KOM 220.3 Studi Alkitab induktif
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
Tujuan
Melengkapi peserta dengan keterampilan dalam mendalami Alkitab, sehingga mampu menemukan rahasia kebenaran yang terkandung di dalamnya.
Sikap kita terhadap Firman Tuhan haruslah seperti seseorang yang menemukan sebuah tambang emas. Kita harus belajar untuk membaca Alkitab seperti seorang anak muda yang membaca surat cinta pertamanya.
Sikap dalam menelaah Alkitab
- Positif
- Menerima
- Berharap
- Setia
Percaya bahwa melalui pertolongan Roh Kudus kita pasti dapat memahami Firman Tuhan secara benar.
Percaya Tuhan hanya menuntut hati dan pikiran kita yang terbuka sehingga Dia dapat menyatakan diri-Nya dan kebenaran-Nya.
Yakin sementara kita berdoa dan belajar Firman Tuhan, Roh Kudus akan menjelaskan kebenaran Firman itu di dalam hati kita.
Kita tidak dapat berharap banyak dari penelaahan Alkitab kecuali jika kita bersedia untuk “mencoba” dan “mendisiplinkan diri sendiri” dalam hal belajar.
Langkah penting dalam mempelajari Alkitab secara induktif
- Melakukan pengamatan
- Hal-hal yang ditekankan
- Galatia 5:16-26 - "Keinginan Roh"
- Hal-hal yang diulangi
- Ibrani 11 – “Karena iman…”
- Roma 8 – “Mengerang”, “Keluhan”
- 1 Korintus 15:12-19 – “Jika”
- Hal-hal yang berkaitan
- Kisah Para Rasul 11 – Aniaya mendorong pengajaran yang mendorong pertumbuhan gereja.
- Hal-hal yang sedang terlihat berbeda
- Galatia 5:16-26 - "Keinginan daging vs keinginan roh"
- Hal-hal yang eksis dalam kenyataan hidup kita
- Galatia 5:16-26 - "Prinsip menyalibkan daging dan hidup dipimpin oleh Roh."
- Membuat penafsiran
- Temukan pesan utama
- Apa yang dikatakan oleh ayat tersebut?
- Apa yang merupakan perintah?
- Apa yang merupakan pelajaran?
- Apa yang merupakan peringatan?
- Apa yang dijanjikan?
- Perhatikan konteks
- Alkitabiah
- Kultur/Kebudayaan
- Sejarah
- Geografis
- dan lain-lain.
- Gunakan alat bantu
- Konkordansi
- Kamus Alkitab
- Komentar dan ensiklopedia
- Peta Alkitab
- Buku-buku referensi
- Memberikan aplikasi
- Aplikasi harus bersifat ‘pribadi'
- Aplikasi harus bersifat ‘praktis'
- Aplikasi harus bersifat ‘dilaksanakan/dilakukan'
- Aplikasi harus bersifat ‘dibuktikan'
Perhatikan kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang diulangi seperti:
Beberapa konteks dasar:
“Semakin banyak perkakas yang dipunyai oleh seorang tukang kayu, akan semakin baiklah hasil karyanya.”
Menolong kita untuk menemukan makna yang berbeda dari sebuah kata tertentu
Memberi informasi kepada kita tentang terminologi penting, dan latar belakang budaya, sejarah dan bahasa.
Edisi yang khusus untuk sebuah kitab lebih baik daripada satu buku untuk keseluruhan Alkitab. Berhati-hatilah terhadap teologi yang mungkin ‘miring’ dari pengarangnya.
Ini akan membantu kita dalam menentukan lokasi dari tempat-tempat yang disebutkan dalam kitab Injil dan melihat jika mereka mempunyai hubungan dengan perikop tersebut.
Buku-buku lain yang berhubungan dengan pokok analisa kita dapat membuka sumber inspirasi kita.
Tujuh pertanyaan ketika kita belajar Alkitab secara induktif
- Apakah ada suatu teladan untuk diikuti?
- Apakah ada suatu dosa untuk dihindari?
- Apakah ada suatu janji untuk di klaim?
- Apakah ada suatu perintah untuk dipatuhi?
- Apakah ada suatu kondisi untuk ditemukan?
- Apakah ada suatu ayat untuk diingat?
- Apakah ada suatu tantangan untuk diresponi?
Sepuluh kunci dalam menggali Firman Tuhan
- Seperti seorang penyelidik
- Seperti seorang nenek – berulang-ulang
- Membaca teks sampai mendapatkan suatu pengertian tentang keseluruhan gambaran.
- Membaca berbagai terjemahan yang berbeda.
- Membaca keseluruhan buku di dalam sekali duduk.
- Membaca dengan suara yang nyaring.
- Seperti seorang penambang – sabar
- Jangan tergesa-gesa memulai dan mengakhiri pembacaan Alkitab.
- Jika kita benar-benar ingin mengumpulkan sedikit demi sedikit kebenaran di dalam Alkitab, bersabarlah dengan teks dan bersabarlah dengan diri sendiri.
- Seperti seorang nelayan – selektif
- Membaca dengan tujuan terfokus kepada tema yang akan digali
- Mengumpulkan kebenaran Alkitab atau fakta-fakta Alkitab yang sesuai tema.
- Seperti seorang pengkhotbah – senantiasa berdoa
- Membaca dengan penuh pengharapan
- Membaca sambil berdoa
- Berdoa sebelum mulai membaca
- Berdoa sementara membaca
- Berdoa setelah membaca
- Seperti seorang pembuat film – dengan imajinasi
- Seperti seorang ilmuwan – dengan penuh makna
- Seperti seorang wartawan – mengajukan banyak pertanyaan
- “Apa”
- “Mengapa”
- “Siapa”
- “Bagaimana”
- “Di mana”
- “Kapan”
- Seperti seorang Sejarawan – Kontekstual
- Seperti seorang Seniman – Menyoroti
Amsal 2:4 - “…jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam…”
Kunci dalam belajar Alkitab adalah membaca teksnya berulang-ulang dengan doa, sampai pencerahan menerobos masuk.
Cara untuk melakukan ini dengan lebih baik adalah dengan membaca terjemahan berbeda dan mendapatkan perasaan yang berbeda. Usahakan untuk membaca dan membawa teks itu ke dalam suatu konteks yang modern.
Membaca dengan niat untuk mengetahui tujuan pengarangnya.
Kita dapat memperhatikan: kata kerja, subyek dan obyek, kata sifat, kata depan, dan kata penghubung.
Melakukannya dengan sebuah buku catatan di tangan. Tuliskanlah berbagai hal kunci yang membentur kita.
Bagaimana caranya hal itu berlaku atas diriku?
Apakah aku sedang melakukan itu?
Apakah aku tidak mencapai standar Firman Tuhan dalam area ini?
Seniman yang ingin melukis sebuah gambar, mulai dengan gambaran yang besar, kemudian mengerjakan detil-detilnya.
Diskusi
Buat kelompok-kelompok kecil (3-4 orang) dan praktikkan pendalaman Alkitab dengan metode yang telah kita pelajari.
Proyek ketaatan
Sharingkan hasil diskusi kelompok Anda dalam Lembar Kerja Peserta.
"Truth is true whether you believe it or not. Truth does not require belief in order to be true, but it does deserve to be believed.”
— Doug Powell
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (September 2022). "220.3 Studi Alkitab induktif". Editor Robbyanto Tenggala. The Servant (edisi ke-3 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-17-1.