KOM/KOM 200/230.4: Perbedaan antara revisi
k upd ke KOM 200 Edisi 3 Ebook (Sep 2022) |
k upd ke KOM 200 Edisi 3 Ebook (Sep 2022) |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
{{blockquote/Ayat | {{blockquote/Ayat | ||
| '''''Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”''''' | | '''''Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”''''' | ||
| {{sabdaweb2v|2 | | {{sabdaweb2v|2 Kor 6:14}} | ||
}} | }} | ||
{{ | {{BVQB| Mzm 119:9; 2 Kor 6:14-16}} | ||
== Tujuan == | == Tujuan == | ||
Baris 21: | Baris 21: | ||
== Tiga alasan hidup lajang == | == Tiga alasan hidup lajang == | ||
{{ol-list-kom | |||
| 1= {{BVQB| Mat 19:12a; 1 Kor 7:7}} '''Karunia Ilahi''' | |||
Ketika seseorang menerima kemampuan khusus untuk hidup melajang seumur hidupnya. | | p1= Ketika seseorang menerima kemampuan khusus untuk hidup melajang seumur hidupnya. | ||
| 2= {{BVQB| Mat 19:12b; 1 Kor 7:17}} '''Panggilan hidup''' | |||
Ketika seseorang melajang karena alasan-alasan tertentu, atau karena belum waktu Tuhan bagi dirinya. | | p2= Ketika seseorang melajang karena alasan-alasan tertentu, atau karena belum waktu Tuhan bagi dirinya. | ||
| 3= {{BVQB| Mat 19:12c; 1 Kor 7:32-35}} '''Persembahan''' | |||
Ketika seseorang dengan sukarela mendedikasikan sepenuh hidupnya bagi pekerjaan Tuhan. | | p3= Ketika seseorang dengan sukarela mendedikasikan sepenuh hidupnya bagi pekerjaan Tuhan. | ||
}} | |||
== Sepuluh prinsip dalam memilih pasangan hidup == | == Sepuluh prinsip dalam memilih pasangan hidup == | ||
{{ol-list-kom | |||
{{ol- | | 1= {{BVQB| Kej 24}} '''Mencari nasihat''' | ||
{{ | | p1= {{pmb0 | Ishak tidak bertindak seorang diri dalam proses pemilihan pasangan hidupnya:}} | ||
Ishak tidak bertindak seorang diri dalam proses pemilihan pasangan hidupnya: | {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
{{ol-lower-alpha | | Abraham berinsiatif | ||
| Hamba itu berdoa | |||
| Tuhan turut campur | |||
| Gadis itu menyukai | |||
| Keluarga menyetujui | |||
| Pasangan itu membuat keputusan terakhir | |||
}} | |||
Ketika kita masuk dalam sebuah keputusan yang penting; apakah memutuskan untuk menjalin hubungan atau untuk tidak menjalin hubungan atau memulai sebuah hubungan: | {{pmb0 | Ketika kita masuk dalam sebuah keputusan yang penting; apakah memutuskan untuk menjalin hubungan atau untuk tidak menjalin hubungan atau memulai sebuah hubungan:}} | ||
{{ul-list-kom | |||
| Carilah hikmat dari orang-orang lain. | |||
| Dapatkan pandangan orang tua. | |||
| Bicarakan kepada gembala dan pemimpin. | |||
}} | |||
| 2= '''Pasangan yang seimbang''' | |||
| p2= <center>{{BVQB| Kej 24:4 | Ayat 4}} ''"... pergi ke negeri asalku dan ..."''</center> | |||
<p>Kerinduan Abraham yang terutama adalah anaknya menikah dengan orang yang seiman. ini adalah prinsip tentang pasangan yang sepadan.</p> | |||
| 3= '''Kemurnian''' | |||
| p3= <center>{{BVQB| Kej 24:16 | Ayat 16}} ''“... sangat cantik parasnya, seorang perawan ...”''</center> | |||
{{pmb0|Dengan kata lain, dia adalah wanita yang murni.}} | {{pmb0|Dengan kata lain, dia adalah wanita yang murni.}} | ||
<p>‘Kemurnian’ adalah pemberian tertinggi yang dapat kita berikan kepada calon pasangan kita.</p> | |||
| 4= '''Teman pewaris''' | |||
| p4= <center>{{BVQB| Kej 24:7 | Ayat 7}} ''“...demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ini...”''</center> | |||
<p>Abraham tahu bahwa Ishak memiliki warisan di dalam Tuhan dan calon pasangannya harus menjadi bagian daripada tujuan tersebut. Jalan hidup pasangan kita sangat terhubung dengan misi dan tujuan yang telah diletakkan oleh Tuhan dalam hidupnya.</p> | |||
| 5= '''Kehendak bebas''' | |||
