Berkat atas rumah tangga (Pdm Jaliaman Sinaga, MDiv)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya 1 |
Tanggal | Minggu, 5 Desember 2010 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Bapa, terima kasih, hari ini merupakan hari minggu pertama di bulan Desember bulan terakhir 2010 ini. Terima kasih Tuhan, selama 11 bulan sudah Tuhan pelihara kami, begitu banyak berkat-berkat kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah Kau berikan bagi kami. Walaupun kadangkala kami belum mengerti jalan dan rencana-Mu, tapi kami percaya Allah turut bekerja dalam setiap perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi kami anak-anak-Mu yang mengasihi Engkau.
Kami memperoleh berkat pertolongan Tuhan, Eben-Haezer, kami percaya Tuhan juga menolong kami di waktu-waktu ke depan.
Kami mau mendengar dan kami butuh Firman-Mu, sebab tanpa Engkau kami tidak bisa berbuat apa-apa, tapi bersama Engkau kami bisa melakukan perkara-perkara yang luar biasa dan dahsyat. Biarlah ketika firman-Mu disampaikan, yang lemah dikuatkan yang susah dikuatkan pintu-pintu yang tertutup dibuka bahkan yang sakit dijamah disembuhkan.
Berkati kami, baik yang mendengar, maupun hamba mu yang menyampaikan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Mazmur 128, perikopnya "Berkat atas rumah tangga",
- Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
- Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.
- Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!
Kalau berbicara tentang berkat, pasti bagi kita orang Indonesia bukanlah hal yang asing. Kata "berkat" berasal dari bahasa Ibrani "barakh", dan diterjemahkan bahasa Arab, "barokah". Tuhan rindu kita semua diberkati dalam keluarga kita. Mazmur 128 merupakan bagian dari nyanyian ziarah ketika umat Tuhan akan pergi ke Bait Allah. Orang Israel yang berumur di atas 12 tahun harus pergi ke Yerusalem dan di tengah-tengah perjalanan, mereka menaikkan nyanyian-nyanyian, salah satunya adalah nyanyian Mazmur 128 ini. Ini adalah satu kerinduan bagi mereka, yaitu setiap keluarga yang pergi menyembah ke Yerusalem mendapatkan berkat bagi rumah tangga mereka.
Saudara, nyanyian adalah suatu ekspresi yang terdalam. Kalau kita percaya, saat kita sedang ada persoalan, dan kita percaya bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, maka ekspresinya lain. Walaupun di depan berat, di depan Laut Merah di belakang Tentara Mesir, maju kena mundur kena, tapi lihat ke atas tetap terbuka! Amin!
Saya rindu Saudara semua diberkati oleh Tuhan. Sebab kalau keluarga-keluarga diberkati Tuhan maka pasti Gereja diberkati Tuhan. Keluarga adalah desain Tuhan sendiri. Tuhanlah yang menciptakan keluarga, dan kalau kita hidup dalam desain Tuhan pasti kita akan diberkati Tuhan.
Tujuan Tuhan menciptakan keluarga
Untuk apa Tuhan menciptakan keluarga? Tujuan yang telah Allah tetapkan:
Untuk beranak cucu (Kejadian 1:28)
- Untuk menaklukkan dan menguasai bumi (Kejadian 1:8)
- Orang yang menikah lebih sehat daripada yang belum.
- Orang yang menikah lebih kebal dari serangan kanker daripada yang belum.
- Orang yang menikah lebih kaya daripada yang tidak menikah.
- Sebagai mitra kerja Allah
Mandat ini tidak diberikan kepada Adam sebelum ada Hawa. Artinya Adam menjadi maksimal setelah ada Hawa, artinya kita suami-suami menjadi maksimal setelah menikah. Potensi kita sebagai pria juga menjadi maksimal setelah menikah.
Ada penelitian di Amerika Serikat,
Sebelum ada Hawa, pekerjaan Adam hanya memberi nama binatang-binatang. Bukan sesuatu yang mudah, tapi sesuatu yang luar biasa, karena menamai binatang-binatang yang jumlahnya begitu banyaknya. Namun demikian, setelah ada Hawa, Adam diberikan mandat yang jauh lebih besar lagi, yaitu untuk menaklukkan dan menguasai bumi.
