Kedatangan Kristus kedua kali (Pengajaran Dasar GBI)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Ajaran tentang kedatangan Kristus kedua kali dalam dogmatika dibicarakan pada bagian Eskatologi (akhir zaman). Sepanjang sejarah gereja ajaran ini tidak terlupakan, walaupun tidak ada masa di mana Eskatologi menjadi pusat pemikiran Kristen yang menonjol. Ajaran ini tertuang dalam Pengakuan Iman Rasuli dan juga dalam Pengakuan Iman GBI yang tertulis demikian:

"Tuhan Yesus Kristus akan turun dari surga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah mati dan mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi ini."

A. Pendahuluan

Janji kedatangan Yesus kembali merupakan pengharapan Kristen yang penuh kebahagiaan. Karya Kristus yang dimulai pada kedatangan-Nya yang pertama itu akan disempurnakan pada kedatangan-Nya kembali.

Oleh karena itu ajaran ini merupakan hal yang penting dan sekaligus menarik (karena belum terjadi, namun pasti terjadi).

B. Pandangan milenium

Membahas tentang kedatangan Kristus kedua kali tidak bisa dipisahkan dari pandangan atau paham milenium (milenial), yaitu pokok tentang kerajaan seribu tahun.

Istilah ini muncul secara khusus dalam Wahyu 20:1-6, walaupun dalam Alkitab (PL dan PB) juga dibicarakan saat di mana Kristus akan memerintah di bumi ini (Yer 3:17, Zakh14:9, Why 2:26-27, 5:10, Mat 16:27).

Ada beberapa pandangan karena perbedaan penafsiran seperti yang akan dipaparkan berikut ini.

1. Premilenium

Pandangan ini meyakini bahwa Yesus akan datang kembali ke dunia, setelah itu Ia akan memerintah dalam kerajaan seribu tahun. Jadi Ia datang kembali sebelum kerajaan itu.

Penafsiran di sini dilakukan secara harafiah dan berdasarkan sejarah untuk menjelaskan kedatangan Kristus. Juga didasarkan keyakinan bahwa Alkitab tanpa salah dan wahyu Allah di dalam sejarah bersifat progresif. Ada dua paham premilenium:

  1. Premilenium klasik (historis), yang berpendapat bahwa kedatangan Kristus kedua kali merupakan peristiwa tunggal (dengan pengangkatan Gereja).
  2. Premilenium dispensasional, yang berpendapat bahwa kedatangan Kristus kembali terjadi dalam dua tahap yakni pengangkatan Gereja (rapture atau parousia) dan penampakan Kristus (revelation atau apocalypse atau epiphany). Kedua tahap itu dipisahkan oleh tujuh tahun masa kesusahan besar atau tribulasi (Why 7:14).

2. Postmilenium

Pandangan ini mengharapkan Kristus akan datang ke bumi setelah dunia diperintah dalam kebenaran dan damai sebagai akibat dari pemberitaan dan pengaruh Injil. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan spiritual.

Kerajaan seribu tahun adalah simbol dari penggenapan rencana Allah di dunia yaitu kerajaan Allah yang dipenuhi dalam zaman Gereja. Perbedaan utama antara paham ini dengan premilenium yaitu menolak pandangan bahwa Kristus akan datang dan memerintah kerajaan seribu tahun secara nyata (fisik) di bumi bersama orang kudus-Nya (Gereja) yang telah diangkat sebelumnya.

3. Amilenium

Pandangan ini menganggap bahwa tidak akan ada pemerintahan Kristus di bumi secara nyata. Kerajaan seribu tahun itu bersifat rohani dan bukan duniawi. Kerajaan Allah hadir di dunia pada masa kini melalui firman dan Roh dan Gereja-Nya. Penafsiran dilakukan secara simbolis dan rohani serta berdasarkan ayat (dalam Wahyu) yang bersifat progresif paralel.

Dalam kelompok (kalangan) gereja Pentakosta pada umumnya menganut paham premilenium. Pemahaman ini penting karena beberapa alasan pokok misalnya:

  • Untuk menggenapi nubuatan kedatangan-Nya yang kedua.
  • Untuk memelihara integritas karakter Allah.
  • Untuk memanifestasikan secara penuh kemuliaan Kristus dalam kerajaan yang diperintah-Nya.
  • Untuk menggenapi rencana Allah.
  • Untuk menjadi dasar pengajaran dan teguran dalam kehidupan Gereja Tuhan pada akhir zaman.
  • Untuk pemulihan hubungan yang harmonis di antara Allah dan ciptaan-Nya.
  • Untuk menggenapi perjanjian kekal Allah kepada Israel.
  • Untuk memberikan test terakhir bagi manusia.

