Makna Paskah (Pdt Sukirman Pardi)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 27 April 2025 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak yang tunggal supaya barang siapa yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Shalom Bapak/Ibu, apa kabar? Luar biasa! Saudara, bulan ini adalah bulan Paskah, di mana kita orang percaya merayakan satu peristiwa yang sangat amat penting, yaitu hari kematian sekaligus juga kebangkitan Tuhan Yesus.
Paskah ini adalah satu momen yang amat sangat penting bagi kita orang percaya karena lewat Paskahlah Saudara dan saya beroleh keselamatan yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan anak yang tunggal supaya barang siapa yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Saudara, karena kasih Allah yang luar biasa besarnya buat Saudara dan saya, maka Allah mengorbankan anaknya yang tunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk mati di kayu salib, yang darahnya tercurah untuk menebus dosa Saudara dan saya.
Karena Firman Tuhan katakan, tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa! Yesus adalah domba Allah yang dikorbankan untuk menghapus dosa Saudara dan saya. Itulah makna Paskah bagi kita orang Kristen.
Mari kita flashback dulu ke belakang, yaitu tentang makna Paskah yang sesungguhnya, supaya Saudara ngga bingung. Karena kalau Saudara baca arti Paskah yang tertulis di dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, itu ngga ada hubungannya dengan Tuhan Yesus, apalagi dengan kebangkitan Tuhan Yesus, ngga ada. Yesus saja sebelum disalib sempat merayakan Paskah, benar Saudara? Jadi ngga ada hubungan antara Paskah dengan kebangkitan dan kematian Tuhan Yesus.
Makna Paskah dalam Perjanjian Lama
Saudara, arti Paskah yang tertulis dalam Alkitab kita, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, itu adalah hari raya orang Yahudi yang diperingati setiap tahun untuk memperingati hari kemerdekaan mereka dari perbudakan di Mesir, yaitu pada zaman Musa.
Itu arti Paskah yang sesungguhnya, khususnya yaitu ketika mereka akan keluar dari Mesir. Saat itu Tuhan menulahi bangsa Mesir dengan 10 tulah, dan di tulah yang ke-10, yaitu di mana Tuhan membunuh semua anak-anak sulung yang ada di Mesir, termasuk di rumah-rumah orang Israel, kecuali: yang pintu rumahnya diolesi oleh darah domba. Ketika malaikat Tuhan melihat olesan darah domba di pintu rumah tersebut, maka malaikat Tuhan akan meluputkannya, maka malaikat Tuhan akan melewati rumah tersebut dari kematian.
- Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
- Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.
- Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.
Di ayat yang ke-23, penekanannya yaitu dikatakan di sini apabila Ia melewati, maka Tuhan akan meluputkannya. Saudara, penekanannya ada pada kata "melewati" yang dalam bahasa Inggris "pass over". Jadi kalau selamat Paskah, kita sering mendengar orang mengatakan "Happy Passover" artinya itu selamat melewati.
Jadi arti Paskah yang sesungguhnya adalah melewati, artinya Tuhan melewatkan bangsa Israel dari kematian. Itulah arti Paskah yang sesungguhnya. Karena itu Paskah menjadi hari raya orang Yahudi yang diperingati setiap tahun. Dari berbagai negara Saudara, dari mancanegara, mereka pulang ke Israel untuk memperingati Paskah ini, yaitu untuk mengingat dilewatkannya nenek moyang mereka itu dari kematian.
Darah domba Paskah yang disembelih di Mesir, yang dioleskan pada ambang pintu, menyelamatkan orang Israel dari kematian. Demikian juga darah domba Paskah kita, yaitu Yesus Kristus yang darahnya tercurah di kayu salib menyelamatkan Saudara dan saya dari kematian kekal.
Makanya Yesus datang ke dunia ini untuk menjadi domba Allah, yang darah-Nya dicurahkan di Bukit Golgota untuk menghapus dosa seluruh umat manusia. Itu terjadi tepat pada perayaan Paskah orang Yahudi.
Makna Paskah bagi orang Kristen
Nah, sekarang kita masuk ke dalam poin yang paling penting yaitu makna Paskah bagi kita orang Kristen. Untuk itu kita akan melihat dulu kaitan-kaitannya, yaitu kaitan antara Paskah orang Yahudi dengan Paskah orang Kristen, yaitu hari kebangkitan Tuhan Yesus.
Saya perlu jelaskan di sini, karena banyak orang meragukan keabsahan Yesus sebagai Mesias. Banyak orang meragukan keabsahan Yesus sebagai domba Paskah yang dikorbankan untuk menghapus dosa umat manusia. Jadi, kalau boleh saya katakan, kaitannya sangat-sangat erat antara Yesus yang disalib dengan domba Paskah orang Yahudi.
