Templat:Halaman Utama2b
Renungan khusus
Yesus membawa pembaharuan terhadap budaya | |
---|---|
![]() ![]() | |
Renungan khusus | |
Tanggal | 26 Januari 2025 |
Penulis | Twin Yoshua Ir Twin Yoshua Raharjo Destyanto, ST, MSc, MTh |
Renungan khusus lainnya | |
|
Sebagai Insan Pentakosta, kita diajak untuk tidak anti terhadap kebudayaan yang ada, tetapi justru menjadi agen pembaharu dari budaya tersebut. Kita dapat mengarahkan segala praktik kebudayaan kita, untuk memuliakan Tuhan, dan menjangkau jiwa-jiwa. Mari bangkit untuk menjadi pemenang dengan menerangi budaya yang dianut oleh komunitas kita.
Devosi
![]() ![]() | |
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 2025 03 Maret 2025 |
Artikel devosi lainnya | |
|
Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.
Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa yang sulit, kesesakan dan tantangan. Ada saat-saat kita merasa tertekan, takut, atau bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Dalam keadaan seperti itu kita perlu tempat yang aman.
Kita sering tergoda untuk mencari perlindungan dalam hal-hal yang bersifat duniawi, baik itu harta, kekuatan manusia, jabatan, dan lain-lain. Namun, semua itu hanya sementara dan tidak bisa memberi jaminan yang sejati. Hanya Tuhanlah yang dapat menjadi tempat perlindungan yang sejati, yang memberikan kedamaian dan ketenangan.
Mazmur 32:7 menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat persembunyian bagi umat-Nya. Tuhan bukan hanya pelindung, tapi Dia juga yang memelihara seluruh kehidupan kita, karena kita adalah milik kepunyaan-Nya. Kerinduan-Nya adalah agar hidup kita mengalami kemenangan demi kemenangan.
Daud belajar untuk hidup dalam persembunyian bersama Tuhan melalui berbagai macam tantangan. Oleh karena itu, kita juga harus menanggung berbagai cobaan agar ujian iman kita, yang lebih berharga dari emas yang fana, sekalipun diuji dengan api, dapat menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat Yesus datang untuk kali yang kedua.
Ketika kita masuk dalam persembunyian di dalam Kristus, itu berarti:
- Kita mempercayakan seluruh hidup kita hanya kepada-Nya
- Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
- Kita menyadari bahwa kita tidak bisa hidup tanpa pertolongan Tuhan
- Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Saat kita menyadari dan mengenal Kemahakuasaan-Nya, tentu kita akan semakin mendekat kepada Tuhan dan menjadikan hadiratNya sebagai tempat persembunyian kita.
- Kita mendeklarasikan bahwa Yesuslah tempat perlindungan, kubu pertahanan, dan Allah yang kita percayai
- Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
Mari kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadikan-Nya tempat persembunyian kita dan luangkan banyak waktu untuk masuk dalam hadirat Tuhan melalui doa, pujian, penyembahan, dan dalam perenungan Firman Tuhan. Ambil waktu khusus untuk masuk dalam menara doa, maka kita akan terus mengalami hadiratNya yang dahsyat dan menjadi kekuatan bagi kita untuk mengalami kemenangan.
Community of Love
COOL Umum
COOL Umum
|
Wanita
Wanita
|
Dewasa Muda
Dewasa Muda
|
Pemuda
Pemuda
|
Remaja
Remaja
|
Suplemen
Suplemen
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2 Tawarikh 7:14)
Dalam Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles, kita diminta untuk bertobat, meninggalkan segala dosa dan hidup lebih sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Saat hidup kita berkenan di hadapan Tuhan dan mengandalkan-Nya, maka Tuhan akan menjawab setiap doa-doa yang kita doakan dan dibuka-Nya pintu-pintu mujizat dalam hidup kita. Dalam Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles, kita diminta untuk bertobat, meninggalkan segala dosa dan hidup lebih sungguh-sungguh di dalam Tuhan.
“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Amsal 18:21)
Sesuatu yang menarik terjadi saat Pentakosta yang pertama terjadi di Yerusalem dua ribu tahun yang lalu. Para murid-murid sedang menanti-nantikan apa yang Tuhan Yesus janjikan, yaitu turunnya Roh Kudus atas mereka. Ketika hadirat-Nya turun dan murid-murid mendapatkan Baptisan Roh Kudus, maka seperti yang kita tahu bahwa mereka mulai berkata-kata dalam bahasa yang baru, yaitu bahasa roh. Bahasa roh adalah tanda awal dari Baptisan Roh Kudus.
