Halaman Utama (rencana)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Alkitab Setahun
Khotbah populer
Halaman populer
Artikel
Perubahan terbaru
Lainnya
 Agenda
[klik pada jam]

Pesan Gembala

Pdt Sutadi Rusli

Sutadi Rusli-20100513-r1.52.jpg

Ada begitu banyak makna yang bisa kita gali dari kenaikan Tuhan Yesus. Mari kita merenungkan tiga makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk kita.

Kenaikan Tuhan Yesus yang pertama berbicara mengenai pergumulan, atau boleh saya katakan siap untuk diproses. Tuhan Yesus ketika di taman Getsemani juga bergumul seperti kita manusia biasa bergumul, bahkan Dia katakan, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya..." (Matius 16:34).

Kedua, Tuhan Yesus juga naik ke sorga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tidak ada yang lain yang bisa berjanji demikian seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:1-3).

Ketiga, kenaikan Tuhan Yesus juga memiliki makna bahwa Roh Kudus dicurahkan dan kita harus menjadi saksi-Nya di Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Sikap hidup kita harus menjadi saksi baik di keluarga dan di lingkungan kita.

» Selengkapnya » Daftar Pesan Gembala

Pesan Gembala Pembina
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Niko Njotorahardjo-20100501-3x4.jpg

Kisah Para Rasul 1:3, "Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."

Saya percaya Tuhan Yesus juga membawa pesan-pesan kepada murid-murid-Nya dan melalui apa yang terjadi pada waktu itu, Tuhan mau berpesan 3 hal kepada mereka semua dan juga kepada kita hari ini, yaitu untuk membuktikan bahwa Dia hidup, untuk menegur murid-murid-Nya atas ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, dan untuk mengutus murid-murid-Nya.

» Selengkapnya » Daftar Pesan Gembala Pembina

Ringkasan khotbah

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
Pdt Andreas Setiawan, MTh

Yesus adalah kunci terobosan, pemulihan, dan kelimpahan. Bagian kita adalah kita harus bersedia untuk berubah, berani untuk menghadapi kesulitan, dan berani mengambil tanggung jawab!

» Selengkapnya

Yohanes Suhendra-20100502-3x4.jpg
Pdt Yohanes Suhendra

Penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada orang-orang pilihan Tuhan yang menantikan dengan sungguh-sungguh kedatangan Tuhan kedua kali.

» Selengkapnya

20100425 Vera Setiawan-20-3x4.jpg
Pdt Vera Setiawan, MTh

Roma 9:9a, Sebab firman ini mengandung janji. Ingat dua hal ini: firman Allah mengandung janji dan baca firman Tuhan dengan benar supaya setan tunduk kepada kita.

» Selengkapnya

Timotius Sugiantono-100418-3x4.jpg
Pdt Timotius Sugiantono, MA

Roh Allah yang membangkitan Yesus menjadikan kita berarti, karena Roh itu diam di dalam kita, memberikan kita kemerdekaan, dan menjadikan kita anak-anak Allah!

» Selengkapnya

Logo Cool.png
COOL Umum Januari 2014 - Minggu V
Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. (2 Tawarikh 7:14)
Dalam Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles, kita diminta untuk bertobat, meninggalkan segala dosa dan hidup lebih sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Saat hidup kita berkenan di hadapan Tuhan dan mengandalkan-Nya, maka Tuhan akan menjawab setiap doa-doa yang kita doakan dan dibuka-Nya pintu-pintu mujizat dalam hidup kita.

Dalam Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles, kita diminta untuk bertobat, meninggalkan segala dosa dan hidup lebih sungguh-sungguh di dalam Tuhan.

Ricardo Cid.jpg
Ricardo Andrés Cid Castro
"Kuduslah kamu, sebab Aku kudus! Hanya mereka yang kudus yang dapat masuk ke tempat ini! Sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan."