Fakta-fakta bahwa Yesus adalah domba Paskah
#1 Fakta pertama: Hari dan tanggal
Saudara yang kasih Tuhan, perlu Saudara tahu kalau orang Yahudi kalau merayakan hari raya Paskah itu harus akurat, harus tepat baik jamnya, harinya, tanggal, dan caranya pun harus akurat. Sama seperti Saudara sepupu kita kalau merayakan hari raya Idul Fitri, mereka akan menetapkan harinya dengan akurat. Demikian juga dengan orang Yahudi, harus tepat.
Sekarang kita lihat kapan Yesus disalib. Yohanes 18:39 berkata:
- Tetapi pada kamu ada kebiasaan bahwa pada Paskah, hari raya Paskah, aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"
Dari Firman Tuhan ini jelas sekali, Saudara, Yesus disalib bertepatan yaitu dengan hari raya Paskah orang Yahudi. Amin!
Itu fakta yang pertama bahwa Yesus disalibkan tepat pada hari Jumat, yaitu pada hari raya Paskah orang Yahudi di mana Tuhan melewatkan bangsa Israel dari kematian. Itu fakta yang pertama.
#2 Fakta kedua: Waktu penyembelihan domba Paskah
Sekarang kita lihat fakta yang kedua, tadi harinya adalah hari Jumat. Sekarang kita lihat jamnya. Jam berapa penyembelihan domba Paskah orang Yahudi itu dilakukan? Karena jamnya pun harus tepat.
Kita buka Imamat 23:5,
- Pada bulan yang pertama, pada tanggal 14 bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi Tuhan.
Jadi penyembelihan korban Paskah orang Yahudi dilaksanakan pada sore hari, pada waktu senja. Senja itu sekitar pukul 3 sampai 5 sore.
Sekarang kita lihat kapan Yesus mati. Lukas 23:44-46 berkata,
- Ketika itu hari sudah kira-kira jam 12 siang, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam 3 sore sebab matahari tidak bersinar, dan tabir bait Allah terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku." Dan sesudah itu Ia sudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawanya.
Yesus disalib jam 12 siang dan Yesus mati jam 3 sore, persis pada waktu domba Paskah dikorbankan. Saya percaya ini bukan satu kebetulan, Saudara. Amin!
Ada kaitan yang sangat-sangat erat antara Yesus yang mati di kayu salib sebagai korban untuk menebus dosa umat manusia dengan domba yang disembelih di Yerusalem oleh orang-orang Yahudi pada hari raya Paskah.
Bahkan jauh sebelum itu, waktu Yesus masih tinggal di dunia ini bersama-sama dengan Yohanes, Yohanes pernah menubuatkan dalam Yohanes 1:29,
- "Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia."
Itu artinya Yesus adalah benar-benar domba Allah yang dikorbankan tepat baik pada tanggal, hari, dan waktu dengan disembelihnya domba Paskah bagi orang Yahudi. Itu artinya bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh penggenapan dari domba Paskah. Beri kemuliaan buat Tuhan.
Yesus adalah sungguh-sungguh penggenapan dari domba Paskah.
#3 Fakta ketiga: Tidak ada tulang yang dipatahkan
Fakta ketiga, tidak ada tulang yang dipatahkan.
Karena hari sudah menjelang sore, sebentar lagi mereka akan masuk hari Sabat. Karena jam 6 sore sudah masuk hari Sabat, hari yang berbeda, di mana pada hari Sabat mereka kebiasaan tidak boleh ada mayat tergantung di kayu salib.
Maka para prajurit pun mematahkan kaki para penjahat yang tergantung di kiri kanan Tuhan Yesus supaya segera mati. Karena begitu tulang kering dipatahkan maka tangan mereka langsung melorot dan tidak bisa bernafas. Dalam waktu singkat, orang tersebut akan mati karena tidak bisa bernapas.
Tapi apa yang terjadi ketika para prajurit sampai kepada Yesus yang sedang tergantung di kayu salib? Dilihatnya Yesus sudah mati, berarti tidak perlu dia mematahkan tulang Tuhan Yesus. Itu berarti tidak ada tulang yang dipatahkan.
- Maka datanglah para prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus, tapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya.
Genaplah Saudara Firman Tuhan yang mengatakan di dalam Keluaran 12:46,
- "Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah, juga tidak boleh kau bawa sedikit pun dari daging itu keluar rumah. Satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan."
Jadi cara makannya pun harus benar, Saudara, cara makan Paskah mereka harus benar. Tidak boleh sampai ada tulang yang dipatahkan. Beda dengan cara makan kita kalau makan ayam goreng di restoran cepat saji, main patah-patahin aja, ngga bisa.
