KOM 230.9 Mengelola keuangan Anda
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Tujuan
Peserta memperoleh pemahaman tentang bagaimana memperoleh dan mengelola keuangan secara Alkitabiah.
Tuhan menghendaki setiap kita hidup di dalam berkat-berkat-Nya. Seringkali ketidaktaatan dan ketidakpahaman terhadap firman Allah menjadi penghalang untuk kita dapat menerima kepenuhan berkat-berkat tersebut.
Salah kelola uang
Tuhan tidak merancangkan kemiskinan atas anak-anaknya, meskipun dalam kehidupan orang percaya, terkadang Tuhan mengijinkan seseorang diproses secara keuangan. Namun kebanyakan salah kelola uang menjadi penyebab utama kemiskinan antara lain:
- Hidup yang konsumtif
- Ingin cepat jadi kaya
- Malas bekerja
- Tidak memiliki perencanaan
- Mudah berhutang
- Tidak mengembalikan persepuluhan/menabur
Akar dari salah kelola uang
- Dosa
- Tata nilai
- Perilaku
- Rasa memiliki
Beberapa aspek yang salah tentang kekayaan
- Pandangan yang salah
- Yak 5:1-7 Kaya identik dengan dosa
- 2 Kor 12:14; Yak 5:4 Menabung/investasi itu kurang beriman
- Yak 5:4; Mzm 14:6; Ams 22:22-23 Cara mengejar yang salah
- Yak 5:5 Tujuan yang salah
- Pengertian yang salah
Orang yang menjadi kaya dengan cara memeras orang miskin. Mereka membangun kekayaan pribadi dengan menahan apa yang menjadi hutang mereka kepada para pekerja.
Kata "teriakan besar" - "krazo" adalah kata yang digunakan dalam konteks suatu pengaduan dari orang percaya kepada Tuhan.Tujuan kekayaan untuk memanjakan diri. Kata "memuaskan hatimu" - "spatalao" berarti memberi dirinya untuk kesenangan.
Tujuan yang benar bagi kekayaan adalah untuk melayani Tuhan dan menjadi saluran berkat.
Perbedaan antara pengelola dengan kasir
Seorang pengelola terampil dalam:
- Membuat perencanaan
- Mengantisipasi risiko keuangan
- Melipatgandakan sumber daya yang tersedia
- Memisahkan kebutuhan dari keinginan
Enam aspek pengelolaan keuangan yang sehat
- Ams 21:15; 13:11; 28:20 Menetapkan tujuan keuangan
- Kebutuhan-kebutuhan penting
- Mzm 92:12-14 Persiapan masa tua
- Menabung/investasi
- Tabungan
adalah produk perbankan yang berbunga rendah namun minim risiko. - Investasi
adalah produk yang berpeluang untuk memetik keuntungan yang lebih besar daripada bunga tabungan, namun juga ada risiko kerugian yang membayanginya. - Budgeting
- Memberi
- Asuransi jiwa
- Risiko cacat tubuh
- Risiko kematian dini
- Menyiapkan warisan
- kita nikmati,
- menjadi berkat buat orang lain, dan
- memperluas kerajaan Allah.
Masa produktif kita rata-rata 35 tahun dan kita akan akhiri dengan masa hari tua, di mana kita harus memiliki dana hari tua. Dan disepanjang perjalanan hidup itu ada gol-gol keuangan yang signifikan yang perlu dicapai:
Kendaraan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan.
Asuransi jiwa atau pengobatan diperlukan dalam pengelolaan keuangan sebagai bagian hikmat dalam mengantisipasi risiko dalam kehidupan kita. Sedia payung sebelum hujan. Kita hidup di dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa dan diperhadapkan dengan risiko-risiko, antara lain:
Harta yang kita kelola merupakan titipan dari Tuhan untuk:
Ketika kita kembali ke sorga, harta yang kita kelola ini harus kita titipkan kepada generasi berikutnya agar fungsinya tetap dapat dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai pengelola.
Ams 3:22; Pkh 7:11-12 Oleh sebab itu warisan kita bukan hanya berupa aset saja, tetapi juga keteladanan, ketaaatan kepada firman Tuhan, nama baik, hikmat dan marifat.
Keterampilan dalam berinvestasi
- Meminimalisasi risiko investasi
- diversifikasi
- mempertimbangkan faktor risiko
- disesuaikan dengan jangka waktu yang dibutuhkan.
