Mempersiapkan Gembala COOL baru (Diklat COOL Modul D2)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Dalam Modul D1, kita akan mempelajari pentingnya mempersiapkan Gembala COOL baru dan cara mementor calon Gembala COOL baru

Apa yang akan Anda dapatkan di Modul ini?

  • Pentingnya untuk mempersiapkan Gembala COOL baru
  • Cara-cara mementor calon Gembala COOL baru

Pendahuluan

Dibutuhkan seorang Pemimpin untuk melahirkan seorang Pemimpin Baru.

Sebuah COOL yang sehat akan mengalami pertumbuhan baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu tanda kedewasa-an dari COOL adalah terjadinya multiplikasi/pertumbuhan dari COOL itu sendiri; oleh karena hanya manusia yang 'dewasa' yang dapat 'beranak-cucu.'

Sejalan dengan pertumbuhan COOL, seorang Gembala COOL perlu menumbuhkan Gembala-gembala COOL baru untuk menjawab kebutuhan pertumbuhan tersebut. Ini penting karena tidak ada yang namanya "Super Gembala COOL" dan jatuh- bangunnya sebuah COOL dipengaruhi paling besar oleh Gembala COOL-nya.

A. Mentoring dalam COOL

Mentoring atau pembimbingan adalah:

  • Suatu proses hubungan antara Gembala COOL (yang mengetahui atau sudah mengalami sesuatu dan mengimpartasikan hikmat, informasi, pengalaman, keyakinan, wawasan, pengetahuan, dan sebagainya)
  • dengan calon Gembala COOL yang memerlukan bimbingannya,
  • pada saat yang tepat dan dengan cara yang tepat,
  • supaya membantu perkembangan atau memberikan kemampuan khusus kepada calon Gembala COOL baru.

Apa yang perlu dimiliki oleh Gembala COOL sebagai Mentor/Pembimbing bagi calon Gembala COOL baru?

  1. Kemampuan untuk melihat potensi yang ada pada seseorang.
  2. Toleransi terhadap kesalahan, kelancangan ataupun kekasaran agar dapat melihat potensi tersebut berkembang.
  3. Keluwesan dalam menanggapi orang-orang dan keadaan-keadaan.
  4. Kesabaran karena untuk berkembang dibutuhkan waktu dan pengalaman.
  5. Perspektif yang membuat memiliki visi dan kemampuan untuk melihat jauh ke depan dan menunjukkan langkah- langkah berikut yang diperlukan oleh seseorang yang dibimbing.
  6. Karunia-karunia dan kemampuan-kemampuan yang membangun dan membangkitkan semangat orang lain.

B. Tugas-tugas Gembala COOL sebagai Mentor

Dalam konteks sebagai Mentor, tugas seorang Gembala COOL adalah:

  1. Mentor memberikan kepada calon Gembala COOL yang dibimbing:
    • Nasehat pada waktu yang tepat
    • Pengajaran yang memberikan berbagai perspektif.
    • Kebebasan untuk tampil sebagai seorang pemimpin.
  2. Mentor memberikan contoh tentang aneka ragam aspek fungsi dari kepemimpinan untuk menantang calon Gembala COOL agar mengikuti hal-hal tersebut.
  3. Mentor mengarahkan calon Gembala COOL kepada berbagai ketrampilan yang diperlukan yang selanjutnya untuk mengembangkan orang yang dibimbingnya.
  4. Mentor melayani calon Gembala COOL untuk meningkatkan kepercayaan diri, status dan kredibilitas.

Dinamika yang penting dijaga dalam hubungan mentoring ini adalah:

  1. Daya tarik.
    Orang yang dibimbing tertarik kepada Mentor karena berbagai alasan: perspektif, ketrampilan, pengalaman, nilai-nilai, komitmen, karakter dan pengaruh.
  2. Keadaan cepat tanggap.
    Adanya semangat untuk menerima dan cepat tanggap dari pihak orang yang dibimbing serta sikap penuh perhatian dari pihak mentor.
  3. Pertanggungjawaban.
    Bertanggung-jawabnya seseorang kepada yang lain di dalam proses pembimbingan menjamin kemajuan dan keakraban.