C. Teori pengangkatan

Dalam pandangan premilenium dispensasional terjadi perkembangan dengan adanya teori pengangkatan (rapture). Gereja diangkat dan tidak memasuki masa tribulasi (mendapat dispensasi). Persoalan yang berkembang yaitu kapan Gereja diangkat, sehingga muncullah beberapa teori.

  1. Pretribulasi

    Kristus akan datang untuk orang-orang kudus-Nya (rapture), kemudian Ia akan datang bersama orang-orang kudus-Nya (revelation) setelah masa Antikristus memerintah di bumi selama tujuh tahun berakhir. Ayat landasannya ialah dalam I Tesalonika 1:10, 4:13-18, Yohanes 14:1-3, 1 Korintus 15:51-58).

  2. Pengangkatan parsial

    Hanya orang percaya yang berjaga dan menantikan kedatangan Tuhan akan diangkat pada waktu yang berbeda-beda, sebelum atau selama masa tribulasi. Ayat landasannya: Mat 24:40-51, Fil 3:10-14, Why 2:11, 3:5,10.

  3. Midtribulasi

    Gereja akan diangkat pada pertengahan masa tribulasi yaitu sebelum masa aniaya besar 3 1/2 tahun (great tribulation). Masa pemerintahan Antikristus di bumi adalah tujuh tahun dan dibagi dalam dua masa: masa "damai" 3 1/2 tahun dan masa aniaya besar 3 1/2 tahun. Ayat landasannya: Dan 7:9,27, 12:7, Why 11:23, 12:3,6,14, 1 Tes 4:15-16.

  4. Post-tribulasi

    Gereja akan diangkat menjelang akhir masa aniaya besar yaitu pada kedatangan Kristus kedua kali. Kata-kata yang berbeda tentang kedatangan Kristus kembali dalam PB sebenarnya tidak mengarah kepada tahapan dari kedatangan itu. Ayat landasannya ialah dalam Mat 13:24, 24:3-31, Why 3:10, 20:4-6, 2 Tes 2:8.

D. Doktrin kedatangan Kristus kedua kali menurut Gereja Bethel Indonesia

Dalam Pengakuan Iman GBI berbunyi demikian: "Tuhan Yesus Kristus akan turun dari surga untuk membangkitkan semua umat-Nya yang telah mati dan mengangkat semua umat-Nya yang masih hidup lalu bersama-sama bertemu dengan Dia di udara, kemudian Ia akan datang kembali bersama orang kudus-Nya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi ini."

Butir ini telah dijabarkan dalam rumusan yang telah disetujui oleh BPL GBI pada tahun 1999, sebagai berikut: "Kedatangan Kristus yang kedua kali akan terjadi pada waktu atau saat yang tidak ada seorangpun mengetahuinya (Mat 24:43-44, Mrk 13:32, Kis 1:7, 1 Tes 5, 2, 2 Pet 3:10, Why 3:3). Oleh karena itu kita menolak usaha-usaha untuk menghitung dan menetapkan saat kedatangan Yesus. Tanda-tanda kedatangan-Nya sebagaimana disebutkan dalam Matius 24 hanyalah untuk mengingatkan kita bahwa Kristus pasti akan datang kembali, dan itu bisa terjadi setiap saat. Kedatangan Kristus yang kedua tersebut akan terjadi dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pengangkatan Gereja-Nya dari bumi ini (I Tes 4:13-18). Orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus tidak akan memasuki masa sengsara besar yang akan terjadi saat itu bersamaan dengan munculnya Antikristus (1 Tes 5:9-11). Dan tahap kedua adalah kedatangan-Nya bersama Gereja-Nya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi yang akan mencapai puncaknya di dalam pemenuhan kerajaan-Nya yang kekal dan mulia. (2 Pet 3:13, Why 21:1).

Berdasarkan kutipan di atas dan buku-buku teologia yang ditulis oleh Pdt. Dr. H. L. Senduk, maka berikut ini akan dipaparkan beberapa keyakinan dan peristiwa yang akan terjadi di sekitar kedatangan Yesus kembali.

