Fire for Breakthroughs Api Terobosan Marketplace (Pdt Junianto Naibaho, STh, MM)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Fire for Breakthroughs |
Tanggal | Senin, 2 Juni 2025 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Semua dalam hidup kita ini ngga ada yang kebetulan! Ada yang mengorkestrakan, ada komposernya. Dan hari ini, saya mau ingatkan, tahun 2025 ini kalau Saudara mau sukses, bukan berapa banyak kawan yang Saudara punya, bukan berapa banyak uang yang Saudara punya, tapi siapa yang di pihak Saudara! Jika Allah di pihak kita siapa lawan kita?
Shalom, tema kita malam ini adalah Fire for Breakthroughs in Marketplace, api terobosan di dunia usaha atau dunia profesional. Mari kita buka Firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 3.
- Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
- Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah. (Kisah 3:1-2)
Apa yang dilakukan oleh si orang lumpuh ini adalah apa yang sering dilakukan oleh banyak orang, termasuk orang Kristen. Kita mungkin tidak menjadi pemulung seperti dia, tetapi kita tiap pagi bangun pergi ke Jakarta, pergi ke toko, buka usaha, kita bekerja. Sebetulnya sama tujuannya yaitu meminta "sedekah". Sedekah itu bisa datang dari klien, dari pelanggan, dari kantor di mana kita bekerja.
Kalau Saudara dan saya hari ini ada di dunia marketplace kebetulan banyak orang mengira saya punya karunia di sana, sehingga banyak gereja undang saya untuk bahas ini. Bahkan satu ketika ada satu seminar dihadiri ribuan orang bahkan minta saya bikin kelas kurikulum sampai 1 tahun. Lalu saya bilang sama gembalanya bahwa kelas marketplace yang terbaik adalah waktu kamu masuk pintu kunci pintu lalu kamu menyembah di dalam hadirat Allah. Di situ Tuhan akan kasih kamu satu hal ini yang kita butuhkan semuanya yaitu namanya hikmat!
Tahukah Saudara, masalah jadi masalah karena kita ngga tahu caranya. Saya dulu pernah sama mama disuruh masak bayam. Saya ngga ngerti masak sayur bayam, jadi buat saya, masak sayur bayam itu masalah. Sampai akhirnya saya tahu caranya, resep masak sayur bayam, lalu akhirnya masak sayur bayam tidak lagi jadi masalah buat saya. Banyak pemimpin usaha bilang sama saya begini, "Anak-anak zaman sekarang, generasi Z itu mental tempe katanya." Saya bilang, "Karena kamu ngga bisa bikin tempe bacem, tempe mendoan, tempe cabe hijau. If you know how to deal with them, kalau kamu tahu cara nanganin mereka maka generasi Z ini akan sama produktifnya seperti generasi yang kamu pikir."
Nah, saya mau ingatkan kepada kita semua bahwa Pentakosta itu terjadi bukan hanya supaya Saudara dan saya bisa sekedar berbahasa roh. Ada seorang revivalist namanya TL Osborn, seorang yang dipakai Tuhan menyembuhkan orang sakit membangkitkan orang mati di tahun 1970-an sampai 1980-an. Dia berkata, "Banyak orang, ketika Pentakosta mengkhotbahkan Roh Kudus. Banyak orang ketika Pentakosta fokus kepada karunia-karunia Roh. Padahal tujuan Roh Kudus datang di Kisah Rasul 1 ayat 8 berkata: Kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu dan kamu akan menjadi saksi." Saksi ini saksinya siapa? Saksinya Yesus! Jadi seharusnya Pentakosta itu bicara tentang Yesus Kristus, Saudara, bagaimana Yesus Kristus dibicarakan dan bagaimana Yesus Kristus selalu ada. Nanti bisa baca di Kisah 10:38, ini ciri-cirinya Yesus Kristus, bahwa Dia selalu berjalan berkeliling sambil berbuat baik!