| p5= <center>{{BVQB| Kej 24:8 | Ayat 8}} ''“...maka lepaslah engkau dari sumpahmu...”''</center> | |||
<center>{{BVQB| Kej 24:57 | Ayat 57}} ''“...menanyakan kepadanya sendiri.”''</center> | |||
{{ | {{pmb0|Dengan kata lain: Ribka berkehendak, dan Ishak juga sangat ingin memiliki Ribka. Masing-masing membuat keputusan tidak di bawah tekanan siapapun.}} | ||
<p>Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, namun setelah menikah kita harus bisa menjadi pasangan yang sempurna bagi pasangan kita.</p> | |||
| 6= '''Doa''' | |||
| p6= <p class="text-center">{{BVQB| Kej 24:12 | Ayat 12}} ''Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.''</p> | |||
{{pmb0|{{ | {{pmb0| Buah dari doa hamba itu adalah:}} | ||
{{ul-list-kom | |||
| {{BVQB| Kej 24:65 | Ayat 65}} Perjumpaannya dengan Ribka | |||
| {{BVQB| Kej 24:67 | Ayat 67a}} Ishak membawa Ribka ke kemah Sara, ibunya | |||
| {{BVQB| Kej 24:67 | Ayat 67b}} Ishak mencintai Ribka | |||
}} | |||
{{ | {{pmb0 | Kita bisa bicara terus-terusan tentang pacaran dan percintaan, tetapi pada akhirnya kita mesti menyertakan Tuhan dalam pencarian kita akan seorang pasangan hidup.}} | ||
{{ | <p> {{BVQB |Mzm 37:4}} Pemazmur berkata: ''Bersukacitalah di dalam Tuhan dan Ia akan memberikan segala keinginan hatimu.'' | ||
: | Doa adalah kunci untuk mengetahui ketetapan Tuhan.</p> | ||
| 7= '''Karakter''' | |||
{{ol-lower-alpha | | p7= {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
| 1= '''Kebajikan Ribka''' | |||
| p1= Hamba itu sejak awal berketetapan hati bahwa pasangan hidup Ishak haruslah seorang gadis yang teruji dan terbukti berkelimpahan dengan kebajikan. | |||
{{pmb0| | {{pmb0 | {{BVQB| Kej 24:18-20 | Ayat 18-20}} Pada saat hamba itu minta minum, Ribka menanggapi: ''“Minumlah, tuanku,”'' katanya.}} | ||
{{pmb0 | ''Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.''}} | |||
<p>{{BVQB| Ams 31}} Diperlukan kebajikan yang '''murni''' untuk melakukan hal itu. Bukan untuk mencari pujian.</p> | |||
| 2= '''Ketaatan Ishak''' | |||
| p2= {{pmb0 | {{BVQB| Kej 24:66-67 | Ayat 66, 67a}} ''Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya...''}} | |||
<p>Ishak mempercayakan pilihannya kepada Eliezer (Eli= ''my God''; Ezer= ''my help'').</p> | |||
}} | |||
| 8= '''Restu keluarga''' | |||
| p8= {{BVQB| Kej 24:59-60 | Ayat 59-60}} ''Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."'' | |||
{{pmb0|Pengertian tentang kairos timbul di dalam hati Abraham, ketika ia menyaksikan:}} | <p>Pernikahan bukan hanya penyatuan dua pribadi, tetapi juga termasuk menjadi satunya dua keluarga, jadi sungguh baik untuk menerima restu dari keluarga yang kita cintai.</p> | ||
| 9= {{BVQB| 1 Kor 7:32-35}} '''Waktu yang tepat''' | |||
| p9= {{pmb0 | Ada pengertian tentang ''kairos''; yaitu waktu yang dikuduskan untuk hal ini.}} | |||
{{pmb0|Pengertian tentang ''kairos'' timbul di dalam hati Abraham, ketika ia menyaksikan:}} | |||
{{ul-list-kom | |||
| saat dimana hamba itu ke sumur, Ribka sedang mengambil air | |||
| saat dimana Ishak keluar ke padang, dan berjumpa dengan Ribka | |||
}} | |||
Semua itu menunjukkan kepada satu hal: ''kairos'', waktu Tuhan telah datang! Dan ketika ''kairos''-Nya tiba, semua hal itu terjadi! | |||
{{pmb0|Kuncinya adalah:}} | {{pmb0|Kuncinya adalah:}} | ||
{{ul-list-kom | |||
| Kita tinggal dalam perhentian ketika kita menanti-nantikan. | |||
| Kita sedang masuk dalam perhentian, bukan kekuatiran. | |||
| Kita masuk dalam penantian, tetapi tidak putus asa. | |||
}} | |||
| 10= {{BVQB| Kej 24:11, 29:9, 2:15}} '''Tempat yang tepat''' | |||
{{pmb0|Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Abraham, Yakub dan Musa menemukan jodoh mereka di ‘sumur’.}} | | p10= {{pmb0|Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Abraham, Yakub dan Musa menemukan jodoh mereka di ‘sumur’.}} | ||