  1. Keyakinan bahwa Kristus pasti akan datang kembali, yang sekaligus merupakan pengharapan yang penuh bahagia
  2. Karena seperti semua nubuatan tentang kedatangan Kristus yang pertama telah digenapi dengan sempurna, maka semua nubuatan tentang kedatangan Kristus kembali pasti akan digenapi juga dengan sempurna. Rencana Allah tidak pernah gagal. Janji Allah pasti digenapi.

  3. Kedatangan Kristus kembali akan terjadi dalam dua tahap
    • Tahap pertama: Ia datang untuk gereja-Nya yaitu pengangkatan Gereja yang sempurna (rapture). Orang yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan, dan mereka yang masih hidup dan percaya Yesus akan diubahkan. Lalu mereka bersama-sama menyongsong Tuhan Yesus di udara (Mat 16:24-28, 1 Tes 4:13-18, 1 Kor 15:51-57).
    • Tahap kedua, Ia datang bersama Gereja-Nya untuk mendirikan kerajaan seribu tahun di bumi, berpusat di Yerusalem Why 1:7, 19:11-16, 20:1-6, Yud 1:14).

  4. Tanda-tanda zaman yang mendahului kedatangan Kristus:
    1. Dosa di antara umat Kristen. Banyak yang murtad dan tidak percaya kedatangan Kristus (Mat 24:9-12, 2 Pet 3:1-4).
    2. Tanda bangsa Israel yaitu pohon ara yang bertunas. Mereka akan kembali ke tanah airnya dan mendirikan negaranya (pemerintahannya), merebut kota-kota sucinya dan membangun bait Allah. (Mat 24:30-35, Yeh 37:14, 21-28).
    3. Tanda bangsa kafir. Mereka takut dan bingung melihat tanda pada matahari, bulan dan bintang (Luk 21:25-26). Mereka hidup tanpa Allah (Mat 24:37-39). Dunia akan bersatu dan dikuasai oleh Antikristus (Dan 11:35, Why 13:1-18). Bangsa kafir akan menguasai kota Yerusalem (Luk 21:24).
    4. Tanda ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu dan teknologi modern di bidang komunikasi dan persenjataan. Akan terjadi pengulangan sejarah pembangunan menara Babel (Dan 12:4, Kej 11:1-9, Why 17:1-18).
  5. Pemerintahan Antikristus pada tujuh tahun terakhir (untuk menutup sejarah dunia) menjelang kedatangan Kristus kedua kali
  6. Antikristus adalah seorang pribadi, bukan suatu sistem ajaran. Ia adalah penjelmaan setan. Ia superman yang memesona umat manusia. Ia seorang raja yang penuh kuasa dan hikmat. Tiga setengah tahun pertama ada "damai semu" di seluruh dunia. Tiga setengah tahun kedua timbul masa aniaya besar yang belum pernah terjadi dalam sejarah dunia. Orang yang tidak mau menyembahnya akan dibunuh dengan kejam (Why 13:11-18). Daniel 9:27 mengatakan: "… pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan"

    Raja itu membatalkan atau memutuskan perjanjian. Ia berani menghujat Allah dan berperang melawan umat Allah. Bahkan ia memproklamirkan dirinya sebagai allah di bait Allah (2 Tes 2:1-12, 1 Yoh 4:2-3)

  7. Pengangkatan Gereja yang sempurna (rapture atau parousia)
  8. Seperti telah diuraikan pada bagian terdahulu (teori rapture) bahwa ada beberapa teori (pendapat) di kalangan gereja-gereja Pentakosta. Masing-masing mempunyai ayat pendukung atau bahkan ayat yang sama namun diartikan secara berbeda. Misalnya: Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) menganut paham pretribulasi yaitu gereja yang sempurna akan diangkat sebelum masa tujuh tahun pemerintahan Antikristus di dunia. Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdl) menganut paham midtribulasi yaitu Gereja yang sempurna akan disingkirkan (tidak diangkat, berarti masih di bumi ini) sehingga tidak akan mengalami masa aniaya besar (Why 12:1-6). Dalam buku yang ditulis Dr. H. L. Senduk terdapat pernyataan yang mengarah kepada paham midtribulasi, "Kedatangan ini berlaku sebelum Antikristus menguasai dunia untuk 3 1/2 tahun lamanya. Inilah yang disebut 'keangkatan' (rapture)". Yang dimaksud yaitu Gereja yang sempurna diangkat dan bertemu Yesus di udara. Tetapi Gereja yang tertinggal akan mengalami masa aniaya besar. Namun ada pendapat bahwa Gereja akan masuk ke dalam masa aniaya itu, hanya pada saat terakhir ketika cawan murka Allah dituangkan barulah Gereja diangkat (Why 16). Pendapat yang terakhir ini menganut paham post-tribulasi. Bahkan pendapat yang lebih ekstrim yaitu Gereja tidak akan diangkat ataupun disingkirkan dan harus mengalami penderitaan pada masa Antikristus memerintah.