Sebab itu dikatakan God is good! Amin! Apa yang penting menurut Saudara, penting buat Tuhan. Karena saking baiknya Tuhan sama hidup Saudara. Jadi Bu, apa yang penting buat anak-anakmu yang sekarang bikin sakit kepala, masa depannya kayak gimana, tenang saja! Tuhan sudah punya masa depan buat mereka! Amin! Pak, tentang bisnis, tenang Pak, tenang ya. Burung di udara aja Tuhan pelihara apalagi Saudara! Amin! Kalaupun hari ini Saudara punya masalah, kabar baiknya, masalah Saudara sementara! Masalah Saudara cuma sementara!
Alkitab berkata di ayat yang ketiga,
- Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah. (Kisah 3:3)
Orang yang datang ke hamba Tuhan itu, 90% pokok doa orang Kristen, isinya nomor satu finansial, nomor dua keluarga. Ngga ada tuh biar saya makin cinta sama Tuhan. Ngga ada tuh biar saya terus diurapi. Ngga ada. Nomor satu finansial. Nomor dua keluarga. Padahal keluarga ini juga masalahnya gara-gara si nomor satu! Banyak perceraian juga terjadi gara-gara ekonomi. Apa yang kita doakan, apa yang kita lakukan, bahkan kita berdoa kepada Tuhan itu sama seperti orang ini yaitu datang lihat Petrus dan Yohanes, hendak meminta sedekah.
- Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami." (Kisah 3:4)
Yohanes dan Petrus menatap dia dan Petrus berkata apa, "Lihatlah kepada kami." Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan dapat sesuatu. Dalam bahasa Inggris, New Living Translation, dikatakan bahwa he expect money from them. Dia berharap uang dari hamba Tuhan. Saya bersyukur kalau ada orang ketemu hamba Tuhan berharap dapat uang dari hamba Tuhan. Kenapa saya bersyukur? Karena seringkali sebaliknya! Saya sebagai hamba Tuhan, ketemu siapapun saya bilang, saya yang bayarin. Karena hamba Tuhan itu kaya Saudara. Amin!
Saya bilang sama pendeta-pendeta di Bekasi, "Pendeta harus kaya." Tapi semua pada lihat saya teologia kemakmuran. Oh, saya ngga apa-apa. Saya percaya bahwa orang yang percaya Yesus itu bisa makmur. Saya lebih pilih makmur daripada miskin. Miskin itu ngga dosa. Miskin itu cuma ngga enak. Ada yang setuju sama saya di sini? Atau di sini ada yang lebih suka miskin? Jadi sesuai imanmu? Ya kan, saya sih ngga suka, saya suka makmur.
Dulu waktu Mama saya sakit, Didoakan oleh seorang hamba Tuhan, lalu Mama saya telepon saya, "Nak, nak, ini si pendetanya kok masih di ruang tamu ya?" Saya bilang sama mama saya, "Udah didoain?" "Udah." "Eh Mama udah amplopin belum?" "Nah itu belum." Habis diamplopin, pulanglah hamba Tuhannya. Ngga salah kalau hamba Tuhan dia hidup full time, dia berharap ya. Tapi saya mau ingatkan, ngga ada gunanya kita berharap sama manusia. Ngga ada gunanya.
Saya di dunia usaha tiap kali ketemu orang baru ke sana kemari, Saudara, tiap kali orang bilang, "Ini pendeta loh." Hah pendeta? Oh, pendeta boleh ya kaya? Oh, saya bilang, siapa yang melarang? Yang melarang itu cuman iblis, Saudara. Tahu ngga ada ungkapan di Amerika bilang begini, "As poor as church mouse." Bayangkan, semiskin tikus gereja. Tikus masuk gereja miskin. Tikus dunia kaya kayak Mickey Mouse.