Keluarga diciptakan pada hari keenam
Allah menciptakan keluarga pada hari yang keenam, bukan pada hari yang pertama. Hal ini bukanlah sebuah kebetulan, karena Allah bekerja secara rapi dan tertib. Artinya, sebelum menciptakan manusia, apa yang dibutuhkan manusia sudah diciptakan terlebih dahulu oleh Allah! Sebelum kita ada, Allah telah menyediakan semua kebutuhan kita. Oleh karena itu, kita tidak perlu kuatir akan kebutuhan kita. Sama seperti ketika kita punya anak, tentu sebelum lahir sudah kita siapkan semuanya!
Kadang kita stres karena kita menginginkan apa yang bukan porsi kita, sampai akhirnya ada orang-orang yang "korslet", sakit jiwa, tertawa-tertawa sendiri karenanya. Saya percaya kalau kita sungguh-sungguh mengerti rencana Tuhan dalam hidup kita, kita tidak mungkin "korslet". Dalam Yesus tidak pernah ada jalan buntu, selalu ada jalan keluar.
Syarat untuk menerima berkat rumah tangga
- Takut akan Tuhan (ayat 1a, 4b)
- Hidup menurut jalan Tuhan (ayat 1b)
- Bekerja dan sungguh-sungguh memakan hasil jerih tangan kita
Takut akan Tuhan artinya menjauhkan diri dari segala kejahatan. Takut akan Tuhan bukanlah ngeri merinding seperti kalau lewat kuburan. Tapi takut akan Tuhan itu artinya, walaupun ada kesempatan berbuat dosa, tapi kita tidak mau berbuat kejahatan. Contoh paling baik adalah Yusuf, yang punya kesempatan berbuat dosa, saat tidak ada orang dan tidak ada keluarga, tapi dia takut akan Tuhan, sehingga dia tidak mau melakukan dosa perzinahan dengan istri Potifar itu.
Dalam bahasa Inggris, "who walks in His ways", menurut jalan-Nya, bukan jalan kita! "Jalan" di sini berasal dari bahasa Ibrani, "derek", artinya melekat pada Tuhan supaya bisa dituntun oleh Tuhan. Jalan Tuhan sering berbeda dengan jalan kita. Kita sering mau ambil jalan pintas, apalagi sekarang budaya instan, kopi instan, mie instan, beras instan, dan kadang doa kita maunya instan. Semua serba instan. Amsal berkata, apa yang cepat diperoleh akhirnya tidak diberkati. Dan kalau jalan Tuhan, kita harus siap diproses. Gembala Pembina mengatakan bahwa pemuridan adalah proses. Berlian kalau diproses, dipotong, menyakitkan, tapi menghasilkan sebuah berlian yang indah berkilauan. Kalau kita mau hidup dalam jalan Tuhan, kita harus siap diproses oleh Tuhan.
Sebagai pengusaha juga kita harus hidup sesuai jalan Tuhan. Ketika kita ikuti jalannya, kadang tidak ada jalan pintas, dan minta pengurapan Tuhan, pasti diberkati Tuhan!
Tuhan mau kita menikmati hasil jerih tangan kita. Tuhan sudah sediakan berkat bagi porsi kita masing-masing. Sama seperti ukuran tubuh, ada yang bajunya XXL, ada yang M. Orang yang ukuran tubuhnya M tidak usah iri dengan yang XXL. Saya percaya, seperti ukuran tubuh kita, semua itu indah di hadapan Tuhan. Ukuran berkat rohani kita sudah Tuhan siapkan, kita harus mensyukuri berapa pun berkat yang Tuhan berikan. Saya yakin orang kaya bukan tergantung nominal yang kita miliki.