    Di manakah posisi GBI? Dalam ajaran tentang kedatangan Kristus kembali (kedua kali) GBI menganut paham premilenium-dispensasional. Artinya kita yakin bahwa kedatangan Kristus kedua kali akan terjadi dalam dua tahap. Hal ini sama dengan apa yang diajarkan oleh gereja mitra kita, Church of God yang adalah gereja Pentakosta tertua dan terbesar di Amerika dan di dunia. Dalam Declaration of Faith artikel 13 dinyatakan: "We believe in the premillennial second coming of Jesus. First, to resurrect the righteous dead and to catch away the living saints to Him in the air. Second, to reign on the earth a thousand years." (Kami percaya kedatangan Yesus yang kedua kali dengan paham premilenial. Pertama, untuk membangkitkan orang benar dan mengangkat orang-orang kudus-Nya yang masih hidup untuk bertemu Dia di udara. Kedua, untuk memerintah selama seribu tahun di bumi ini). Tetapi yang harus segera ditambahkan bahwa kita tidak perlu melanjutkannya sampai kepada hal yang lebih rinci (detail), yaitu soal waktu akan terjadinya pengangkatan Gereja. Mengapa? Karena sesungguhnya tidak seorang pun yang mengetahui saatnya (Mat 24:36, Kis 1:7). Tidak ada ayat Alkitab yang menyebutkannya secara tegas dan jelas. Yang ada ialah penafsiran manusia atas ayat tertentu. Dan tafsiran manusia, apalagi tentang hal yang akan datang, bisa saja meleset dan salah. Jadi GBI sekali lagi menganut paham premilenium dispensasional namun tidak menekankan kepada teori pengangkatan (rapture) yang mana pun. Karena teori dan tafsiran tersebut bersifat spekulatif.

  9. Setelah pengangkatan gereja ke Sorga, maka akan terjadi dua peristiwa di Sorga:
    1. Kursi pengadilan Kristus. Mereka yang diangkat akan menghadap Kristus bukan untuk dihukum, tetapi untuk menerima pahala sesuai dengan perbuatannya (Rom 14:10-12, 2 Kor 5:10, Ibr 9:27). Semua pekerjaan kita akan diuji dengan api Tuhan sehingga nyata kualitasnya (1 Kor 3:12-13).
    2. Pesta perkawinan Anak Domba Allah. Sebelum Yesus datang kembali dengan awan-awan kemuliaan-Nya maka terjadi dahulu pesta perkawinan Anak Domba Allah. Inilah persekutuan sempurna antara Yesus dengan Gereja-Nya (Ef 5:22-33, Why 19:1-9).
  10. Sebaliknya dari hal di atas setan dicampakkan ke bumi dengan segala malaikatnya (Why 12:9).
  11. Inilah zaman kerajaan setan yang nyata atas seluruh dunia dalam pemerintahan Antikristus dan nabi palsu (Why 13:1-18), selama 3 1/2 tahun (Why 12:6,14, 13:5). Ia mengadakan banyak tanda dan mujizat serta menyesatkan banyak orang (1 Tes 2:9,10). Dalam masa ini Tuhan mengirim 2 orang saksi-Nya (Musa dan Elia) untuk menguatkan iman bangsa Israel dan orang Kristen yang tertinggal (Why 11:1-14, Mat 25:10-13, 24:40-41).

  12. Pada bunyi sangkakala malaikat yang ketujuh, sorga terbuka dan Tuhan Yesus datang dengan tentara sorga menunggangi kuda putih untuk membinasakan Antikristus dan tentaranya dalam perang di Harmagedon (Why 16:12-16, 19:11-21).
  13. Inilah kedatangan Tuhan yang nyata dalam kemuliaan-Nya, bersama Gereja-Nya dan disaksikan oleh segala bangsa (Mat 24:27-31). Antikristus dan nabi palsu dilemparkan ke dalam lautan api (Why 19:20-21).

