KOM/KOM 200/210.3.1

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 28 September 2024 03.01 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman KOM 210.3.1 ke KOM/KOM 200/210.3.1)
Lompat ke: navigasi, cari

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Matius 5:8

Suci hati atau hati yang murni adalah suatu kualitas yang dimiliki seseorang, yang berhubungan dengan pikiran, motivasi dan niat. Jadi bukanlah hanya melakukan apa yang benar tetapi melakukannya disertai pertimbangan yang benar.

Kata "murni" di dalam Alkitab mempunyai dua arti dasar:

  1. Tidak ada kotoran
  2. Tidak ada campuran

Dalam konteks ini berarti suatu kondisi hati yang tidak terkontaminasi, tidak koruptif, tanpa tipu daya, jujur, dan tulus hati. Hati yang murni juga adalah hati yang tidak mendua. Pada hakikatnya ini juga termasuk tentang integritas.

Makna hati yang murni

  1. Mzm 78:70-72; 25:21 Integritas
  2. Ini adalah kunci keberhasilan dari kepemimpinan Daud – suatu kehidupan yang memiliki integritas dan keterampilan; hati yang murni dan tangan yang terampil. Integritas adalah kerinduan utama dalam kehidupan dan pelayanan raja Daud.

  3. Kekudusan
    1. Fokus kepada Tuhan
    2. Mzm 86:11 Ketika Tuhan menyelamatkan kita melalui Salib, Ia tidak hanya membersihkan kita tetapi Ia juga menaruh suatu hati yang fokus kepada Dia.

      Mzm 6:22-24 Yesus mengajarkan bahwa kalau hati kita murni, maka fokus utama kita dalam hidup hanya Tuhan. Kita tidak akan menduakan-Nya, sehingga tidak ada tempat untuk perzinahan rohani di dalam hati kita.

    3. Mzm 57:7 Mengikut Tuhan dengan sepenuh hati
    4. Perasaan setengah hati kepada Tuhan adalah kehidupan rohani yang berbahaya. Sebab kita berbicara tentang pentingnya perkara-perkara rohani, tetapi kenyataannya hidup kita bergerak ke arah pemuasan keinginan daging.

      Banyak orang Kristen yang menghidupi kekristenannya dengan setengah hati dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang normal.

  4. Ketulusan
  5. Dalam setiap keadaan, kita harus sungguh-sungguh memastikan bahwa kita sedang menghendaki kebaikan sepenuhnya bagi orang lain. Di dalamnya tidak boleh ada unsur penipuan, atau pemanfaatan demi keuntungan pribadi.

Dua kunci untuk memiliki kesucian hati

  1. Mzm 139:23; Yer 17:9 Keterbukaan
  2. Janganlah langsung berasumsi bahwa setiap motif kita dalam melakukan sesuatu sudah pasti murni.

  3. Mzm 17:15 Keintiman
  4. Mengkhususkan waktu untuk berdiam di hadapan Tuhan akan mengikis pengaruh-pengaruh keduniawian di dalam kehidupan kita.

Dampak kesucian hati

  1. Yak 1:27 Pengurapan dalam pelayanan
  2. "Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia." Contoh: Elisa

  3. Pengenalan akan Tuhan
  4. Campur tangan Allah yang nyata dalam kehidupan kita.

Kontras antara citra dan integritas

  1. Citra adalah apa kata orang tentang diri kita.

  2. Integritas adalah apa kata hati kita tentang diri kita.
  3. Itu sebabnya Yesus mengecam orang Farisi. Mereka hebat dalam penampilan luar, tetapi miskin di dalam hati mereka. Mereka lebih memperhatikan penerimaan orang-orang dari pada kesenangan Tuhan. Roh yang sama juga dapat menyusup ke dalam Gereja Tuhan.

Refleksi

Adakah hal-hal di dalam kehidupan kita yang berpotensi untuk:

  1. Menghalangi hubungan kita dengan Tuhan (mendukakan hati Tuhan).
  2. Tidak mengusahakan yang terbaik untuk sesama kita.
  3. Membuat kita tidak dapat memberikan yang terbaik dari diri kita untuk melayani Tuhan.

Meskipun hal itu belum tentu "berdosa" dalam Firman Tuhan.

"The world has yet to see; what God can do with, and for, and through, and in, and by the man fully consecrated to Him"

— D.L. Moody

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (September 2020). "210.3.1 Orang yang suci hatinya". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-1 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.