Fire for Breakthroughs Api Terobosan Penuaian Jiwa-Jiwa (Pdp James Mendrofa, MHum)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Api itu melambangkan kekudusan, api itu melambangkan Firman Tuhan, api itu melambangkan mezbah, dan api itu melambangkan cinta!

Shalom, Haleluya! Terima kasih Pak Rusli, Ibu Fanny, para pemimpin di Rayon 7.

Kisah 2:1-4,

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Ketika Roh Kudus dicurahkan, Ketika tiba hari Pentakosta, dalam bahasa Inggris dikatakan, When the time has come for the Pentecost day, ketika genaplah waktunya untuk hari Pentakosta. Pencurahan Roh Kudus adalah janji Tuhan kepada murid-murid. Yesus katakan, "Kamu tunggu di Yerusalem, tunggu janji Bapa."

Jadi kita ada dalam masa-masa itu Saudara, 2000 tahun yang lalu murid-murid nunggu tapi gak tahu nunggu sampai kapan. Mereka ngga di kasih tahu, "Oh, tunggu 10 harian." Oh ngga, Saudara, mereka cuma dibilang, tunggu. ketika mereka dikatakan tunggu mereka tunggu, Saudara. Mereka nunggu apa? Janji Bapa yaitu Roh Kudus dicurahkan. Dan ketika Roh Kudus dicurahkan, ketika genap waktunya Roh Kudus dicurahkan, yaitu di hari Pentakosta atau di hari raya Shavuot, maka salah satu tanda yang Tuhan berikan adalah api. Ada beberapa tanda yang lain, tiupan angin keras, lalu gempa bumi, tapi berikutnya adalah api, dan kemudian bahasa lidah, bahasa roh.

Pak Niko selalu katakan, "Yuk banyak berbahasa roh, Saudara." Saya percaya Gembala Saudara di tempat ini juga pasti sering kasih tahu Saudara banyak berbahasa roh. Tapi tanda yang Tuhan berikan ketika murid-murid terima Roh Kudus, ada nyala api yang turun ke atas mereka. Dalam Matius 3:11, Yohanes Pembaptis ngomong gini,

Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Dia yang akan datang setelah aku, buka tali kasutnya aja aku gak layak. Dia yaitu Yesus, akan membaptismu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Amin!

Ketika Yesus datang, Yesus menggenapi nubuatan nabi-nabi Perjanjian Lama. Tapi ketika Roh Kudus dicurahkan, Roh Kudus dan api menggenapi nubuatan Nabi Perjanjian Baru, the prophet of the New Testament yaitu John the Baptist, nabi perjanjian baru, nabi terbesar. Yesus bilang gak ada yang lebih besar dari Yohanes Pembaptis, dan nubuatan Yohanes Pembaptis adalah:

akan datang setelahku satu orang yang akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Jadi pencurahan Roh Kudus adalah penggenapan janji Allah bahwa ketika Dia dicurahkan akan bersama dengan tanda yaitu api! Berapa banyak yang mau terima api Tuhan malam hari ini? Haleluya!

Apa itu api?

Fire
A driving force, aggressive, transformative, light up, can be stirred up.

Has a power to breakthrough anything before it.
  • Fire is a driving force
  • Api itu tidak memiliki bentuk yang seperti meja mimbar ini, speaker monitor. Tapi yang namanya api itu adalah daya. It's a force. Sebuah kuasa, sebuah kekuatan. Jadi api is a driving force, kuasa yang menggerakkan. Kuasa yang membuat sesuatu bergerak.

    Kalau Saudara buka busi di mobil Saudara, di situ ada namanya pemantik api. Yang menyalakan mobil kita sehingga bisa bergerak, it's a fire!

    Kita mau bergerak sama-sama memenangkan jiwa, tahun ini adalah Tahun Penuaian, kita mau bergerak menuai, gak mungkin bisa tanpa api Roh Kudus! Amin!
  • Aggressive force
  • Bukan cuma driving force tetapi dia adalah aggressive force. Api itu agresif. Kalau Bapak Ibu Saudara suka nonton film silat zaman dulu Saudara ya ada gerakan agresif, ada gerakan lembut. Lembut tuh biasanya air, diam-diam menghanyutkan. Tapi kalau api itu bagian agresifnya, api selalu lambang kekuatan yang menyala.

