Pengharapan dan peringatan (Pdt Yohanes Suhendra)
Ringkasan Khotbah | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya 1 |
Tanggal | Minggu, 2 Mei 2010 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada orang-orang pilihan Tuhan yang menantikan dengan sungguh-sungguh kedatangan Tuhan kedua kali.
Kami bersyukur kalau pagi ini kami boleh ada sebagaimana kami ada. Kami tahu kami dipanggil ke tempat ini untuk dipenuhi dengan sukacita supaya kami hidup berkemenangan di dalam Tuhan. Kami tahu ada sesuatu yang Tuhan siapkan supaya kami diteguhkan dan dikuatkan. Biar Kau bicara melalui hambamu yang terbatas ini, beri otoritas yang dari sorga. Haleluya, Amin! |
- Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Dunia sedang menanti-nantikan dokter yang anak Allah, tukang parkir yang nama Allah, hakim yang anak Allah, dan lain-lain. Sekarang ini orang suka memakai nama Petrus, Gabriel, tapi kehidupannya bukan seperti anak-anak Allah sehingga banyak orang yang kecewa. Kalau kita berhasil dalam pengharapan, maka hidup kita akan menjadi ringan. Satu kali ada pembagian sembako, dengan niat baik. Orang-orang antri, lalu dari truk turun boks-boks, tapi karena takut kehabisan atau tidak punya pengharapan, maka orang saling menyerobot. Itu karena tidak punya pengharapan! Tapi kalau mereka punya pengharapan bahwa mereka pasti tidak akan kehabisan, maka tentu tidak akan ada kekacauan dan saling menyerobot.
Banyak orang sekarang tidak punya pengharapan sehingga kacau, ikut-ikutan dunia, selalu hidupnya takut dan takut terus. Sekarang banyak orang yang stres, mudah marah, tidak mendapatkan sesuatu setelah pulang dari gereja. Saudara, kuncinya ada di pengharapan. Nah, sebelum ada pengharapan, harus ada iman dulu. Waktu ada pengharapan, timbul kasih, ada kesabaran dan bisa mengalah.
Pagi ini kita bicara tentang rencana Allah yang seutuhnya supaya Saudara mengerti, sebab mungkin Saudara telah mendengar banyak khotbah, cuplikan-cuplikan, hamba-hamba Tuhan bicara banyak hal. Mungkin Saudara bingung. Hari ini saya mau berikan rangkumannya supaya Saudara mengerti.
Rencana Allah yang seutuhnya
Penciptaan bumi
Kejadian 1:15, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
Kejadian 1:17, Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
Tuhan menciptakan benda-benda dan ditaruh di cakrawala untuk menerangi bumi. Segala sesuatu ternyata diciptakan untuk kepentingan bumi. Jadi, bumi itu ternyata begitu penting.
Lalu, kenapa bumi itu diciptakan oleh Allah?
Yesaya 45:18, Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, --Dialah Allah--yang membentuk bumi dan menjadikannya dan yang menegakkannya, --dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami--:"Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain.
Allah membentuk bumi bukan supaya kosong, tapi untuk didiami. Jadi, tanpa kehadiran manusia, bumi ini tidak ada artinya sama sekali.
Penciptaan manusia
Selanjutnya, untuk apa manusia diciptakan?
Efesus 1:4-5, Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
Di dalam kasih, Allah telah menentukan kita jadi anak-anak-Nya! Kalau Saudara dikasihi Allah, walau Dia punya banyak malaikat, tapi malaikat tidak pernah disebut anak. Tapi kita diangan-angankan, dicita-citakan-Nya sebagai anak-anak-Nya.
Kejatuhan manusia
Waktu itu tinggal satu langkah.
Allah menciptakan dua pohon, pohon kehidupan dan pohon pengetahuan. Allah melarang Adam untuk memakan pohon pengetahuan, tujuannya agar makan pohon kehidupan, supaya hidup kekal selama-lamanya dengan tubuh, jiwa, dan rohnya.