Haleluya! Saudara, ini konsep dunia loh: kayaknya lebih baik kalau hamba Tuhan tuh susah. Tapi saya juga ngga setuju ya kalau kita lavish life, gaya hidup yang berlebihan. Saya juga penampilan biasa-biasa aja, saya ngga yang pakai berlian, ngga lima cincin di kanan lima cincin di kiri. Tetapi saya mau ingatkan kepada kita semua, banyak di antara kita di dunia marketplace, kita hanya fokus kepada margin. Kita hanya fokus kepada omset. Kita hanya fokus kepada profit. What things can we get? Tetapi Alkitab:
- Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!" (Kisah 3:5-6)
Bahwa di dalam Pentakosta ini di dalam kepenuhan Roh Kudus, Petrus mau bilang "Apa yang kamu butuh itu bukan uang. Yang kamu minta nih keinginan kamu, sedekah. Tapi yang kamu perlu itu bukan itu. Yang kamu perlu, kamu tuh lumpuh, you've been in your position for so many years. Di kisah Rasul 4:22}}, dikatakan bahwa orang lumpuh ini umurnya 40 tahun. Dari mulai kecil dia lumpuh sampai usia 40 tahun, bisa dibilang dia ini pengemis spesialis. Expert dia itu di sana.
Saya kadang-kadang ketemu orang, dia bisa-bisanya datang kepada kita hamba-hamba Tuhan bilang, "Ya memang saya orangnya gini Pak. Emang saya ini temperamen." Temperamen aja kok bangga. Saya dulu waktu nikah, 3 tahun pertama istri saya juga suka nangis. Dia bilang, "Kamu kok kalau ngomong kasar?" Lalu dengan bangganya saya bilang, "Memang saya begini, saya orang Batak." Jadi seolah-olah kalau orang Batak itu sama dengan kasar!
Sama kayak ada yang berkata semua laki-laki buaya. Jadi seolah-olah semua laki-laki itu buaya, penipu semua. Padahal ngga semua.
Ada loh hamba Tuhan bilang sama saya gini, "Kalau udah karakter ngga bisa diubah." Padahal tiada yang mustahil bagi Tuhan! Ini hamba Tuhan bisa bilang kalau sudah karakter ngga bisa diubah. Saudara percaya yang mana? Buat saya, Tuhan itu spesialis mengubah seseorang. Dia spesialis mengubah seseorang! Dan saya mau ingatkan kepada kita semua yang bisnis, yang bekerja, yang ibu rumah tangga, semua yang di dunia marketplace, hei, jangan-jangan yang Saudara butuh tuh bukan omset. Jangan-jangan yang Saudara butuh tuh bukan revenue, bukan margin, bukan tumbuh dibanding tahun yang lalu. Jangan-jangan yang Saudara butuh itu hati yang lebih tenang. Jangan-jangan yang Saudara butuh itu saat teduh yang lebih serius. Jangan-jangan yang Saudara butuh itu jatuh cinta lagi sama Yesus! Saya belakangan lagi suka nyanyi lagu waktu saya lahir baru:
Lebih dalam lagi kucinta kau, Tuhan
Lebih dari segala yang ada
Lebih dalam lagi kucinta kau, Yesus
Kumengasihi-Mu
Tuhan tahu kok di mana masalah Saudara. Waktu Petrus bingung mau bayar pajak gimana, Yesus bilang sama Petrus, "Pergi, mancing. Ikan pertama yang kamu tangkap buka mulutnya, ada uang di dalamnya bayar pajak buat kamu, bayar pajak buat saya." Kalau Saudara dan saya jadi Petrus, Petrus ini spesialis nangkap ikan, dia bertahun-tahun nelayan. Eh dikasih nasehat sama tukang kayu. Ngga nyambung ini. Tuhan sih Tuhan, ya kan, tapi Dia tahu apa tentang memancing. Saya kalau jadi Petrus, waktu melangkah ke laut itu mungkin ragu-ragu, ini gua bener apa ngga ya, ini betul ngga ya? Kadang-kadang kita dapat firman dari Tuhan, duduk di gereja dengar khotbah, khotbahnya rasanya ngga nyambung. Ah, khotbahnya ngga nyambung sama masalah gua. Ya mungkin hari itu ngga nyambung karena Tuhan sedang mempersiapkan firman untuk hari yang ke depan di mana Saudara punya masalah itu. Dan akhirnya Petrus pun dapat solusi.
