Doa, pujian, dan penyembahan (KOM 120.1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM‎ | KOM 100
Lompat ke: navigasi, cari

Tujuan

Peserta memahami pentingnya doa, pujian dan penyembahan, dan menjadikannya sebagai gaya hidup kekristenannya.

A. Doa

Yesus mengatakan perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Lukas 18:1

1 Tes 5:17; Mat 26:40-41 Doa merupakan “nafas” bagi kehidupan rohani kita. Melalui doa hidup kita terhubung dengan Sumber Kehidupan yaitu Tuhan sendiri. Dalam doa kita menghadap dan menyampaikan sesuatu kepada Tuhan. Doa juga menjadi salah satu sarana bagi Tuhan untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kita.

Definisi doa

Pada dasarnya doa adalah sebuah komunikasi dua arah yang didasari suatu hubungan. Hubungan-hubungan tersebut digambarkan antara lain sebagai:

  1. Hos 2:22; 2 Kor 6:16; 1 Pet 2:10; 2 Taw 6:12-42 Umat dengan Allahnya
  2. Setiap orang percaya membangun hubungan dengan Allahnya dalam doa.

    Contoh: Doa Salomo pada hari pentahbisan bait Allah.

  3. Mat 6:8-13; Luk 11:1-2, 10-13 Bapa dengan anaknya
  4. Dalam Kekristenan, selain sebagai bentuk permohonan umat kepada Allahnya, doa juga menunjukkan hubungan antara anak dengan bapaknya.

    Mrk 1:35 Contoh: Hubungan Yesus dengan Bapa-Nya tidak pernah terputus.

  5. Yoh 15:15; Mzm 25:14; 2 Taw 20:7; Kej 18:17-18 Persahabatan
  6. Pola hubungan di mana Allah mau mengkomunikasikan isi hati-Nya kepada kita.

    Contoh: Abraham

Doa membutuhkan

  1. Dan 6:11b; Mat 6:6 Ruang dan waktu
  2. Mrk 11:24 Iman percaya
  3. Mzm 42:2; 63:2; 119:20 Kerinduan akan Tuhan
  4. Kol 4:2 Ketekunan
  5. Mzm 139:23 Keterbukaan

Bentuk-bentuk doa

  1. Doa pribadi
    1. 1 Yoh 1:9 Doa pengakuan dosa
    2. Rm 10:9-10 Doa pernyataan iman
    3. Flp 4:6 Doa permohonan
    4. Mzm 18:34 Doa ucapan syukur
    5. Kel 33:19-20; Kid 8:3 Doa pengagungan
    6. Mzm 63:7-9 Doa keintiman
  2. Doa syafaat
  3. Doa yang dinaikkan untuk orang lain, kota, bangsa, dan negara demi menghasilkan terobosan-terobosan rohani.
    1. Ef 6:10-18; Yes 62:1-2, 6-7 Doa peperangan rohani
    2. Yer 9:1; Yl 1:13 Doa ratapan
    3. Yeh 37:1-14 Doa nubuatan
    4. 1 Tim 2:1-4 Doa untuk pemerintah dan masyarakat

Doa puasa

Kata 'puasa' berasal dari bahasa Yunani "nesteia" (ne = 'tidak' dan estheio = 'makan'), berarti berpantang makan secara sukarela. Ada orang yang berpantang makan, tetapi belum tentu berpuasa. Yesaya melukiskan hal-hal yang harus dilakukan dalam berpuasa.

