Orang yang murah hati (KOM 210.2.3)
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
- 220.1 Mengenal Perjanjian Lama
- 220.2 Mengenal Perjanjian Baru
- 220.3 Studi alkitab induktif
- 220.4 Agama-agama di dunia
- 230.1 Komunikasi pribadi
- 230.2 Membangun dan membina persahabatan
- 230.3 Pengendalian emosi
- 230.4 Memilih pasangan hidup
- 230.5 Kehidupan nikah Kristiani
- 230.6 Mendidik anak
- 230.7 Panggilan hidup dalam dunia kerja
- 230.8 Strategi kehidupan yang berhasil
- 230.9 Mengelola keuangan Anda
- 240.1 Pelayanan konseling
- 240.2 Pelayanan khotbah
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Kemurahan hati adalah memberi kepada sesama kita, apa yang mereka tidak layak menerimanya. Keadilan adalah memberi kepada mereka yang berhak menerimanya, tetapi kemurahan hati membawa kita lebih lanjut untuk memberi kepada orang yang belum tentu "layak menerimanya". Itulah sebabnya kita bebas untuk memutuskan kepada siapa kita ingin menunjukkan kemurahan hati. Itulah sebabnya Tuhan bisa berkata: "Aku akan berkemurahan kepada siapa Aku berbelas kasihan..." (Keluaran 33:19)
Dua area kemurahan hati
- Pemberian Dorongan hati untuk memberkati dan menolong sesama dengan cara membagikan sumber daya yang kita miliki.
- Pengampunan Sikap hati untuk tidak menghakimi, melainkan tetap mengulurkan tangan, ketika seseorang tidak melakukan hal yang benar dan adil.
Langkah-langkah untuk menerima kemurahan hati Tuhan
- Memohon kemurahan hati
- Mau menjadi saluran-Nya Kemurahan hati berlaku seperti tenaga listrik. Kita harus menyampaikannya supaya bisa menerima lebih banyak. Yesus tidak minta kita untuk bermurah hati sekali-sekali, tetapi untuk menjadi saluran kemurahan hati Tuhan secara terus menerus - menerima dan menyalurkannya.
Kadang-kadang ketika bertemu dengan orang Kristen, kita suka bertanya kepada mereka: "Jadi, ada sesuatu yang baru?" Beberapa di antara mereka akan berkata: "Tidak ada apapun yang baru di kolong langit." Tetapi kita akan memberitahukan kepada mereka: "Tidak, Alkitab mengatakan: Kemurahan hati-Nya selalu baru tiap pagi."
Hambatan terhadap kemurahan hati
- Kekakuan Salah satu pembunuh yang paling besar dari hidup kemurahan hati adalah kekakuan. Kekakuan adalah merek dagang legalisme. Dan sekali legalisme menguasai gereja menjadi dingin, kaku, dan tidak membuat orang merasa diterima.
- Pembalasan Musuh besar lainnya terhadap kehidupan yang berkemurahan hati adalah ketika kita merasakan dorongan hati yang besar untuk membalas dendam dan berjuang.
- Mentalitas kemiskinan Perasaan yang menguatirkan keterbatasan aliran sumber daya dari Tuhan ke dalam hidupnya.
Menerapkan kemurahan hati
- Mencintai kemurahan hati Orang Samaria itu tertarik untuk mendekatinya, sementara orang Lewi terdorong untuk menjauhinya.
- Bertindak dengan tepat Kebutuhan yang sedang eksis di hadapannya mengendalikan setiap tindakannya.
- Berjalan dengan kerendahan hati
Orang yang murah hati tidak pernah merasa dirinya murah hati.
Dampak kemurahan hati
- Hidup dalam kemurahan Tuhan Ketika kita mempraktekkan kemurahan hati sebagai sebuah kebiasaan dalam hidup kita, kemurahan Tuhan berlaku atas kita dengan berkelimpahan.
- Menghadirkan Kerajaan Allah
Lingkungan kita dipenuhi oleh suasana Kerajaan Allah, yaitu damai sejahtera, dan sukacita.
REFLEKSI
"The mind grows by taking in, but the heart grows by giving out."
— Warren Wiersbe
Sumber
- Divisi Pengajaran (Maret 2019). "210.2.3 Orang yang Murah Hati". KOM Seri 200 Pencari Tuhan (edisi ke-8, Maret 2019). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-06-3.