Saya selalu katakan bahwa Yesus tahu di mana ada lubangnya, Saudara. Ada kalanya Saudara sudah mentok, Saudara ketemu "Tembok Yerikho", Saudara ketemu "Laut Merah", di belakang Saudara ada tentara Mesir ngejar, kanan kiri ngga ada harapan. Ya udah ke atas aja. Ya sudah, Saudara sembah Tuhan saja. Saya juga pendeta, saya juga pengusaha, tiap hari saya juga menghadapi masalah. Tiap bangun tidur ada masalah baru. Tapi saya bersyukur, Ratapan 3:22-25 bilang selalu baru rahmat-Nya setiap pagi! Kenapa dibilang selalu baru rahmat-Nya setiap pagi? Karena tiap pagi ada masalah baru! Tiap pagi ada WA baru, penuh masalah baru. Buka email ya ampun masalahnya banyak.
Di mana ada masalah baru, di situ ada rahmat Tuhan yang baru juga buat kita semua! Haleluya! Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat mereka yang mengasihi Dia! Amin!
Saudara, seringkali tujuan kita dapat sedekah, tapi Tuhan tahu apa yang paling kita perlu. Buat si orang lumpuh ini, yang paling perlu itu berjalan. Karena 40 tahun ngga pernah jalan, 40 tahun dia hidup dengan cara yang sama. Tuhan mau ubah caranya supaya hasilnya berbeda, karena cara yang sama hasilnya sama. Cara yang berbeda hasilnya pasti beda! Tuhan ngga ubah tujuannya. Saya seringkali bilang kepada anak buah saya, kalau target belum capai, jangan ubah targetnya. Ubah caranya. Saya bilang, "Jangan ubah tujuannya, ubah the way you do it." Cara kamu melakukannya yang diubah.
Makanya dari pengemis duduknya di gerbang itu selama 40 tahun, waktu Roh Kudus datang lewat Petrus, kehidupannya berubah! Tuhan mau Saudara pindah posisi. Jangan lihat masa malu terus. Jangan lihat orang yang itu terus. Jangan pikir yang paling bagus ini terus. Hei come on! Roh Kudus mau kasih Saudara perspektif yang baru.
Bukankah Kisah Para Rasul juga berkata bahwa engkau akan menerima visi ketika Roh itu turun ke atas kamu? Saudara lihat yang berbeda. Karena seringkali apa yang kita lihat belum tentu benar. Saya pernah praktik ini. Saudara berdiri aja besok di pinggir jalan tuh di jalan raya Pajajaran, tiap kali orang lewat naik motor Saudara teriakin, "Razia! Razia!" Kira-kira apa yang akan terjadi? Pasti pada putar balik, padahal belum tentu benar. Ada lagi pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ya iya, kalau tanahnya rata. Kalau tanahnya miring, jauh juga jatuhnya.
Apa yang Saudara lihat belum tentu benar. Wah ini kayaknya kawan, ngga tahunya lawan. Wah ini kayaknya kawan, ngga tahunya musuh dalam selimut. Kita ngga pernah tahu, sebab itu makanya Saudara butuh Roh Kudus! Saudara butuh penolong! Jemaat saya bersaksi, "Waduh saya kira dia hopeng Pak. Waduh saya kira dia ini Pak." Nah itu gunanya Roh Kudus, bahkan termasuk bahasa roh. Banyak orang menentang bahasa roh dan sebagainya. Saya pernah diajari waktu saya baru lahir baru kalau bahasa roh itu senjata. Saya ngga ngerti, sampai satu kali saya lagi kuliah naik metromini jurusan Tanjung Priok-Senen, saya ditodong. Waktu saya ditodong, seisi penumpang mah ngelihatin aja. Ngga ada yang berani bantu. Itulah hidup. Waktu Saudara punya masalah, yang lain cuman nonton.
