Pelayanan pemuda remaja (KOM 230.4)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Pelayanan pemuda remaja merupakan salah satu bidang pelayanan dalam GBI Danau Bogor Raya, yang bersama-sama pelayanan anak dan dewasa muda, berada di bawah Komisi Pemuda dan Anak.

Tujuan

Tujuan pengajaran mengenai pelayanan pemuda dan remaja adalah:

  1. Memahami dan mengenal siapa pemuda dan remaja itu
  2. Mengerti arti dan pentingnya melayani pemuda dan remaja

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. (1 Timotius 4:12)

Abad ke-20 adalah era yang penuh dengan perkembangan teknologi dan budaya. Hal ini membawa pengaruh kepada bangkitnya sebuah generasi muda yang secara langsung bertumbuh sejalan dengan fenomena kebangkitan teknologi dan budaya tersebut, sekaligus menjadi bagian di dalamnya. Karena itu, kita bisa melihat bahwa penampilan generasi ini terus berubah dari waktu ke waktu. Gaya hidup, mode, pola pikir, terus berubah dari tren yang satu ke tren yang berikutnya.

Pengenalan pemuda dan remaja

Kelompok usia

  1. Remaja berusia 12-18 tahun, ciri-cirinya:
    • Mereka yang duduk dalam bangku sekolah SMP dan SMU
    • Mereka memasuki masa pubertas pertama (wanita: 12-15 tahun, pria: 13-16 tahun)
    • Masa di mana tanda fisiknya banyak mengalami perubahan. Tanda-tanda seksual sekunder mulai terlihat.
    • Masa di mana banyak krisis terjadi akibat perubahan yang dialami; dan pengaruh keluarga, lingkungan, dan sekolah.
    • Masa ini relatif masih labil.
  2. Pemuda berusia 19-25 tahun, ciri-cirinya:
    • Mereka rata-rata adalah mahasiswa dan karyawan
    • Pada usia ini mereka sedang mencari jati diri atau citra diri
    • Masa yang masih mudah untuk dibentuk dan diarahkan
    • Mulai memiliki pola pikir yang lebih dewasa

Perbedaan generasi

Generasi anak-anak muda yang lahir di tahun 1980-an ke atas adalah generasi yang unik. Secara internasional disebut sebagai "Generasi X". Di Indonesia, kita melihat juga bahwa generasi ini adalah generasi pertama yang dibesarkan dalam suasana perekonomian yang menuju kemakmuran. Untuk memberi penilaian yang jujur terhadap "Generasi X" ini, maka dapat dikatakan bahwa generasi saat ini tidak lebih baik atau lebih buruk daripada generasi sebelumnya, tetapi yang membedakan dengan generasi sebelumnya adalah ciri-ciri sebagai berikut:

  • Generasi pertama yang dibesarkan dengan dampak media yang menyeluruh.
  • Generasi pertama yang dibesarkan dengan masa depan dunia yang semakin tidak menentu, mulai dari perang ideologi, perang dingin (tahun 1950-an), sampai perang kepada terorisme (tahun 2000-an), krisis lingkungan hidup, polarisasi antara kekayaan dan kemiskinan yang semakin melebar, dan sebagainya.
  • Generasi pertama yang menjadi cepat dewasa secara fisik akibat perbaikan gizi.
  • Generasi pertama yang hidup dalam struktur keluarga tradisional yang memburuk.

Tren dan budaya

Tren dan budaya anak muda sekarang ini:

  • Hedonisme (hura-hura), konsumerisme
Hedonisme adalah budaya hidup mencari kesenangan bagi diri sendiri. Bentuk budaya hedonisme ini bermacam-macam seperti:
  • Hura-hura
  • Entertainment
  • Clubbing
  • Budaya konsumtif
  • Tren mode
  • Rentan terhadap kriminalitas/kejahatan
Persentase pelaku kejahatan/kriminalitas adalah sebagian besar dari kalangan usia muda
  • Radikalisme
Kaum muda banyak yang terlibat dalam budaya radikalisme.
Contoh:
  • Demonstrasi yang menjurus pada kekerasan
  • Fanatisme, seperti supporter sepak bola
  • Radikalisme agama
  • Dan lain-lain

Potensi

Potensi anak muda adalah:

  1. Kekuatannya
    Anak muda terkenal dengan kekuatannya, baik secara fisik dan mental, sehingga mereka jika diarahkan bisa melakukan segala sesuatu dengan maksimal
  2. Dinamikanya
    Anak muda mempunyai kelebihan dalam hal dinamika, mereka adalah orang-orang yang tidak suka sesuatu yang mapan. Mereka menyukai perubahan, dan sifat inilah yang mendorong terjadinya perkembangan.
    Ciri-ciri dinamis:
    • Menyukai perubahan
    • Anti "status quo"
    • Mudah beradaptasi dengan perubahan
  3. Kreativitasnya
    Anak muda dikenal dengan kreativitas yang luar biasa. Ada potensi kreativitas yang luar biasa dalam diri anak muda.
  4. Kemampuannya bersosialisasi
    Anak muda mudah sekali membangun jejaring, sehingga membentuk komunitas-komunitas.