Apakah itu kebetulan? Darah domba Paskah yang disembelih di Mesir dioleskan pada ambang pintu menyelamatkan orang Israel dari kematian. Demikian juga darah domba Paskah kita, yaitu Yesus Kristus, yang darah-Nya dicurahkan di Bukit Golgota menyelamatkan Saudara dan saya dari kematian kekal.
Tiga bukti membuktikan, tiga fakta membuktikan bahwa Yesus sungguh-sungguh domba Paskah yang dikorbankan untuk melewatkan Saudara dan saya dari kematian kekal.
Yesus sudah bangkit
Tapi saya mau katakan, kematian Yesus menjadi tidak ada artinya, kematian Yesus menjadi tidak ada gunanya, kalau Dia tidak bangkit dari mati.
Itulah sebabnya di dalam 1 Korintus 15:17-18 berkata,
- Jika Yesus tidak dibangkitkan, sia-sialah semua kepercayaan kita, dan kita semua akan binasa di dalam kekekalan.
Sehingga semua ibadah kita hari ini, Saudara, semua jerih payah kita, semua kepercayaan kita di dalam Tuhan menjadi sia-sia. Tapi kita bersyukur, tiga hari kemudian Yesus bangkit dari kubur.
Itulah sebabnya kebangkitan Yesus itu diperingati sebagai hari raya Paskah bagi kita orang Kristen, karena melalui kematian dan kebangkitannya itulah Saudara dan saya dilewati dari kematian kekal.
Berarti kita semua pasti diselamatkan, Amin! dan saya pasti beroleh keselamatan. Mati kapan pun, di mana pun, dengan cara apapun, Saudara akan diselamatkan dan dilewati dari kematian kekal. Haleluya!
Jadi dari fakta-fakta itu jelas sekali Saudara bahwa keabsahan Yesus sebagai Mesias, keabsahan Yesus sebagai domba Paskah yang menghapus dosa seluruh umat manusia itu ngga perlu diperdebatkan lagi, semua sudah beres, Saudara.
Mengapa Yesus yang harus dikorbankan?
Nah, menjadi pertanyaan adalah kenapa Yesus yang harus dikorbankan? Ini yang menjadi banyak pertanyaan orang lain. Kenapa Yesus yang harus dikorbankan? Bukankah Allah Maha Kuasa? Bukankah Allah sanggup melakukan apapun juga demi menyelamatkan umat manusia?
Ini yang menjadi banyak pertanyaan bagi orang di luar sana, Saudara, dengar baik.
Allah berfirman, "Upah dosa adalah maut, upah dosa adalah kematian kekal." Saya mau katakan kepada Saudara bahwa Allah yang kita sembah itu bukan Allah yang menjilat ludah sendiri. Allah yang kita sembah bukan Allah pendusta.
Ketika Tuhan berfirman kepada Adam di Taman Eden, "Jangan kamu makan buah ini, kalau kamu makan kamu akan mati." Dan Allah konsisten dengan Firman-Nya, Saudara, walaupun Tuhan tahu berapa mahal harga yang harus Dia bayar untuk menebus dosa Saudara dan saya, yaitu dengan darah yang sangat mahal, darah Tuhan Yesus yang dikorbankan di Bukit Golgota.
Saudara yang kasih Tuhan, saya mau katakan pada Saudara di hadapan Tuhan dosa adalah dosa, amin. Dan di hadapan Tuhan dosa itu adalah sebuah hutang.
Makanya Matius 6:12 dalam doa Bapa Kami dikatakan, Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Dalam bahasa Inggris kata kesalahan ini ditulis dengan kata "debt" yang artinya hutang. Jadi kalau saya terjemahkan arti yang sebenarnya, menjadi, "Bebaskanlah hutang kami seperti kami pun membebaskan orang yang berhutang kepada kami." Jadi dosa di hadapan Allah itu adalah sebuah hutang, hutang kepada siapa? Hutang kepada Allah.
Saudara banyak berbuat dosa artinya Saudara banyak berhutang kepada Allah, karena dosa adalah hutang.
Bisakah dosa dihapuskan dengan berbuat kebajikan?
Ada ajaran agama yang mengajarkan bahwa dosa itu bisa dihapus dengan cara banyak berbuat amal kebajikan. Jadi kalau Saudara banyak berbuat amal, kebajikan, menolong orang, maka dosa kita yang banyak itu akan habis dan kita bisa masuk ke surga.
Tapi masalahnya, Saudara, berapa banyak perbuatan baik yang bisa kita lakukan untuk bisa menghapus dosa kita yang sangat banyak tersebut? Yang dalam Alkitab katakan tidak bisa dihapuskan. Bahkan Firman Tuhan katakan di dalam Mazmur 51, Dalam kandungan kamu sudah berdosa.
