COOL yang menghadapi resistensi (Diklat COOL Modul D1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam Modul D1, kita akan mempelajari ciri-ciri dan cara menghadapi ajaran sesat/bidat.

Apa yang akan Anda dapatkan di Modul ini?

  • Mengenali ciri-ciri ajaran sesat/bidat
  • Bagaimana cara menghadapi ajaran sesat/bidat

Pendahuluan

Otoritas Firman Tuhan jauh lebih besar dari seluruh pemikiran dan alasan yang dibuat oleh manusia.

Martin Luther

Alkitab memperingatkan kita semua akan muncul guru- guru dan pengajaran-pengajaran palsu:

Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula diantara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. (2 Petrus 2:1)

A. Pengertian sesat atau bidat

Bacalah:
Wahyu 22:18-19

Kata Bidat menurut artinya memiliki beberapa pengertian:

  1. Berasal dari kata Arab yaitu "Bidah" yang artinya suatu ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran resmi.
  2. Ditinjau dari segi sudut historis, bidat adalah persekutuan yang dengan sengaja memisahkan diri dari garis besar dan ajarannya menekankan iman Kristen yang berat sebelah (ekstrim) sehingga membelokkan Injil.
  3. Bidat adalah suatu pengajaran yang tidak wajar yang mengubah atau menghancurkan pengajaran iman Kristen Alkitabiah yang telah diakui oleh Gereja (bagi kita, pengajaran yang sesuai adalah Pengakuan Iman GBI).

Dalam Galatia 1:8-9, Alkitab dengan tegas memberitahukan tentang bahaya pengajaran yang menyimpang dari apa yang telah diberitakannya sekalipun malaikat yang datang mengajarkannya.

Beberapa contoh ajaran sesat:

  • Mengaku percaya Alkitab tetapi hanya mengandung atau berisi Firman Allah, bukan dengan tegas menyatakan bahwa Alkitab adalah Firman Allah.
  • Aliran Mormon yang mengajarkan bahwa Yesus waktu hidup di dunia mempunyai istri yang banyak.
  • Saksi Yehova yang tidak mengakui Roh Kudus sebagai Pribadi Tritunggal tetapi hanya suatu kuasa saja.

B. Ciri-ciri atau karakteristik bidat

Bacalah:
1 Yohanes 4:1-6

  1. Mengemukakan kebenaran baru
  2. Pemimpin Bidat mengklaim bahwa dirinya telah mendapatkan ilham baru atau istimewa dari Allah. Kebenaran yang diklaim mereka dianggap sebagai kebenaran yang bertentangan dengan kebenaran/ilham yang sebelumnya.

  3. Mengemukakan penafsiran baru
  4. Para Bidat mengakui bahwa mereka mempunyai metode baru dalam menafsirkan rahasia kebenaran yang terdapat dalam Alkitab.

  5. Mengemukakan sumber otoritas non-alkitabiah
  6. Para Bidat memiliki buku-buku yang dikarang oleh para pemimpin mereka (yang bersumber dari hasil pemikiran sendiri) dan menjadikan buku-buku tersebut sebagai sumber historis untuk menggantikan Alkitab.

  7. Mengemukakan Yesus yang lain.
  8. Pengajarannya tentang Yesus yang lain berkisar tentang bahwa Yesus adalah Anak Allah saja, bukan sebagai manusia atau Yesus hanya seorang manusia dan bukan Allah. Kebenarannya: Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia.

  9. Meng-kultuskan pemimpin
  10. Para pemimpin bidat memiliki kuasa atau otoritas mutlak terhadap pengikutnya.

  11. Melakukan tindakan amoral
  12. Pada umumnya ajaran sesat atau bidat mempunyai kaitan dengan masalah moralitas dan berusaha untuk melegalitaskan tindakan amoral yang dilakukan oleh pemimpinnya dan penganutnya.

C. Menghadapi ajaran sesat

Ada 2 (dua) hal yang harus diperhatikan dalam konteks ini; pertama adalah bagaimana mem- persiapkan diri menghadapi ajaran sesat, kedua adalah bagaimana mengambil tindakan jika ajaran sesat muncul dalam COOL.

Bagaimana mempersiapkan diri menghadapi ajaran sesat ?

  1. Bekali dirimu
    • Bergaul intim dengan TUHAN; hidup dalam kepenuhan ROH KUDUS untuk mempertajam kepekaan rohani.
    • Perlengkapi dirimu melalui pembelajaran teologia yang tepat, seperti KOM.
  2. Gunakan sumber ajaran yang jelas dan kredibel

Apabila pada saat pertemuan COOL, muncul ajaran sesat maka cara mengatasinya adalah:

  1. Gembala COOL harus mengambil sikap tegas menghentikan pembahasan.
  2. Gembala COOL harus menjelaskan ajaran kebenaran sesuai dengan doktrin Gereja kita.
  3. Jika Gembala COOL ragu apakah ajaran tersebut sesat atau tidak, maka carilah bantuan/pendapat/tanggapan dari otoritas rohani yang wewenang, yaitu:
    • Otoritas struktural: Mentor/KaBid-KaSi COOL, Gembala Jemaat lokal
    • Departemen COOL
    • Departemen Pengajaran

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari ALLAH, sebab banyak nabi- nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

1 Yohanes 4:1

Catatan

Ketika Handbook COOL ini disusun, maka Modul D1 ini adalah bagian terakhir yang dimasukkan dalam Handbook ini.

Saat Tim Penyusun meneliti tantangan negatif terbesar apa yang dihadapi COOL secara umum, maka yang didapatkan bukanlah penolakan dari masyarakat lokal atau lainnya, tetapi bahaya akan ajaran sesat. Ajaran sesat dapat muncul dari diri sendiri (akibat kurangnya pemahaman pengajaran yang sehat) atau dari luar. Apapun atau darimanapun asalnya, semua pengajaran sesat dapat dihadapi kalau kita sendiri memiliki pemahaman yang benar akan Alkitab dan roh kitapun peka apabila penyesatan itu muncul.

Teruslah membaca Alkitab. Teruslah belajar. Teruslah berdoa. Terus-meneruslah dipenuhi oleh Roh Kudus. Maka apabila penyesatan itu muncul, engkau tidak goyah menghadapinya.

Sumber

  • Pdt Henky Pesulima, Pdt Andreas E Nugroho, Pdt Sapto Edhi Rahardjo, Pdp Iwan Kohar, Pdp Suhandi, Pdt Christianto PB Silitonga (2020) [2008]. "Modul D1: COOL yang menghadapi resistensi". Editor Pdt Chris Silitonga. Handbook Community of Love (edisi ke-3). Jakarta: Sub Divisi Pembinaan COOL, Divisi Penggembalaan II, GBI Jalan Gatot Subroto.