KOM/KOM 100/110.1: Perbedaan antara revisi
k (Leo memindahkan halaman Hidup manusia ke KOM 110.1: artikel KOM) |
k (upd) |
||
Baris 120: | Baris 120: | ||
| id = ISBN 979-3571-05-5 | | id = ISBN 979-3571-05-5 | ||
}} | }} | ||
{{DISPLAYTITLE:Hidup manusia (KOM 110.1)}} |
Revisi per 6 Agustus 2019 14.12
Kita harus menyadari bahwa hidup manusia —hidup kita— adalah suatu keberadaan yang luar biasa berharga. Di dalam Tuhan, keluarbiasaan itu mencapai titik puncaknya.
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Hidup adalah sebuah subyek yang luar biasa. Pengertian akan hidup merupakan 'titik persamaan' (common denominator) yang paling hakiki dari semua orang yang hidup. Kita semua yang bisa membaca tulisan ini adalah manusia yang hidup. Manusia menilai hidup dari berbagai sudut, baik secara ilmu pengetahuan (menggunakan rasio), maupun secara spiritual/batiniah (menggunakan hatinya).
Pengetahuan dunia
Dengan menggunakan rasio, manusia berusaha mencari bukti-bukti tentang awal kehidupan di alam semesta. Beberapa disiplin ilmu yang berusaha menjawab pertanyaan ini antara lain:
- Biologi, mencoba menelusuri asal-muasal kehidupan mahluk hidup.
- Psikologi, berusaha menjelaskan kehidupan manusia di dalam segi hubungannya dengan diri sendiri.
- Ekonomi, berusaha menunjukkan usaha manusia di dalam kehidupan jasmaninya.
- Pengetahuan alam, merupakan ekspresi manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya, serta menemukan rahasia alam dan memanfaatkannya.
- Kesenian, merupakan bentuk ekspresi emosi manusia.
Pengetahuan spiritual
Agama-agama di dunia berusaha menjawab pertanyaan yang lebih penting lagi, yaitu apakah arti kehidupan itu sebenarnya. Pada dasarnya, ada empat pertanyaan yang dipertanyakan dan dijawab oleh sistem filosofi agama-agama di dunia ini, yaitu:
- Dari manakah saya berasal? (Ontologi)
- Siapakah manusia dan siapakah saya? (Antropologi)
- Ke manakah saya akan pergi? (Teleologi)
- Kalau begitu, apakah yang bernilai di dalam hidup ini, atau apakah yang menjadi tugas dan tanggung jawab manusia? (Axiologi)
Jawaban terhadap keempat pertanyaan itu membentuk apa yang disebut sebagai suatu Sistem Kepercayaan (Worldview). Alkitab termasuk salah satu sistem kepercayaan, yang menjawab keempat pertanyaan di atas dengan benar.
Alkitab menyatakan kepada kita hal-hal yang amat mendasar mengenai hidup:
1 | Hidup memiliki titik awal yang jelas Kisah 17:26
Alkitab dimulai dengan pribadi Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Adam adalah manusia pertama ciptaan Allah. Ia adalah nenek moyang semua manusia dan bangsa di dunia ini.
|
2 | Hidup adalah suatu pemberian/hadiah Wahyu 4:11; Ayub 10:12; Roma 14:7
Manusia tidak dapat memperoleh hidup dengan kuasa dan kemauannya sendiri. Allah yang memberikan hidup. Alkitab menggambarkan dengan sangat sederhana, "hidup adalah sebuah hadiah".
Pernahkan kita sempat merenungkan dan menyadari bahwa sesungguhnya hidup kita adalah sebuah hadiah yang sangat bernilai dari Allah bagi kita, dan orang-orang di sekitar kita? Jadikan hidup kita indah dan berharga sebagai sebuah hadiah! |
3 | Hidup adalah suatu kepercayaan Lukas 12:16-21; Roma 14:12; Pengkhotbah 12:14
Hidup adalah pemberian Tuhan yang disertai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab untuk mengelolanya. Pada akhirnya, ktia harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan yang empunya dan pemberi hidup. Seberapa tinggi kesadaran kita akan keharusan memberikan laporan pertanggungjawaban atas setiap aspek kehidupan kita? |
4 | Hidup memiliki suatu tatanan (keteraturan) Mazmur 139:14; Efesus 2:10
Keteraturan yang tidak dijaga secara kontinyu dapat menurun dengan sendirinya menjadi kekacauan. Sebaliknya, kekacauan tidak dapat berkembang dengan sendirinya ke arah keteraturan.
Apakah kita telah dengan sungguh-sungguh mengupayakan agar desain asli kehidupan kita tetap lestari sepanjang hidup ini? |
5 | Hidup memiliki tema Mazmur 90:12; Pengkhotbah 11:9-12:1; Filipi 1:21-24
Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sejumlah waktu yang telah ditetapkan untuk suatu peran tertentu. Banyak orang yang tidak menyadari hal itu lalu gegabah atau tidak mengalami kepuasan dalam kehidupannya. Sudahkah kita menemukan tema khusus tersebut, mengembangkan dan hidup di dalamnya? |
6 | Hidup adalah sebuah perjalanan Filipi 3:10-12
Perjalanan hidup setiap orang telah direncanakan oleh Tuhan jauh sebelum dunia dijadikan. Dia menunggu kita di ujung jalan tersebut untuk melihat apakah kita menjalani rute itu atau tidak. Pertanyaannya adalah sampai di mana pencapaian kita dalam perjalanan yang dirancang Tuhan bagi hidup kita? Bandingkan dengan pencapaian kita lima tahun yang lalu! |
7 | Hidup adalah investasi untuk kekekalan 1 Korintus 3:10-15
Hidup kita tidaklah berakhir pada saat kita meninggal. Kita dirancang untuk hidup kekal. Setiap perbuatan yang kita lakukan dalam mengisi hidup fana kita pada hakikatnya adalah investasi untuk kelak dalam kekekalan. Apa yang kita investasikan saat ini? Bagaimana prospek kita, kesukaan yang besar dalam kekekalan ataukah kertak gigi, ratap tangis yang kekal menanti kita? |
8 | Hidup memiliki tujuan akhir yang pasti 1 Tesalonika 4:16-17; Wahyu 20:11-15
Rute yang dilalui oleh perjalanan hidup kita di muka bumi ini bukan sebuah lingkaran tidak berujung. Ada suatu saat di mana perjalanan itu tiba-tiba berakhir. Hidup kita bisa berakhir secara berbeda, berhadapan dengan tahta Pengadilan Kristus atau Tahta Putih yang besar. Tentukan tujuan hidupmu, dan 'kunci sasaran' itu sepanjang perjalanan. |
Hidup kita di dalam Kristus
1 | Pada mulanya ... Kejadian 1:26-28
Dari Eden ke seluruh bumi.
|
2 | Kemudian... Kejadian 3:17-19
Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya manusia:
|
3 | Akhirnya... 1 Korintus 15:54-57
Di dalam Kristus kita menjadi ciptaan baru.
|
Sumber
- Divisi Pengajaran (Februari 2011). "110.1 Hidup manusia". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-10, Februari 2011). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 979-3571-05-5.