Berkat keselamatan (KOM 110.4)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM‎ | KOM 100
Lompat ke: navigasi, cari

Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Roma 8:17

Tujuan

Yoh 10:10; 1 Tes 5:23 Peserta mengetahui dan mengalami segala berkat yang terkandung dalam keselamatan yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita.

Keselamatan yang kita terima di dalam Tuhan Yesus tidak hanya meliputi kehidupan di dalam kekekalan saja. Sejak kita memulai perjalanan rohani di dalam Dia, keseluruhan hidup kita - tubuh, jiwa dan roh kita - terpelihara dengan sempurna di sepanjang jalan hidup kita, sampai kita tiba pada Hari yang Mulia itu.

Identitas rohani yang baru

Ef 1:3 Pada saat seseorang dilahirkan kembali terjadi perubahan status di hadapan Tuhan. Itulah berkat rohani yang kita terima.

  1. 2 Kor 5:17 Menjadi ciptaan baru
  2. Menjadi orang percaya bukanlah sekedar memiliki cara pandang atau kebiasaan yang baru, lebih dari pada itu roh kita dihidupkan kembali.

    Sebelum diselamatkan manusia mati secara rohani dan terpisah dari Allah. Ketika seseorang dilahirkan kembali maka kemampuan untuk memiliki hubungan dengan Allah dipulihkan.

  3. Yoh 1:12 Memiliki status sebagai Anak Allah
  4. Menjadi anak Allah berarti kita akan menerima semua warisan rohani dan juga didikan dan hajaran dari Bapa. Hubungan antara anak dan Bapa adalah kekal selama kita di dalam Kristus.

  5. 1 Kor 6:19-20 Menjadi tempat kediaman Roh Kudus
  6. Tanda (meterai/jaminan) keselamatan kita yang paling utama adalah

    tinggalnya Roh Kudus di dalam kita. Pertumbuhan kekristenan yang sejati dimulai dari titik ini. Karena Roh Kudus ada di dalam kita maka kita bisa bertumbuh.

  7. 1 Yoh 5:11,12; Yoh 17:3 Mewarisi kehidupan kekal
  8. Pewarisan hidup yang kekal tidak hanya dari sejak akhir zaman nanti, melainkan di mulai sejak kita menjadi ciptaan yang baru, di mana kita menghidupi nilai-nilai dan karakter-karakter sorgawi.

  9. Mrk 16:17-18; Rom 5:17 Otoritas rohani
  10. Keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus di kayu salib memulihkan baik hubungan maupun otoritas yang terhilang karena kejatuhan manusia dalam dosa. Otoritas dibutuhkan untuk menang dalam perjalanan hidup sehari-hari, dan merupakan langkah menuju pemulihan citra Allah dalam diri manusia untuk memerintah bersama Dia.

  11. Rat 3:22-23 Kasih setia dan rahmat Tuhan
  12. Mengalami pertumbuhan rohani bukan berarti kita sudah bebas dari kesalahan dan dosa, tetapi pada saat kita jatuh dalam dosa, kasih karunia Tuhan sanggup memulihkan kita.

Pembaharuan jiwa ke arah keserupaan Kristus

Roma 12:2 Tuhan Yesus mengajarkan bahwa selama murid-murid-Nya berada di dalam dunia, mereka akan mengalami aniaya, namun Ia menjanjikan kemenangan atas segala masalah kita dan di dalam hikmat-Nya Ia memakai proses itu untuk mendewasakan kita ke arah keserupaan dengan Kristus. Pada saat yang sama Ia telah menyediakan bagi kita berkat-berkat jiwani sebagai bekal kita di dalam menghadapi setiap proses.

  1. Rom 5:1; Yoh 14:27; Yes 26:3 Damai sejahtera
  2. Kita memiliki ketenangan di dalam batin karena kita sudah berdamai dengan Allah.

  3. Yoh 15:11 Sukacita
  4. Damai sejahtera hanya dapat dirasakan oleh orang yang mengalaminya, tetapi sukacita dapat dirasakan oleh orang lain ketika kita mengekspresikannya.

  5. 1 Kor 10:13; Yes 40:29-31; Rom 6;13 Kekuatan untuk menghadapi masalah
  6. Menjadi orang percaya bukan berarti bebas dari masalah, tetapi Tuhan berjanji bahwa Ia akan selalu menyertai ketika kita ada dalam masalah dan pergumulan.

  7. Ef 6:17; 1 Yoh 4:4; Rom 6:13 Kelepasan dari kuasa kegelapan/okultisme
  8. Ketika kita lahir baru, roh kita sudah dibebaskan, tetapi iblis masih bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan kita. Kita harus menegakkan otoritas yang telah direbut kembali oleh kemenangan Kristus dengan cara memperkatakan dan mendeklarasikan firman Tuhan.

Berkat di sepanjang kehidupan

Pada saat kita lahir baru, Allah menjadi Bapa kita. Seperti semua bapa yang baik, Dia telah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan.

  1. Mzm 91:9-11; 37:23, 24 Perlindungan
  2. Di luar pengetahuan kita, di setiap saat dalam hidup kita ada potensi bahaya yang dirancang iblis, namun kita selalu berada di dalam perlindungan-Nya yang sempurna.

  3. 1 Pet 2:24 Kesembuhan dari sakit-penyakit
  4. Kesembuhan Ilahi adalah anugerah yang Tuhan sediakan karena pengorbanan dan penebusan Kristus bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

    Di dalam Yesus ada kuasa mukjizat dan kesembuhan terhadap sakit penyakit apapun.

    Mukjizat dan Kesembuhan adalah manifestasi dari Kerajaan Allah di muka bumi ini.

  5. Ul 34:7 Kekuatan dan kesehatan
  6. Sepanjang kita hidup dalam keteraturan, maka kekuatan dan kesehatan yang dari Tuhan akan memampukan kita menjalankan peran dan rencana yang telah disediakan Allah.

  7. Ul 34:7; Ayb 42:16-17 Umur panjang
  8. Kita akan hidup sampai kita selesai menggenapi seluruh panggilan dan penugasan Allah bagi kita.

  9. 2 Kor 8:9; Gal 3:13-14 Mentalitas kelimpahan
  10. Kita diberkati oleh Tuhan supaya hidup kita boleh menjadi berkat. Oleh kasih karunia-Nya, kita diberi kemampuan untuk membawa persembahan syukur, persembahan persepuluhan dan persembahan khusus lainnya, dan menikmati hukum tabur tuai seperti janji firman-Nya.

    1. Mal 3:8-10 Mengembalikan milik Tuhan
    2. Ams 11:18 Meresponi hukum tabur tuai
    3. Ams 6:6-11; 19:2 Rajin bekerja

Diskusi

Bandingkan kebenaran-kebenaran di atas dengan keberadaan hidup kita saat ini.

Proyek ketaatan

  1. Bandingkan kehidupan Anda sebelum dan sesudah menerima keselamatan dalam hal berkat-berkat di atas!
  2. Apakah yang menjadi penghalang sehingga berkat-berkat tersebut tidak Anda alami? Apa yang akan Anda lakukan untuk menyingkirkan penghalang-penghalang tersebut?

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "110.4 Berkat keselamatan". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.