Merah putih (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Apa makna “merah putih” bagi kita? Warna merah melambangkan kuasa darah Yesus yang menebus, memulihkan, menyembuhkan, dan melindungi umat-Nya. Warna putih melambangkan kekudusan dan kemurnian hidup yang harus dikejar oleh setiap orang percaya.

Shalom dan selamat pagi. Setiap kali kita ada dalam bulan Agustus, kita merayakan kemerdekaan Indonesia, dan tahun ini adalah hari uang tahun kemerdekaan yang ke-80. Kita sungguh boleh bersyukur, itu adalah anugerah Tuhan, Indonesia 80 tahun yang lalu diberikan kemerdekaan bagi kemuliaan nama Tuhan! Amin!

Tema hari ini, seperti warna bendera kita adalah Merah Putih.

Buat bangsa dan negara kita, apa maknanya merah? Merah berbicara mengenai keberanian, perjuangan, semangat. Sementara putih berbicara mengenai kesucian, kemurnian. Jadi buat bangsa Indonesia, tentu juga bagi Saudara dan saya, merah putih itu bicara mengenai perjuangan, semangat, keberanian, juga kesucian dan kemurnian!

Merah: Ada kuasa dalam darah-Nya

Buat orang percaya, warna merah juga berbicara mengenai ada kuasa dalam darah-Nya!

Nyanyi:

Ada kuasa di dalam darah-Nya
Darah domba Allah
Ada kuasa di dalam darah-Nya
Darah anak domba Allah!

Saudara percaya bahwa ada kuasa dalam darah Tuhan Yesus Kristus? Amin! Lalu apa yang dimaksud dengan kuasa ini? Apa yang menjadi kuasa dari darah Tuhan Yesus Kristus?

#1 Penebusan

Yang pertama: kuasa darah Tuhan Yesus berbicara mengenai penebusan.

Semua sudah ditebus oleh kuasa darah Yesus Kristus? Amin! Kita semua sudah ditebus, sudah diselamatkan, dan sudah lunas dibayar oleh darah Yesus Kristus.

Selama 400 tahun lebih orang-orang Israel ditawan, dijadikan budak di Mesir. Mereka harus menjadi budak di negeri itu. Mesir menjadi gambaran dari kekuatan jahat. Lalu datanglah Firman Tuhan kepada Musa: "Ayo Musa, kamu bawa umat-Ku keluar dari Mesir masuk ke Tanah Perjanjian." Dan saat itu juga, Musa dipimpin oleh Tuhan mulai melangkah membawa bangsa Israel keluar.

Tuhan izinkan tulah pertama terjadi, tapi juga mengeraskan hati Firaun. Tulah pertama tidak berhasil. Tulah kedua tidak berhasil. Ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, kedelapan, kesembilan—semuanya tidak berhasil karena Tuhan mengeraskan hati Firaun.

Tapi tulah yang ke-10 berbeda. Tuhan menyampaikan pesan kepada Musa: "Aku akan membinasakan anak-anak sulung, baik manusia maupun hewan, pada malam itu. Tapi khusus untuk kamu dan bangsaku yang kamu pimpin, mereka harus memotong anak domba. Dengan darahnya, mereka harus mengoleskan di pintu rumah mereka."

Dan mereka pun melakukannya—memotong anak domba dan mengoleskan darahnya di tiang dan ambang pintu rumah. Tuhan berkata, "Kalau malaikat maut lewat dan melihat darah itu, maka rumah itu akan dilewati, akan diluputkan."

Tangisan besar terjadi di tanah Mesir, karena anak-anak sulung orang Mesir dibinasakan. Tapi di rumah-rumah yang ada sapuan darah anak domba, ada perlindungan. Mereka diluputkan.