    Makanya dalam Kisah 1:8, Yesus bilang begini,

    Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

    Kuasa di situ bahasa Yunaninya dunamos artinya kuasa yang agresif. So, it talks about fire! Tuhan Yesus ngomong api, kita siap terima api malam hari ini? Amin! Api adalah satu kekuatan yang agresif, jadi orang yang terima apinya Tuhan gak bisa cuma bilang, "Pak, saya izin dulu ya Pak ibadah doa 10 hari Pencurahan Roh Kudus. Pak saya diam dulu di rumah ya Pak, saya gak usah nyalain Zoom-lah, saya sudah bisa nikmati juga." Ngga bisa begitu, harus ada keagresifan Saudara. Orang yang punya api, dia agresif, Saudara. Dia ngga nunggu disuruh dulu, dia proaktif, dia mau lakukan ini, Pak Rusli ayo ke daerah mana lagi Pak kita mau nginjil? Ayo Pak kita mau buka di mana lagi Pak? Itu ada kekuatan api yang agresif di situ. Amin!

    When the fire of the Holy Spirit comes upon you, Saudara akan lihat, Saudara gak malu-malu sama setan. Kadang-kadang kita malu-malu sama setan ya Saudara. Saudara jangan malu-malu sama setan. Langsung usir! Setan, kamu ngga berhak di Bogor. Setan, kamu ngga berhak di Jawa Barat. Kau ngga berhak atas bangsa ini! Itu api Saudara, agresif!
  • Api juga transformatif
  • Kalau Saudara terima api, lalu ngga berubah, itu bohong. Api itu mengubah, api itu mentransformasi. Saudara, engkau mau mengalami api terobosan Tuhan? Sederhana, hidupmu berubah! Hidup kita berubah setiap kali kita mengalami transformasi dari Tuhan.
  • Menyala
  • Ketika kita mengalami transformasi, sifat api berikutnya adalah menyala! Dia jadi terang, dan ketika terang ada, kegelapan harus menyingkir! Ketika api Tuhan menyala atas hidupmu maka kegelapan harus menyingkir! Amin!
  • Api bisa dikobarkan
  • Dengan kata lain, kalau Saudara bilang, api saya lagi kecil hari-hari ini, dengar! Ada harapan buat kita. Api bisa dikobarkan semakin besar, semakin besar, dan semakin besar! Sampai kemuliaan Tuhan memenuhi setiap kita!

Api dalam Alkitab

Di Alkitab, api melambangkan setidaknya ada empat perkara.

  1. Api melambangkan kekudusan
  2. Api melambangkan the holiness of God! Dalam Keluaran 3:2-5, di situ adalah peristiwa Musa ketemu sama Tuhan pertama kali. Ada yang bilang di Gunung Sinai, ada yang bilang di Gunung Horeb. Tapi yang pasti, Musa ketemu Tuhan pertama kali dan pengalamannya adalah semak yang terbakar oleh api. Ketika Musa mendekat, tiba-tiba ada suara dari dalam semak itu, "Musa, tanggalkan kasutmu, sebab tanah yang kau injak itu adalah tanah yang kudus." Api melambangkan kekudusan Tuhan!

    Ketika Roh Kudus dicurahkan, namanya saja Roh Kudus, berarti karakter Tuhan yang pertama menyentuh hidup kita adalah kekudusan-Nya itu Saudara. Ketika Roh Kudus dicurahkan, maka Dia menyucikan setiap kita. Kuasa nanti dulu, yang penting hidup kita disucikan dulu, kudus dulu. Amin!

    Roh Kudus dicurahkan supaya kita jadi umat yang layak di hadapan Tuhan. Jadi murid! Jadi murid yang siap untuk melakukan apa yang Gurunya perintahkan. Roh Kudus dicurahkan untuk menyucikan kita. Makanya Alkitab bilang begini, tanpa kekudusan tidak seorang pun dapat melihat Allah.

    1 Petrus 1:16, mengutip Imamat 11:44-45, berkata,

    sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

    Makanya saya suka lagu ini:

    Kau Allah yang kudus
    Kau Allah yang kudus
    Di tahta suci-Mu
    Kami menyembah

    Nama-Mu disanjung
    Kuasa-Mu nyata sempurna
    Kami puja
    Engkau Raja mulia

    Amin! Tanpa kekudusan tidak ada seorang pun yang bisa melihat Tuhan!