- Menilai setiap investasi
- Tidak memiliki aset sebagai landasannya
(contoh: mata uang kripto, arisan berantai, dan lain-lain) - Menjanjikan hasil yang tinggi dan terus menerus
- Tidak dalam sistem pengawasan suatu lembaga yang berotoritas
Investasi yang baik dan bijaksana mengandung 3 (tiga) aspek:
Mewaspadai peluang-peluang investasi berbau risiko dan penipuan:
Mengembangkan disiplin dalam persembahan
Ada 7 (tujuh) prinsip dalam membangun kebiasaan memberi secara yang bermakna:
- Persepuluhan
- Kej 14:17-20 Sebelum Taurat - Sukarela
- Im 27:32; Mal 3:8 Selama Taurat – Kewajiban
- 2 Taw 31; Mal 3:10 Setelah Taurat - Sepenuh hati/sukacita
- Persembahan sulung
- Persembahan syukur
- Persembahan khusus
- Persembahan diakonia
Ini adalah persembahan yang mengekspresikan rasa syukur kita pada occasion tertentu.
Contoh: Kelahiran anak, Promosi dan lain-lain.Mengembangkan disiplin dalam memberi
- Luk 21:1-2; 2 Kor 8:2 Prinsip proporsi
- 1 Kor 16:2 Prinsip buah sulung
- 2 Kor 9:7 Prinsip tujuan
- Mat 6:1-4 Prinsip kerahasiaan
- 2 Kor 9:3 Prinsip hak istimewa
- 2 Kor 9:6; 1 Raj 17:12-14 Prinsip keuntungan
- 2 Kor 8:1-15 Prinsip kasih karunia
Berikanlah sesuai dengan proporsi berkat yang diberikan Tuhan kepada kita. Proporsi yang paling mendasar adalah persepuluhan atau 10%. Tuhan tidak melihat apa yang kita berikan, tetapi apa yang kita simpan. Siapa yang berkata bahwa orang miskin tidak bisa dermawan?
Sorga mempunyai suatu daftar kehormatan yang sangat berbeda dengan daftar kehormatan dunia, sebab manusia melihat jumlah tetapi Tuhan melihat proporsi.
Pemberian kita perlu dilakukan secara penuh makna. Jadi sebaiknya dipertimbangkan, direncanakan dan ditentukan lebih dahulu.
"Jangan memberi tip kepada Tuhan!"
Setelah memberi jangan diingat-ingat lagi. Rahasiakanlah pemberian kita.
"Jangan biarkan tangan kirimu mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh tangan kananmu."
Kita memberi sebab kita menerima banyak dari Seseorang yang demi kita rela menjadi miskin sedemikian rupa sehingga melalui kemiskinan-Nya, kita dimungkinkan untuk menjadi kaya.
Memberi kemudian tidak lagi menjadi suatu pengorbanan tetapi suatu kegembiraan.
Tinggalkan mentalitas 'kelangkaan' dan bergeraklah kepada mentalitas 'kelimpahan.'
"Aku tetap menyekop ke luar dan Tuhan tetap menyekop ke dalam. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa sekop Tuhan jauh lebih besar."
— Benny Ho
"Dapatkanlah semua yang kamu bisa dapatkan.
Tabunglah semua yang kamu bisa tabung.
Berikanlah semua yang kamu bisa berikan."— John Wesley
Menghindari jerat hutang
Ams 22:3; Rom 13:8 Adalah jauh lebih baik bagi orang Kristen untuk sedapat mungkin tinggal dalam keadaan tidak punya hutang. Jenis-jenis hutang yang harus dihindari oleh karena bunganya yang sangat tinggi dan tidak produktif:
- Hutang credit card
- Hutang Kredit Tanpa Agunan (KTA)
- Hutang untuk membeli barang yang nilainya menurun
- Pinjaman online
Sepanjang kita bisa menjaga pembayarannya tetap lancar, kita tidaklah berhutang.
Namun secara strategis lebih baik sejauh mungkin hidup dalam keadaan tanpa hutang.
Financial checkup
Berdasarkan pedoman dari FPSB Indonesia, kriteria yang disebut keuangan yang sehat memilki acuan sebagai berikut:
- Rasio dana darurat
- Rasio investasi/menabung
- Rasio cicilan hutang
Diskusi
Apa yang dimaksud dengan “Akar segala kejahatan adalah cinta uang”? Coba berikan contoh!
Proyek ketaatan
- Apakah Anda sudah setia dalam mengembalikan perpuluhan? Jika sudah, terus lakukan, jika belum lakukanlah!
- Berdasarkan financial checkup atas keuangan pribadi tersebut di atas, bagian-bagian manakah yang harus kita lakukan perbaikan?
"Financial freedom is available to those who learn about it and work for it."
— Robert Kiyosaki
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "230.9 Mengelola keuangan Anda". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.