Pdt Sutadi Rusli
Pdt Sutadi Rusli dalam Ibadah Raya, Minggu, 09 November 2025, di GBI Danau Bogor Raya.
Pdt Sutadi Rusli (lahir 24 Juli 1954) adalah Gembala Jemaat dan Pendiri GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya sejak 11 Juni 1995.
Pelayanan
Gembala Jemaat Induk GBI Danau Bogor Raya
- Keluarga besar GBI Jalan Gatot Subroto:
- Gembala Rayon 7 (Bogor) otonom dalam jejaring GBI Jalan Gatot Subroto (sejak 1995)
- Ketua Pusat Pelayanan Masyarakat Sentul International Convention Center (sejak 2005)
- Sinode GBI:
- Majelis Pekerja Lengkap BPD GBI Jawa Barat (periode 2019-2023 dan 2023-2027)
- Ketua BPD GBI Jawa Barat (2014-2018, diperpanjang hingga 2019), periode kedua, digantikan Pdt Satrya
- Ketua BPD GBI Jawa Barat (2008-2012, diperpanjang hingga 2014), menggantikan Pdt Steve Mardianto, MTh
GBI Danau Bogor Raya
Pada tahun 1992, Pdt Sutadi Rusli bersama-sama dengan Bapak Sofjan Nagawan dan Bapak Sitompul mendirikan persekutuan doa "Immanuel" di Jalan Suryakencana Bogor. Persekutuan ini berdiri untuk melanjutkan visi pemulihan Pondok Daud dan wadah "Bogor Praise Center" yang bertujuan untuk pemulihan pujian dan penyembahan sesuai dengan visi Pdt Ir Niko Njotorahardjo (GBI Bethany Karsa Pemuda Jakarta).
Pada 11 Juni 1995, setelah perkembangan kelompok-kelompok sel Family Altar (FA) yang telah terbentuk pada tahun sebelumnya dari peleburan persekutuan doa Immanuel tersebut, diadakan ibadah perdana GBI Bethany Bogor di Ruang Poso, Sports Club Bogor Lakeside (sekarang Danau Bogor Raya), yang dihadiri oleh sekitar 200 orang. Sejak saat itu, GBI Danau Bogor Raya terus berkembang dan memiliki cabang-cabang/ranting di berbagai daerah hingga ke luar negeri.
Pdt Sutadi Rusli memberikan visi 70 cabang, 50.000 jemaat, dan 2.500 COOL dalam Penggembalaan GBI Rayon 7.
Visi 70 cabang telah tergenapi pada saat ulang tahun ke-30 GBI Danau Bogor Raya.[1]
Grha Amal Kasih
Sejak tahun 2002, Pdt Sutadi Rusli bersama para pemimpin GBI Jemaat Induk Danau Bogor Raya telah memiliki kerinduan untuk memiliki tempat ibadah sendiri. Kerinduan ini diwujudkan dengan berdoa bersama setiap hari Selasa pukul 10.00-12.00, sebuah wadah yang kemudian menjadi Menara Doa Pemimpin, sebuah wadah pertemuan para pemimpin, yaitu para Gembala Cabang/Ranting dan Kepala Departemen untuk berdoa bersama mencari wajah Tuhan.
Tuhan menjawab kerinduan ini dengan sebidang tanah yang terletak tepat di samping tempat ibadah yang digunakan selama ini. Ketekunan dan kesehatian dalam doa seminggu sekali itu dijawab Tuhan tepat 20 tahun kemudian, sehingga pada hari Minggu, 14 Agustus 2022, gedung Grha Amal Kasih dapat digunakan untuk ibadah perdana.
Tuntunan melalui penglihatan Ilahi
Pada bulan Februari 2021, Pdt Sutadi Rusli mengalami kecelakaan ketika sedang berolah raga sepeda, sehingga harus dirawat di rumah sakit. Di kamar perawatan rumah sakit tersebut, pada suatu malam, Pdt Sutadi Rusli mendapatkan penglihatan dalam mimpi yang begitu jelas. Dalam mimpi itu diperlihatkan sebuah bangunan besar yang diapit dua jalan, serta sebuah sungai kecil mengalir pada salah satu sisi bangunan besar tersebut.
