KOM/KOM 200/220.3: Perbedaan antara revisi
k Leo memindahkan halaman KOM 220.3 ke KOM/KOM 200/220.3 |
k upd pagename |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| type= 200 | | type= 200 | ||
| show02=true | | show02=true | ||
| pagename= KOM 220.3 | | pagename= KOM/KOM 200/220.3 | ||
| title= Studi Alkitab induktif | | title= Studi Alkitab induktif | ||
| titleno= 220.3 | | titleno= 220.3 |
Revisi per 28 September 2024 03.04
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.2.1 Orang yang lemah lembut
- 210.2.2 Orang yang lapar dan haus akan kebenaran
- 210.2.3 Orang yang murah hati
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
Tujuan
Melengkapi peserta dengan keterampilan dalam mendalami Alkitab, sehingga mampu menemukan rahasia kebenaran yang terkandung di dalamnya.
Sikap kita terhadap Firman Tuhan haruslah seperti seseorang yang menemukan sebuah tambang emas. Kita harus belajar untuk membaca Alkitab seperti seorang anak muda yang membaca SURAT CINTA pertamanya.
Sikap dalam menelaah Alkitab
- Positif
- Menerima
- Berharap
- Setia
Percaya bahwa melalui pertolongan Roh Kudus kita pasti dapat memahami Firman Tuhan secara benar.
Percaya Tuhan hanya menuntut hati dan pikiran kita yang terbuka sehingga Dia dapat menyatakan diri-Nya dan kebenaran-Nya.
Yakin sementara kita berdoa dan belajar Firman Tuhan, Roh Kudus akan menjelaskan kebenaran Firman itu di dalam hati kita.
Kita tidak dapat berharap banyak dari penelaahan Alkitab kecuali jika kita bersedia untuk “mencoba” dan “mendisiplinkan diri sendiri” dalam hal belajar.
Sepuluh kunci dalam menggali Firman Tuhan
- Seperti seorang penyelidik
- Seperti Seorang Nenek – Berulang-ulang Kunci dalam belajar Alkitab adalah membaca teksnya berulang-ulang dengan doa, sampai pencerahan menerobos masuk.
- Membaca teks sampai mendapatkan suatu pengertian tentang keseluruhan gambaran.
- Membaca berbagai terjemahan yang berbeda.
- Membaca keseluruhan buku di dalam sekali duduk.
- Membaca dengan suara yang nyaring.
- Seperti Seorang Penambang – Sabar
- Seperti Seorang Nelayan – Selektif Menelaah dengan teliti setiap ‘ikan’ yang ditangkap dan menyeleksinya.
- Siapa yang …?
- Apa yang …?
- Di mana …?
- Kapan …?
- Mengapa …?
- Lalu bagaimana …?
- Seperti Seorang Pengkhotbah – Senantiasa Berdoa
- Membaca dengan penuh pengharapan
- Membaca sambil berdoa
- Berdoa sebelum mulai membaca
- Berdoa sementara membaca
- Berdoa setelah membaca
- Seperti Seorang Pembuat Film – Dengan Imajinasi
- Seperti Seorang Ilmuwan – Dengan Penuh Makna
- Seperti Seorang Wartawan – Mengajukan Banyak Pertanyaan
- Seperti Seorang Sejarawan – Kontekstual
- Seperti Seorang Seniman – Menyoroti
“…jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam…”
Jangan tergesa-gesa memulai dan mengakhiri pembacaan Alkitab. Jika kita benar-benar ingin mengumpulkan sedikit demi sedikit kebenaran di dalam Alkitab, bersabarlah dengan teks dan bersabarlah dengan diri sendiri.
Cara untuk melakukan ini dengan lebih baik adalah dengan membaca terjemahan berbeda dan mendapatkan perasaan yang berbeda. Usahakan untuk membaca dan membawa teks itu ke dalam suatu konteks yang modern.
Membaca dengan niat untuk mengetahui tujuan pengarangnya. Kita dapat memperhatikan: Kata Kerja, Subyek dan Obyek, Kata Sifat, Kata Depan, dan Kata Penghubung.
Melakukannya dengan sebuah buku catatan di tangan. Tuliskanlah berbagai hal kunci yang membentur kita.
Bagaimana caranya hal itu berlaku atas diriku? Apakah aku sedang melakukan itu?
