KOM/KOM 100/120.7: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
k Leo memindahkan halaman KOM 120.7 ke KOM/KOM 100/120.7
Leo (bicara | kontrib)
k upd pagename
 
Baris 2: Baris 2:
  | type= 100
  | type= 100
  | show02=true
  | show02=true
  | pagename= KOM 120.7
  | pagename= KOM/KOM 100/120.7
  | title= Kedewasaan rohani
  | title= Kedewasaan rohani
  | titleno= 120.7
  | titleno= 120.7

Revisi terkini sejak 28 September 2024 02.47

... Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ...

Efesus 4:13

Tujuan

Peserta memahami tentang proses pertumbuhan rohani, dari anak-anak menuju kepada kedewasaan rohani, yaitu kepenuhan Kristus.

Dalam kehidupan kita waktu terus berjalan tanpa henti. Sejalan dengan itu usia setiap orang bertambah, fisik bertumbuh, mental berkembang. Demikian pula adanya bagi setiap orang yang lahir baru. Sejak lahir baru manusia rohani kita seharusnya bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu, menuju kepada kedewasaan rohani. 2 Kor 3:18 Pertumbuhan ini adalah bagian dari proses pengudusan (sanctification), di mana kita diubah menjadi serupa dengan gambar Yesus oleh kuasa Roh Kudus. Namun, ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mencapai kedewasaan rohani itu tidak otomatis terjadi tanpa kerinduan, usaha, dan 'bayar harga'.

Ciri-ciri kerohanian yang kekanak-kanakan

Tuhan Yesus memuji sifat-sifat yang baik dari anak kecil (childlike), tetapi Ia tidak menghendaki kerohanian yang kekanak-kanakan (childish).

  1. 1 Kor 3:1; 1 Yoh 2:15-16 Statis
  2. Kehidupan rohani yang tidak bertumbuh, sehingga hidup secara duniawi.

  3. Ef 4:4; 1 Kor 3:3 Emosional
  4. Ketidakstabilan dalam emosi dan ketiadaan penguasaan diri, sehingga menyebabkan banyak perselisihan.

  5. Ef 4:14; Ibr 5:12-13 Mudah goyah
  6. Ketidakmantapan dalam pokok iman Kristen yang menimbulkan kegoyahan di tengah rupa-rupa angin pengajaran.

  7. 1 Pet 1:14 Tidak bertanggung jawab
  8. Anak-anak enggan dan juga tidak mampu memikul tanggung jawab. Kristen anak-anak biasanya lebih mengikuti hawa nafsu dibanding hidup di dalam ketaatan.

  9. 1 Kor 14:20 Egois
  10. Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, dan tidak memikirkan apa yang berguna untuk tubuh Kristus.

  11. Ibr 12:5-8 Belum teruji
  12. Belum pernah mengalami kemenangan-kemenangan dalam mengatasi masalah kehidupan. Tidak berani menghadapi tantangan.

Ciri-ciri kedewasaan rohani

  1. Kol 3:10; Ibr 6:1; 5:12; 12:5-12 Kerohanian yang terus bertumbuh
  2. Memiliki disiplin rohani yang penting dalam kehidupan orang percaya, antara lain: saat teduh, doa, pujian, dan penyembahan, mezbah keluarga, dan lain-lain.

  3. Ayb 5:17; Ibr 12:5b; Why 3:19 Menghargai didikan
  4. Melihat didikan, nasihat, koreksi, dan teguran sebagai hal yang positif serta bermanfaat bagi dirinya.

  5. Mat 3:8; Yoh 15:16; Gal 5:22-23 Hidup yang berbuah
  6. Hidup dalam mentalitas berkelimpahan dan menjadi berkat bagi sesama.

  7. Flp 3:12-14 Mengerti tujuan hidupnya di dalam Tuhan
  8. Membuat keputusan dan pilihan yang tepat dalam hidupnya.

  9. Rom 8:37 Hidup berkemenangan
  10. Memiliki integritas dan komitmen kepada kebenaran Firman Tuhan.

Kedewasaan rohani tidak ditentukan oleh:

  • Usia Kekristenan
  • Jabatan gerejawi
  • Pengetahuan rohani
  • Karunia rohani

Ibr 5:11-14; 6:1-8 Alasan kita menjadi dewasa

  1. Why 19:7-8 Karena gereja adalah mempelai Kristus
  2. Mempelai pastilah orang yang dewasa. Orang percaya yang tidak dewasa rohani, tidak layak menjadi mempelai.

  3. Yoh 15:1-8 Karena Allah menginginkan kita berbuah
  4. Ranting yang tidak berbuah akan dipotong oleh Tuhan.

  5. Mat 25:14-30; Luk 19:11-26 Untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar
  6. Orang yang dewasa mampu melipatgandakan talentanya dan kepadanya akan dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar.

  7. Mal 3:1-4; 1 Kor 3:11-15 Karena kita akan diuji dengan api
  8. Setiap orang akan mengalami ujian atas kualitas dan kemurnian kekristenannya.

Proses kedewasaan rohani

  1. Rm 12:2; Kol 3:1-2 Pembaharuan pikiran
  2. Meninggalkan pikiran yang kanak-kanak, pikiran daging dan duniawi serta menundukkan diri pada pikiran Kristus.

  3. Ibr 5:14; Ef 1:17-18 Penggalian kebenaran Firman Tuhan
  4. Memperoleh pemahaman-pemahaman baru yang lebih dalam tentang kebenaran firman Tuhan dan menerapkannya setiap hari sehingga hidup mengenal Dia dengan benar.

  5. Ef 4:13,15; 1 Yoh 2:6 Pengejaran tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus
  6. Meneladani Kristus dalam segala aspek kehidupan kita.

  7. Yak 1:2-4 Kemenangan atas ujian dan godaan
  8. Mempertahankan iman dalam segala situasi kehidupan kita.

Jalan menuju kedewasaan rohani

1 Yoh 2:12-14

  1. Bayi rohani
  2. Ciri-cirinya:

    • Selalu meminta dan menuntut
    • Tidak memiliki mental untuk menjadi berkat
  3. Anak-anak rohani
  4. Ciri-cirinya:

    • Mulai melatih otot-otot rohani
    • Bergairah untuk menjalani pengalaman-pengalaman rohani yang baru
    • Mulai memiliki visi
  5. Dewasa rohani
  6. Ciri-cirinya:

    • Cermat dalam tindakan-tindakannya
    • Mulai melayani orang lain
    • Memiliki visi dan misi yang jelas
  7. Bapa rohani
  8. Ciri-cirinya:

    • Berorientasi kepada kekekalan
    • Mendahulukan orang lain
    • Membangkitkan dan mempromosikan anak-anak rohani

Diskusi

  1. Sampai di manakah tingkat kedewasaan rohani kita saat ini?
  2. Apakah kita memiliki motivasi untuk lebih bertumbuh dalam kedewasaan rohani?

Proyek ketaatan

Tulislah langkah-langkah yang Anda lakukan untuk mulai bertumbuh menuju kedewasaan rohani.

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "120.7 Kedewasaan rohani". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.