Kenapa diciptakan pohon pengetahuan? Pihak Allah mengasihi manusia, tapi tidak bisa hanya bertepuk sebelah kanan. Ingat, Allah berkata, siapa yang mengasihi Aku, melakukan perintah-Ku. Allah bertanya, apakah engkau mengasihi aku? Maka Dia berkata, jangan makan pohon pengetahuan. Tapi manusia tidak taat, malah makan pohon yang salah. Akibatnya, manusia hilang kemuliaan, putus hubungan dengan Tuhan.
Ibrani 2:14-15, Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Manusia kemudian hidup dalam perhambaan dan selalu takut kepada kematian. Sehingga manusia hanya hidup, makan, minum, dan akhirnya binasa masuk ke neraka. Tapi puji Tuhan, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap yang percaya kepada-Nya tidak binasa! (Yohanes 3:16)
Lantas, supaya yang percaya tidak binasa, maka harus bagaimana? Allah itu adil, Allah itu benar adanya, sehingga harus ada yang menjadi pengganti orang yang berdosa.
Penyelamatan manusia
2 Korintus 5:21, Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Yesus menjadi dosa, dan upah dosa adalah maut. Dia yang tidak kenal dosa, telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya kita digantikan dan dapat dibenarkan oleh Allah.
Apa bedanya dibenarkan dan diampuni?
- Ada pencuri ayam, ditangkap, diadili, lalu diputuskan diampuni karena dia masih muda dan menyesal. Waktu dia pulang, dia pasti tertunduk jalannya sebab dia itu diampuni, artinya dia sebenarnya tetap bersalah, tetap maling ayam.
- Tapi kalau dibenarkan, berarti kita dibuat seperti tidak pernah berbuat kesalahan itu. Kita ini dibenarkan melalui lahir baru dalam Yesus.
Apakah penderitaan Yesus cuma sampai di kayu salib? Kita banyak tidak menyadari bahwa Yesus sebenarnya sudah habis-habisan untuk kita!
Kisah 2:22-24, Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Yesus tidak bisa bangkit sendiri. Dia benar-benar mati! Kalau Yesus bisa bangkit sendiri, itu namanya siuman, hanya pingsan. Kalau Dia tidak benar-benar mati, maka kita pasti binasa.
Ayat di atas mengatakan bahwa tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu, berarti Yesus pernah mengalami sengsara maut di Hades atau Sheol. Jadi Yesus menggantikan orang yang seharusnya masuk neraka, sehingga yang percaya kepada Dia bisa diselamatkan dari neraka. Harus Yesus yang melakukan itu, karena tidak satu manusia pun mampu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Satu-satunya yang bisa menggantikan adalah Yesus. Dia tidak dilahirkan dari benih laki-laki atau manusia, tapi Allah sendiri. Allah menggantikan manusia dengan Yesus, karena Allah konsekuen dengan tujuan-Nya menciptakan manusia. Yesus harus menggantikan manusia agar manusia tidak binasa dalam neraka.
Kisah 2:31, Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Yesus sungguh-sungguh mati! Yesus bayar habis-habisan di Hades, supaya kita tidak usah masuk ke neraka. Dia mati tidak sekedar mati, tapi Dia menderita di hell, tapi Dia tidak ditinggalkan oleh Bapa di dalam hell, Dia dibangkitkan Allah dan daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Karena apa yang dilakukan oleh Yesus, maka kemudian kematian orang percaya bukan lagi disebut sebagai died tapi fallen asleep.
Kisah 7:60, Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.
Kisah 7:60, And he kneeled down, and cried with a loud voice, Lord, lay not this sin to their charge. And when he had said this, he fell asleep.
Lihat, dalam bahasa Inggris, ternyata, untuk orang percaya kematian selalu dituliskan sebagai fall asleep bukan died, tapi kematian orang yang berdosa dituliskan died. Mungkin Saudara ditinggalkan orang yang Saudara kasihi, ingat di dalam firman Tuhan orang benar tidak pernah dikatakan died, tapi fallen asleep.