{{ul-list-kom | |||
| Sumur adalah tempat di mana orang-orang disegarkan. | |||
| Sumur adalah tempat di mana kita menemukan air. | |||
| Sumur adalah tempat di mana kita beristirahat. | |||
}} | |||
{{ | {{pmb0 | Bahkan Yesus pun diketemukan sedang beristirahat di tepi sumur.}} | ||
{{pmb0 | Tempat terbaik untuk mengamati calon pasangan kita adalah di dalam gereja, sumur kita pada masa ini.}} | |||
{{ | {{pmb0 | Itu tidak terbatas kepada gereja lokal kita saja, meskipun itu adalah tempat yang kita inginkan untuk menemukan orang yang akan berbagi kerinduan dan misi.}} | ||
}} | |||
== Seksualitas, cinta, dan hubungan == | == Seksualitas, cinta, dan hubungan == | ||
{{ol-list-kom | |||
| 1= {{BVQB| Kej 1:27, 31}} '''Seksualitas''' | |||
{{ol-lower-alpha | | p1= {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
| 1= '''Pandangan tentang seksualitas''' | |||
| p1= Tidak ada sesuatu yang kotor dengan seksualitas. Tuhan buat kita berkelamin. Dalam {{sabdaweb2v|Kejadian 1:31}}, Dia menegaskan seksualitas kita. Kenyataan bahwa saya pria dan dia wanita, semuanya ada dalam rancangan Tuhan. Itu tidak pernah menjadi sebuah kesalahan! Seksualitas kita adalah pemberian Tuhan. | |||
| 2= '''Dua aspek dari seksualitas''' | |||
| p2= {{ul-list-kom | |||
| 1= '''Seksualitas afektif''' | |||
| p1= Ini berhubungan dengan penciptaaan seksual kita, dan hadir secara alamiah dengan gender kita. Seksualitas membentuk perasaan kita terhadap lawan jenis. Ini bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Tuhan membuat unsur ini mulai bekerja ketika kita masuk masa puber. | |||
| 2= '''Seksualitas genital''' | |||
| p2= Aspek ini termanifestasikan dalam aktivitas seksual, berhubungan dengan fisik dan sensualitas. Di dalam wadah pernikahan, barulah seksualitas genital menemukan pemenuhan yang sempurna. | |||
}} | |||
}} | |||
{{ | | 2= '''Cinta''' | ||
| p2= {{ol-list-kom-lower-alpha | |||
| 1= {{BVQB| Yoh 3:16 }} '''Empat macam kasih/cinta''' | |||
| p1= {{ul-list-kom | |||
| ''Agape/Agapao'', yaitu kasih yang ada antara Allah dengan manusia. | |||
| ''Philia/Philio'', yaitu kasih yang ada di dalam persahabatan. | |||
| ''Storghe'', yaitu kasih yang berdasarkan ikatan alamiah. | |||
| ''Eros'', yaitu cinta kasih diantara lawan jenis. | |||
}} | |||
| 2= '''Empat perbedaan antara cinta dan ‘tergila-gila’''' | |||
| p2= {{ul-list-kom | |||
| 1= '''Tergila-gila adalah sebuah perasaan, tetapi cinta adalah kehendak''' | |||
| p1= {{pmb0| Tergila-gila terjadi dalam area emosi dan bisa menyebabkan kita tidak bisa berbuat apapun dengan kemauan. Sedangkan cinta yang sejati bukan hanya sebuah perasaan, tetapi meliputi sebuah keputusan. Kita memilih untuk mencintai.}} | |||
<p>Tergila-gila adalah perasaan yang digerakkan oleh sesuatu dan/atau seseorang yang menggairahkan, tetapi cinta adalah kehendak yang disertai dengan perasaan dan kesadaran.</p> | |||
| 2= '''Jatuh ‘tergila-gila’, tetapi cinta bertumbuh''' | |||
| p2= Adakah sesuatu yang seperti: “Jatuh cinta”?<br />Jawabnya: Tidak, tetapi kita dapat bertumbuh ke arah cinta.<br />Tidak ada sesuatu yang seperti cinta pada ''pandangan pertama''.<br />Yang ada ialah ''tergila-gila pada pandangan pertama'' atau ''terkesan pada pandangan pertama''.<br />Tergila-gila tidak memerlukan elemen waktu. Cinta membutuhkan waktu untuk bertumbuh. | |||
| 3= {{BVQB| Yoh 3:16}} '''‘Tergila-gila‘ itu ''selfish'', tetapi cinta itu tidak egois''' | |||
| p3= {{ul-list-kom | |||
| Tergila-gila berkata: ''“Aku mencintaimu karena kamu cantik.”'' | |||
| Cinta berkata: ''“Kamu cantik karena aku mencintaimu.”'' | |||