Saya teringat pesan hamba Tuhan itu. Jadi waktu orang itu nodong, saya jawab dengan berbahasa roh. Apa yang terjadi? Si tukang todong ini pelototi saya, bilang, "Gua ngga ngerti yang lu ngomong." Dalam hati, gua juga ngga ngerti sih. Saya bahasa roh terus sampai dia dekati muka dia ke muka saya, Saudara, dengan kepalan tangan. Saya terus bahasa roh akhirnya dia mundur, malah bilang sorry, sorry sambil mundur. Dari situ, saya ngajar ke banyak orang, dan beneran ada satu yang ikuti saya. Dia mau dicopet di Stasiun Senen oleh tiga orang, tiba-tiba dia bahasa roh! Dia bahasa roh, ikuti saya. Tiga copet ini tiba-tiba jongkok semua dan terpaku seperti patung.
Jadi, Saudara jangan bahasa roh di gereja doang. Kalau ada tetangga Saudara kerasukan setan, Saudara yang maju. Kita di sini nih ketawa-ketawa, tapi di Kisah Para Rasul dulu, semua begitu Saudara. Coba lihat di Kisah Para Rasul 3, semua orang tercengang lihat ini orang lumpuh berjalan. Petrus ngomong apa? Semua kenapa pada bingung? Kenapa sih pada heran? Karena eranya Roh Kudus, mukjizat itu biasa! Diberkati Tuhan itu biasa! Dapat kemenangan itu biasa! Dapat pemulihan itu biasa! Jadi kalau Saudara baru dapat project, dapat berkat, biasa aja. Bilang kanan kirinya biasa aja. Biasa aja.
Nama Tuhan dimuliakan karena mukjizat terbesar adalah waktu Saudara percaya Yesus Kristus. Saya lagi renungkan ini berbulan-bulan. Ayat firman Tuhan bilang gini di Injil: Seisi malaikat di surga bersorak-sorai! Waktu Saudara bertobat, di imajinasi saya nih, malaikat langsung bilang, "Wow dia bertobat!" Sorak sorai semuanya. Padahal Saudara sendiri lagi nangis mengucap syukur. Itu saking berharga dan mulianya Saudara di mata Tuhan. Saking mahalnya Saudara di mata Tuhan, karena Saudara ngga ditebus dengan emas dan perak, tapi dengan darah yang mahal! Betapa berharganya Saudara.
Saudara ngga hanya ditakdirkan untuk meminta sedekah. Mungkin malam ini Tuhan mau Saudara berjalan ke klien Saudara yang lama. Jalan mungkin ke bos Saudara yang lama yang Saudara mungkin pernah sakiti hatinya. Minta maaf sama dia. Jalanlah kepada rumah Saudaramu yang kau kepahitan sama dia. Hari ini mungkin kau perlu beresin rumah tanggamu. Mungkin hari ini yang kau perlukan adalah beresin tuh kebiasaan burukmu Mungkin ada dosa-dosa yang orang ngga tahu, Saudara beresin malam ini. Baru di situ tingkap-tingkap langit terbuka buat! Bukan sedekahnya yang Saudara butuh, bukan uangnya. Uang mah gampang buat Tuhan, Saudara. Bumi dia yang punya!