  14. Tuhan Yesus mendirikan Kerajaan 1000 Tahun Damai di bumi ini
  15. Dia akan memerintah segala bangsa dari Yerusalem, memerintah bersama orang percaya (Why 2:26-27, 5:10, 20:4, Rom 8:17-18). Iblis dirantai dalam jurang maut selama hampir 1000 tahun (Yer 3:17, Zak 14:9, Why 20:2-3). Selama waktu itu ia tidak mempunyai pengaruh terhadap umat manusia. Periode itu merupakan masa damai di bawah otoritas Kristus, dan tidak ada lagi perang (Yes 2:2-4). Akan ada kemakmuran dan kelimpahan di bidang ekonomi (Yes 30:23-26). Kelemahan fisik dan sakit penyakit akan dilenyapkan, dan manusia akan menikmati usia yang lebih panjang (Yes 35:3-6, 65:20, Yeh 47:12). Kristus mendatangkan keadilan dan kehidupan sosial yang sempurna (Yes 65:21-23, 66:13). Yerusalem akan menjadi kota kudus, dan semua bangsa akan datang menyembah TUHAN (Zak 14:16-21). Yesus Kristus dan umat-Nya akan memerintah dalam kebenaran dan damai sejahtera. Dalam kerajaan ini tidak ada dosa, penyakit dan kematian.

  16. Hukuman akhir dan dunia baru. Mendekati akhir kerajaan 1000 tahun, iblis akan dilepaskan seketika dan terjadilah perang terakhir melawan Kristus, tuhan dan raja.
  17. Iblis akan menyesatkan bangsa-bangsa untuk memberontak. Mereka disebut sebagai Gog dan Magog (Why 20:7-8, Yeh 38-39). Ia dikalahkan dan dicampakkan ke lautan api selamanya (Why 20:9-10). Kemudian akan ada penghakiman tahta putih yang besar (Why 20:11-15). Terjadi pula kebangkitan yang kedua. Semua orang yang namanya tidak tercantum dalam buku kehidupan akan dibangkitkan dan dihukum selamanya (Why 20:11-15). Akhirnya, Allah akan menciptakan langit dan bumi baru bagi umat-Nya yang telah ditebus dan diselamatkan dengan darah Anak-Nya sendiri (Why 21:1-27).

E. Yang patut ditekankan

Keyakinan yang teguh bahwa kedatangan Kristus kembali pasti digenapi (Mat 24:35, 2 Pet 3:8-9, Bil 23:19). Apalagi janji itu tidak hanya disampaikan malaikat (Kis 1:14), tapi diucapkan sendiri oleh Yesus (Yoh 14:2-3). Tentang ajaran ini, GBI menganut paham premilenium dispensasional (yaitu kedatangan Yesus kembali yang meliputi dua tahap), namun tidak menekankan kepada teori pengangkatan mana pun. Itulah sebabnya GBI menolak upaya menghitung dan menetapkan saat kedatangan Yesus kembali. Ajaran ini menyesatkan, karena Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa tidak seorang pun yang tahu, hanya Bapa sendiri (Mat 24:36, Kis 1:7).

Adalah lebih bertanggung jawab untuk mengajarkan dan menekankan hal-hal yang diperintahkan Yesus sambil kita menantikan kedatangan-Nya kedua kali. Perintah dan ajaran Yesus yaitu:

  • Bertahan sampai kesudahan dan hidup dalam kasih (Mat 24:12-13).
  • Memberitakan Injil kepada seluruh bangsa (Mat 24:14).
  • Berjaga-jaga (dan berdoa) serta siap sedia (Mat 24:42,44).
  • Melakukan tugas yang diberikan tuannya (Mat 24:46) sambil menjalin kebersamaan dan kerja sama di antara para hamba (Mat 24:49-51).

Keyakinan yang sekaligus merupakan pengharapan yang penuh bahagia ini tidak boleh membuat GBI melepas tanggung jawabnya pada masa kini untuk menjadi terang dan garam dunia (Mat 5:13-16). Gereja harus menjadi berkat dan mendatangkan transformasi.

"Layanilah Tuhan Yesus hari ini (dengan penuh kasih) seperti baru kemarin kita diselamatkan (karena iman) dan besok Kristus segera akan datang kembali (itulah pengharapan kita).