C. 10 Prinsip Mentoring

  1. Adakan hubungan pembimbingan.
  2. Semakin kuat hubungan, semakin besar pemberian kemampuan terjadi.

  3. Secara bersama-sama menyepakati tujuan hubungan.
  4. Terkadang hubungan pembimbingan sangat mengecewakan dikarenakan harapan yang berbeda atau tidak terpenuhi. Harapan- harapan itu harus diungkapkan, dirundingkan dan disepakati pada awal pembimbingan.

  5. Tentukan keteraturan interaksi.
  6. Pembimbingan intensif yang baik adalah melakukan pertemuan satu kali kontak dalam seminggu baik langsung maupun tidak langsung.

  7. Tentukan jenis pertanggungjawaban.
  8. Pertanggungjawaban merupakan dorongan untuk menjamin perubahan karena yang dibimbing akan mendapat-kan manfaatnya.

  9. Buatlah mekanisme komunikasi.
  10. Seringkali di dalam diri orang yang dibimbing, Mentor melihat sesuatu yang perlu dikoreksi atau yang membuatnya menjadi prihatin, bagaimana dan kapan menyampaikan hal ini penting untuk dijelaskan pada awal hubungan pembimbingan.

  11. Jelaskan tingkat kerahasiaan.
  12. Hubungan pembimbingan harus menghormati kepribadian dan perasaan masing-masing pihak tentang kerahasiaan.

  13. Tetapkan siklus kehidupan hubungan tersebut.
  14. Lamanya pembimbingan bervariasi bergantung sampai kapan pemberian kemampuan terjadi. Hindari pembimbingan yang tidak terbatas.

  15. Adakan evaluasi dari waktu ke waktu atas hubungan itu.
  16. Mentor yang bijaksana akan menggunakan ketiga faktor dinamika (poin B) dan pemberian kemampuan untuk menolong mengevaluasi pembimbingan.

  17. Sesuaikan harapan-harapan agar cocok dengan kenyataan yang ada dalam situasi pembimbingan.
  18. Gunakan evaluasi dan umpan balik untuk mengubah harapan-harapan Anda supaya cocok dengan situasi pembimbingan dalam kehidupan nyata Anda.

  19. Selesaikan hubungan pembimbingan.
  20. Satu aturan pokok dalam perencanaan pembimbingan adalah "mulailah segala sesuatu dengan memikirkan penyelesaiannya."

Pilih

Pilihlah calon Gembala COOL baru yang tepat untuk engkau mentor!

Semua orang pada dasarnya berpotensi untuk menjadi Gembala COOL, tetapi tidak semuanya siap, tidak semuanya cocok, dan tidak semuanya terpanggil menjadi Gembala.

1 Tim 3:1-7

Paulus menasehati Timotius bahwa seseorang yang menginginkan jabatan penggembalaan ("penilik jemaat") harus memenuhi syarat-syarat yang berbeda dari pada hanya sekedar jemaat biasa.

  • Perhatikan dan pelajarilah syarat-syarat tersebut supaya Anda pun menemukan orang yang cocok untuk Anda persiapkan menjadi Gembala COOL yang baru.

Pastikan panggilan itu ada dalam dirinya.

Sumber

  • Pdt Henky Pesulima, Pdt Andreas E Nugroho, Pdt Sapto Edhi Rahardjo, Pdp Iwan Kohar, Pdp Suhandi, Pdt Christianto PB Silitonga (2020) [2008]. "Modul D2: Mempersiapkan Gembala COOL baru". Editor Pdt Chris Silitonga. Handbook Community of Love (edisi ke-3). Jakarta: Sub Divisi Pembinaan COOL, Divisi Penggembalaan II, GBI Jalan Gatot Subroto.