Mengenal Perjanjian Baru (KOM 220.2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM‎ | KOM 200
Lompat ke: navigasi, cari

Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.

Lukas 1:3-4

2 Tim 3:16; Ibr 1:1

Tujuan

Memberi pemahaman umum mengenai kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, sejarah penulisan, sumber-sumber penulisan dan tema-tema pokok dari setiap kitab.

Perjanjian Lama menyatakan tentang umat Allah yang pertama di mana kepada mereka dipercayakan nubuat-nubuat dan perlambangan- perlambangan. Perjanjian Baru adalah penggenapan dari nubuat dan perlambangan tersebut. Sama seperti Israel dalam Perjanjian Lama adalah saksi dari kehadiran dan keberadaan Allah, demikianlah Gereja dalam Perjanjian Baru adalah saksi dari kehadiran dan keberadaan Allah dalam Yesus.

Perjanjian Baru yang kita kenal terdiri dari 27 kitab dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

  1. Kitab yang sifatnya Historis (Matius - Kisah Para Rasul)
  2. Kitab yang berisi Surat Kiriman kepada Jemaat-Jemaat (Roma - 1 & 2 Tesalonika)
  3. Kitab yang berisi Surat-Surat Penggembalaan (1 & 2 Timotius – Filemon)
  4. Kitab yang berisi Surat-Surat Umum (Ibrani – Wahyu)

Proses kanonisasi

  1. Parameter yang Dipakai
    1. Penulisan
    2. Sifat kitab
    3. Universalitas
    4. Inspirasi

  2. Faktor-faktor Pendorong
    1. Aliran-aliran sesat
    2. Tulisan-tulisan palsu (pseudepigrapha)
    3. Penganiayaan penguasa Roma

  3. Sarana Kanonisasi
  4. Konsili adalah Persidangan Raya Gereja-Gereja, di antaranya:

    1. Konsili Laodikia (363 M)
    2. Konsili khusus ini menerima semua kitab dalam PB kecuali Kitab Wahyu.

    3. Konsili Kartago (397 M)
    4. Konsili ini diketuai oleh seorang bapa gereja dan teolog terkemuka, Agustinus, dan menerima seluruh 27 kitab PB.

Kitab yang sifatnya historis

Merupakan kelompok yang sifatnya historis/sejarah karena menceritakan tentang kronologis pelayanan Kristus dan para Rasul. Terdiri dari empat kitab Injil dan satu kitab Kisah Para Rasul. Kitab Matius, Markus dan Lukas disebut sebagai Injil Sinoptik karena melihat dari sudut pandang yang sama yaitu kronologi kehidupan Yesus.

  1. Matius
  2. Penulis Matius
    Tahun penulisan Tahun 60-an M
    Tujuan penulisan
    1. Menyatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias yang dinubuatkan oleh nabi-nabi PL, yang sudah lama dinantikan.
    2. Menunjukkan bahwa Kerajaan Allah dinyatakan di dalam dan melalui Yesus Kristus.
    3. Menekankan Yesus adalah Raja dan penolakan bangsa Yahudi terhadap hal itu.

  3. Markus
  4. Penulis Markus
    Tahun penulisan Tahun 55-65 M
    Tujuan penulisan
    1. Memperkuat dasar iman orang percaya di Roma untuk setia dalam penderitaan demi Injil, di mana pada saat itu ada penganiayaan terhadap orang-orang percaya di bawah pemerintahan kaisar Nero.
    2. Mewariskan kisah tentang kehidupan Kristus dengan penekanan sebagai hamba.

  5. Lukas
  6. Penulis Lukas
    Tahun penulisan Tahun 60-63 M
    Tujuan penulisan
    1. Memberikan catatan yang lengkap dan cermat tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat.
    2. Menekankan Yesus sebagai manusia sempurna yang diurapi dan sebagai satu-satunya Juruselamat.

  7. Yohanes
  8. Penulis Yohanes
    Tahun penulisan Tahun 80-95 M
    Tujuan penulisan
    1. Meyakinkan orang yang tidak percaya untuk percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan.
    2. Menyatakan Yesus sebagai Anak Tunggal Allah dan menunjukkan hubungan-Nya dengan Bapa.
    3. Menguatkan dasar iman orang percaya agar tidak disesatkan oleh pengajaran palsu.

  9. Kisah Para Rasul
  10. Penulis Lukas
    Tahun penulisan Sekitar tahun 63 M
    Tujuan penulisan
    1. 1. Menunjukkan pergerakan Injil sampai k e seluruh dunia walaupun mengalami tantangan dan penganiayaan.
    2. Menyatakan peranan Roh Kudus dalam kehidupan dan misi gereja, menekankan baptisan Roh Kudus yang memberi kuasa kepada Gereja untuk memberitakan Injil dan melanjutkan pelayanan Yesus.
    3. Menyatakan pola yang dipakai Kristus dalam membangun gereja-Nya.