}} | |||
{{ | {{pmb0 | Tergila-gila berpusat kepada perasaaan kita sendiri, tetapi cinta berfokus kepada orang lain.}} | ||
< | <p>Sebab tergila-gila berpusat kepada diri sendiri, maka seringkali hal itu terjadi secara sepihak. Sementara cinta sejati tidak perduli dengan konsekuensi apapun.</p> | ||
{{pmb0|Tergila-gila berlalu sejalan dengan berlalunya waktu dan berkurang karena jarak.}} | | 4= '''Tergila-gila itu sementara, tetapi cinta bertahan selamanya''' | ||
| p4= {{pmb0 | Siapapun yang pernah mengalami tergila-gila sebelumnya, mengetahui bahwa itu tidak pernah bertahan lama. Hal itu secepatnya menerjang dan mati juga secepat itu.}} | |||
{{pmb0 | Tergila-gila berlalu sejalan dengan berlalunya waktu dan berkurang karena jarak.}} | |||
{{ul-list-kom | |||
| Cinta berkata: ''“Ketidakhadiran membuat hati semakin mencintai.”'' | |||
| Tergila-gila berkata: ''“Jauh di mata, jauh pula di hati.”'' | |||
}} | |||
}} | |||
| 3= '''Enam batu ujian cinta''' | |||
| p3= {{ul-list-kom | |||
| 1= '''Ujian kebersamaan''' | |||
Apakah kita bisa bersama-sama merasakan sesuatu?<br ? | | p1= Apakah kita bisa bersama-sama merasakan sesuatu?<br ? | ||
Apakah aku ingin menjadi bahagia atau membuat pihak yang lain bahagia? | Apakah aku ingin menjadi bahagia atau membuat pihak yang lain bahagia? | ||
| 2= '''Ujian kekuatan''' | |||
Apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan potensi kreatif kita, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan potensi kita? | | p2= Apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan potensi kreatif kita, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan potensi kita? | ||
| 3= '''Ujian penghargaan''' | |||
Apakah kita benar-benar menaruh penghargaan yang tinggi satu kepada yang lainnya?<br /> | | p3= Apakah kita benar-benar menaruh penghargaan yang tinggi satu kepada yang lainnya?<br /> | ||
Apa kita bangga atas pasangan kita? | Apa kita bangga atas pasangan kita? | ||
| 4= '''Ujian kebiasaan''' | |||
Apakah kita bisa saling mencintai atau juga saling menyukai? | | p4= Apakah kita bisa saling mencintai atau juga saling menyukai? | ||
| 5= '''Ujian pertengkaran''' | |||
Apakah kita bisa kita saling memaafkan dan saling mengalah? | | p5= Apakah kita bisa kita saling memaafkan dan saling mengalah? | ||
| 6= '''Ujian waktu''' | |||
Apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin?<br /> | | p6= Apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin?<br /> | ||
Sudah cukup lamakah kita saling mengenal? | Sudah cukup lamakah kita saling mengenal? | ||
}} | |||
}} | |||
<div class="text-center mt-3 mb | <div class="text-center mt-3 mb-3 text-secondary"> | ||
'''"Seks bukanlah batu ujian bagi cinta"''' | |||
</div> | </div> | ||
| 3= '''Hubungan''' | |||
Hubungan yang murni akan memiliki fokus hati sebagai berikut: | | p3= Hubungan yang murni akan memiliki fokus hati sebagai berikut: | ||
{{ol-lower-alpha | {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
| 1= {{BVQB| Kej 2:24-25; Kid 8:6-7 }} '''Hasrat untuk menyenangkan Tuhan''' | |||
| p1= Kekudusan itu menyenangkan hati Tuhan dan sebab kita ingin menyenangkan hati Tuhan maka kita memelihara kekudusan. | |||
| 2= {{BVQB| 1 Pet 1:15; 2 Kor 7:1}} '''Menghargai kesucian lembaga pernikahan''' | |||
| p2= Mereka mengakui bahwa Allah menciptakan lembaga pernikahan untuk membahagiakan dan melindungi mereka. Berkomitmen untuk menjaga kesucian satu sama lain. | |||
| 3= '''Seks adalah idenya Tuhan''' | |||
Seks bukan sebuah kesalahan atau sebuah kecelakaan. | | p3= Seks bukan sebuah kesalahan atau sebuah kecelakaan.<br /> | ||