Saudara, kita semua sudah diluputkan oleh kuasa darah Yesus Kristus. Kita sudah ditebus dari kekuatan jahat, dari iblis kita ditebus. Kita bersukacita bukan karena usaha kita, tapi karena anugerah Tuhan. Saudara dipanggil, Saudara dipilih, dan Saudara diselamatkan. Tapi Saudara harus tetap setia dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yesaya 1:18,

Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Ayat yang luar biasa. Tuhan bilang begini kepada seseorang—mungkin kepada saya, kepada Saudara, kepada siapa pun yang hadir, baik yang onsite maupun online. Tuhan berkata, “Ayo mari.” Dia mengundang kita. Dia bilang, “Marilah. Ayo kamu duduk sama-sama dengan Aku.” Duduk. Kita berperkara. Bukan berarti Tuhan mau ajak kita berantem—sama sekali tidak. Tapi Dia mengajak saya, mengajak Saudara, mengajak setiap orang untuk apa? Untuk duduk bersama dengan-Nya, untuk introspeksi, untuk rekonsiliasi. Ayo kita 'beberes', Dia bilang begitu.

Lalu Tuhan katakan, “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi.” Kirmizi itu warna merah keunguan. Warna ini berasal dari serangga, warnanya begitu kuat dan lengket, susah sekali dihilangkan kalau sudah menempel. Digosok sekalipun tidak mudah, betul-betul melekat. Itulah gambaran dosa, sudah melekat dalam hidup seseorang, rasanya sudah tidak mungkin dihapus. Mungkin ada di antara kita yang berpikir, “Ah, keluarga saya, suami saya, pasangan hidup saya, anak saya, tidak mungkin bertobat.” Saudara, kita tidak boleh berkata seperti itu. Buat kita mungkin mustahil, tapi buat Tuhan, tidak ada yang mustahil. Buat Dia, tidak ada yang mustahil! Amin!

Tapi Allah kita luar biasa. Dosa kita melekat seperti warna kirmizi, tapi Dia sanggup membuatnya putih seperti salju! Dia sanggup menghapus semuanya! Sekali Saudara datang dan mengaku, bertobat, Dia tidak pernah mengingat-ingat lagi. Dia lupakan semuanya!

Kadang-kadang, kita manusia ini malah lebih “hebat” daripada Tuhan—ingat terus kesalahan orang lain. Diingat-ingat terus. Tapi Tuhan tidak seperti itu. Sekali kita datang dan bertobat, Dia akan hapus semuanya, bersih, seperti warna bulu seekor anak domba. Katakan, “Amin!” Dia membuat putih bersih seperti salju! Dia bikin beres semuanya. Dan Dia tidak pernah mengingat-ingat kesalahan kita! Haleluya!

Ayo kita datang. Ada undangan daripada Tuhan. Ayo duduk berperkara. Ayo kita rekonsiliasi. Itu ajakan luar biasa dari Tuhan. Dia masih tetap menunggu kita untuk kita berberes dengan Dia.

#2 Pemulihan

Kuasa dalam darah Yesus: ada pemulihan, ada kesembuhan. Amin!

1 Petrus 2:24,

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

Kita perkatakan, kata "kamu" diganti dengan "saya". Oleh bilur-bilur-Nya, saya telah sembuh! Oleh bilur-bilur-Nya, saya telah sembuh! Amin!

Saudara percaya ayat Firman Tuhan ini? Saudara mau mengalami mujizat? Amin. Setiap pagi, kami dalam doa sekeluarga, saya memperkatakan ini. Karena saya menangkap apa yang dikatakan Rasul Paulus, karena aku percaya, maka aku berkata-kata. Kalau Saudara percaya ini adalah firman Tuhan, Saudara akan memperkatakan Firman Tuhan!

Ingat ada ayat yang berfirman demikian: Amsal 18:21,

Hidup dan mati dikuasai oleh lidah; siapa suka menggemanya akan memakan buahnya.

Dalam terjemahan lain dari bahasa Inggris dikatakan, “Barang siapa mengucapkan terus-menerus, selalu mengucapkan terus-menerus, maka dia akan makan buahnya.” Luar biasa, bukan? Waktu Saudara memperkatakan Firman Tuhan, mengucapkannya terus-menerus, maka Saudara akan makan buahnya!