Pernahkah Anda berpikir mengapa saat pencurahan Roh Kudus terjadi, justru tanda awal yang Tuhan tentukan adalah melalui lidah/perkataan/mulut kita? Mengapa Tuhan tidak memberikan tanda lain sebagai Baptisan Roh Kudus dan hanya berbahasa roh? Karena lidah adalah sesuatu yang sangat vital bagi manusia. Lidah (perkataan, baik verbal maupun tulisan) sangat menentukan apakah kehidupan yang dijalankan manusia dapat berjalan mulus atau tidak. Sesuatu yang menarik terjadi saat Pentakosta yang pertama terjadi di Yerusalem dua ribu tahun yang lalu. Para murid-murid sedang menanti-nantikan apa yang Tuhan Yesus janjikan, yaitu turunnya Roh Kudus atas mereka.
TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. (Mazmur 5:3) Pernahkah Anda merasa pada saat bekerja jarum jam sudah menunjukkan pukul 11 menjelang makan siang padahal Anda belum sempat menyelesaikan satu pekerjaan pun. Sibuk, tapi rasanya pekerjaan tidak produktif? Satu hal yang harus disadari bahwa kesibukan tidak sama dengan menjadi produktif. Anda bisa saja menghabiskan sekian jam tanpa menghasilkan apa-apa. Sound familiar?
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
(Markus 12:30) Dalam Markus 12:30, Tuhan ingin agar umat-Nya mengasihi Dia dengan segenap kekuatan. Ini berbicara mengenai segenap tubuh kita. Untuk dapat mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh kita, maka kita harus melakukan prinsip kebenaran Firman Tuhan.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
(Markus 12:30) Dalam Markus 12:30, Tuhan ingin agar umat-Nya mengasihi Dia dengan segenap kekuatan. Ini berbicara mengenai segenap tubuh kita. Untuk dapat mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh kita, maka kita harus melakukan prinsip kebenaran Firman Tuhan.
“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.” (Yesaya 48:18) Sebagai manusia semua kita disibukkan dengan aktivitas sehari-hari seperti sekolah, kuliah, kerja, bisnis, mengurus rumah tangga, dan masih banyak lagi sesuai dengan profesi kita masing-masing. Di dalam menjalankan aktivitas tersebut kita menghadapi banyak tantangan, masalah, serta pergumulan baik yang diakibatkan langsung karena profesi kita maupun faktor eksternal yang ‘akrab’ dengan keseharian kita, misalnya: sikap/perlakuan orang lain terhadap kita, kemacetan lalu lintas, tingkat kejahatan yang tinggi, kondisi perekonomian dan hal lainnya yang tentu saja dapat mengakibatkan tekanan-tekanan bagi jiwa kita: stress, bingung, bimbang, cemas/kuatir, frustrasi, depresi yang tentunya membuat hidup kita jauh dari damai sejahtera. Jauh dari damai sejahtera dapat mengakibatkan seseorang menjadi sulit berdoa, temperamental (mudah ‘terbakar’ emosinya), sulit mengambil keputusan yang tepat, gelisah serta hal-hal lain yang pastinya akan sangat mengganggu hidup kita. Itu sebabnya kita harus memastikan bahwasanya damai sejahtera itu senantiasa ada dalam kehidupan kita sehari-hari.
