Buah Roh Kudus (KOM 130.5)
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Tujuan
Peserta mengetahui deskripsi buah Roh Kudus dan dapat menghasilkan buah Roh tersebut dalam kehidupan rohaninya.
Siklus kehidupan setiap makhluk hidup di alam semesta ini dimulai dengan kelahiran, pertumbuhan hingga mencapai tahap kedewasaan. Tujuan hidup setiap makhluk hidup adalah berbuah. Manusia rohani kita pun demikian adanya. Kita lahir baru, bertumbuh sedemikian rupa sampai pada saatnya menghasilkan buah Roh Kudus.
Buah Roh Kudus
Rm 5:5; 1 Kor 13; Ef 5:2 Buah Roh adalah Karakter Kristus yang termanifestasi dalam hidup orang percaya sebagai hasil persekutuan dengan Roh Kudus, yaitu:
- Kasih (Love, Yunani: Agape)
- Mzm 119:16; 2 Kor 6:10 Sukacita (Joy, Yunani: Chara)
- Rm 15:33; Flp 4:7 Damai Sejahtera (Peace, Yunani: Eirene; Ibr: Shalom)
- Ef 4:2; 2 Tim 3:10 Kesabaran (Long Suffering, Yunani: Makrothumia)
- Ef 4:32; Kol 3:12 Kemurahan (Kindness, Yunani: Chrestotes)
- Luk 7:37-50 ; Mat 21:12-13 Kebaikan (Goodness, Yunani: Agathosune)
- Mat 23:23; Rm 3:3 Kesetiaan (Faithful, Yunani: Peitho/Pistis)
- 2 Tim 2:25;1 Pet 3:15 Kelemahlembutan (Meekness, Yunani: Prautes)
- 1 Kor 7:9; 9:25 Penguasaan diri (Temperance, Yunani: Egkrateia)
Agape adalah kasih tanpa syarat yang memperhatikan dan mencari yang terbaik bagi orang lain tanpa alasan dan pamrih.
Chara adalah sukacita Ilahi yang tidak tergantung oleh situasi dan kondisi. Suatu perasaan senang yang berlandaskan kasih, anugerah, berkat, janji, dan kehadiran Allah yang dimiliki orang yang percaya pada Kristus.
Eirene adalah ketenangan hati dan pikiran yang berlandaskan pengetahuan akan adanya perlindungan Tuhan di tengah-tengah pergumulan, goncangan dan cobaan.
Makrothumia yaitu ketabahan, panjang sabar, tidak mudah marah atau putus asa.
Chrestotes yaitu tidak mau menyakiti orang lain atau menyebabkan penderitaan, memiliki hati yang lembut dan tidak pendendam.
Agathosune adalah bentuk kegairahan akan kebenaran dan keadilan serta membenci kejahatan; dapat terungkap dalam perbuatan baik atau dalam menegur dan memperbaiki kejahatan.
Peitho adalah kesetiaan yang teguh dan kokoh terhadap ikatan janji, komitmen, sifat layak dipercayai, dan kejujuran.
Prautes yaitu pengekangan yang berpadu antara kekuatan dan keberanian. Sikap rendah hati dan keseimbangan dalam emosi.
Egkrateia yaitu pembatasan diri dan pengendalian hawa nafsu. Berkaitan dengan kesucian, makan minum dan lain-lain.
Langkah-langkah untuk menghasilkan buah
Buah Roh Kudus diperoleh melalui:
- Pengalaman hidup bersama Tuhan.
- Pengalaman hidup dengan sesama.
- Kejadian-kejadian dalam kehidupan kita.
Dengan langkah-langkah yang harus dilakukan seperti di bawah ini:
- Gal 5:16-17 Keputusan
- Rm 8:4, 9 Komitmen
- Gal 5:24; 2 Pet 1:5-8 Upaya
Memilih untuk memberi hidup dalam pimpinan Roh Kudus.
Konsistensi dalam menaati setiap keputusan dan didikan Roh Kudus atas hidup kita.
Untuk melaksanakan keputusan dan komitmen tersebut, kita perlu menyangkal diri dan mematikan manusia lama.
Diskusi
Upaya apa yang kita lakukan dalam hidup untuk menghasilkan buah Roh? Bagaimana hasilnya?
Proyek ketaatan
Tuliskan kesulitan-kesulitan apa yang Anda hadapi dalam upaya menghasilkan Buah Roh.
Christian character is a merge of these elements:
- obedience,
- yielding, and
- fellowship
Sumber
- Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "130.5 Buah Roh Kudus". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.