Karena itu, mulai hari ini—jangan lagi mengucapkan kata-kata yang tidak alkitabiah. Jangan lagi ngomel-ngomel, marah-marah, atau berkata: “Ah, keluarga saya enggak bakal dipulihkan,” atau, “Ekonomi saya enggak mungkin diberkati,” atau, “Sakit penyakit saya enggak mungkin disembuhkan.” Waktu Saudara mengucapkan itu terus-menerus, Saudara sendiri yang makan buahnya. Tidak heran kalau keluarga Saudara tidak dipulihkan, ekonomi tidak diberkati, sakit tidak disembuhkan. Karena Saudara sendiri yang mengucapkan—dan Saudara sendiri juga yang makan buahnya.

Mulai hari ini, Saudara perkatakan terus-menerus:

“Oleh bilur-bilur Yesus, saya telah sembuh.”
“Hari ini keluarga saya sudah diberkati.”
“Hari ini ekonomi saya sudah diberkati.”
“Usaha saya sudah diberkati.”

Apa yang Saudara percaya dan Saudara perkatakan, itu juga yang Saudara akan dapatkan. Haleluya!

Tanggal 11 Juni 2025, beberapa bulan yang lalu, gereja kita merayakan ulang tahun yang ke-30. Dan pada tanggal itu, ternyata apa yang Tuhan janjikan selama 20 tahun lebih—yaitu penggenapan akan cabang yang kita buka, digenapi oleh Tuhan. Sudah begitu lama saya, dalam doa pribadi, berdoa dan memperkatakan: 70 cabang, 2.500 Kelompok COOL, 50.000 ibu jiwa.

Dalam doa para pemimpin, kita juga berdoa hal yang sama. Tahun demi tahun—bukan hanya setahun, dua tahun—itu terus dipanjatkan. Dan ternyata, itu adalah anugerah daripada Tuhan. Pada tanggal 11 Juni 2025 itu, ulang tahun ke-30 gereja kita, Tuhan bukan hanya genapi 70—tapi 71! Tuhan genapi!

Tuhan genapi! Kenapa? Karena kita memperkatakan terus-menerus. Kita berdoa terus-menerus. Buat kita mungkin mustahil, tapi buat Tuhan tidak ada yang mustahil.

Sekarang kita sedang berdoa: 150 cabang, 2.500 COOL, 50.000 jiwa. Dan saya percaya—sampai 2033—Tuhan pasti akan genapi apa yang kita perkatakan. Karena kita percaya. Dan apa yang Saudara perkatakan karena Saudara percaya, itu yang akan diberikan bagi setiap orang percaya. Amin!

#3 Perlindungan

Yang ketiga, dalam kuasa darah Yesus: ada apa? Perlindungan.

Mazmur 91:1-2,

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai."

Saudara, saya dorong: bacalah, renungkan Mazmur 91 setiap hari. Kita senantiasa perlu perlindungan Tuhan.

Setiap pagi sebelum pergi, kita berdoa: “Tuhan, tutup, bungkus dengan kuasa darah Yesus, dijauhkan daripada segala marabahaya, kecelakaan.” Kita berdoa minta perlindungan Tuhan karena di dalam kuasa darah Yesus ada perlindungan.

Putih: Kekudusan

Warna putih berbicara mengenai apa? Kemurnian, kesucian.

Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan. Sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. (Ibrani 12:14)

Tuhan berkata, “Aku datang segera.” Yesus akan segera datang. Saudara percaya, Dia segera datang menjemput gereja-Nya? Amin! Begitu banyak tanda-tanda yang sudah Tuhan genapi. Dan hari-hari ini, tanda-tanda itu makin singkat. Tanpa kekudusan, tidak seorang pun bisa bertemu dengan Tuhan.

Saya dorong, kita tidak perlu adu gelar atau harga, tapi nomor satu, kita berlomba-lomba untuk hidup kudus! Amin.

Mungkin lawan kita, atau teman kita, tidak mau lakukan. Ngga apa-apa. Tapi kita lakukan apa yang menjadi bagian kita. Waktu kita lakukan bagian kita, kita pasti ditolong dan diberkati oleh Tuhan.

Mari kita berlomba dalam kekudusan, supaya di kala Tuhan datang, kita semua dijemput bertemu dengan Dia.

Amin!

Video