Tampak pula pada salah satu sisi samping bangunan yang panjang tersebut, ada banyak orang-orang memakai baju putih. Pdt Sutadi Rusli kemudian berjalan ke bagian depan dari bangunan tersebut dan melihat di dalamnya sedang berlangsung pesta pernikahan.
Pdt Sutadi Rusli mendapat pengertian dari penglihatan Ilahi dalam mimpi tersebut, bahwa:
- Gedung besar itu adalah Kawasan Grha Amal Kasih yang nantinya akan terdiri dari Gedung Serba Guna, Gedung kantor, dan Gedung Sekolah Amal Kasih.
- Orang banyak yang berbaju putih adalah jiwa-jiwa yang akan Tuhan kirimkan.
- Dan ketika semua pelayan di gereja hidup dalam kebenaran, maka Tuhan akan memakai wadah Grha Amal Kasih untuk mempersiapkan jiwa-jiwa menjadi umat yang layak yang akan turut serta dalam pesta pernikahan Anak Domba kelak.
Melangkah dengan iman
Tuhan meneguhkan kembali dengan memberi pesan dari Yohanes 5:5-8, khususnya dalam ayat ke-8,
- Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
Pdt Sutadi Rusli pun meresponi dengan ketaatan untuk melangkah dengan iman memulai pembangunan. Saat itu tim pembangunan baru memiliki dana sekitar 10 persen saja dari total nilai anggaran yang dibutuhkan.
Pada tanggal 26 Juni 2021 pukul 10.00 pagi, menjadi momen bersejarah, di mana dilaksanakan ibadah dan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan. Selama pembangunan ini juga dikawal dengan Menara Doa secara korporat melalui Zoom setiap hari Jumat pukul 17.00.
Mujizat demi mujizat pun Tuhan berikan selama proses pembangunan, baik dalam 21 perizinan yang begitu cepat diterima, hingga proses pembangunan sejak kick-off meeting Panitia Pembangunan (15 Oktober 2021), tiang pancang pertama (03 November 2021), hingga 14 Agustus 2022 ibadah perdana dapat dilaksanakan di gedung yang sudah dapat beroperasi secara fungsional.
Grha Amal Kasih menjadi sebuah simbol, bukan sekedar bangunan, tapi simbol iman yang hidup, hasil kerja sama seluruh jemaat dalam penyertaan Tuhan yang nyata. Kawasan ini menjadi tempat beribadah, melayani, belajar, dan bertumbuh bagi generasi masa kini dan mendatang. Kawasan ini adalah bukti nyata, bahwa ketika umat-Nya berjalan dalam ketaatan akan tuntunan Tuhan, maka tidak ada yang mustahil sebab Allah turut bekerja. Grha Amal Kasih menjadi sebuah kesaksian akan kasih dan kuasa-Nya yang tidak pernah berkesudahan.
Yayasan Amal Kasih Sejahtera
Pada tahun 1998, Pdt Sutadi Rusli mendirikan Yayasan Amal Kasih Sejahtera bersama Pdp Sri Pudyastuti (Tuti Gunawan). Visi yayasan ini adalah membentuk karakter ilahi dan inteligensia sejak usia dini, dengan misi untuk membantu pemerintah di bidang pendidikan dan menjadi mitra orang tua dalam mendidik anak.[2]
Berdirinya yayasan ini juga diikuti dengan pendirian Sekolah Amal Kasih, yakni TK Amal Kasih (Villa Duta Bogor), diikuti dengan SD dan SMP. Sekolah Amal Kasih juga berdiri di Cibinong dan Jonggol.
Sekolah Amal Kasih adalah sekolah yang berwawasan kebangsaan dengan menekankan cara belajar yang menyenangkan, serta menanamkan rasa kepedulian untuk para anak didik. Sekolah ini juga menggelar kegiatan-kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, penanaman pohon, berkebun untuk kemandirian, kunjungan ke panti asuhan, bazaar Ramadhan, dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk menanamkan kepedulian siswa kepada sesama serta membiasakan mereka untuk berbagi dan menghargai perbedaan.