(8 hours in heaven, an urgent message for today's church)

RK.jpg
26 Januari 2025
Kebudayaan merupakan bagian dari sistem nilai dalam suatu kehidupan bersosial. Peradaban sekelompok masyarakat dapat tercermin dengan bagaimana mereka mengekspresikan budaya yang mereka anut. Bahkan tidak sedikit paradigma dan cara berpikir seseorang, terbentuk dari budaya yang ada. Menyangkut hal ini, sebagai Insan Pentakosta terkadang kita mendapat label terlalu modern dan cenderung meninggalkan kebudayaan kita, terutama dalam hal beribadah.

Selengkapnya »

Sebagai Insan Pentakosta, kita diajak untuk tidak anti terhadap kebudayaan yang ada, tetapi justru menjadi agen pembaharu dari budaya tersebut. Kita dapat mengarahkan segala praktik kebudayaan kita, untuk memuliakan Tuhan, dan menjangkau jiwa-jiwa. Mari bangkit untuk menjadi pemenang dengan menerangi budaya yang dianut oleh komunitas kita.

Logo profetik.png

Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Mazmur 32:7

Setiap orang pasti pernah mengalami masa-masa yang sulit, kesesakan dan tantangan. Ada saat-saat kita merasa tertekan, takut, atau bahkan tidak tahu harus berbuat apa. Dalam keadaan seperti itu kita perlu tempat yang aman.

Kita sering tergoda untuk mencari perlindungan dalam hal-hal yang bersifat duniawi, baik itu harta, kekuatan manusia, jabatan, dan lain-lain. Namun, semua itu hanya sementara dan tidak bisa memberi jaminan yang sejati. Hanya Tuhanlah yang dapat menjadi tempat perlindungan yang sejati, yang memberikan kedamaian dan ketenangan.

Mazmur 32:7 menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat persembunyian bagi umat-Nya. Tuhan bukan hanya pelindung, tapi Dia juga yang memelihara seluruh kehidupan kita, karena kita adalah milik kepunyaan-Nya. Kerinduan-Nya adalah agar hidup kita mengalami kemenangan demi kemenangan.

Daud belajar untuk hidup dalam persembunyian bersama Tuhan melalui berbagai macam tantangan. Oleh karena itu, kita juga harus menanggung berbagai cobaan agar ujian iman kita, yang lebih berharga dari emas yang fana, sekalipun diuji dengan api, dapat menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat Yesus datang untuk kali yang kedua.

Ketika kita masuk dalam persembunyian di dalam Kristus, itu berarti:

  • Kita mempercayakan seluruh hidup kita hanya kepada-Nya
  • Mazmur 37:5 mengatakan,
    Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
  • Kita menyadari bahwa kita tidak bisa hidup tanpa pertolongan Tuhan
  • Amsal 3:5-6 mengatakan,
    Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
    Saat kita menyadari dan mengenal Kemahakuasaan-Nya, tentu kita akan semakin mendekat kepada Tuhan dan menjadikan hadiratNya sebagai tempat persembunyian kita.
  • Kita mendeklarasikan bahwa Yesuslah tempat perlindungan, kubu pertahanan, dan Allah yang kita percayai
  • Mazmur 91:1-2 mengatakan,
    Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
    Dunia berusaha membuat kita jauh dari Tuhan, tapi dalam persembunyian kita di hadirat-Nya kita sedang mendeklarasikan bahwa hanya Yesus yang kita percayai.
Mari kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadikanNya tempat persembunyian kita dan luangkan banyak waktu untuk masuk dalam hadirat Tuhan melalui doa, pujian, penyembahan, dan dalam perenungan Firman Tuhan. Ambil waktu khusus untuk masuk dalam menara doa, maka kita akan terus mengalami hadiratNya yang dahsyat dan menjadi kekuatan bagi kita untuk mengalami kemenangan. Tuhan Yesus memberkati. (GH)

Mari kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjadikan-Nya tempat persembunyian kita dan luangkan banyak waktu untuk masuk dalam hadirat Tuhan melalui doa, pujian, penyembahan, dan dalam perenungan Firman Tuhan. Ambil waktu khusus untuk masuk dalam menara doa, maka kita akan terus mengalami hadiratNya yang dahsyat dan menjadi kekuatan bagi kita untuk mengalami kemenangan.