Halaman Utama (rencana)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 10 Oktober 2024 15.46 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "font-size: 90%;" menjadi "font-size: smaller;")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Alkitab Setahun
Khotbah populer
Halaman populer
Artikel
Perubahan terbaru
Lainnya
 Agenda
[klik pada jam]

Pesan Gembala

Pdt Sutadi Rusli

Sutadi Rusli-20100513-r1.52.jpg

Ada begitu banyak makna yang bisa kita gali dari kenaikan Tuhan Yesus. Mari kita merenungkan tiga makna kenaikan Tuhan Yesus ke sorga untuk kita.

Kenaikan Tuhan Yesus yang pertama berbicara mengenai pergumulan, atau boleh saya katakan siap untuk diproses. Tuhan Yesus ketika di taman Getsemani juga bergumul seperti kita manusia biasa bergumul, bahkan Dia katakan, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya..." (Matius 16:34).

Kedua, Tuhan Yesus juga naik ke sorga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tidak ada yang lain yang bisa berjanji demikian seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:1-3).

Ketiga, kenaikan Tuhan Yesus juga memiliki makna bahwa Roh Kudus dicurahkan dan kita harus menjadi saksi-Nya di Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi (Kisah 1:8). Sikap hidup kita harus menjadi saksi baik di keluarga dan di lingkungan kita.

» Selengkapnya » Daftar Pesan Gembala

Pesan Gembala Pembina
Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
Niko Njotorahardjo-20100501-3x4.jpg

Kisah Para Rasul 1:3, "Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."

Saya percaya Tuhan Yesus juga membawa pesan-pesan kepada murid-murid-Nya dan melalui apa yang terjadi pada waktu itu, Tuhan mau berpesan 3 hal kepada mereka semua dan juga kepada kita hari ini, yaitu untuk membuktikan bahwa Dia hidup, untuk menegur murid-murid-Nya atas ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, dan untuk mengutus murid-murid-Nya.

» Selengkapnya » Daftar Pesan Gembala Pembina

Ringkasan khotbah

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
Pdt Andreas Setiawan, MTh

Yesus adalah kunci terobosan, pemulihan, dan kelimpahan. Bagian kita adalah kita harus bersedia untuk berubah, berani untuk menghadapi kesulitan, dan berani mengambil tanggung jawab!

» Selengkapnya

Yohanes Suhendra-20100502-3x4.jpg
Pdt Yohanes Suhendra

Penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada orang-orang pilihan Tuhan yang menantikan dengan sungguh-sungguh kedatangan Tuhan kedua kali.

» Selengkapnya

20100425 Vera Setiawan-20-3x4.jpg
Pdt Vera Setiawan, MTh

Roma 9:9a, Sebab firman ini mengandung janji. Ingat dua hal ini: firman Allah mengandung janji dan baca firman Tuhan dengan benar supaya setan tunduk kepada kita.

» Selengkapnya

Timotius Sugiantono-100418-3x4.jpg
Pdt Timotius Sugiantono, MA

Roh Allah yang membangkitan Yesus menjadikan kita berarti, karena Roh itu diam di dalam kita, memberikan kita kemerdekaan, dan menjadikan kita anak-anak Allah!

» Selengkapnya

Logo Cool.png
COOL Umum Januari 2014 - Minggu III
Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang. (Amsal 11:30)
Tahun 2014 adalah Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles! Mujizat terbesar adalah keselamatan dan pintu penuaian jiwa lebih besar lagi dibukakan oleh Tuhan. Gembala Pembina, Bapak Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo menyampaikan bahwa kita ada dalam masa-masa penuaian jiwa besar-besaran di akhir zaman, Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Penuaian jiwa terjadi karena pencurahan Roh Kudus secara luar biasa.

Masa persiapan adalah masa penting yang akan menentukan kesuksesan. Itulah sebabnya segala sesuatu butuh masa persiapan. Tuhan telah mengaruniakan kita terang Firman-Nya supaya kita bisa menyampaikannya kepada lingkungan dan kepada orang-orang sekitar kita. Kebenaran yang diucapkan Yesus akan menjangkau hati. Firman Tuhan akan masuk ke dalam telinga dengan kuasa, dan buahnya akan muncul ketika pelayanan dengan setia dilakukan. Tuhan memerlukan usaha yang tekun di tempat-tempat di mana orang-orang belum mengetahui sedikitpun mengenai kebenaran.

Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:29)

Tahun 2014 adalah Tahun dibuka-Nya pintu-pintu mujizat, The Year of God Opening Doors for Miracles! Mujizat terbesar adalah keselamatan dan pintu penuaian jiwa lebih besar lagi dibukakan oleh Tuhan.

Ricardo Cid.jpg
Ricardo Andrés Cid Castro
"Kuduslah kamu, sebab Aku kudus! Hanya mereka yang kudus yang dapat masuk ke tempat ini! Sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan."