Yayasan Amal Kasih Sejahtera, bersama para mitra, bergerak mengumpulkan minyak jelantah sisa masak untuk dijadikan bahan bakar bus Trans Pakuan. Kegiatan pengumpulan minyak jelantah ini telah diakui dan mendapatkan ucapan penghargaan dari Pemerintah Kota Bogor. Hingga tahun 2009, setiap bulannya terkumpul sekitar 250 liter minyak jelantah, dan akan diupayakan untuk terus meningkat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan memanfaatkan hal yang sudah tidak berguna menjadi lebih bermanfaat.
Kegiatan sosial
Pdt Sutadi Rusli memiliki ungkapan bahwa hidup adalah belajar, tidak hanya belajar memahami orang lain, tetapi juga terus belajar untuk memberi. Kegiatan-kegiatan Pdt Sutadi Rusli terus berusaha agar setiap kegiatannya haruslah membawa dampak positif terhadap masyarakat, baik melalui yayasan yang didirikannya maupun secara pribadi.[2]
Sikap dan perbuatan sosial Pdt Sutadi Rusli didorong oleh sebuah fase dalam kehidupannya, ketika pekerjaannya hancur dan apa yang dimilikinya hilang, bahkan pada saat itu ia hampir putus asa. Tapi dari fase ini, ia menyadari bahwa ini adalah cara yang Tuhan berikan untuk mengingatkan dirinya bahwa tidak ada satu pun manusia yang bisa diandalkan dan diharapkan, melainkan Tuhan. Terlebih sebagai anak Tuhan, ia memiliki tanggung jawab dalam kesejahteraan masyarakat di tempatnya tinggal.
Keluarga
Pdt Sutadi Rusli dan Pdp Fanny Rusli di Grha Amal Kasih pada 16 Juni 2024.
Pdt Sutadi Rusli menikah dengan Ibu Pdp Fanny Rusli dan memiliki satu orang putri, Pdp Alyssa Rusli.
Visi khusus
Setiap kali berulang tahun, Pdt Sutadi Rusli selalu meminta Firman Tuhan bagi dirinya pribadi sebagai tuntunan selama setahun ke depan.
- 2022: Imamat 6:12-13,
- Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."
- Pesan Tuhan: Keep the fire burning, Jaga api tetap menyala [3]
- 2021: Yohanes 5:8,
- Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
- Artinya, kamu melangkah dan Aku akan menyertai kamu. Kita harus punya iman, dan tidak berhenti di situ, harus melangkah, karena iman tanpa perbuatan adalah mati.
- 2020: Matius 5:16,
- Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
- 2019: Ulangan 8:2,
- Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
- 2018: Yeremia 18:1-6,
- Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
"Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu." - Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
- Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!
- Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
- 2012: Yohanes 14:6,
- Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
- Sebuah peneguhan bahwa Tuhanlah satu-satunya Jalan, Kebenaran, dan Hidup.[4]
- 2011: Wahyu 2:4,
- Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
- Sebuah teguran pribadi dari Tuhan yang mengingatkan agar jangan meninggalkan kasih yang semula.[5]
Galeri
Referensi
- ^ Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo (11 Juni 2025), "HUT ke-30 GBI Danau Bogor Raya", GBI Danau Bogor Raya, Grha Amal Kasih, Bogor.
- ^ a b Hutami (29 Oktober 2009). "Pertanyaan untuk Ir. Sutadi Rusli, Pendiri Yayasan Amal Kasih Sejahtera". Inohong. Jurnal Bogor. Diakses pada 18 Desember 2009.
- ^ Pdt Sutadi Rusli (25 Juli 2022), "Keep the Fire Burning (DPJ R7)", GBI Rayon 7, Grha Amal Kasih, Bogor.
- ^ Pdt Sutadi Rusli (12 Agustus 2012), "Merdeka atau mati!", GBI Danau Bogor Raya, Graha Amal Kasih, Bogor.
- ^ Pdt Sutadi Rusli (10 Juli 2011), "Bertobat dan kembali kepada kasih yang mula-mula!", GBI Danau Bogor Raya, Graha Amal Kasih, Bogor.