Memulai pelayanan (KOM 140.5)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 20 Agustus 2019 21.45 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari


Setiap orang spesial adanya, dan perlu untuk belajar melayani pekerjaan Tuhan dan sesama sesuai dengan talenta yang Tuhan berikan.

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

Efesus 4:16

Dalam konteks dan paradigma Tubuh Kristus, kita menerima pemahaman bahwa setiap orang diperlengkapi dengan kemampuan yang spesifik oleh Tuhan untuk dikontribusikan ke dalam pelayanan Tubuh Kristus. Karena setiap orang spesial adanya, maka kontribusi setiap orang menjadi spesifik dan semua orang praktis mempunyai peranan yang sama pentingnya dalam keseluruhan penatalayanan gereja.

Prioritas hidup orang percaya

  1. Melayani Tuhan Matius 22:37
  2. Membangun hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan.
  3. Melayani keluarga 1 Timotius 3:5, 5:8
  4. Melayani keluarga adalah hal yang sangat penting di mata Tuhan. Orang percaya yang tidak memedulikan keluarganya lebih buruk dari orang yang tidak percaya.
  5. Melayani pekerjaan Tuhan Efesus 6:5-9
  6. Melayani pekerjaan Tuhan tidak hanya di dalam lingkup gereja, tetapi juga sampai kepada seluruh aspek kehidupan kita. Dunia usaha adalah ladang pelayanan kita.

Alasan kita melayani pekerjaan Tuhan:

Setiap orang percaya mempunyai fungsi

  1. Kita mempunyai tugas panggilan khusus Yohanes 15:16
    • Keberadaan kita bukan sebuah kecelakaan
    • Karunia motivasi kita bukan sebuah kebetulan
    • Kesediaan kita untuk membayar harga menentukan pencapaian tujuan hidup kita
  2. Kita mempunyai karunia motivasi dan talenta khusus Roma 12:6-8; Matius 25:14-30
    • Karunia motivasi adalah bakat alamiah yang diberikan Tuhan pada hidup kita
    • Talenta adalah keterampilan yang dalam hal ini berguna untuk pelayanan
      Keterampilan ini dapat dipelajari dan dilatih sesuai dengan kadar kemampuan setiap orang.
    Lengkapi diri kita dengan talenta yang sesuai dengan karunia motivasi kita.
  3. Kita mempunyai peranan khusus 1 Korintus 12:18
  4. Tingkatan kompetensi atau luasnya ruang lingkup pelayanan kita ditentukan oleh:
    • Karakter
    • Kapasitas
    • Komitmen
    Setiap orang yang berkapasitas dan berkomitmen dapat menjadi pemimpin, tetapi hanya karakter yang dapat mempertahankannya.

Empat wilayah pelayanan

  1. Yerusalem
  2. Artinya keluarga inti dan keluarga besar kita.
  3. Yudea
  4. Artinya kerabat kita, atau saudara seiman dalam sebuah wadah, atau lingkungan di sekitar kita.
  5. Samaria
  6. Artinya orang-orang yang tidak seiman dengan kita.
  7. Ujung bumi Kisah 1:8
  8. Artinya siapa saja dan di mana saja, sesama manusia di dunia ini.

Lima jawatan pelayanan

  1. Kerasulan
  2. Yaitu pelayanan yang sifatnya meletakkan dasar pelayanan dan membangun orang lain untuk bertumbuh ke arah Kristus. Karunia motivasi yang sesuai dengan jenis pelayanan ini:
    • Utama: Karunia bernubuat
    • Pendukung: Karunia melayani dan karunia memberi
    Contoh:
    • Penanaman gereja baru, pengembangan kepemimpinan, pelayanan misi.
  3. Kenabian
  4. Yaitu pelayanan yang sifatnya mendengar dan menyampaikan pesan Tuhan kepada Tubuh Kristus. Karunia motivasi yang mendukung jenis pelayanan ini:
    • Utama: Karunia bernubuat
    • Pendukung: Karunia belas kasihan dan karunia menasihati
    Contoh:
    • Pendoa syafaat, kegiatan menara doa, rumah doa, doa keliling, dan sebagainya
    • Pemain musik, pemimpin pujian, penyanyi, dan sebagainya
  5. Penginjilan
  6. Yaitu pelayanan untuk membagikan "kabar baik Yesus Kristus" kepada orang lain dan membawa orang itu untuk percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi serta bertobat. Karunia motivasi yang mendukung jenis pelayanan ini:
    • Utama: Karunia bernubuat
    • Pendukung: Karunia melayani dan karunia belas kasihan
    Contoh:
    • Penginjilan pribadi, penyebaran traktat, kampanye dan KKR, adopsi pelayanan-pelayanan bakti sosial, kelompok masyarakat marjinal.
  7. Penggembalaan
  8. Yaitu pelayanan yang sifatnya bertanggung jawab atas pertumbuhan rohani, memperhatikan, dan melayani sekelompok orang-orang percaya melalui pelayanan kasih dan perlindungan rohani. Karunia motivasi yang mendukung jenis pelayanan ini:
    • Utama: Karunia memimpin
    • Pendukung: Karunia mengajar dan karunia melayani
    Contoh:
    • Ibadah Raya (usher, kolektan, diaken/diakones, multimedia, sound system, peralatan, dan sebagainya)
    • Pelayanan kategorial (anak-anak, pemuda dan remaja, dewasa muda, wanita, usia emas, dan sebagainya)
    • Pelayanan kelompok sel
    • Pelayanan jemaat (baptisan, kunjungan, penghiburan, pelepasan, pernikahan, pemberkatan, dan sebagainya)
    • Pelayanan meja (administrasi, diakonia, dan sebagainya)
  9. Pengajaran
  10. Yaitu pelayanan yang sifatnya melengkapi orang lain dengan kebenaran Firman Tuhan dengan cara pendekatan yang logis, sistematis, dan praktis; dengan tujuan mendewasakan orang tersebut secara rohani. Karunia motivasi yang mendukung jenis pelayanan ini:
    • Utama: Karunia mengajar
    • Pendukung: Karunia menasihati dan karunia bernubuat
    Contoh:
    • Kelas pengajaran (KOM), diklat, seminar, Sekolah Tinggi Teologia, dan sebagainya.

Penerapan

Penerapan prinsip pelayanan lima jawatan di lingkungan keluarga GBI Jemaat Induk Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia.

Nilai-nilai dalam pelayanan

Kiat untuk memulai pelayanan

Diskusi

Sumber

  • Divisi Pengajaran (Juni 2018). "140.5 Memulai pelayanan". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-25, Juni 2018). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto - Senayan. ISBN 979-3571-05-5.