(8 hours in heaven, an urgent message for today's church)

RK.jpg
14 Desember 2025
Pada malam kelahiran Yesus, gembala-gembala di Betlehem mendapat kunjungan para malaikat. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, menakutkan sekaligus menakjubkan. Mereka mendengar pesan bahwa Juruselamat, Imanuel yang dinubuatkan oleh nabi-nabi telah lahir pada hari itu. Mereka juga mendengar seruan bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan bagi Allah.
Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat Yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Lukas 2:13-14 TB2

Alkitab menyatakan bahwa di surga, seruan pengagungan kepada Allah terdengar setiap waktu, siang dan malam. Yesaya mendapat kehormatan menyaksikan penyembahan di surga. Rasul Yohanes ketika dibuang di pulau Patmos, juga melihat penyembahan di surga:

Keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan tanpa henti-henti mereka berseru siang dan malam, "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Maha Kuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang.

Wahyu 4:8 TB2

Selengkapnya »

Pada malam kelahiran Yesus, gembala-gembala di Betlehem mendapat kunjungan para malaikat. Itu adalah pengalaman yang luar biasa, menakutkan sekaligus menakjubkan. Mereka mendengar pesan bahwa Juruselamat, Imanuel yang dinubuatkan oleh nabi-nabi telah lahir pada hari itu. Mereka juga mendengar seruan bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan bagi Allah.

Logo profetik.png
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Kolose 3:14

Kasih adalah sifat utama yang harus ada di dalam setiap murid Kristus.

"Kenakanlah kasih..." Ini adalah ajakan. Seperti kita setiap hari mengenakan pakaian dan aksesorisnya, itu adalah pilihan dan kebutuhan. Demikian juga dalam melangkah mengikut Tuhan Yesus kasih haruslah menjadi pilihan dan kebutuhan kita untuk senantiasa mengenakannya.

Kenyataan keadaan manusia di akhir zaman adalah kasihnya menjadi dingin akibat kedurhakaan yang semakin bertambah, manusia semakin mencintai diri sendiri dan cinta uang. Ketika tidak memiliki pemahaman akan apa yang sedang terjadi di sekitar kita, orang-orang akan terseret arus yang sedang berlangsung, maka dipastikan kebanyakan orang di akhhir zaman ini akan mengalami tekor dalam kasih, dan hasilnya egonya mendominasi kehidupan. Alktab sudah menubuatkannya dalam 2 Timotius 3:1-3,

Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik.

Dan kita sudah melihat kenyataannya sekarang. Berbagai peristiwa kejahatan manusia kita dapati dalam berita-berita di media setiap hari. Tidaklah demikian dengan kita sebagai pengikut Kristus.

Sebagai murid Kristus kita mengerti: Bahwa hukum yang terutama dan yang pertama yang Yesus katakan adalah kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:37-39).

Mengenakan kasih adalah perkara penting di atas semua hal lainnya.

Semua yang kita lakukan bagi Tuhan haruslah lahir dari kasih. Tanpa kasih, semua pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama kita menjadi sia-sia. Tanpa mengenakan kasih, kita tidak akan bisa bertahan sampai garis finish kehidupan sebagai orang benar yang menyelesaikan kehendak Tuhan atas kita. Tanpa kasih pernikahan berujung perceraian, pengabdian kita sebagai hamba Tuhan bisa tercela dan tidak berkenan kepada Tuhan.

Dengan mengenakan kasih kita merekatkan hati dan terbangun kesatuan hati. Kasih mendatangkan kesembuhan dan kemerdekaan dari sakit hati, kecewa dan kepahitan.

Kita mampu menerapkan kasih karena terlebih dahulu kita mengalami dan menerima kasih Tuhan. Bukan semata-mata hasil usaha kita, melainkan karena menyadari karya dan anugerah-Nya atas kita. Firman Tuhan berkata:

1 Yohanes 4:10, 19,

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Kasih itu adalah buah Roh. Roh Kudus yang berkarya menghasilkan buah kasih (Galatia 5:22).

Sifat manusia baru kita di dalam Krisus yang berjalan dalam Roh Kudus akan membuahkan sifat berikut:

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong (1 Korintus 13:4)
Karena itu mari sadarilah senantiasa kasih-Nya yang telah kita kecap, dan hiduplah oleh Roh, maka kita memanifestasikan buah Roh kasih yang mengikatkan kesatuan hati.

Semua yang kita lakukan bagi Tuhan haruslah lahir dari kasih. Tanpa kasih, semua pelayanan kita kepada Tuhan dan sesama kita menjadi sia-sia. Tanpa mengenakan kasih, kita tidak akan bisa bertahan sampai garis finish kehidupan sebagai orang benar yang menyelesaikan kehendak Tuhan atas kita.