KOM/KOM 200/240.2: Perbedaan antara revisi
baru |
k upd |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
==Mempersiapkan khotbah== | ==Mempersiapkan khotbah== | ||
{| class="table" | |||
|- | |||
| '''1''' || '''Menemukan bibit khotbah''' | |||
Benih khotbah timbul oleh ilham Roh Kudus dalam hati seorang pengkhotbah dalam pergumulannya mempersiapkan sebuah khotbah. | |||
Beberapa sumber khotbah: | |||
* Pengalaman jemaat | |||
* Membaca Alkitab | |||
* Program khotbah yang direncanakan (termasuk visi gereja) | |||
* Pengalaman pengkhotbah | |||
* Inspirasi | |||
* Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia dan masih relevan | |||
|- | |||
| '''2''' || '''Mengumpulkan bahan khotbah''' | |||
Beberapa sumber bahan khotbah: | |||
* Ensiklopedia | |||
* Konkordansi | |||
* Kamus Alkitab | |||
* Literatur | |||
* Berbagai versi Alkitab | |||
|- | |||
| '''3''' || '''Melengkapi dengan ilustrasi''' | |||
Ilustrasi memudahkan pendengar menyerap dan mengingat esensi-esensi yang hendak disampaikan oleh pengkhotbah. | |||
Beberapa sumber ilustrasi: | |||
* Alkitab | |||
* Media elektronik dan cetak | |||
* Berita-berita yang aktual | |||
* Pengalaman hidup | |||
* Literatur-literatur | |||
* Prinsip-prinsip dari alam sekitar | |||
|} | |||
==Struktur khotbah== | ==Struktur khotbah== | ||
{| class="table-condensed table-borderless" style="width: 100%; border-collapse: collapse;" | |||
|- | |||
| Tema/judul: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| Nats/ayat: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted"> </div> | |||
|- | |||
| Tujuan khotbah: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| Pendahuluan: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| Kalimat tanya: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| {{nowrap|Kalimat peralihan:}} || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|} | |||
{| class="table-condensed table-borderless" style="width: 100%; border-collapse: collapse;" | |||
|- | |||
| colspan=3 | Isi khotbah: | |||
|- | |||
| 1. || Ide bagian pertama: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || a. Uraian penjelasan pertama: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || b. Uraian penjelasan kedua: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| 2. || Ide bagian kedua: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || a. Uraian penjelasan pertama: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || b. Uraian penjelasan kedua: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| 3. || Ide bagian ketiga: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || {{nowrap|a. Uraian penjelasan pertama:}} || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| || b. Uraian penjelasan kedua: || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|} | |||
{| class="table-condensed table-borderless" style="width: 100%; border-collapse: collapse;" | |||
|- | |||
| colspan=2 | Kesimpulan/penutup: | |||
|- | |||
| style="width: 1%;" | 1. || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| 2. || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|- | |||
| 3. || style="width: 100%;" | <div style="border-bottom: 1px #aaa dotted;"> </div> | |||
|} | |||
==Kehidupan pengkhotbah== | ==Kehidupan pengkhotbah== |
Revisi per 14 Agustus 2019 00.53
Halaman ini masih dalam pengembangan Isi halaman ini masih akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kami akan segera memperbaharui halaman ini. |
- 210.1 Karakter Pelayan Tuhan I
- 210.2 Karakter Pelayan Tuhan II
- 210.2.1 Orang yang lemah lembut
- 210.2.2 Orang yang lapar dan haus akan kebenaran
- 210.2.3 Orang yang murah hati
- 210.3 Karakter Pelayan Tuhan III
Homiletika adalah ilmu berkhotbah yang mempelajari cara-cara dan metode-metode mempersiapkan isi khotbah dan penyampaiannya.
Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti.
Kata "Homiletika" berasal dari bahasa Yunani yang kata dasarnya adalah homilia. Homilia merupakan sebuah kata benda pergaulan, atau sebuah percakapan yang ramah tamah, yang juga mempunyai pengertian kata-kata yang indah atau elok. Sedangkan kata kerjanya adalah homilein (Inggris: to talk atau to converse, berbicara atau bercakap-cakap). Percakapan yang dimaksud adalah pemberitaan Firman Tuhan.