  • Yes 58:6 Di dalam Perjanjian Lama, prinsip utama dalam puasa adalah merendahkan diri.
  • Di dalam Perjanjian Baru, prinsip utama adalah melemahkan kedagingan. Pada saat kita berpuasa, kita sedang "melemahkan daging kita" dan meningkatkan kemampuan manusia rohani.
  1. Alasan berpuasa
    • Mat 4:2; Luk 4:2 Teladan Tuhan Yesus
    • Kis 14:23 Mencari kehendak Tuhan
    • Luk 2:36-37 Untuk meningkatkan disiplin rohani/pengendalian diri
    • Yun 3 Merendahkan diri
      Sebagai ekspresi untuk menyatakan ketergantungan penuh kepada Tuhan.
  2. Manfaat berpuasa
    • Mat 17:21; Neh 9:1-4 Mempertajam doa-doa kita
    • Ada masalah-masalah khusus dalam hidup kita yang perlu digumuli dengan doa dan puasa sekaligus.
    • Mat 6:6, 16 Menerima berkat rohani
    • Orang yang berdoa puasa menerima upahnya dari Tuhan.
    • Dan 9 Meningkatkan kepekaan roh
    • Daniel berpuasa untuk mohon pewahyuan tentang rancangan Tuhan di masa depan.
    • Mat 4:1-11 Otoritas dan kuasa dalam doa dan peperangan
    • Yl 2:12-14; Yun 3:5-8 Menghindarkan diri dari penghakiman Tuhan
    • Puasa seringkali menjadi ekspresi pertobatan yang sungguh-sungguh sehingga dapat melunakkan hati Allah.
  3. Jenis-jenis puasa
    1. Yun 3:7-9 Puasa harian
    2. Contoh: Penduduk kota Niniwe
    3. Est 4:16 Puasa Ester
    4. Contoh: Ester dan bangsa Ibrani berpuasa selama 3 hari
    5. Dan 1:8; 10:2-3 Puasa Daniel
    6. Contoh: Daniel berpantang dari makanan yang lezat
    7. Puasa 40 hari
    8. Contoh:

Berpuasa bukanlah ritual agamawi atau uji ketahanan !

B. Pujian dan penyembahan

Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Lukas 18:1

Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali Pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan.

Kisah Para Rasul 15:16

Pujian dan penyembahan adalah salah satu aktivitas rohani yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kekristenan kita. Alkitab menunjukkan bahwa doa, pujian dan penyembahan merupakan bagian yang esensial dalam ibadah, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Allah berjanji untuk memulihkan kembali Pondok Daud di akhir zaman, termasuk pemulihan kembali pola ibadah yang diwarnai doa, pujian dan penyembahan.

Pujian

  1. Definisi
  2. Pujian adalah ekspresi kekaguman. Kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah untuk apa yang telah la lakukan.

  3. Cara kita memuji Tuhan
  4. Tujuh kata Ibrani tentang pujian:
    • Mzm 7:18 Yadah, mengangkat tangan tanda penyerahan dan pengagungan
    • Mzm 100:4a Towdah, mengaminkan perbuatan Tuhan dan mengucap syukur.
    • Yes 38:18 Halal, mengekspresikan pujian dan kebanggaan kepada Tuhan sebagai seorang yang 'bodoh'.
    • Mzm 145:4 Shabach, bersorak dengan nyaring tanpa rasa malu untuk memuliakan Tuhan.
    • Mzm 72:15 Barak, pujian yang sifatnya memberi penghormatan dan memberkati.
    • Mzm 57:8 Zamar, menyanyikan nubuatan dengan diiringi kecapi/alat musik.
    • Mzm 22:4 Tehillah, menyanyikan kidung pujian secara spontan.

Penyembahan

  1. Definisi
  2. Penyembahan adalah ekspresi penuh kasih, pengagungan dan penghormatan akan seluruh keberadaan Allah.

  3. Bentuk-bentuk ekspresi penyembahan
    • Mzm 29:2 Shachah (Ibrani) artinya sujud bertelut dengan dahi menempel di lantai, tiarap dengan sikap penuh hormat.
    • Yoh 4:24 Proskuneo (Yunani) artinya sikap seperti seekor anjing yang mencium dan menjilat tangan tuannya.
    • Rom 12:1 Latreuo (Yunani) artinya melayani Allah. Segala bentuk sikap dan tindakan yang memuliakan Tuhan.
  4. Prinsip dalam menyembah Tuhan
  5. Yoh 4:23-24 Menyembah dalam roh dan kebenaran.

    Roh kita dipimpin oleh Roh Kudus dan kita hidup dalam terang Firman Allah.

Diskusi

  1. Apa yang masih kurang dalam kehidupan doa, pujian, dan penyembahan kita secara pribadi?
  2. Apa yang harus kita lakukan untuk 'menutupi' kekurangan tersebut?

Proyek ketaatan

  1. Melakukan doa, pujian, dan penyembahan sebagai gaya hidup.
  2. Mulailah mengambil waktu dalam doa dan puasa.

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "120.1 Doa, pujian, dan penyembahan". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.