Apakah aku tidak mencapai standar Firman Tuhan dalam area ini?
Seniman yang ingin melukis sebuah gambar, mulai dengan gambaran yang besar, kemudian mengerjakan detil-detilnya.
Langkah penting dalam mempelajari Alkitab secara induktif
- Melakukan pengamatan
- Hal-hal yang Ditekankan
- Hal-hal yang Diulangi
- Ibrani 11 – “Karena iman…”
- Roma 8 – “Mengerang”, “Erangan”
- 1 Korintus 15:12-19 – “Jika”
- Hal-hal yang berkaitan
- Hal-hal yang sedang terlihat berbeda
- Hal-hal yang eksis dalam kenyataan hidup kita
- Membuat penafsiran
- Temukan Pesan Utama Menemukan pesan utama yang ingin disampaikan oleh teks yang dipelajari adalah dengan menuliskan:
- Apa yang dikatakan oleh ayat tersebut?
- Apa yang merupakan perintah?
- Apa yang merupakan pelajaran?
- Apa yang merupakan peringatan?
- Apa yang dijanjikan?
- Perhatikan Konteks Alkitab mempunyai 66 bagian, tetapi menjadi satu buku yang terhubung satu sama lain.Beberapa konteks dasar:
- Alkitabiah
- Kultur/Kebudayaan
- Sejarah
- Geografis
- dan lain-lain.
- Gunakan Alat Bantu “Semakin banyak perkakas yang dipunyai oleh seorang tukang kayu, akan semakin baiklah hasil karyanya.”
- Konkordansi
- Kamus Alkitab
- Komentar dan Ensiklopedia
- Peta Alkitab
- Buku-Buku Referensi
- Memberikan aplikasi
- Aplikasi harus bersifat ‘Pribadi”
- Aplikasi harus bersifat ‘Praktis“
- Aplikasi harus bersifat ‘Dilaksanakan/dilakukan”
- Aplikasi harus bersifat ‘Dibuktikan”
Besarnya ruang yang diberikan kepada tema tertentu sering menunjukkan bahwa hal itu adalah penting.
Perhatikan kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang diulangi seperti:
Ini meliputi hubungan antara Sebab dan Akibat.
Kisah Para Rasul 11 – Aniaya mendorong pengajaran yang mendorong pertumbuhan gereja.
Ini meliputi berbagai hal yang memerlukan pembandingan dan pembedaan. Ada banyak contoh di dalam Alkitab.
Mengamati berbagai hal yang dapat diaplikasikan ke dalam hidup kita. Kerangka prinsip-prinsip yang dapat bekerja di dalam kehidupan yang nyata.
Menolong kita untuk menemukan makna yang berbeda dari sebuah kata tertentu
Memberi informasi kepada kita tentang terminologi penting, dan latar belakang budaya, sejarah dan bahasa.
Edisi yang khusus untuk sebuah kitab lebih baik daripada satu buku untuk keseluruhan Alkitab. Berhati-hatilah terhadap teologi yang mungkin ‘miring’ dari pengarangnya.
Ini akan membantu kita dalam menentukan lokasi dari tempat-tempat yang disebutkan dalam kitab Injil dan melihat jika mereka mempunyai hubungan dengan perikop tersebut.
Buku-buku lain yang berhubungan dengan pokok analisa kita dapat membuka sumber inspirasi kita.
Tujuh pertanyaan ketika kita belajar Alkitab secara induktif
- Apakah ada suatu TELADAN untuk diikuti?
- Apakah ada suatu DOSA untuk dihindari?
- Apakah ada suatu JANJI untuk di klaim?
- Apakah ada suatu PERINTAH untuk dipatuhi?
- Apakah ada suatu KONDISI untuk ditemukan?
- Apakah ada suatu AYAT untuk diingat?
- Apakah ada suatu TANTANGAN untuk diresponi?
Pilihlah sebuah perikop dalam Alkitab dan ajukanlah 7 pertanyaan di atas!
Diskusi
Buat kelompok-kelompok kecil (3-4 orang) dan praktikkan pendalaman Alkitab dengan metode yang telah kita pelajari.
Proyek ketaatan
Sharingkan hasil diskusi kelompok Anda dalam Lembar Kerja Peserta.
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2020). "220.3 Studi Alkitab induktif". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-1 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.