Tertanam dalam gereja lokal (KOM 120.4)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 28 September 2024 02.47 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd pagename)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Ibrani 10:25

Tujuan

Peserta sadar arti penting gereja lokal bagi perjalanan rohani.

Manusia adalah mahluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri. Berkomunitas merupakan sebuah kebutuhan dan gaya hidup. Setelah seseorang menjadi Kristen, ia harus menemukan sebuah komunitas Kristen bagi dirinya, tempat ia dapat memiliki persekutuan, perlindungan dan pertumbuhan rohani.

Manfaat gereja lokal

  1. Bagian dari Tubuh Kristus
  2. Kristus adalah Kepala Gereja, dan Gereja-Nya adalah Tubuh Kristus. Di luar itu, kita adalah seorang penonton, pengamat, penggembira yang tidak beroleh bagian apa-apa dalam pergerakan Tubuh Kristus.

  3. Menahan kita dari kemunduran
  4. Kita memiliki sahabat-sahabat rohani yang selalu siap dan tersedia bagi kita dalam masa-masa kelemahan dan keinginan untuk mundur.

  5. Keluar dari isolasi
  6. "Memiliki" gereja lokal artinya menjadi bagian dari sebuah komunitas rohani, sehingga sama seperti secara jasmani kita memiliki komunitas, demikian juga secara rohani kita mempunyainya.

  7. Latihan bagi otot rohani kita
  8. Sebagai bagian dari sebuah gereja lokal, kita memiliki hak dan kewajiban. Kewajiban-kewajiban itu sekaligus berfungsi sebagai latihan bagi kerohanian kita supaya bertumbuh menjadi semakin kuat.

  9. Identitas Kekristenan kita
  10. Menjadi orang Kristen tanpa 'mempunyai' gereja lokal, sama buruknya seperti tidak memiliki kewarganegaraan, atau menjadi warga negara tanpa memiliki KTP!

Kriteria gereja lokal yang sehat

  1. Ef 2:20 Pengajaran yang sehat
  2. Ef 2:20 Pengajaran yang sehat
  3. Kis 8:4 Pelayanan Penginjilan
  4. Kis 6:1-4 Pelayanan Diakonia
  5. 1 Pet 5:1-4 Penggembalaan yang baik
  6. Ams 29:18 Visi dan misi yang jelas
  7. Kis 2:42 Persekutuan yang dinamis
  8. 2 Taw 5:13; 5:19 Ibadah yang hidup

Hak anggota gereja lokal

  1. Mengalami pelayanan penggembalaan dan pemuridan.
  2. Mengikuti program-program yang relevan.
  3. Bertumbuh dalam pelayanan pekerjaan Tuhan.
  4. Menerima pelayanan diakonia sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.

Komitmen terhadap gereja lokal

  1. Tekun dan setia mengikuti ibadah.
  2. Mengambil bagian dalam pelayanan.
  3. Mendukung visi dan misi gereja.
  4. Menundukkan diri di bawah otoritas/pemimpin yang ada.
  5. Membawa persembahan persepuluhan.

Lima lingkaran komitmen dalam sebuah gereja lokal

  1. Community/Masyarakat
  2. Mereka adalah orang-orang yang belum terhisap dalam gereja lokal, mungkin belum percaya, atau sudah beragama tapi di luar Kristus. Komunitas ini sangat majemuk.

  3. Crowd/Pengunjung
  4. Mereka mengunjungi gereja yang mereka sukai, pada waktu yang mereka kehendaki, dan tidak terikat kepada gereja manapun. Mereka adalah tamu di gereja lokal kita.

  5. Congregation/Anggota Tetap
  6. Mereka adalah orang-orang yang sudah menjadi pengunjung tetap, menetapkan pilihan, dan mendaftarkan diri sebagai anggota yang terdaftar.

  7. Committed/Jemaat yang bertumbuh
  8. Orang-orang yang setelah berkomitmen untuk menjadi jemaat tetap, lalu bertekad untuk terus bertumbuh dengan mengikuti berbagai program pembinaan dalam gereja lokal.

  9. Core/Pelayan Jemaat
  10. Jemaat tetap yang sudah bertumbuh dalam kedewasaan rohaninya, berkomitmen untuk melayani Tuhan dalam lingkungan gereja lokalnya.

Diskusi

Di mana posisi kita dalam lima lingkaran komitmen tersebut? Mengapa?

Proyek ketaatan

Apakah penghalang terbesar untuk masuk dalam lingkaran komitmen berikutnya dan apa langkah Anda untuk mengatasi halangan tersebut?

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "120.4 Tertanam dalam gereja lokal". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.