba-serbi
|
Renungan khusus
Seringkali kita dengan cepat menilai keadaan luar seseorang atau apa yang terlihat lalu membuat kesimpulan, apakah orang tersebut berhasil atau tidak berhasil. Misalnya ada orang sedang mengalami kesulitan keuangan, kesehatan, dan juga masalah-masalah yang lain, kita akan cenderung menyebutnya orang itu sedang mengalami kekalahan. Sedangkan orang yang sedang berjaya, penuh berkat, kesehatan yang baik, keuangan yang melimpah, kita akan menyebutnya mereka sedang mengalami kemenangan. Banyak orang hidup dalam kemenangan yang Tuhan berikan, namun dalam perjalanan waktu menjadi gagal dan mundur karena berbagai kesulitan. Padahal Tuhan mengijinkan semua hal untuk membuat kita semakin dewasa untuk membawa pesan kemenangan kepada orang banyak. Tuhan menantikan kita untuk hidup dalam kemenangan secara permanen. Devosi profetik
Firman Tuhan menyatakan siapa kita sesungguhnya:
Ini adalah fakta dan identitas kita. Pada waktu kita percaya Yesus, maka kita dilahirkan kembali jadi anak- anak Allah. Bapa Sorgawi adalah Bapa kita, dan Dia dasar identitas kita. Apakah Anda mengenali dan meyakininya? Mengenali identitas itu menentukan cara hidup hari ini. Identitas kita akan membentuk gaya hidup kita. Kita sekarang adalah orang yang sudah diselamatkan dan berjalan dalam pengharapan, bahwa apa yang direncanakan Tuhan dan yang dijanjikanNya pada waktunya menjadi kenyataan dalam hidup kita. Karena kita adalah anak-anak Allah, maka kita sejatinya tidak dikendalikan oleh apa yang kelihatan di depan mata, melainkan oleh apa yang Tuhan rencanakan. Kita tidak dibatasi oleh kenyataan, melainkan lebih dari itu, kita bertumpu kepada pengharapan pasti yang Tuhan sudah katakan, yang tertulis dalam Firman-Nya.
Perhatikan apa yang sedang Firman nyatakan didalam 1 Yohanes 3 ini:
Jadi kita sekarang sedang berjalan dalam pengharapan untuk menjadi sama seperti Dia. Kita sudah menjadi anak-anak Allah, dan melangkah dalam perubahan. Ini adalah perjalanan perubahan setiap hari. Bapa surgawi yang merencanakannya, Dia juga yang pada waktunya membuatnya terjadi. Karena itu, jagai dan sadari untuk terus nyalakan pengharapan itu. Caranya? Mari konsisten hidup kudus. Kita mematok standard hidup kita sesuai identitas kita, yaitu menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Lihat dan sadari identitas manusia baru sebagai anak Allah, lahir dari Roh Kudus, maka sifat Ilahi sebagai anak Allah, yang memiliki benih Ilahi itulah yang mengalir keluar. Renungkan dan deklarasikan kenyataan diri kita:
Artikel lainnya:
Community of Love
Lihat pulaAgenda
Serba-serbi |