Retret/gathering (Pastoral Care Handbook)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 3 September 2024 01.58 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "ml-" menjadi "ms-")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Cover buku Pastoral Care (2021).jpg

Daftar  Handbook

  1. Kode etik pelayanan
  2. Prayer march/doa keliling
  3. Mengatasi hutang
  4. Melayani orang sakit
  5. Pemberkatan rumah/tempat usaha
  6. Pelayanan pelepasan
  7. Melayani orang yang di penjara
  8. Penumpangan tangan/pengurapan
  9. Mengatasi perselingkuhan
  10. Retret/gathering
  11. Perayaan ulang tahun
  12. Pelayanan diakonia (kontekstual)
  13. Ibadah penghiburan dan pemakaman
  14. Narkoba
  15. Berpacaran (dating)
  16. Pelayanan kesembuhan KKR (Counselor)
  17. LGBTI
  18. Memimpin pujian dan penyembahan

Jika Gereja/COOL Saudara memutuskan untuk mengadakan retret atau gathering, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar acara tersebut menjadi suatu yang berguna bagi seluruh yang mengikutinya.

A. Introduksi

Jika gereja/COOL saudara memutuskan untuk mengadakan retret atau gathering, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar acara tersebut menjadi suatu yang berguna bagi seluruh yang mengikutinya. Mengadakan retret/gathering merupakan hal yang baik karena memiliki beberapa manfaat:

  1. Secara lebih intensif dan terfokus, anggota gereja/COOL bersama-sama masuk dalam hadirat Tuhan.
  2. Ajang yang baik untuk melakukan refreshing secara jasmani dan rohani, selain juga semakin mengakrabkan satu-sama-lain.
  3. Sarana mengajak anggota keluarga atau teman yang belum tergabung dalam COOL atau tertanam dalam gereja lokal.

B. Dasar Firman Tuhan

C. Tindakan

C.1. Sebelum retret/gathering dilaksanakan

  1. Tentukan tema atau tujuan dari acara ini: apakah untuk refreshing, apakah untuk pemulihan, atau untuk masuk lebih dalam lagi dalam hadirat Tuhan, atau pemahaman yang lebih jauh akan Firman-Firman Tuhan, atau untuk suatu sesi khusus pemulihan dan pelepasan.
  2. Tetapkan secara bersama dalam tim yang kecil (inti) hal-hal berikut ini sebelum mengajukannya secara terbuka dengan anggota gereja/cool yang lain:
    • Hari dan tanggal
    • Alokasi waktu/detail acara
    • Tempat
    • Akomodasi
    • Konsumsi
    • Transportasi
    • Alokasi dana dan pengeluaran-pengeluaran
    • dan sebagainya.
  3. Jelaskan maksud dan tujuan acara ini, serta keuntungan atau hal-hal yang diharapkan diperoleh oleh seluruh peserta setelah acara selesai dilaksanakan.
  4. Pertimbangkan besar biaya yang harus dikeluarkan, agar tidak membebani jemaat atau peserta, kecuali memang saudara sedang menantang mereka untuk menabur untuk kepentingan bersama.
  5. Persiapkan worship leader/MC, pemusik, peralatan musik, dan sound system yang sesuai selama acara ini berlangsung.
  6. Mengenai bahan sharing/materi acara, saudara memiliki beberapa alternatif:
    • Menggunakan bahan yang saudara atau tim/panitia persiapkan sendiri.
    • Memanggil pembicara untuk menyampaikan materi sesuai dengan tema/maksud-tujuan retret. Jika opsi ini yang dipilih, harap memperhatikan dengan seksama bahwa pembicara yang diundang memiliki pemahaman teologi yang sejalan dengan gereja dan disetujui oleh otoritas rohani (gembala gereja) untuk mengisi acara ini. Lebih lanjut dapat melihat pula pada petunjuk dalam Handbook Community of Love Modul D1.

C.2. Pada saat pelaksanaan retret/gathering

  1. Jalankan retret sesuai rencana, tetapi tetap peka dengan tuntunan roh kudus.
  2. Bersiaplah untuk melakukan pelayanan pemulihan/pelepasan apabila dibutuhkan. Jika hal ini dilakukan, perhatikan pedoman “pelepasan” pada Handbook ini.
  3. Doa, doa dan doa. retret/gathering adalah suatu acara yang luar biasa karenanya jangan sampai menjadi lengah dalam doa selama retret/gathering.

C.3. Sesudah pelaksanaan retret/gathering

  1. Bagian paling penting adalah follow-up, terutama jika ada jiwa-jiwa yang dimenangkan dan dipulihkan tetapi belum bergabung dalam cool atau tertanam di gereja lokal. Pastikan mendapatkan data-data yang tepat agar orang yang bersangkutan dapat di kontak di hari berikutnya sesudah acara berlangsung.
  2. Tim/panitia acara menyusun laporan pelaksanaan dan penggunaan keuangan. Semua ini harus diselesaikan tidak lebih dari 1 (satu) bulan atau dalam jangka waktu yang ditentukan oleh otoritas rohani diatasnya (biasanya gembala gereja).
  3. Evaluasi bersama dan mengambil waktu untuk mengucap syukur untuk pelaksanaan acara yang telah dilakukan.

D. Tips/kiat

  • Walaupun tidak harus, tetapi retret/gathering sebaiknya dilakukan di luar kota dan berjarak tempuh cukup sehingga tidak memungkinkan anggota pulang-pergi secara pribadi.
  • Aturlah jarak persiapan dan pelaksanaan retret sedemikian rupa sehingga cukup bagi para peserta untuk mempersiapkan diri, waktu dan dana.
  • Setiap kali pertemuan, ingatkan terus para peserta akan rencana retret/gathering ini dan untuk terus membawanya dalam doa-doa pribadi mereka.
  • Berdoa dan berpuasa untuk acara ini adalah hal yang sangat disarankan selama masa persiapan.
  • Jika anak-anak diikutsertakan, pertimbangkan untuk membuat acara khusus untuk mereka. Jika tidak, pilihlah tempat di mana anak-anak masih bisa melaksanakan kegiatan mereka sendiri (misal: kolam renang, lapangan olahraga, taman, dan sebagainya) dengan pengawas khusus. Perlu juga untuk diperhatikan, jangan sampai yang mengawasi anak-anak malah tidak dapat mengikuti acara retret/gathering ini.

Sumber