Mengatasi hutang (Pastoral Care Handbook)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Cover buku Pastoral Care (2021).jpg

Daftar  Handbook

  1. Kode etik pelayanan
  2. Prayer march/doa keliling
  3. Mengatasi hutang
  4. Melayani orang sakit
  5. Pemberkatan rumah/tempat usaha
  6. Pelayanan pelepasan
  7. Melayani orang yang di penjara
  8. Penumpangan tangan/pengurapan
  9. Mengatasi perselingkuhan
  10. Retret/gathering
  11. Perayaan ulang tahun
  12. Pelayanan diakonia (kontekstual)
  13. Ibadah penghiburan dan pemakaman
  14. Narkoba
  15. Berpacaran (dating)
  16. Pelayanan kesembuhan KKR (Counselor)
  17. LGBTI
  18. Memimpin pujian dan penyembahan

A. Introduksi

Seringkali pelayanan ini muncul karena seseorang tidak bisa lepas dari lilitan hutang. Hutang bisa disebabkan karena berbagai sebab, paling umum di antaranya adalah karena:

  • Kesalahan pengelolaan keuangan
  • Pola hidup yang konsumtif
  • Prioritas penggunaan uang yang tidak tepat
  • Kesalahan pemakaian kartu kredit
  • Meminjam kepada oknum yang salah

Pelayanan mengatasi hutang adalah pelayanan yang memiliki tujuan akhir agar Jemaat yang dilayani dapat terlepas dari ikatan ini dengan cara yang bertanggung-jawab, tidak mengulangi kesalahan yang sama dan kembali kepada prinsip- prinsip pengelolaan keuangan yang Alkitabiah.

B. Dasar Firman Tuhan

C. Tindakan

  1. Menyadarkan bahwa hutang adalah kesalahan, oleh karenanya perlu minta ampun pada Tuhan dan kembali berharap penuh hanya kepada-Nya.
  2. Ajarkan bahwa setiap hutang adalah kewajiban yang harus dibayar, karena anak-anak Tuhan dilarang berhutang.
  3. Mendorong untuk segera menyelesaikan secepat mungkin (Amsal 22:7).
  4. Mengajarkan orang tersebut agar memiliki gaya hidup sesuai dengan pendapatannya dan mengucap syukur akan hal tersebut (Ibrani 13:5)
  5. Tidak menjadikan kartu kredit sebagai alat untuk berhutang tetapi hanya sebagai alat pembayaran.
  6. Kartu kredit sebagai alat pembayaran artinya seluruh tagihan dibayar pada waktu jatuh tempo. Kartu kredit menjadi alat berhutang apabila hanya sebagian yang dibayar pada waktu jatuh tempo.
  7. Sikapi dengan sangat bijaksana segala macam penawaran-penawaran:
    • Tidak semua harus digunakan.
    • Hati-hati karena malah dapat mendorong orang untuk mengeluarkan uang lebih dari yang dianggarkan sebelumnya.
    • Gunakan yang benar-benar dibutuhkan.
  8. Gereja/COOL bukanlah ‘koperasi simpan pinjam’.
  9. Tetap berdoa agar Tuhan menunjukkan jalan keluar dan memberikan mujizat-Nya.
  10. Mulai menyusun anggaran pembelanjaan keuangan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.
  11. Ajarkan pengelolaan keuangan Alkitabiah yang benar, yaitu sebagai berikut:
    1. Tithing (persepuluhan)
    2. Giving (pemberian)
    3. Saving (menabung)
    4. Shopping (belanja)

D. Tips/kiat

  • Prioritaskan penyelesaian hutang dari nilai yang terbesar dan bunga yang tertinggi.
  • Berusaha untuk berbicara kepada pihak pemberi hutang (bank atau orang) agar dapat mengizinkan pembayaran dengan cicilan tetap, dengan meya-kinkan komitmen untuk melunasi hutang.
  • Memusatkan seluruh hutang melalui satu pintu pembayaran, terutama tagihan kartu kredit (dibebankan pada satu kartu).
  • Kurangi penggunaan kartu kredit: batasi dan semakin sedikit digunakan.
  • Gunakan rumus berikut untuk mengetahui seberapa kuat batas kemampuan kredit Anda:

Pendapatan-(Tithing+Giving+Saving+Shopping) = Batas Kredit

Sumber