Pasangan itu bukan hanya mempertimbangkan standar kekudusan Tuhan, tetapi juga memperhatikan kesucian satu sama lain. | Pasangan itu bukan hanya mempertimbangkan standar kekudusan Tuhan, tetapi juga memperhatikan kesucian satu sama lain. | ||
}} | |||
}} | |||
== Empat jenis hubungan == | == Empat jenis hubungan == | ||
{{ol-list-kom | |||
| 1= '''Saling bergantung''' | |||
| p1= Keduanya saling bersandar kepada yang lainnya. Tidak dapat hidup tanpa pihak yang lain. | |||
| 2= '''Bergantung''' | |||
| p2= Salah satu pihak bersandar atas pihak lainnya. Tidak dapat bertahan jika pihak lain itu pergi. | |||
| 3= '''Mandiri''' | |||
| p3= Kita masing-masing melakukan urusan kita sendiri dan hanya jalan bersama ketika kita merasa kita sedang menghendakinya, atau karena sedang ada keperluan. | |||
| 4= '''''Interdependent''''' | |||
| p4= Kedua-duanya adalah manusia yang lengkap sehingga bisa mandiri tetapi mereka memilih untuk bergandengan tangan, berjalan bersama dalam sebuah hubungan. | |||
}} | |||
== Tips == | == Tips == | ||
{{ol-list-kom | |||
| 1= '''Apa yang membuat wanita terlihat menarik?''' | |||
{{ol-lower-alpha | | p1= {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
| 1= '''Sikapnya''' | |||
{{ | | p1= {{pmb0 | Itulah yang dilihat oleh hamba itu dalam diri Ribka. Dalam seluruh waktu itu, hamba itu mengamati gesture gadis itu.}} | ||
Cara terbaik untuk mengamati adalah dengan melibatkan diri dalam kelompoknya. | |||
| 2= '''Sigapnya''' | |||
| p2= {{pmb0 | Di dalam {{sabdaweb2v|Amsal 31}}, kita melihat uraian tentang bagaimana sigapnya seorang wanita yang ideal di dalam mengerjakan kesibukannya; mulai dari membesarkan anak sampai menolong orang miskin.}} | |||
Itulah yang membuat wanita menjadi seorang penolong bagi pria. | Itulah yang membuat wanita menjadi seorang penolong bagi pria. | ||
}} | |||
| 2= '''Apa yang membuat seorang pria sangat diinginkan?''' | |||
{{ol-lower-alpha | | p2= {{ol-list-kom-lower-alpha | ||
| 1= '''Bisa diandalkan''' | |||
Kata ‘setia’ dalam bahasa Ibraninya adalah emuwn; artinya bisa diandalkan. | | p1= {{pmb0 | Kata ‘setia’ dalam bahasa Ibraninya adalah emuwn; artinya bisa diandalkan.}} | ||
| 2= '''Setia''' | |||
Kata yang sama dipergunakan juga di dalam {{sabdaweb2v|Lukas 16:10}} dalam kaitannya dengan masalah keuangan. | | p2= Kata yang sama dipergunakan juga di dalam {{sabdaweb2v|Lukas 16:10}} dalam kaitannya dengan masalah keuangan. | ||
}} | |||
Sangat menarik bahwa Alkitab meringkas hal itu kepada hal yang sangat praktis seperti halnya uang. | {{pmb0 | Sangat menarik bahwa Alkitab meringkas hal itu kepada hal yang sangat praktis seperti halnya uang.}} | ||
{{pmb0|Tetapi adalah seperti apa yang kita semua pernah alami, bagaimana rasanya berhubungan dengan seorang pria yang kikir.}} | {{pmb0|Tetapi adalah seperti apa yang kita semua pernah alami, bagaimana rasanya berhubungan dengan seorang pria yang kikir.}} | ||
{{ul-list-kom | |||
| Para wanita, jika engkau berjalan dengan seorang pria dan dia selalu menunggu agar engkau membayar baginya – depak dia! | |||
| Jika engkau menemukan dia sangat kikir terhadap orang lain, mungkin dia akan kikir juga terhadap kamu – depak dia! | |||
| Jika engkau mendapati dia selalu mengalami kesulitan keuangan karena kurang bijaksana dalam mengelola keuangan – hati-hati! Pikirkanlah kembali. | |||
}} | |||
}} | |||
== Diskusi == | == Diskusi == |
Revisi terkini sejak 1 Oktober 2024 03.20
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.2.1 Orang yang lemah lembut
- 210.2.2 Orang yang lapar dan haus akan kebenaran
- 210.2.3 Orang yang murah hati
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
Tujuan
Untuk mempersiapkan orang muda di dalam melangkah menuju pernikahan kristiani yang kudus dan bahagia.
