KOM 220.1 Mengenal Perjanjian Lama
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.2.1 Orang yang lemah lembut
- 210.2.2 Orang yang lapar dan haus akan kebenaran
- 210.2.3 Orang yang murah hati
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Tujuan
- Memberi pemahaman umum mengenai kitab-kitab dalam Perjanjian Lama, sejarah penulisan, sumber-sumber penulisan, letak geografis dan tema-tema pokok dari setiap kitab.
- Mengenali tokoh-tokoh Perjanjian Lama dan kehidupan orang Israel yang dihubungkan dengan kehidupan kekristenan saat ini.
Perjanjian Lama yang kita kenal terdiri dari 39 kitab dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
- Kitab Taurat (Kejadian – Ulangan)
- Kitab Sejarah (Yosua – Ester)
- Kitab Sastra (Ayub – Kidung Agung)
- Kitab Nabi, dibagi 2:
- Nabi-nabi besar (Yesaya – Daniel)
- Nabi-nabi kecil (Hosea – Maleakhi)
Proses kanonisasi
- Lima kriteria dasar kanonisasi
- Kuasa salib dari sebuah kitab
- Kitab yang mempunyai kuasa nubuatan
- Otentiknya sebuah kitab
- Kemampuan untuk mengubah kehidupan
- Penerimaan dari sebuah kitab
- Fakta-fakta sejarah
- Konsili Yavneh, orang-orang Yahudi pada abad kedua sebelum Masehi
- Philo, sejarawan Yahudi didalam tulisannya: “Kehidupan Kontemplatif” (awal abad ke 1 Masehi)
- Yesus sendiri di dalam Lukas 24:44
- Flafius Josephus, sejarawan Yahudi di dalam tulisannya: “Contra Apion” (93-95 M)
- Solidifikasi
- Dari Perjanjian Lama tersebut
- Terjemahan Septuaginta itu sendiri
- Pengesahan Kristus tentang “hukum Taurat dan kitab para nabi”
Kitab Taurat
Kelima kitab pertama dari Perjanjian Lama disebut: Taurat, yang artinya adalah ‘hukum’ atau ‘pengajaran’, dalam bahasa Ibraninya: “Torah”, dalam bahasa Yunani disebut: “Pentateukh” artinya Kitab Lima Jilid. Kitab Taurat disebut juga Kitab Musa, karena Musa yang menulisnya.
- Kejadian
- Kitab ini ditulis sebagai prolog untuk seluruh Alkitab, karena mengisahkan asal-usul alam semesta, kehidupan dan kebudayaan manusia dan bangsa Israel.
- Memberikan pengamatan sejarah singkat tentang wahyu Allah sejak awal penciptaan hingga bangsa Israel dibawa ke Mesir untuk dibentuk menjadi bangsa yang teokratis (di bawah pimpinan Allah/
pemerintahan Allah). - Keluaran
- Kitab ini merupakan lanjutan dari peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam kitab Kejadian.
Kitab Keluaran ini mengisahkan keberadaan bangsa Israel yang telah menetap di Mesir dimana mereka kemudian diperbudak oleh bangsa ini dan pada akhir kitab diceritakan bagaimana bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir. - Merupakan penyataan diri Allah, di mana Allah tidak hanya mengikat perjanjian dengan mereka, tetapi Ia juga menyatakan diri-Nya kepada Israel sebagai Yahweh (Keluaran 6:2-3) dan menjadikan mereka sebagai umat-Nya dan Ia sebagai Allah mereka.
- Imamat
- Menjelaskan hukum-hukum ibadah yang kudus bagi umat pilihan Allah.
- Kitab ini mengajarkan bahwa untuk mendekat kepada Allah yang kudus harus melalui korban/
persembahan dan upacara keimaman. Seseorang hanya bisa berjalan dengan Allah yang kudus melalui penyucian dan ketaatan. - Bilangan
- Menceritakan tentang perjalanan bangsa Israel dari gunung Sinai ke perbatasan tanah Kanaan di Kadesy Barnea, kemudian kembali lagi mengembara di padang gurun.
- Menceritakan tentang kegagalan bangsa Israel dalam pengujian Allah. Mereka telah dibebaskan oleh Allah dari perbudakan dan Allah menuntun mereka untuk memasuki tanah Kanaan, namun mereka meragukan kuasa Allah ketika akan memasukinya.