Orang yang tidak percaya, atau orang yang tidak benar, selalu ditulis died, termasuk Yesus yang saat itu dipenuhi oleh dosa! Artinya Yesus bayar semuanya itu sampai Dia selesai.
Kisah 13:32-34, Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
Yesus pernah diserahkan kepada kebinasaan sampai di hell. Kita seringkali diajar tapi kurang mengerti mengenai banyak hal dalam firman Tuhan. Sebagai contoh, Saudara pernah diajar tentang Yunus? Banyak orang katakan Yunus tidak mati, padahal dalam Yunus 2 dikatakan bahwa dia berseru dari tengah-tengah dunia orang mati, artinya Yunus mati ketika di dalam perut ikan itu.
Matius 12:40, Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Yunus 2:2, katanya: "Dalam kesusahanku aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku, dari tengah-tengah dunia orang mati aku berteriak, dan Kaudengarkan suaraku.
Penderitaan Yesus di Hades
Mau tahu penderitaan Yesus di Hades?
Mazmur 88:6-9, Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu. Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam. Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar; mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
Ini adalah suasana Yesus di Hades. Manusia bisa mati kalau tubuhnya mengandung dosa. Bapa menaruh dosa ke dalam Yesus, sakit penyakit kepada Yesus. Maka Yesus mengandung dosa dan Dia mati secara jasmani. Sebelumnya Yesus mengalami mati secara rohani, dijauhkan dari hadirat Bapa-Nya. Adam juga dulu mati dua kali, pertama ketika dia makan buah pohon pengetahuan, dia mati secara rohani. Lalu setelah 900 tahun kemudian dia juga mati secara jasmani.
Yesus juga mati secara rohani, terpisah dari Bapanya, "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?". Setelah itu Dia baru mati secara jasmani, masuk ke dalam Hades. Setelah itu Dia hidup kembali, diperanakkan kembali. Makanya kita sekarang diperanakkan kembali melalui lahir baru.
Orang-orang Perjanjian Lama, termasuk rasul-rasul, tidak ada yang bisa dilahirkan kembali. Orang-orang percaya baru bisa dilahirkan kembali setelah Yesus bayar penalti ini. Di dalam Perjanjian Lama tidak ada pelepasan, karena iblis sudah menjadi penguasa kerajaan di angkasa. Setelah Yesus bayar semua itu, kita mengalami kemerdekaan karena Roh Kudus sudah dicurahkan.
Orang percaya, ketika meninggal, langsung ada di Firdaus atau Rumah Bapa atau Sorga. Di Sorga, hanya ada roh kita. Tubuh tetap di tanah, di bumi ini.
Pengangkatan hingga akhir zaman
Ketika Tuhan datang kedua kali kita akan bertemu Dia di awan-awan.
1 Tesalonika 4:13-14, Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
Orang yang meninggal dalam Kristus, akan menjadi Kloter pertama untuk diberikan tubuh kemuliaan.
1 Tesalonika 4:17-18, sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Setelah di angkasa, apakah kita langsung di Sorga untuk selama-lamanya? Alkitab mengajarkan bahwa kita nanti akan turun kembali. Di Sorga akan ada perjamuan kawin anak domba sementara di bumi terjadi peperangan besar. Setelah itu kita akan hidup di dalam kerajaan 1000 tahun, masih di bumi lama. Ini adalah bulan madu.
Saat ini kita dipertunangkan dengan Yesus, lalu di Sorga nanti ada perjamuan kawin anak domba, lalu kita turun kembali ke kerajaan 1000 tahun dalam masa bulan madu, iblis dibelenggu.
Setelah itu, baru peristiwa takhta putih, di mana iblis dan antek-anteknya dilemparkan ke api kekal.
Orang-orang percaya akan dengan tinggal di langit baru dan bumi baru dengan tubuh, jiwa, dan roh. Juga saat itu akan turun Yerusalem baru ke bumi yang baru.