Bahkan ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, Alkitab berkata, "Tuhan membuat hati orang Mesir bermurah hati." Dalam semalam, dari budak 400 tahun, 4 generasi jadi budak, tiba-tiba jadi kaya dalam semalam. Bahkan saking hebatnya pemeliharaan Tuhan di kitab Ulangan dikatakan, "mereka yang berjalan di padang gurun 40 tahun kasutnya pun tidak rusak." Siapa di sini yang masih pakai sepatu 40 tahun yang lalu? Sendal 40 tahun yang lalu? Saudara, betapa kalau Tuhan sudah pelihara ya, wah keren. Aku bangga memiliki Allah seperti-Mu! Aku bahagia menjadi milik-Mu! Saudara bangga sama Tuhan? Saudara bahagia? Haleluya! Saudara harus bangga walaupun naik angkut. Bangga, bayarnya juga sesuai. Karena hari ini Saudara bangkit dan berjalan.
Yang terakhir, Alkitab katakan di ayat yang ketujuh,
- Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. (Kisah 3:7)
Yang Saudara butuhkan bukan apa yang Saudara minta-minta seperti pengemis tadi. Saudara tanya sama Tuhan, "Apa yang aku perlukan?" Mungkin kesembuhan batin, kesehatan mental, atau pemulihan di dalam keluarga. Roh Kudus yang akan menjamah Saudara.
Terakhir, yang Saudara butuhkan adalah komunitas yang sehat. Komunitas yang mau mengulurkan tangannya membantu Saudara berdiri dan berjalan. Saudara ikut COOL? Amin!
Saudara masuk komunitas, masuk pertemanan yang membantu Saudara bangkit berdiri. Karena waktu orang ini dibilang berjalanlah, Petrus tetap ulurkan tangan dan mengangkatnya berjalan. Di komunitas yang sehat, Saudara akan menemukan jawaban doa Saudara selama ini!
Di komunitas yang sehat, Roh Kudus akan bekerja karena Dia bagaikan api! Salah satu sifat api adalah nyamber, Saudara. Menular! Kiranya ada menular kasih mesra di hadapan Saudara, ada menular kebaikan, ada menular kekuatan, ada menular kemenangan, ada menular kelepasan! Supaya akhirnya di situlah kekuatan jemaat!
Sama, di dunia marketplace, istilahnya adalah networking. Saya lagi lakukan satu hal ini Saudara. Tiap hari saya lihat data di database saya, di handphone saya, siapa orang yang lebih kaya dari saya, Lalu saya akan hubungi dia minta waktu ketemu, entah ngopi entah makan siang. Saya ajak dia makan siang yang bagus gitu ya yang menurut dia juga bagus. Yang bayarin saya! Ini sebagai bentuk apa? Investment. Investasi. Karena kalau bergaul sama penjual parfum, walaupun saya ngga pakai parfum lama-lama saya wangi karena saya bergaul di penjual parfum. Kalau Saudara bergaul sama tukang sampah, lama-lama Saudara bau sampah.
Kalau Saudara bergaul sama orang sukses, lama-lama Saudara sukses. Di mana komunitas Saudara itu akan menentukan siapa yang akan mengulurkan tangan dan mengangkat Saudara.
Kalau hari ini Saudara bilang, "Pak, saya ngga punya networking itu." Saya juga dulu ngga punya! Sebab itu Saudara punya Roh Kudus. Karena Roh Kudus bisa bawa Saudara ketemu orang yang tepat, di tempat yang tepat, di waktu yang tepat! Haleluya!
Ada banyak contoh, kalau Yusuf ngga dipenjara dia ngga akan ketemu juru anggur. Kalau Daniel ngga dibawa ke pembuangan, ngga bakal dia ketemu tuh Perdana Menteri. Ester kalau ngga didaftarkan sama pamannya, Mordekai, Ester ngga akan jadi ratu.
Semua dalam hidup kita ini ngga ada yang kebetulan! Ada yang mengorkestrakan, ada komposernya. Dan hari ini, saya mau ingatkan, tahun 2025 ini kalau Saudara mau sukses, bukan berapa banyak kawan yang Saudara punya, bukan berapa banyak uang yang Saudara punya, tapi siapa yang di pihak Saudara! Jika Allah di pihak kita siapa lawan kita? Amin!
Nyanyi:
God is so good
God is so good
God is so good
He's so good to me