Dasar-dasar pelayanan pemuda dan remaja

Pemuda dan remaja adalah bagian dari gereja Tuhan yang sedang dipakai-Nya seperti tertulis dalam Yoel 2:28-29. Kita harus memperhatikan beberapa hal:

  1. Firman Tuhan
    Firman Tuhan menjelaskan betapa pentingnya kita mendidik generasi muda:
    • Amsal 22:6: Mendidik generasi muda akan menentukan masa depannya
    • Ulangan 6:7-8: Mendidik generasi muda harus dengan ketekunan
    • Mazmur 127:4: Mendidik generasi muda harus melalui proses yang panjang (tidak bisa instan)
  2. Ladang penginjilan yang subur
    Kenapa pemuda adalah ladang yang subur untuk penginjilan?
    Data survei kekristenan di dunia:
    • Dari segi jumlah penduduk, 50% penduduk dunia adalah generasi muda.
    • Dari survei di gereja-gereja, menunjukkan bahwa orang yang menerima Injil Kristus mayoritas pada usia di bawah 30 tahun.
  3. Bahaya jika melalaikan pelayanan pemuda dan remaja:
    Anak muda merupakan sebuah potensi yang besar, yang jika tidak disiapkan dengan baik oleh Gereja, maka Iblis akan mencari kesempatan untuk merampas dan memakai anak-anak muda.
  4. Mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik pada masa yang akan datang, supaya:
    • Generasi berikutnya menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
    • Masa depan suatu bangsa tergantung dari generasi penerusnya. Jika generasi penerus berkualitas buruk, maka masa depan bangsa itu akan buruk pula.

Bentuk-bentuk pelayanan pemuda dan remaja

  1. Komunitas Pemuda Remaja
    Terdiri dari dua hal:
    • Kebaktian/persekutuan pemuda remaja
    Wujud dari gabungan beberapa komunitas anak muda di daerah tertentu yang bersatu untuk mencari lawatan dan perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.
    • Komunitas Kelompok Sel/COOL Youth
    Komunitas COOL Youth tidak sekadar terbagi atas daerah atau regional tertentu, tetapi suatu wadah Community of Love yang anggotanya memiliki kesamaan komunitas pekerjaan, hobi, atau pun pelayanan.
  2. Pembinaan/pemuridan
    Setiap anak muda sangat perlu dibangun rohaninya dan dibentuk karakternya. Salah satu cara adalah dengan memuridkan mereka. Pola ini yang dipakai oleh Tuhan Yesus dengan memuridkan 12 orang murid-Nya.
    Pemuridan bertujuan untuk:
    • Membangun kehidupan rohani dan membentuk karakter Kristus
    • Memperlengkapi dan melatih untuk melayani
    • Mempersiapkan pemimpin masa depan
  3. Kebaktian Kebangunan Rohani (Revival Meeting)
    Contoh: GROW (Generation for Revival of Worship)
    • Youth Holy Ghost Meeting
    Setiap anak muda berjumpa dengan Tuhan, mengalami lawatan Tuhan, dan mengawali perubahan hidup.
    • Suatu generasi yang cara penyembahannya dipulihkan
    Penyembahan (worship) berbicara mengenai banyak hal, antara lain:
    • Doa, pujian dan penyembahan (pray, praise, and worship)
    • Kekudusan (holiness)
    • Keintiman (intimacy)
    • Kegairahan akan Tuhan Yesus (passion for Jesus)
    • Kerendahan hati (humbleness--faceless and nameless)
    • Kesatuan hati (unity)
    • Kegairahan akan komunitas (passion for community)
    • Suatu kegerakan kaum muda yang mengembalikan fungsi dan identitas kaum muda pada posisinya.
    • Unsur-unsur yang ada dalam revival meeting:
    • Penginjilan
    • Pembaharuan
    • Pemulihan dan kelepasan
    • Mujizat dan kesembuhan
    • Pemuridan dan follow up
    • Pengutusan
    • Tindakan profetik (prophetic act)

Lihat pula

Sumber

  • Divisi Pengajaran (Agustus 2005). "230.4 Pelayanan Pemuda Remaja". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-2, Maret 2007). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-06-3.