    Saya percaya doa para Pemimpin Rohani kita adalah agar kita semua ketemu sama Tuhan. Oleh karenanya, izinkan api kekudusan Tuhan memenuhi kita, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun bisa melihat Tuhan! Ketika api kekudusan-Nya memenuhi kita, maka hidup kita siap mengalami terobosan.

    Saudara, karena kekudusan itu awal dari terobosan, yang nerobos bukan Saudara, yang nerobos itu Tuhan, El Perazim, Allah yang menerobos. Tapi kan kita ngga bisa ketemu Allah kalau kita ngga kudus, jadi izinkan Roh Kudus untuk menyucikan kita, Allah yang kudus menyucikan kita, sehingga kita siap mengalami terobosan!
  3. Api melambangkan Firman Tuhan
  4. Yeremia 23:29,

    Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    Tuhan sendiri bilang, bukankah firman-Ku seperti api?

    Yang pertama, api bicara tentang kekudusan. Yang kedua, api berbicara mengenai Firman Tuhan. Ayub katakan aku tahu ia menguji jalan hidupku, dan sekiranya ia tahu jalan hidupku, maka ketika ia menguji aku, aku keluar seperti emas murni (Ayub 23:10).

    Firman Tuhan membakar hidup kita ketika kita baca Firman, dan Firman adalah apinya Tuhan. Maka Firman Tuhan membakar hidup kita, yang membersihkan hidup kita.

    Saudara ngga mungkin tahu kalau kesombongan itu tidak berkenan di mata Tuhan kalau Saudara ngga baca Firman. Saudara ngga mungkin tahu kalau menyembah berhala itu ngga berkenan di hadapan Tuhan kalau Saudara ngga baca Firman Tuhan. Saudara ngga mungkin tahu, kalau Tuhan ngga suruh kita janganlah kamu mabuk oleh anggur tapi penuhlah oleh Roh Kudus.

    Percuma kita bilang, aku mau mengalami terobosan, aku mau mengalami api, tapi kalau Saudara ngga hidup di dalam Firman, it's impossible, karena Firman Tuhan membakar kita seperti emas murni. Firman Tuhan memurnikan kita, Firman Tuhan menerobos segala kelemahan kita.

    Ketika Saudara baca Firman, ada satu orang bocah kecil, kerjanya menggembalakan dua-tiga ekor kambing. Tapi bocah kecil yang bukan siapa-siapa ini tiba-tiba bisa mengalahkan raksasa paling gede. Kalau Saudara hari ini merasa kecil, tapi Saudara ketemu Firman, maka Firman menerobos kekecilanmu, menerobos kelemahanmu. Ketika kau baca Firman, kau tahu, bersama dengan Tuhan, aku sanggup melakukan segala perkara!

    Saya suka Mazmur 12:6, pemazmur katakan,

    Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

    Janji Tuhan itu seperti perak yang dibakar. Kalau saya tanya, siapa yang mau terima janji Tuhan? Semua angkat tangan. Tapi siap ngga tujuh kali dibakar? Nah ini agak susah Pak. Tapi Bapak-Ibu, Firman Tuhan yang katakan, janji Tuhan seperti perak yang dilebur tujuh kali.

    Saya berdoa, orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus, pasti siap! Amin! Mau berapa kali dibakar, yang penting tetap bersama dengan Tuhan! Haleluya!
  5. Api melambangkan mezbah
  6. Ayat emas kita tahun lalu, Imamat 6:12-13, intinya bicara bahwa jangan sampai api di atas mezbah itu padam. Api selalu bicara tentang mezbah. DNA gereja kita adalah doa, pujian, dan penyembahan. Engkau ngga mungkin bisa mengalami terobosan kalau hidupmu ngga dipenuhi doa, pujian, dan penyembahan, karena itu yang menjaga api tetap menyala! Kalau ngga, apimu akan padam dengan cepat.