Jadi, tidak usah takut dengan kematian! Hidup kita masih panjang. Mungkin Saudara punya banyak pergumulan, ingat, ini hanya persiapan kita selama 70-80 tahun. Tapi nanti akan ada masa 1000 tahun di bumi/langit lama. Setelah itu yang menang akan ada di bumi/langit baru untuk selama-lamanya.
1 Timotius 6:17, Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Orang kaya memiliki fasilitas untuk menolong orang. Kalau orang kaya saja yang bisa menolong orang lain saja susah masuk sorga, apalagi orang miskin. Allah tidak anti orang kaya! Tapi yang miskin juga tidak kecil hati, karena masuk sorga adalah karena iman.
Berkat Tuhan harus dinikmati.
1 Timotius 6:18-19, Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Kalau Saudara berbuat baik, menolong yang miskin, itu semua sebetulnya untuk keuntungan diri sendiri. Siapa yang menolong orang lemah, dia memiutangi Tuhan. Tuhan tidak mungkin tidak membayar hutang-Nya! Mungkin kau tidak dibalas sekarang, tapi di waktu yang akan datang, untuk mencapai hidup yang sebenarnya. Jadi, kita sesungguhnya belum hidup yang sebenarnya. Nanti dalam bumi baru, langit baru, Yerusalem baru, kita baru hidup sebenarnya. Jangan sampai kehilangan yang 1000 tahun dan selama-lamanya.
Pengkhotbah 1:4, Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang, tetapi bumi tetap ada.
Bumi akan tetap ada selama-lamanya, tapi nanti akan diperbaharui karena bumi sudah rusak.
Mazmur 104:5, yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 104:30, Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
Mazmur 104:35, Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!
Saudara, bumi tidak akan goyang selamanya. Tuhan akan memperbaharui muka bumi saat Tuhan mengirim roh-Nya dan orang-orang berdosa habis dari bumi. Sorga nanti akan kosong, karena kita semua akan tinggal di bumi dan langit yang baru.
Wahyu 21:1-2, Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Nanti pada akhir zaman akan ada 3 golongan,
- Pertama, mempelai yaitu orang percaya yang penuh Roh Kudus.
- Kedua, orang Perjanjian Lama yang adalah sahabat-sahabat Allah, mereka akan menjadi orang yang diundang. Tapi mereka bukan mempelai Kristus. Saudara bayangkan nanti orang-orang dari Perjanjian Lama akan menyalami kita karena kita adalah mempelai Kristus!
- Ketiga, orang-orang yang tidak pakai pakaian pesta, tidak masuk di Yerusalem baru.
Lima gadis bodoh, sebetulnya kan tampaknya tidak jelek-jelek amat. Mereka juga membawa pelita. Saat kekurangan minyak, mereka juga cepat-cepat pergi untuk membeli minyak. Bahkan mereka juga masih mau kembali dan menggedor-gedor pintu. Tapi akhirnya, Tuhan katakan aku tidak mengenal kamu! Ini adalah peringatan, ternyata orang yang suam-suam kuku sama jeleknya dengan orang tidak percaya.
1 Korintus 15:19, Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Ingat, perjalanan kita ini masih panjang, sebab masih ada 1000 tahun dan kekekalan.
Penutup
Dari semula t'lah Kautetapkan, hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu Tuhan
Rencana indah, t'lah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan
S'mua baik, s'mua baik, apa yang t'lah Kauperbuat di dalam hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik, Kaujadikan hidupku berarti
Haleluya!
Kami bersyukur Tuhan bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kami orang-orang yang menantikan dengan sungguh-sungguh kedatangan Tuhan kedua kali. Kami tahu kami adalah orang-orang pilihan Tuhan. Kami akan menjaga roh kami menyala-nyala dan berkobar. Kami percaya bahwa firman-Mu memberi pengharapan, kami taat, tekun menantikan penggenapan janji-janji-Mu. Haleluya, Amin! |