Orang yang membawa damai (KOM 210.3.2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM‎ | KOM 200
Lompat ke: navigasi, cari

Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Matius 5:9

Alkitab adalah suatu buku tentang "damai". Ada hampir 400 acuan tentang damai sejahtera, tentang damai yang sifatnya pribadi, damai dalam hubungan, perdamaian nasional atau ditingkat rohani. Tetapi kita harus ingat bahwa di dalam Alkitab "damai" bukan hanya berbicara tentang ketidakhadiran peperangan.

1 Pet 3:11; Mzm 34:14 Damai sesungguhnya adalah suatu kekuatan yang positif dan menghadirkan semua hal yang baik dan benar. Damai adalah suatu kekuatan yang kreatif. Dan “pembawa damai” adalah seseorang yang memiliki kecenderungan dalam melepaskan kekuatan ini untuk mendorong dunia agar berubah.

Tiga cara untuk mengubah keadaan

  1. Protes dengan kekerasan
  2. Ini adalah cara yang ditempuh oleh para revolusioner di dunia.
    Contoh: Lenin, Stalin, Mao Ze Dong, Fidel Castro.

  3. Protes tanpa kekerasan
  4. Inilah cara yang ditempuh oleh para negarawan di dunia.
    Contoh: Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Nelson Mandela.

  5. Cara Kerajaan Allah
  6. Inilah cara yang ditempuh oleh Gereja mula-mula terhadap imperium Romawi.

Unsur-unsur hati pembawa damai

  1. Mat 5:41; Rm 12:17-21 Mengusahakan perbaikan dengan cara damai
  2. Memberi konsesi dengan berkelimpahan kepada 'lawan' kita karena percaya Tuhan akan memberkati kita.

  3. Kekuatan dari keteladanan
  4. Menghadirkan kebenaran tanpa keributan. Di dalam Perjanjian Baru tidak ada perintah langsung yang menyuruh penghapusan perbudakan, tetapi roh dari pengajaran Kristus meletakkan nilai yang sama kepada semua orang sebagai anak-anak Allah, terlebih bagi sesama orang percaya. Contoh: Kitab Filemon

Langkah-langkah untuk menjadi pembawa damai

  1. Rm 8:32-34 Berdamai dengan Tuhan
  2. Perdamaian dengan Tuhan adalah produk dari kemenangan kasih karunia atas penghakiman.

    Mat 17:15 Perdamaian dengan Tuhan yang telah kita alami mendorong hati kita untuk ingin melihat hal yang sama bisa dialami oleh orang atau situasi lain.

  3. Rm 8:30 Keberanian rohani
  4. Keteguhan hati untuk menghadapi segala tantangan tanpa pembalasan.

  5. 1 Kor 13; Gal 5:23 Komitmen untuk mengasihi
  6. Kasih tidak pernah gagal.

  7. 2 Kor 6:1-2 Melepaskan kuasa kasih karunia
  8. Kasih karunia adalah kuasa Allah untuk mendaur ulang keadaan untuk membawa kebaikan di tengah-tengah kejahatan, asal diresponi dengan baik.
    Kis 7:58-60 Contoh: Pengaruh kemartiran Stefanus terhadap pertobatan Paulus.

Refleksi

Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

1 Timotius 2:1-2

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "210.3.2 Orang yang membawa damai". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.