Desain Allah bagi keluarga
- Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. (Mazmur 128:3)
- Suami adalah iman, nabi, dan raja (Efesus 5:23)
- Mengasihi istri (Efesus 5:25)
- Jangan bangkitkan amarah anakmu (Efesus 6:4; Maleakhi 4:6)
- Istri adalah penolong, pendamping, dan penghibur (Efesus 5:22)
- Anak adalah tunas pohon Zaitun
- Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. (Mazmur 119:9)
Laki-laki yang diberkati Tuhan adalah laki-laki yang merupakan seorang laki-laki yang punya integritas.
Anggur beda dengan pohon kelapa. Kelapa bisa berdiri sendiri, tapi pohon anggur merambat dan melekat. Rhemanya, seorang wanita harus melekat pada suaminya. Suami-suami tidak ada yang sempurna dan membutuhkan seorang istri sebagai penolong dan penghibur bagi suaminya.
Anak itu perlu dilindungi, jangan masih kecil sudah dikirim jauh-jauh. Siapa yang melindung di sana? Ada yang cari alasan, "kan kuasa Tuhan tidak terbatas." Tapi Jalan Tuhan berkata, hendaklah orang tua mengajar anaknya berulang-ulang. Tugas mendidik anak adalah tugas utama orang tua, bukan gereja dan sekolah. Kita tidak boleh lepas tangan! Gereja dan sekolah hanya perpanjangan tangan orang tua.
Dalam penelitian, anak sampai umur 4 tahun 90% bisa menyerap apa yang dilihat di televisi. Ada anak yang terjun dari lantai 2 karena dia menonton tayangan di televisi. Untung tidak meninggal dan cuma patah tangannya saja. Ketika ditanya, ternyata dia melompat dari lantai 2 karena mau seperti yang di televisi!
Kita harus mengajar anak-anak kita dengan Firman.
Berkat atas rumah tangga
Apa saja berkat Tuhan atas rumah tangga?
- Berbahagia (Mazmur 128:1, 2, 5)
- Tuhan memberkati dari Sion melihat kebahagiaan Yerusalem
- Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, (Mazmur 128:5)
- Baik keadaanmu dan melihat anak-anak dari anak-anakmu (Mazmur 128:2b; 6)
"Melihat anak-anak dari anak-anakmu" artinya diberikan panjang umur. Saya mewawancarai orang yang punya cucu, bagaimana perasaannya. Mereka semua katakan begitu senang mempunyai cucu. Kalau kita takut akan Tuhan, maka kita akan diberikan umur yang panjang. Sebenarnya kita diberikan umur 120 tahun, tapi kita lebih mementingkan selera makan sehingga akhirnya banyak yang hanya separuh saja. Saya sedang menulis buku "Roh yang perkasa, Jiwa yang tenang, Tubuh yang sehat" yang banyak membahas mengenai hal ini, doakan mudah-mudahan bisa terbit pada akhir tahun ini. Saya banyak melihat teman saya, karena kurang memperhatikan kesehatannya, akhirnya tidak melihat anak-anak dari anak-anaknya.
Berkat kebahagiaan disebutkan sampai tiga kali dalam Mazmur 128. Berbahagia atau blessed (bahasa Inggris) diterjemahkan dari kata Ibrani "Ezer" atau diberkati secara fisik maupun rohani. Namun dalam bahasa Ibrani, tidak semua kata bahagia berasal dari "Ezer".
Kalau kita hidup dalam jalan Tuhan maka kita diberikan karunia berbahagia, menikmati apa yang Tuhan beri.
Kenapa kebahagiaan Yerusalem? Karena di Yerusalem ada Bait Allah, artinya kebahagiaan atas kehadiran Tuhan. Kita senang melihat orang lain diberkati. Itu namanya empati, merasakan yang dirasakan orang lain.
Penutup
Rumah tangga berbicara mengenai suami, istri, anak, dan keturunan kita. Syaratnya adalah takut akan Tuhan, kita harus berjalan dalam jalan Tuhan, serta bekerja dan menikmati hasil jerih tangan kita. Maka suami-suami akan diberkati, istri-istri akan diberkati, dan anak-anak akan diberkati! Dan kalau kita diberkati, artinya Tuhan mau kita menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Kudiangkat dan dipulihkan-Nya
Amin.