Inilah kegagalan dari bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah. - Ulangan
- Mengingatkan bangsa Israel akan kesetiaan Allah dan untuk mendorong mereka agar mengasihi Allah dengan segenap hati.
- Memperbaharui perjanjian antara Allah dengan bangsa Israel di gunung Sinai supaya ada komitmen yang baru kepada Allah.
Bahasa Ibraninya “bere’syit” yang artinya: “pada mulanya”; diambil dari Kejadian 1:1.
Penulis | Musa |
---|---|
Tahun penulisan | Tahun 1445-1405 |
Tujuan penulisan |
Bahasa Yunaninya: “exodus” yang artinya “keluar” atau “keberangkatan”.
Penulis | Musa |
---|---|
Tahun penulisan | Sekitar tahun 1445-1405 SM |
Tujuan penulisan |
Bahasa Yunaninya “Leuitikon” artinya kitab untuk orang Lewi. Kitab ini dimaksudkan khususnya bagi mereka yang mengambil bagian aktif di dalam pelayanan sebagai imam.
Penulis | Musa |
---|---|
Tahun penulisan | Tahun 1445-1405 SM |
Tujuan penulisan |
Bahasa Ibraninya “bemidbar”, artinya “di Padang Gurun” (Bilangan 1:1).
Bahasa Yunaninya untuk kitab ini adalah “arithmoi” artinya bilangan yang menunjuk pada sensus bangsa Israel yang dicatat dalam Bilangan pasal 1-4 dan 26.
Penulis | Musa |
---|---|
Tahun penulisan | Tahun ± 1405 SM |
Tujuan penulisan |
Bahasa Ibraninya: “elleh haddabarim” artinya "inilah perkataan-perkataan" (Ulangan 1:1).
Dan dalam bahasa Yunaninya: “deuteronomion”; artinya: “hukum kedua”.
Penulis | Musa |
---|---|
Tahun penulisan | Sekitar tahun 1405 SM |
Tujuan penulisan |
Kitab Sejarah
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa kitab-kitab sejarah yakni kitab Yosua sampai dengan kitab Ester berbicara tentang pendudukan tanah Kanaan sampai kepada masa pembuangan hingga kembalinya bangsa Israel (sebagian kecil orang Israel) ke tanah Palestina.
- Yosua
- Menceritakan sejarah bangsa Israel mulai dari kematian Musa, masa transisi dari kepemimpinan Musa kepada Yosua, penaklukan Kanaan sampai kepada kematian Yosua.
- Menunjukkan bahwa Allah setia dan menepati janji-Nya terhadap Abraham dan keturunannya.
- Menunjukkan bahwa kemenangan bangsa Israel pada saat menaklukan tanah Kanaan adalah karena ketaatan mereka kepada firman-Nya dan bukan semata-mata karena kekuatan militer yang mereka miliki.
- Hakim-Hakim
- Menceritakan sejarah bangsa Israel mulai dari kematian Yosua sampai kepada tampilnya Samuel.
- Mencatat tentang siklus kejahatan yang dilakukan bangsa Israel yaitu meninggalkan Allah untuk mengikuti ilah lain. Akibatnya Allah murka dan membiarkan mereka ditindas bangsa lain. Pada waktu bangsa Israel bertobat dan memohon pertolongan kepada Allah, maka Allah menolong mereka dengan mengangkat seorang hakim sebagai penyelamat bangsa Israel.
- Memberi peringatan kepada generasi berikutnya bahwa kemunduran rohani menyebabkan kemerosotan moral dan kekalahan Israel.
- Mencatat kesetiaan Allah yang terus menerus dalam menepati janji-Nya dan memelihara umat-Nya.
- Rut
- 1 dan 2 Samuel
- 1 dan 2 Raja-Raja
- 1 dan 2 Tawarikh
- Ezra
- Nehemia
- Ester
Penulis | Yosua |
---|---|
Tahun penulisan | Abad ke-14 SM |
Tujuan penulisan |
Penulis | Tidak diketahui |
---|---|
Tahun penulisan | Sekitar tahun 1050-1000 SM. |
Tujuan penulisan |
Kitab Sastra
Dalam kitab-kitab sastra ini tidak diuraikan tentang sejarah bangsa Israel, melainkan tentang pengalaman hidup seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Kelima kitab sastra tersebut yaitu: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung disebut dengan Tulisan Hikmat yaitu kesusasteraan atau hasil karya yang merupakan hasil perenungan, pengamatan dan pengalaman penulisnya.