Menikah adalah bagian dari rencana besar Allah bagi manusia ciptaan-Nya sesuai dengan Kejadian 1:26-28. Sebagian besar manusia pada umumnya akan menikah, tetapi sebelum itu pasti akan mengalami suatu masa melajang dalam hidupnya. Ada yang melajang seumur hidup karena sebuah alasan, dan ada yang pada suatu saat tertentu dalam hidupnya mengakhiri masa lajangnya. Pernikahan dapat menjadi berkat yang besar bagi hidup seseorang jika ia melangkah dengan cara yang sesuai dengan kehendak Tuhan, demikian pula sebaliknya.
Tiga alasan hidup lajang
- Mat 19:12a; 1 Kor 7:7 Karunia Ilahi
- Mat 19:12b; 1 Kor 7:17 Panggilan hidup
- Mat 19:12c; 1 Kor 7:32-35 Persembahan
Ketika seseorang menerima kemampuan khusus untuk hidup melajang seumur hidupnya.
Ketika seseorang melajang karena alasan-alasan tertentu, atau karena belum waktu Tuhan bagi dirinya.
Ketika seseorang dengan sukarela mendedikasikan sepenuh hidupnya bagi pekerjaan Tuhan.
Sepuluh prinsip dalam memilih pasangan hidup
- Kej 24 Mencari nasihat
- Abraham berinsiatif
- Hamba itu berdoa
- Tuhan turut campur
- Gadis itu menyukai
- Keluarga menyetujui
- Pasangan itu membuat keputusan terakhir
- Carilah hikmat dari orang-orang lain.
- Dapatkan pandangan orang tua.
- Bicarakan kepada gembala dan pemimpin.
- Pasangan yang seimbang
- Kemurnian
- Teman pewaris
- Kehendak bebas
- Doa
- Ayat 65 Perjumpaannya dengan Ribka
- Ayat 67a Ishak membawa Ribka ke kemah Sara, ibunya
- Ayat 67b Ishak mencintai Ribka
- Karakter
- Kebajikan Ribka
- Ketaatan Ishak
- Restu keluarga
- 1 Kor 7:32-35 Waktu yang tepat
- saat dimana hamba itu ke sumur, Ribka sedang mengambil air
- saat dimana Ishak keluar ke padang, dan berjumpa dengan Ribka
- Kita tinggal dalam perhentian ketika kita menanti-nantikan.
- Kita sedang masuk dalam perhentian, bukan kekuatiran.
- Kita masuk dalam penantian, tetapi tidak putus asa.
- Kej 24:11, 29:9, 2:15 Tempat yang tepat
- Sumur adalah tempat di mana orang-orang disegarkan.
- Sumur adalah tempat di mana kita menemukan air.
- Sumur adalah tempat di mana kita beristirahat.
Ishak tidak bertindak seorang diri dalam proses pemilihan pasangan hidupnya:
Ketika kita masuk dalam sebuah keputusan yang penting; apakah memutuskan untuk menjalin hubungan atau untuk tidak menjalin hubungan atau memulai sebuah hubungan:
Kerinduan Abraham yang terutama adalah anaknya menikah dengan orang yang seiman. ini adalah prinsip tentang pasangan yang sepadan.
Dengan kata lain, dia adalah wanita yang murni.
‘Kemurnian’ adalah pemberian tertinggi yang dapat kita berikan kepada calon pasangan kita.
Abraham tahu bahwa Ishak memiliki warisan di dalam Tuhan dan calon pasangannya harus menjadi bagian daripada tujuan tersebut. Jalan hidup pasangan kita sangat terhubung dengan misi dan tujuan yang telah diletakkan oleh Tuhan dalam hidupnya.
Dengan kata lain: Ribka berkehendak, dan Ishak juga sangat ingin memiliki Ribka. Masing-masing membuat keputusan tidak di bawah tekanan siapapun.
Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, namun setelah menikah kita harus bisa menjadi pasangan yang sempurna bagi pasangan kita.
Ayat 12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
Buah dari doa hamba itu adalah:
Kita bisa bicara terus-terusan tentang pacaran dan percintaan, tetapi pada akhirnya kita mesti menyertakan Tuhan dalam pencarian kita akan seorang pasangan hidup.
Mzm 37:4 Pemazmur berkata: Bersukacitalah di dalam Tuhan dan Ia akan memberikan segala keinginan hatimu. Doa adalah kunci untuk mengetahui ketetapan Tuhan.
Hamba itu sejak awal berketetapan hati bahwa pasangan hidup Ishak haruslah seorang gadis yang teruji dan terbukti berkelimpahan dengan kebajikan.
Ayat 18-20 Pada saat hamba itu minta minum, Ribka menanggapi: “Minumlah, tuanku,” katanya.
Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
Ams 31 Diperlukan kebajikan yang murni untuk melakukan hal itu. Bukan untuk mencari pujian.
Ayat 66, 67a Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya...
Ishak mempercayakan pilihannya kepada Eliezer (Eli= my God; Ezer= my help).