    Pada bulan Februari yang lalu, oleh anugerah Tuhan, saya diundang melayani di Taipei, Taiwan. Saya berangkat Senin jam satu siang, nyampe di Taoyuan itu sekitar jam 9 waktu Taipei, jadi jam 8 waktu Jakarta. Selesai imigrasi, ambil bagasi, sebagai suami yang baik, Bapak-Ibu, saya langsung WA istri saya, "Ma, aku udah mendarat di Taipei. Kamu di mana?" Istri saya gak balas. Lalu kami dijemput dan perjalanan dari Taoyuan menuju hotel di mana kami menginap itu sekitar 1-1,5 jam.

    Setelah 40 menit kita jalan, tiba-tiba istri saya membalas WA dan bilang, "Pa, aku ditabrak truk." Ternyata saat itu istri saya posisinya sedang shock. Dia sedang mengemudi, dia ditabrak truk, dan karena kaget, dia sendiri jadi nabrak mobil di depannya. Jadi dia saat itu seperti sandwich, ada di tengah-tengah. Istri saya shock beberapa lama di dalam mobil, ngga bisa ngapa-ngapain, sampai diketok-ketok jendela mobilnya sama orang di pinggir jalan, "Bu, Ibu ngga apa-apa?"

    Setelah dia selesai shock itu, dia langsung WA saya. Saat itu hal pertama yang keluar dari mulut saya, saya cuma bilang, Tuhan Yesus baik.

    Nyanyi:

    All my life you have been faithful
    All my life you have been so, so good
    With every breath that I am able
    I will sing of the goodness of God

    Ketika tekanan menimpa hidup Saudara, apa yang keluar pertama kali? Kalau isi hidupmu doa, pujian, penyembahan, maka yang keluar pertama kali adalah Tuhan Yesus baik!

    Posisi istri saya ketika itu, dan ketika saya bilang Tuhan Yesus baik, dia belum keluar dari mobil. Waktu dia keluar dari mobil, dia lihat truk itu bumpernya copot, lampu depannya pecah. Mobil yang di depan, pintu belakangnya penyok seperti mangkok bentuk V, penyok ke dalam. Tapi mobil yang disetiri istri saya, di kiri depan ada baret hitam kecil, di kanan belakang ada penyok sedikit kecil saja. Saudara, setiap kali saya bersaksi kesaksian ini, selalu ada saja yang nanya, Pak, mobilnya merek apa? Hahaha, saya ngga akan bilang mobilnya merek apa, tapi saya tahu, siapa Tuhan yang menolong kita! Haleluya!

    Penuhi hidupmu dengan doa, pujian, penyembahan! Apapun yang terjadi, Tuhan Yesus baik!
  7. Api melambangkan cinta
  8. Kidung Agung 8:6-7 katakan, sebab cinta kuat seperti maut, nyalanya seperti nyala api Tuhan!

    Untuk menggenapi Amanat Agung, kita harus hidup dalam perintah agung. To fulfil the great commission, we need to live the great commandments. Apa itu the great commandments? Ulangan 6:5; Matius 22:37-40 katakan:

    Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
    Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

    Ngga mungkin bisa fulfil the Great Commission, menggenapi Amanat Agung, kalau the Great Commandments ngga kau jalankan. Kehidupan Yesus adalah kehidupan yang sempurna untuk menggambarkan bagaimana Dia mengasihi jiwa-jiwa. Kalau Saudara ngga cinta Tuhan dan ngga cinta jiwa-jiwa, ngga mungkin Saudara mau nginjil. Ngga mungkin Saudara mau memperkenalkan Yesus pada semua orang. Sebab itu kita perlu api cinta Tuhan. Amin!

    Roma 5:5 katakan, Sebab cintanya Tuhan, kasih Allah, telah dicurahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus yang dikaruniakan kepada kita.

    Jadi, ketika Roh Kudus dicurahkan, ada api cinta Tuhan yang membara di dalam hati kita.

Tema malam ini adalah api terobosan untuk jiwa-jiwa. Saudara dengar baik, kecuali hidup kita dipenuhi oleh api itu, maka kita ngga mungkin bisa menuai jiwa-jiwa. Kita perlu dipenuhi oleh api itu terlebih dahulu.