|
Lihat pula
Agenda |
Kebaktian Ibadah Raya setiap hari Minggu disertai Perjamuan Kudus dan Sekolah Minggu:
Pemuda dan Remaja: |
Pelayanan jemaat
Pelayanan Jemaat GBI Danau Bogor Raya - Bogor Timur
Bagi jemaat yang membutuhkan informasi/pelayanan:
dapat mengisi form pelayanan jemaat online. |
|
Serba-serbi
Community of LoveMinggu, 25 September 2011 Departemen COOL Rayon 7 mengadakan Gebyar COOL 2011 untuk seluruh COOL yang berada di bawah lingkup GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya. Acara diadakan di kolam renang Villa Duta Bogor mulai pukul 07.00 hingga 15.00. Sabtu, 26 Maret 2011 GBI Danau Bogor Raya mengadakan acara Ibadah Padang COOL Celebration 2011 pada hari Sabtu, 26 Maret 2011 pukul 07.00-09.00 di Kebun Raya Bogor. Acara ini diadakan untuk seluruh COOL Umum, Wanita, Dewasa Muda, Pemuda, Remaja, dan Anak yang berada di bawah penggembalaan Mentor Distrik COOL dan Komisi Pemuda dan Anak GBI Danau Bogor Raya. Hadir dalam acara ini, Pdt Sutadi Rusli (Gembala Jemaat), Pdt Benny Kohar (Wakil Gembala Jemaat), Pdm Sukirman Pardi (Staf Penggembalaan/Mentor Distrik COOL), dan Bapak Yesaya Bambang Salendro (Ketua Komisi Pemuda dan Anak), beserta pasangan masing-masing. Turut hadir pula undangan dari Rayon 7, Pdm Agustina H Sitompul (Wakil Gembala Rayon) dan Pdm Hendrawan Rusli (Kepala Departemen COOL). Sabtu, 22 Januari 2011 Subdivisi Pembinaan COOL GBI Jalan Gatot Subroto mengadakan acara impartasi dan pengurapan COOL Power Day 2011 untuk menyambut visi tahun 2011 yaitu Tahun Multiplikasi dan Promosi. Bertempat di Sentul International Convention Center, acara ini dihadiri oleh sekitar 11.200 jemaat dan COOLER dari Jabodetabek dan Bandung. Jumat, 13 Agustus 2010 Pada hari Jumat, 13 Agustus 2010, diadakan COOL Celebration Danau Bogor Raya 2010 gabungan seluruh COOL Umum dan COOL Wanita di bawah penggembalaan Mentor Distrik GBI Danau Bogor Raya, bertempat di Graha Amal Kasih. Dalam COOL Celebration kali ini Gembala Jemaat, Pdt Sutadi Rusli, membagikan firman Tuhan mengenai Bertekad, berbeda, dan berani diuji, dan mengurapi setiap peserta satu persatu. |
BeritaSelasa, 25 Oktober 2011 Empowered21 Asia diadakan selama 4 hari pada tanggal 25-28 Oktober 2011 di Sentul International Convention Center. Acara ini merupakan sebuah kegerakan besar Roh Kudus dalam menjawab kelaparan rohani di regional Asia. Empowered21 Asia berpusat pada pemberdayaan generasi muda untuk memberikan dampak pada negara-negara mereka masing-masing. Rabu, 24 Agustus 2011 Gembala Pembina, Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo kembali diundang menjadi pembicara pada Seminar Pertumbuhan Gereja Internasional 2011 (SPGI 2011) dengan tema “Chasing God’s Presence” pada 16–19 Agustus 2011 bertempat di Graha Bethany Nginden–Surabaya. SPGI 2011 dilayani oleh para pembicara: Pdt Abraham Alex Tanuseputra, Pdt KAM Jusufroni, Rev Paul Walker, Ps Kong Hee, Ps Tommy Tenney, Pdt Jacob Nahuway, Pdt Niko Njotorahardjo, Pdt Timotius Arifin Tedjasukmana, Pdt Yusak Hadisiswantoro, Pdt Gilbert Lumoindong, Pdt Eddy Leo, serta Pdt Josia Abdisaputera. Senin, 30 Mei 2011 “Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau” (Mazmur 84:5) Telah pulang ke Rumah Bapa di Surga pada hari Senin, 30 Mei 2011 pukul 03.15 WIB, Ibunda terkasih dari Gembala Pembina GBI Jalan Gatot Subroto: Almh Pdm Mariana Agustina Njotorahardjo
Panti Asuhan Maranatha menjadi tuan rumah bagi Ibadah Remaja Junior Community Danau Bogor Raya pada hari Minggu, 6 Maret 2011. Junior Community (JC) mengajak seluruh jemaat Remaja untuk Ibadah bersama dan acara amal JC Charity ke Panti Asuhan tersebut. Jemaat yang tergerak mengumpulkan sumbangan-sumbangan berupa beras, minyak, dan berbagai kebutuhan sehari-hari untuk disumbangkan kepada Panti Asuhan tersebut. |
Arsip
Ingin terlibat dalam pelayanan website dan publikasi? |