Fungsi khotbah dalam ibadah
- Memperkenalkan dasar-dasar pengenalan akan Tuhan
- Menuntun orang yang tersesat dan terhilang
- Menyampaikan kehendak Allah kepada jemaat melalui pemberitaan (Yun: Kerygma)
- Memberikan makanan rohani kepada jemaat, sehingga kehidupan rohani jemaat terpelihara
- Mengajarkan tentang iman, pengharapan, dan kasih kepada Tuhan
- Memberikan kekuatan untuk menang dalam "peperangan rohani"
- Memberikan pedoman dalam pergumulan hidup agar dapat bertumbuh ke arah kesempurnaan
Jenis-jenis khotbah
Dalam homiletika, kita mendapatkan beberapa jenis khotbah praktis yang memiliki ciri khusus:
1 | Khotbah Topikal
Khotbah Topikal adlaah susunan khotbah y ang mengambil topik tertentu sebagai pokok bahasan. Khotbah jenis ini menggabungkan beberapa ayat dan berbagai sumber untuk menjelaskan suatu pokok bahasan, sehingga membentuk suatu khotbah yang lengkap. Topik itu dapat berupa:
Contoh: Keselamatan, kelahiran baru, Roh Kudus, kedatangan Tuhan Yesus kedua kalinya, dan lain-lain Contoh: Apa yang Alkitab katakan mengenai pernikahan dan perceraian, mendidik anak, keuangan, hidup sehat, dan lain-lain. Keuntungan:
Kelemahan:
|
2 | Khotbah Tekstual/Analisis
Khotbah Tekstual adalah susunan khotbah yang emnggali satu atau dua ayat dan memperhatikan kata demi kata yang terdapat dalam ayat tersebut serta menjelaskannya menjadi bagian-bagian utama khotbah. Contoh:
Keuntungan:
Kelemahan:
|
3 | Khotbah Ekspositori
Khotbah Ekspositori adalah susunan khotbah yang menguraikan satu perikop yang terdiri dari banyak ayat dan membaginya dalam beberapa bagian serta memberikan penjelasan arti rohaninya. Contoh:
Keuntungan:
Kelemahan:
|
Mempersiapkan khotbah
1 | Menemukan bibit khotbah
Benih khotbah timbul oleh ilham Roh Kudus dalam hati seorang pengkhotbah dalam pergumulannya mempersiapkan sebuah khotbah. Beberapa sumber khotbah:
|
2 | Mengumpulkan bahan khotbah
Beberapa sumber bahan khotbah:
|
3 | Melengkapi dengan ilustrasi
Ilustrasi memudahkan pendengar menyerap dan mengingat esensi-esensi yang hendak disampaikan oleh pengkhotbah. Beberapa sumber ilustrasi:
|
Struktur khotbah
Tema/judul: | |
Nats/ayat: | |
Tujuan khotbah: | |
Pendahuluan: | |
Kalimat tanya: | |
Kalimat peralihan: |
Isi khotbah: | ||
1. | Ide bagian pertama: | |
a. Uraian penjelasan pertama: | ||
b. Uraian penjelasan kedua: | ||
2. | Ide bagian kedua: | |
a. Uraian penjelasan pertama: | ||
b. Uraian penjelasan kedua: | ||
3. | Ide bagian ketiga: | |
a. Uraian penjelasan pertama: | ||
b. Uraian penjelasan kedua: |
Kesimpulan/penutup: | |
1. | |
2. | |
3. |
Kehidupan pengkhotbah
Penampilan pengkhotbah
Tips bagi pengkhotbah
Diskusi
Untuk informasi jadwal kelas pengajaran KOM, hubungi:
Sumber
- Divisi Pengajaran (Agustus 2005). "Kata Pengantar". KOM Seri 200 Pencari Tuhan (edisi ke-2, Maret 2007). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-06-3.