Kitab yang berisi surat kiriman kepada jemaat-jemaat

Terdiri atas sembilan surat yang ditulis oleh Rasul Paulus dan isinya merupakan pengajaran tentang kehidupan kekristenan dan doktrin-doktrin yang Alkitabiah.

  1. Roma
  2. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 57 M
    Tujuan penulisan
    1. Menyatakan tentang pembenaran oleh iman.
    2. Menekankan kemurnian Injil guna meluruskan ajaran Yudaisme yang mempengaruhi kehidupan jemaat di sana.
    3. Mengajarkan jemaat bagaimana bisa lepas dari pengaruh keinginan daging sehingga lepas dari hukum dosa dan hukum maut.

  3. 1 dan 2 Korintus
  4. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Tahun 55/56 M
    Tujuan penulisan

    1 Korintus:

    1. Menjawab pertanyaan tentang persoalan-persoalan yang ada di dalam jemaat.
    2. Mengoreksi dan membenahi pelanggaran-pelanggaran dalam kehidupan mental, moral, sosial dan kerohanian jemaat.

    2 Korintus:

    1. Membawa keseimbangan atas disiplin yang sudah dilaksanakan pada suratnya yang pertama dengan memberikan penghiburan dan pemulihan.
    2. Menegaskan kerasulan Paulus dengan menunjukkan bukti-bukti dan buah-buah pelayanannya.
    3. Menekankan syarat-syarat untuk menjadi pelayan menurut pola Perjanjian Baru.
    4. Mengajarkan tentang hal memberi.

  5. Galatia
  6. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 49 M
    Tujuan penulisan
    1. Menegur jemaat yang telah menyimpang dan berbalik dari Injil, untuk kembali kepada iman yang benar di dalam Kristus.
    2. Menegaskan bahwa sebagai anak-anak Allah haruslah kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

  7. Efesus
  8. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 62 M
    Tujuan penulisan
    1. Menguatkan orang percaya dalam iman dan kasih mereka dalam Kristus.
    2. Mengajarkan tentang misteri Kristus dan gereja-Nya.
    3. Mendorong orang percaya untuk menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
    4. Mengajarkan tentang peperangan rohani.

  9. Filipi
  10. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 62/63 M
    Tujuan penulisan
    1. Menekankan bahwa Kristus adalah pusat kehidupan (Dia adalah hidup, pikiran, tujuan dan kekuatan kita).
    2. Mengajarkan bagaimana merendahkan diri seperti Kristus.
    3. Menyatakan rasa terima kasih atas persembahan jemaat.
    4. Mendorong jemaat untuk hidup berkenan dan bersukacita dalam segala keadaan.

  11. Kolose
  12. Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 62 M
    Tujuan penulisan
    1. Mengingatkan jemaat akan ajaran palsu/ajaran sesat yang sedang menggantikan keunggulan Kristus dan kedudukan-Nya sebagai inti dalam ciptaan, penyataan, penebusan dan Gereja.
    2. Menekankan sifat dari hidup baru di dalam Kristus dan tuntutannya pada orang percaya.

  13. 1 dan 2 Tesalonika
  14. Penulis Paulus
    Tahun penulisan 1 Tesalonika sekitar tahun 51 M
    2 Tesaloknika sekitar tahun 51 atau 52 M
    Tujuan penulisan
    1. Mengajarkan tentang keteguhan iman dan ketekunan di tengah - tengah penganiayaan sambil menantikan hari kedatangan Tuhan.
    2. Menekankan tentang kekudusan dan kehidupan yang saleh serta doktrin yang benar tentang kedatangan Kristus yang kedua kali.

Kitab yang berisi surat-surat penggembalaan

Terdiri atas 4 surat penggembalaan yang dikirimkan kepada Timotius (2 surat), Titus, dan Filemon.

  1. 1 dan 2 Timotius
  2. Ditujukan kepada Timotius, muridnya yang menjadi gembala di Efesus.

    Penulis Paulus
    Tahun penulisan 1 Timotius - Sekitar tahun 65 M
    2 Timotius - Sekitar tahun 67 M
    Tujuan penulisan
    1. Memberikan nasihat kepada Timotius mengenai kehidupan pribadi dan pelayanannya.
    2. Mendorong Timotius untuk mempertahankan kemurnian Injil dan standar kekudusan dari pencemaran oleh guru-guru palsu.
    3. Memberikan pengarahan mengenai hal penatalayanan dan berbagai persoalan gereja di Efesus.

  3. Titus
  4. Ditujukan kepada anak rohaninya, Titus.

    Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 65-66 M
    Tujuan penulisan
    1. Memberikan petunjuk yang spesifik mengenai kualifikasi penatua dan penilik jemaat.
    2. Mendorong untuk menjadi teladan dalam kehidupan pribadi, masyarakat, pelayanan.