Ayat 59-60 Dan mereka memberkati Ribka, kata mereka kepadanya: "Saudara kami, moga-moga engkau menjadi beribu-ribu laksa, dan moga-moga keturunanmu menduduki kota-kota musuhnya."
Pernikahan bukan hanya penyatuan dua pribadi, tetapi juga termasuk menjadi satunya dua keluarga, jadi sungguh baik untuk menerima restu dari keluarga yang kita cintai.
Ada pengertian tentang kairos; yaitu waktu yang dikuduskan untuk hal ini.
Pengertian tentang kairos timbul di dalam hati Abraham, ketika ia menyaksikan:
Semua itu menunjukkan kepada satu hal: kairos, waktu Tuhan telah datang! Dan ketika kairos-Nya tiba, semua hal itu terjadi!
Kuncinya adalah:
Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa Abraham, Yakub dan Musa menemukan jodoh mereka di ‘sumur’.
Bahkan Yesus pun diketemukan sedang beristirahat di tepi sumur.
Tempat terbaik untuk mengamati calon pasangan kita adalah di dalam gereja, sumur kita pada masa ini.
Itu tidak terbatas kepada gereja lokal kita saja, meskipun itu adalah tempat yang kita inginkan untuk menemukan orang yang akan berbagi kerinduan dan misi.
Seksualitas, cinta, dan hubungan
- Kej 1:27, 31 Seksualitas
- Pandangan tentang seksualitas
- Dua aspek dari seksualitas
- Seksualitas afektif
- Seksualitas genital
- Cinta
- Yoh 3:16 Empat macam kasih/cinta
- Agape/Agapao, yaitu kasih yang ada antara Allah dengan manusia.
- Philia/Philio, yaitu kasih yang ada di dalam persahabatan.
- Storghe, yaitu kasih yang berdasarkan ikatan alamiah.
- Eros, yaitu cinta kasih diantara lawan jenis.
- Empat perbedaan antara cinta dan ‘tergila-gila’
- Tergila-gila adalah sebuah perasaan, tetapi cinta adalah kehendak
- Jatuh ‘tergila-gila’, tetapi cinta bertumbuh
- Yoh 3:16 ‘Tergila-gila‘ itu selfish, tetapi cinta itu tidak egois
- Tergila-gila berkata: “Aku mencintaimu karena kamu cantik.”
- Cinta berkata: “Kamu cantik karena aku mencintaimu.”
- Tergila-gila itu sementara, tetapi cinta bertahan selamanya
- Cinta berkata: “Ketidakhadiran membuat hati semakin mencintai.”
- Tergila-gila berkata: “Jauh di mata, jauh pula di hati.”
- Enam batu ujian cinta
- Ujian kebersamaan
- Ujian kekuatan
- Ujian penghargaan
- Ujian kebiasaan
- Ujian pertengkaran
- Ujian waktu
- Hubungan
- Kej 2:24-25; Kid 8:6-7 Hasrat untuk menyenangkan Tuhan
- 1 Pet 1:15; 2 Kor 7:1 Menghargai kesucian lembaga pernikahan
- Seks adalah idenya Tuhan
Tidak ada sesuatu yang kotor dengan seksualitas. Tuhan buat kita berkelamin. Dalam Kejadian 1:31, Dia menegaskan seksualitas kita. Kenyataan bahwa saya pria dan dia wanita, semuanya ada dalam rancangan Tuhan. Itu tidak pernah menjadi sebuah kesalahan! Seksualitas kita adalah pemberian Tuhan.
Ini berhubungan dengan penciptaaan seksual kita, dan hadir secara alamiah dengan gender kita. Seksualitas membentuk perasaan kita terhadap lawan jenis. Ini bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Tuhan membuat unsur ini mulai bekerja ketika kita masuk masa puber.
Aspek ini termanifestasikan dalam aktivitas seksual, berhubungan dengan fisik dan sensualitas. Di dalam wadah pernikahan, barulah seksualitas genital menemukan pemenuhan yang sempurna.
Tergila-gila terjadi dalam area emosi dan bisa menyebabkan kita tidak bisa berbuat apapun dengan kemauan. Sedangkan cinta yang sejati bukan hanya sebuah perasaan, tetapi meliputi sebuah keputusan. Kita memilih untuk mencintai.
Tergila-gila adalah perasaan yang digerakkan oleh sesuatu dan/atau seseorang yang menggairahkan, tetapi cinta adalah kehendak yang disertai dengan perasaan dan kesadaran.
Adakah sesuatu yang seperti: “Jatuh cinta”?
Jawabnya: Tidak, tetapi kita dapat bertumbuh ke arah cinta.
Tidak ada sesuatu yang seperti cinta pada pandangan pertama.
Yang ada ialah tergila-gila pada pandangan pertama atau terkesan pada pandangan pertama.
