Tuhan, Engkau ajaib bagiku
Materi COOL Dewasa Muda | |
---|---|
Periode | April 2012 |
Minggu | I (2012-13) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Segala sesuatu yang dinyatakan di dalam Perjanjian Lama merupakan bayang-bayang yang akan terjadi dan digenapi di Perjanjian Baru. Imamat 16:14, 19 mencatat bahwa Imam Harun harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan memercikkannya 7 kali dengan jarinya ke atas tutup pendamaian pada Tabut Allah di Ruang Maha Kudus sebagai korban penghapus dosa baginya sendiri, dan bagi keluarganya. Juga di Kemah Pertemuan, hal yang sama harus dilakukan oleh Imam Harun sebagai korban pendamaian di mezbah, supaya dosa bangsa Israel diampuni.
Melalui korban persembahan darah anak domba yang tak bercacat, orang Israel memperoleh pengampunan dosa di hadapan Allah, kutuk diubah menjadi berkat, penyakit diubah menjadi kesembuhan, dan hal itu pun dapat diterima dan dirasakan oleh semua orang yang percaya kepada-Nya.
Sebab itu, dalam pelayanan di Perjanjian Baru, Yesus menggenapi apa yang dilakukan di Perjanjian Lama. Yesus adalah anak domba Allah yang sempurna, tak bercacat cela (1 Petrus 1:18-19).Renungan
Coba kita renungkan sebentar arti dari pencurahan darah Yesus di kayu salib. Yesus mati buat kita semua, sangat luar biasa!
- Apa yang menjadi kendala sehingga kita tidak bisa mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh padahal Yesus mati untuk kita?
- Dengan kematian Yesus di kayu salib, apakah kita sudah percaya bahwa di dalam Dia ada pengampunan dosa, ada kesembuhan, ada berkat berlimpah-limpah, ada kepintaran, dan lain-lain?