Halaman Utama (rencana)
Alkitab Setahun
Khotbah populer
Halaman populer
Artikel
Perubahan terbaru
Lainnya
Agenda
|
Pesan Gembala![]() Ada begitu banyak makna yang bisa kita gali dari kenaikan Tuhan Yesus. Mari kita merenungkan tiga makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk kita. Kenaikan Tuhan Yesus yang pertama berbicara mengenai pergumulan, atau boleh saya katakan siap untuk diproses. Tuhan Yesus ketika di taman Getsemani juga bergumul seperti kita manusia biasa bergumul, bahkan Dia katakan, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya..." (Matius 16:34). Kedua, Tuhan Yesus juga naik ke sorga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tidak ada yang lain yang bisa berjanji demikian seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:1-3). Ketiga, kenaikan Tuhan Yesus juga memiliki makna bahwa Roh Kudus dicurahkan dan kita harus menjadi saksi-Nya di Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Sikap hidup kita harus menjadi saksi baik di keluarga dan di lingkungan kita. | ||||
Pesan Gembala Pembina
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Kisah Para Rasul 1:3, "Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah." Saya percaya Tuhan Yesus juga membawa pesan-pesan kepada murid-murid-Nya dan melalui apa yang terjadi pada waktu itu, Tuhan mau berpesan 3 hal kepada mereka semua dan juga kepada kita hari ini, yaitu untuk membuktikan bahwa Dia hidup, untuk menegur murid-murid-Nya atas ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, dan untuk mengutus murid-murid-Nya. | ||||
Ringkasan khotbah
|
Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang. (Amsal 11:30)
Tahun 2014 adalah Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles! Mujizat terbesar adalah keselamatan dan pintu penuaian jiwa lebih besar lagi dibukakan oleh Tuhan. Gembala Pembina, Bapak Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo menyampaikan bahwa kita ada dalam masa-masa penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Penuaian jiwa terjadi karena pencurahan Roh Kudus secara luar biasa.
Masa persiapan adalah masa penting yang akan menentukan kesuksesan. Itulah sebabnya segala sesuatu butuh masa persiapan. Tuhan telah mengaruniakan kita terang Firman-Nya supaya kita bisa menyampaikannya kepada lingkungan dan kepada orang-orang sekitar kita. Kebenaran yang diucapkan Yesus akan menjangkau hati. Firman Tuhan akan masuk ke dalam telinga dengan kuasa, dan buahnya akan muncul ketika pelayanan dengan setia dilakukan. Tuhan memerlukan usaha yang tekun di tempat-tempat di mana orang-orang belum mengetahui sedikitpun mengenai kebenaran. Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:29)Tahun 2014 adalah Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles! Mujizat terbesar adalah keselamatan dan pintu penuaian jiwa lebih besar lagi dibukakan oleh Tuhan. |
|
Terkait dengan kedatangan-Nya yang kedua kali, jemaat terfragmentasi menjadi tiga golongan. Golongan pertama adalah mereka yang bersikap masa bodoh, tidak mempedulikan, acuh tak acuh dengan akhir zaman (eschato-phobia), ini merupakan ekstrim kiri. Kedua adalah golongan yang terobsesi dengan akhir zaman (eschato-mania), yang merupakan ekstrim kanan. Dan golongan yang ketiga adalah mereka yang memahami akhir zaman dengan seimbang berdasarkan Alkitab (eschato-philia). Tidak sedikit dari antara golongan eschato mania dan eschato philia yang memiliki curiosity yang besar tentang kapankah kedatangan-Nya yang kedua kali tersebut akan terjadi? Grant R. Osborne dalam Zondervan Exegetical Commentary on The New Testament – Matthew memberikan serangkaian penjelasan yang memberikan kita pemahaman sehubungan dengan hal tersebut. Sebagai orang percaya kita memiliki satu pengharapan yang mulia, yang dikatakan oleh rasul Paulus kepada Titus oleh inspirasi Roh Kudus sebagai pengharapan yang penuh bahagia (TB1), atau pengharapan yang penuh berkat (TB2), yakni kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (Titus 2:11-13). |
Firman Tuhan menyatakan siapa kita sesungguhnya:
Ini adalah fakta dan identitas kita. Pada waktu kita percaya Yesus, maka kita dilahirkan kembali jadi anak- anak Allah. Bapa Sorgawi adalah Bapa kita, dan Dia dasar identitas kita. Apakah Anda mengenali dan meyakininya? Mengenali identitas itu menentukan cara hidup hari ini. Identitas kita akan membentuk gaya hidup kita. Kita sekarang adalah orang yang sudah diselamatkan dan berjalan dalam pengharapan, bahwa apa yang direncanakan Tuhan dan yang dijanjikanNya pada waktunya menjadi kenyataan dalam hidup kita. Karena kita adalah anak-anak Allah, maka kita sejatinya tidak dikendalikan oleh apa yang kelihatan di depan mata, melainkan oleh apa yang Tuhan rencanakan. Kita tidak dibatasi oleh kenyataan, melainkan lebih dari itu, kita bertumpu kepada pengharapan pasti yang Tuhan sudah katakan, yang tertulis dalam Firman-Nya.
Perhatikan apa yang sedang Firman nyatakan didalam 1 Yohanes 3 ini:
Jadi kita sekarang sedang berjalan dalam pengharapan untuk menjadi sama seperti Dia. Kita sudah menjadi anak-anak Allah, dan melangkah dalam perubahan. Ini adalah perjalanan perubahan setiap hari. Bapa surgawi yang merencanakannya, Dia juga yang pada waktunya membuatnya terjadi. Karena itu, jagai dan sadari untuk terus nyalakan pengharapan itu. Caranya? Mari konsisten hidup kudus. Kita mematok standard hidup kita sesuai identitas kita, yaitu menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Lihat dan sadari identitas manusia baru sebagai anak Allah, lahir dari Roh Kudus, maka sifat Ilahi sebagai anak Allah, yang memiliki benih Ilahi itulah yang mengalir keluar. Renungkan dan deklarasikan kenyataan diri kita:
|