Tergila-gila tidak memerlukan elemen waktu. Cinta membutuhkan waktu untuk bertumbuh.
Tergila-gila berpusat kepada perasaaan kita sendiri, tetapi cinta berfokus kepada orang lain.
Sebab tergila-gila berpusat kepada diri sendiri, maka seringkali hal itu terjadi secara sepihak. Sementara cinta sejati tidak perduli dengan konsekuensi apapun.
Siapapun yang pernah mengalami tergila-gila sebelumnya, mengetahui bahwa itu tidak pernah bertahan lama. Hal itu secepatnya menerjang dan mati juga secepat itu.
Tergila-gila berlalu sejalan dengan berlalunya waktu dan berkurang karena jarak.
Apakah kita bisa bersama-sama merasakan sesuatu?<br ? Apakah aku ingin menjadi bahagia atau membuat pihak yang lain bahagia?
Apakah cinta kita memberi kekuatan baru dan potensi kreatif kita, ataukah cinta kita justru menghilangkan kekuatan dan potensi kita?
Apakah kita benar-benar menaruh penghargaan yang tinggi satu kepada yang lainnya?
Apa kita bangga atas pasangan kita?
Apakah kita bisa saling mencintai atau juga saling menyukai?
Apakah kita bisa kita saling memaafkan dan saling mengalah?
Apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin?
Sudah cukup lamakah kita saling mengenal?
"Seks bukanlah batu ujian bagi cinta"
Hubungan yang murni akan memiliki fokus hati sebagai berikut:
Kekudusan itu menyenangkan hati Tuhan dan sebab kita ingin menyenangkan hati Tuhan maka kita memelihara kekudusan.
Mereka mengakui bahwa Allah menciptakan lembaga pernikahan untuk membahagiakan dan melindungi mereka. Berkomitmen untuk menjaga kesucian satu sama lain.
Seks bukan sebuah kesalahan atau sebuah kecelakaan.
Pasangan itu bukan hanya mempertimbangkan standar kekudusan Tuhan, tetapi juga memperhatikan kesucian satu sama lain.
Empat jenis hubungan
- Saling bergantung
- Bergantung
- Mandiri
- Interdependent
Keduanya saling bersandar kepada yang lainnya. Tidak dapat hidup tanpa pihak yang lain.
Salah satu pihak bersandar atas pihak lainnya. Tidak dapat bertahan jika pihak lain itu pergi.
Kita masing-masing melakukan urusan kita sendiri dan hanya jalan bersama ketika kita merasa kita sedang menghendakinya, atau karena sedang ada keperluan.
Kedua-duanya adalah manusia yang lengkap sehingga bisa mandiri tetapi mereka memilih untuk bergandengan tangan, berjalan bersama dalam sebuah hubungan.
Tips
- Apa yang membuat wanita terlihat menarik?
- Sikapnya
- Sigapnya
- Apa yang membuat seorang pria sangat diinginkan?
- Bisa diandalkan
- Setia
- Para wanita, jika engkau berjalan dengan seorang pria dan dia selalu menunggu agar engkau membayar baginya – depak dia!
- Jika engkau menemukan dia sangat kikir terhadap orang lain, mungkin dia akan kikir juga terhadap kamu – depak dia!
- Jika engkau mendapati dia selalu mengalami kesulitan keuangan karena kurang bijaksana dalam mengelola keuangan – hati-hati! Pikirkanlah kembali.
Itulah yang dilihat oleh hamba itu dalam diri Ribka. Dalam seluruh waktu itu, hamba itu mengamati gesture gadis itu.
Cara terbaik untuk mengamati adalah dengan melibatkan diri dalam kelompoknya.Di dalam Amsal 31, kita melihat uraian tentang bagaimana sigapnya seorang wanita yang ideal di dalam mengerjakan kesibukannya; mulai dari membesarkan anak sampai menolong orang miskin.
Itulah yang membuat wanita menjadi seorang penolong bagi pria.Kata ‘setia’ dalam bahasa Ibraninya adalah emuwn; artinya bisa diandalkan.
Kata yang sama dipergunakan juga di dalam Lukas 16:10 dalam kaitannya dengan masalah keuangan.
Sangat menarik bahwa Alkitab meringkas hal itu kepada hal yang sangat praktis seperti halnya uang.
Tetapi adalah seperti apa yang kita semua pernah alami, bagaimana rasanya berhubungan dengan seorang pria yang kikir.
Diskusi
Buat daftar tentang 5 hal yang terpenting dalam memilih calon pasangan hidup!
Proyek ketaatan
Bagi yang belum menikah, cobalah untuk mengikuti 10 prinsip seperti yang tersebut di atas di dalam proses untuk menemukan pasangan hidup.
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "230.4 Memilih pasangan hidup". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.