No | Nama Alkitab | Penulis dan Tahun Penulisan | Tujuan Penulisan |
---|---|---|---|
1. | Ayub | Tidak diketahui
1446-1406 SM |
|
2. | Mazmur | Kitab Mazmur ditulis oleh banyak penulis diantaranya adalah:
Daud (73 pasal), Salomo (2 pasal), Musa (1 pasal), Asaf (12 pasal), Bani Korah (11 pasal), Etan & Heman (1 pasal). Kitab Mazmur disebut Mazmur Daud karena ia menulis 73 mazmur. Diperkirakan sebelum abad ke-2 SM |
|
3. | Amsal | Ada banyak penulis kitab Amsal yaitu Salomo (kumpulan Amsal 1-24), Hizkia (kumpulan Amsal 25-29), Agur (Amsal 30) dan Lemuel (Amsal 31).
950-700 SM |
|
4. | Pengkhotbah | Salomo
Abad ke-10 SM |
|
5. | Kidung Agung | Konsensus para ahli Alkitab: Salomo. Versi lain mengatakan penulis kitab ini tidak diketahui.
Abad ke-10 SM |
Menunjukkan kualitas kasih Allah kepada umat pilihan-Nya melalui hubungan kasih mesra antara pria dan wanita sebagai gambaran dari hubungan tersebut. |
Kitab Nubuat
Kitab Nubuat atau kitab para nabi dikelompokkan dalam 2 bagian yaitu:
- Nabi-nabi Besar, terdiri dari 5 kitab (Yesaya – Daniel)
- Nabi-nabi Kecil, terdiri dari 12 kitab (Hosea – Maleakhi)
Munculnya sebutan Nabi Besar dan Nabi Kecil dilihat dari banyaknya tulisan yang dihasilkan, pada dasarnya isi nubuatan dari nabi besar dan kecil sama, antara lain: Nubuat tentang Kehancuran Israel, Pembuangan Israel dan Pemulihan Israel.
No | Nama Alkitab | Penulis dan Tahun Penulisan | Tujuan Penulisan |
---|---|---|---|
1. | Yesaya | Yesaya
740-681 SM |
|
2. | Yeremia | Yeremia
626-582 SM |
|
3. | Ratapan | Yeremia
585 SM |
|
4. | Yehezkiel | Yehezkiel
593-571 SM |
|
5. | Daniel | Daniel
±Abad ke-6 SM |
|
6. | Hosea | Hosea
739-724 SM |
|
7. | Yoel | Yoel
±Abad ke-9 SM |
|
8. | Amos | Amos
760-753 SM |
|
9. | Obaja | Obaja
840 SM |
Menyatakan bahwa Edom akan mengalami penghukuman karena bersorak-sorai dan bersuka cita ketika Yehuda dihancurkan. |
10. | Yunus | Yunus
±Abad ke-8 SM |
|
11. | Mikha | Mikha
750-686 SM |
|
12. | Nahum | Nahum
663-612 SM |
Menyatakan kehancuran Niniwe dan kekuasaan Asyur sudah diakhiri oleh Allah. |
13. | Habakuk | Habakuk
609-605 SM |
Orang benar tidak perlu merasa cemburu akan keberhasilan orang-orang fasik, sebab orang benar akan hidup oleh iman. |
14. | Zefanya | Zefanya
630 SM |
Menunjukkan tentang:
|
15. | Hagai | Hagai
520 SM |
|
16. | Zakharia | Zakharia
520-518 BC |
|
17. | Maleakhi | Maleakhi
450-400 BC |
|
Proyek ketaatan
Pilihlah satu Kitab dalam Perjanjian Lama, selidikilah lebih dalam dan temukan berkat rohani di dalamnya (rhema).
The old testament teaches us that if we humble ourselves and pray, God will hear from heaven and heal our land. And the new testament assures us that the fervent prayers of righteous men can make a difference.
— David Jeremiah
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2020). "220.1 Mengenal Perjanjian Lama". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-1 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "220.1 Mengenal Perjanjian Lama". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.