Bisakah dosa dibayar dengan cara berhenti berbuat dosa?
Ada juga yang mengatakan bahwa kita bisa masuk surga dengan cara berhenti berbuat dosa. Pertanyaannya, bisakah hutang dibayar dengan cara berhenti berhutang?
Misalnya saya berhutang kepada Saudara 1 miliar, kemudian besoknya ditagih, bukannya bayar malah minjam lagi, besoknya ditagih, bukannya bayar malah minjam lagi sampai bertumpuk-tumpuk Saudara sampai belasan miliar ngga dibayar, ditagih terus juga ngga bayar-bayar.
Akhirnya saya bilang, "Bapak mohon maaf saya ngga bisa bayar hutang, tapi saya berjanji mulai hari ini saya tidak akan berhutang lagi." Pertanyaannya, bisakah hutang menjadi beres, Saudara? Ngga bisa. Hutangnya bayar dulu. Hal berhenti berhutang itu nomor dua. Nah, dosa itu di hadapan Allah adalah hutang, dan hutang dosa Saudara ngga bisa dibayar dengan cara berhenti berbuat dosa.
Cara pelunasan hutang dosa
Itu sebabnya Saudara kita butuh yang namanya pelunasan hutang. Tapi masalahnya, siapa yang bisa melunasi hutang kita yang sangat besar itu, Saudara? Siapa yang bisa melunasi hutang kita yang sangat besar kepada Allah kecuali Allah itu sendiri yang memiliki kemampuan, yang memiliki kemauan untuk melakukan semua itu, Saudara?
Dan di sini ngga ada jalan lain, kita butuh yang namanya grace, kita butuh yang namanya grasi, kita butuh yang namanya kasih karunia. Grace, grasi, atau kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma dari otoritas tertinggi kepada orang yang tidak layak untuk menerimanya. Kalau dalam sebuah negara itu presiden atau raja, kalau dalam kerajaan Surga, bumi, langit beserta isinya, otoritasnya itu tangan Allah sendiri.
Kepada siapa diberikan? Kepada orang yang tidak layak untuk menerimanya, siapa? Saudara dan saya. Jadi kalau Saudara kerja kemudian Saudara dapat uang itu namanya upah, dan Saudara layak untuk menerimanya karena itu hak Saudara. Kalau ada seseorang divonis hukuman mati tapi kemudian presiden membebaskan dia, itu namanya grace. Itu namanya grasi, itu namanya kasih karunia.
Jadi saya selamat bukan karena saya berbuat baik, saya selamat bukan karena saya berhenti berbuat dosa, tapi saya selamat karena anugerah Tuhan, Saudara. Saudara dan saya selamat semata-mata karena kasih karunia Tuhan. Karena Tuhan mengasihi saya dan telah membayar lunas semua hutang dosa saya kepada Allah yaitu dengan cara apa? Dengan cara menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dosa Saudara dan saya.
Kolose 2:14 berkata,
- Dengan menghapuskan surat hutang yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, dan itu ditiadakannya dengan cara memakukannya pada kayu salib.
Itu artinya waktu Yesus disalib dia sedang melunasi hutang Saudara dan saya. Maka ketika Yesus mau menyerahkan nyawa dia berkata, "Sudah selesai," artinya sudah lunas, artinya seluruh hutang Saudara yang sangat besar itu sudah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus sehingga tidak ada yang bisa menuntut kita.
Penutup
Tidak ada yang bisa mendakwa kita dan tidak ada yang bisa menghukum kita karena seluruh hutang kita sudah dibayar lunas oleh Tuhan. Kapan? Yaitu ketika kita percaya dengan hati kita dan mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah mati.
Bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh manusia, maka Dia mengalami yang namanya kematian, tapi kita bersyukur tiga hari kemudian Yesus bangkit dari kematian, bukti bahwa Yesus itu sungguh-sungguh Allah. Itulah iman.
Firman Tuhan katakan tanpa iman tidak ada seorang pun berkenan kepada Allah.
Saya mau katakan: hanya oleh iman kita beroleh anugerah untuk menghadap tahta kasih karunia Allah. Dan lewat Paskah yang bulan ini kita peringati yaitu hari kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, Saudara dan saya beroleh keselamatan kekal. Amin!
Nyanyi:
Telah kulihat bukti kasih-Mu
Kau menderita gantikanku
Dengan darah-Mu, Kauselamatkanku
Kini kuhidup menyenangkan-Mu
Terlalu besar, kasih-Mu Bapa
Pengorbanan yang Kau berikan bagiku
Terlalu mahal, darah-Mu Yesus
Tercurah untuk menebus hidupku