  5. Filemon
  6. Ditujukan kepada Filemon, seorang pemimpin Kristen di Kolose, yang memimpin jemaat yang diadakan di rumahnya sendiri.

    Penulis Paulus
    Tahun penulisan Sekitar tahun 62 M
    Tujuan penulisan Mengajar Filemon tentang persaudaraan di dalam Kristus yang tidak dibatasi oleh status sosial (majikan dan hamba).

Kitab yang berisi surat-surat umum

Kesembilan surat kiriman ini memiliki penekanan masing-masing secara khusus, seperti

  • Iman dan perbuatan (Ibrani & Yakobus),
  • Pengharapan dan pertumbuhan (1 & 2 Petrus),
  • Kasih dan pergumulan (1, 2, 3 Yohanes & Yudas), serta
  • Kemenangan dan warisan (Wahyu).
  1. Ibrani
  2. Ditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi.

    Penulis Tidak diketahui
    Tahun penulisan Tahun 67-69 M (tidak dapat dipastikan)
    Tujuan penulisan
    1. Menyatakan keutamaan dan keagungan Kristus.
    2. Memberitakan janji-janji, kurban, keimaman dan Bait Allah dari Perjanjian Baru di dalam Kristus.
    3. Untuk tetap mempertahankan pengakuan iman kepada Kristus hingga pada kesudahannya.
    4. Untuk bertumbuh menuju kedewasaan rohani.

  3. Yakobus
  4. Ditujukan kepada orang Yahudi di perantauan.

    Penulis Yakobus
    Tahun penulisan Tahun 45-49 M
    Tujuan penulisan
    1. Mengajarkan untuk tidak memisahkan antara iman dan perbuatan.
    2. Memberikan penghiburan dan kekuatan kepada orang percaya Yahudi yang sedang menderita dalam berbagai pencobaan yang menguji iman mereka.
    3. Memperbaiki berbagai konsep dan pengertian yang salah tentang iman.

  5. 1 dan 2 Petrus
  6. Ditujukan kepada orang Yahudi di perantauan.

    Penulis Petrus
    Tahun penulisan 1 Petrus - Tahun 60-63 M
    2 Petrus - Tahun 66-68 M
    Tujuan penulisan

    1 Petrus:

    1. Memberi kekuatan kepada orang percaya yang sedang menderita karena penganiayaan dan mempersiapkan mereka akan datangnya aniaya yang lebih besar.
    2. Mengajarkan mengenai hubungan dalam kehidupan keluarga, pelayanan dan masyarakat.

    2 Petrus:

    1. Membangun orang-orang kudus dalam kesalehan.
    2. Memperingatkan akan adanya guru-guru palsu dan penghakiman pada ‘Hari Tuhan’.

  7. 1, 2, dan 3 Yohanes
  8. Ditujukan kepada setiap orang percaya.

    Penulis Yohanes
    Tahun penulisan Tahun 85-95 M
    Tujuan penulisan
    1. Menekankan bahwa Allah adalah Kasih dan bagaimana kita hidup di dalam kasih itu.
    2. Memperingatkan tentang penyesat - penyesat yang datang dalam roh antikristus.
    3. Menguatkan dan memberikan dorongan untuk tetap hidup dalam kebenaran.

  9. Yudas
  10. Ditujukan kepada setiap orang percaya.

    Penulis Yudas (saudara Yakobus, adik Yesus)
    Tahun penulisan Tahun 70-80 M
    Tujuan penulisan
    1. Mengingatkan orang percaya mengenai bahaya pengajaran guru-guru palsu dan pengaruhnya yang merusak di dalam gereja.
    2. Mendorong orang percaya agar berjuang untuk mempertahankan iman.

  11. Wahyu
  12. Ditujukan kepada setiap orang percaya.

    Penulis Yohanes
    Tahun penulisan Tahun 90-96 M
    Tujuan penulisan
    1. Memberikan surat kepada tujuh jemaat yang berisi perintah, dorongan dan hardikan untuk menjadi pelajaran bagi orang percaya supaya bertobat.
    2. Menyatakan mengenai penganiayaan yang sudah, sedang dan akan terjadi, agar meneguhkan iman dan tetap setia kepada Kristus sehingga menjadi pemenang.
    3. Menubuatkan tentang proses/kronologi kedatangan Kristus yang kedua kali sampai pada kesudahan zaman.

Proyek ketaatan

Pilihlah satu kitab dalam Perjanjian Baru, selidiki lebih dalam dan temukan berkat rohani (rhema) di dalamnya.

"The Old Testament gave us the law; the New Testament reveals the love upon which the law rests."

— William Jennings Bryan

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "220.2 Mengenal Perjanjian Baru". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.