The fire triangle

Bagian terakhir dari pesan Tuhan malam ini. Ketika api terjadi, ada yang namanya the fire triangle. Api itu sederhananya dapat terjadi kalau ada:

  1. Oksigen, yang ada di mana-mana
  2. Ada bahan bakar, dan
  3. Ada panas.

Jadi api dapat terjadi kalau ada: oxygen, fuel, lalu heat.

Kalau Saudara nonton di film-film zaman dulu, mereka menggunakan batang kayu yang digesekkan, diputar-putar, sehingga panas tercipta. Di situ biasanya ada daun kering dan ada oksigen. Jadi ada oksigen, lalu ada daun kering sebagai bahan bakar, lalu ada panas dari gesekan, sehingga terjadi api.

Fire for Breakthroughs 7 - The Fire Triangle.jpg

Nah izinkan saya modifikasi sedikit dari the fire triangle secara natural itu.

  • Oksigen berbicara Roh Kudus, Dia ada di mana-mana, Dia adalah Tuhan yang melampaui ruang dan waktu.
  • Bahan bakarnya yang dibakar itu kita, kita adalah daun kering itu, kita adalah kayu bakar, kita adalah bensin itu.
  • Dan terakhir harus ada heat-nya. Karena kalau ngga panas, apinya ngga mungkin menyala. When the heat is lost, the fire is quenched. Ketika panasnya hilang, apinya padam. Apa heat-nya? Empat perkara tadi: engkau terus hidup kudus, maka engkau sedang menjaga hidupmu tetap panas sehingga api Tuhan tetap menyala dalam hidupmu. Ketika engkau baca Firman, renungkan Firman, perkatakan Firman, hidup dalam Firman, panasnya tetap ada, engkau tetap menjaga api itu menyala. Saudara berdoa, memuji, menyembah Tuhan, kau jaga api itu menyala. Engkau hidup dengan penuh cinta itu menjaga api menyala. Ingat, heat itu timbul karena gesekan. Jadi kalau hari ini kau ngalami gesekan, tetap memuji Tuhan! Amin! Ketika dunia lagi gesek Saudara, ketika bosmu yang lebih galak dari herder itu terus menerus menggesek, Saudara tetap hidup dalam kasih, itu yang bikin api Tuhan tetap menyala! Saudara, keputusanmu untuk hidup kudus, keputusanmu untuk terus ada dalam Firman, dalam doa, pujian, dan penyembahan, dan dalam cinta kepada Tuhan dan sesama, that's life.
For the fire to breakthrough the people,
it needs to break our lives first.

And for the fire to breakthrough the people (supaya api bisa menerobos dan mengalami penuaian jiwa-jiwa), the fire needs to break our lives first (api Tuhan harus membakar kita dulu)! Kalau ke-aku-annya masih ada, ngga mungkin bisa menuai!

Saudara ingat Tomas? Kita ingat Tomas sebagai orang yang tidak percaya Saudara ya. Tapi ketika Roh Kudus memenuhi dia, dia jadi Rasul yang paling jauh jalannya sampai di India. Dan di tanah India begitu banyak kisah beredar tentang Santo Tomas. Salah satunya, ketika Tomas memberitakan Yesus, orang-orang ini bilang, namamu bukan Tomas, namamu Yesus, karena apa yang kamu ceritakan sama dengan apa yang kamu lakukan! Roh Kudus bakar hidup Tomas, sehingga sampai Tomasnya mati, dia ngga dikenali lagi, yang dikenali adalah Yesus!

Saya berdoa setiap kita yang hadir, saya percaya doa yang sama dari Pak Rusli, Ibu Fanny, seluruh pemimpin dari Rayon 7 berdoa agar setiap kita menghidupi hidup kita, bukan kita lagi yang kelihatan, tapi Yesus yang kelihatan! Haleluya!

Penutup

Kehidupan yang menyala oleh api Tuhan adalah kehidupan yang pasti mengalami penuaian!

Tuaian itu pasti. Kenapa? Karena yang menyala itu pasti ngalami tuaian. Saudara, cuma yang hidup yang bisa dituai, cuma yang hidup yang bisa menuai. Ngga ada tumbuhan, tanaman, yang mati yang bisa dituai. Petani yang mati ngga bisa menuai. Cuma yang hidup yang bisa menuai. Makanya kita perlu api Tuhan, supaya hidup kita terus menyala bagi Tuhan! Amin!

Video