Hidup manusia (KOM 110.1)

Dari GBI Danau Bogor Raya
< KOM‎ | KOM 100
Revisi sejak 17 Oktober 2024 20.53 oleh Leo (bicara | kontrib) (→‎Pengetahuan spiritual)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Kejadian 2:7

Tujuan

Ibr 9:27 Peserta menyadari bahwa hidupnya adalah suatu keberadaan yang luar biasa berharga. Ef 2:10 Dan di dalam Tuhan, keluarbiasaan itu mencapai titik puncaknya.

Hidup! Suatu kata yang sangat luar biasa! Pengertian ini merupakan ‘titik persamaan’ (common denominator) yang paling hakiki dari semua orang yang hidup. Kita semua yang bisa membaca tulisan ini adalah manusia yang HIDUP!! Hidup adalah suatu subyek yang luar biasa. Manusia menilai hidup dari berbagai sudut, secara ilmu pengetahuan (menggunakan rasionya), maupun secara spiritual/batiniah (menggunakan hatinya).

Pengetahuan dunia

Dengan menggunakan rasionya manusia berusaha mencari bukti-bukti tentang awal kehidupan di alam semesta ini. Beberapa disiplin ilmu yang berusaha menjawab pertanyaan ini antara lain:

  • Biologi, mencoba menelusuri asal-muasal kehidupan mahluk hidup.
  • Psikologi, berusaha menjelaskan kehidupan manusia di dalam segi hubungannya dengan diri sendiri.
  • Ekonomi, berusaha menunjukkan usaha manusia di dalam kehidupan jasmaninya.
  • Pengetahuan alam, merupakan ekspresi manusia dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya, serta menemukan rahasia alam dan memanfaatkannya.
  • Kesenian, merupakan bentuk ekspresi emosi manusia.

Pengetahuan spiritual

Agama-agama di dunia ini berusaha menjawab pertanyaan yang lebih penting lagi, yaitu apakah arti kehidupan itu sebenarnya. Pada dasarnya, ada empat pertanyaan mendasar yang dipertanyakan dan dijawab oleh sistem filosofi agama-agama di dunia ini, yaitu:

  1. Dari manakah saya berasal? (ontologi)
  2. Siapakah manusia dan siapakah saya? (anthropologi)
  3. Ke manakah saya akan pergi? (teleologi)
  4. Kalau begitu, apakah yang bernilai di dalam hidup ini, atau apakah yang menjadi tugas dan tanggung jawab manusia? (axiologi)

Jawaban terhadap keempat pertanyaan itu membentuk apa yang disebut sebagai suatu sistem kepercayaan (worldview). Alkitab yang termasuk salah satu sistem kepercayaan, menjawab keempat pertanyaan di atas dengan benar.

Hidup manusia menurut Alkitab

Alkitab menyatakan kepada kita hal-hal yang amat mendasar mengenai hidup.

  1. Kis 17:26 Hidup memiliki titik awal yang jelas
  2. Alkitab dimulai dengan pribadi Allah sebagai Pencipta segala sesuatu. Adam adalah manusia pertama ciptaan Allah. Ia adalah nenek moyang semua manusia dan bangsa di dunia ini.

    • Secara fisik, tubuh kita berasal dari tanah dan (akan) kembali kepada tanah.
    • Secara spiritual, roh kita berasal dari Tuhan dan seharusnya kelak kembali kepada Tuhan.
  3. Why 4:11; Ayb 10:12; Rm 14:7 Hidup adalah suatu pemberian/hadiah
  4. Manusia tidak dapat memperoleh hidup dengan kuasa dan kemauannya sendiri. Allah yang memberikan hidup. Alkitab menggambarkan dengan sangat sederhana, "hidup adalah sebuah hadiah".

    1. Hidup kita adalah suatu hadiah bagi Allah
    2. "...dan oleh karena kehendak-Mu (Yunani: Theelema, artinya kesenangan, pilihan) semuanya itu ada dan diciptakan."

    3. Hidup kita adalah hadiah bagi orang-orang di sekitar kita
    4. Berkali-kali di dalam Alkitab dituliskan bahwa kelahiran seorang anak merupakan berkat yang sangat besar dan ditunggu-tunggu.

      Pernahkan kita sempat merenungkan dan menyadari bahwa sesungguhnya hidup kita adalah sebuah hadiah yang sangat bernilai dari Allah bagi kita, dan orang-orang di sekitar kita? Jadikan hidup kita indah dan berharga sebagai sebuah hadiah!

  5. Luk 12:16-21; Rm 14:12; Pkh 12:14 Hidup adalah suatu kepercayaan
  6. Hidup adalah pemberian Tuhan yang disertai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab untuk mengelolanya. Pada akhirnya, ktia harus memberikan pertanggungjawaban kepada Tuhan yang empunya dan pemberi hidup.

    Seberapa tinggi kesadaran kita akan keharusan memberikan laporan pertanggungjawaban atas setiap aspek kehidupan kita?

  7. Mzm 139:14; Ef 2:10 Hidup memiliki suatu tatanan (keteraturan)
  8. Keteraturan yang tidak dijaga secara kontinu dapat menurun dengan sendirinya menjadi kekacauan. Sebaliknya, kekacauan tidak dapat berkembang dengan sendirinya ke arah keteraturan.

    • Dalam tatanan fisik, kita menjaga agar tubuh kita dalam keadaan sehat dan terawat.
    • Dalam tatanan moral dan spiritual, kita berupaya memenuhi standar yang ditetapkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

    Apakah kita telah dengan sungguh-sungguh mengupayakan agar desain asli kehidupan kita tetap lestari sepanjang hidup ini?

  9. Mzm 90:12; Pkh 11:9-12:1; Flp 1:21-24 Hidup memiliki tema
  10. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan sejumlah waktu yang telah ditetapkan untuk suatu peran tertentu. Banyak orang yang tidak menyadari hal itu lalu gegabah atau tidak mengalami kepuasan dalam kehidupannya. Sudahkah kita menemukan tema khusus tersebut, mengembangkan dan hidup di dalamnya?

  11. Flp 3:10-12 Hidup adalah sebuah perjalanan
  12. Perjalanan hidup setiap orang telah direncanakan oleh Tuhan jauh sebelum dunia dijadikan. Dia menunggu kita di ujung jalan tersebut untuk melihat apakah kita menjalani route itu atau tidak. Pertanyaannya adalah sampai di mana pencapaian kita dalam perjalanan yang dirancang Tuhan bagi hidup kita? Bandingkan dengan pencapaian kita lima tahun yang lalu!

  13. 1 Kor 3:10-15 Hidup adalah investasi untuk kekekalan
  14. Hidup kita tidaklah berakhir pada saat kita meninggal. Kita dirancang untuk hidup kekal. Setiap perbuatan yang kita lakukan dalam mengisi hidup fana kita pada hakikatnya adalah investasi untuk kelak dalam kekekalan.

    Apa yang kita investasikan saat ini? Bagaimana prospek kita, kesukaan yang besar dalam kekekalan ataukah kertak gigi, ratap tangis yang kekal menanti kita?

  15. 1 Tes 4:16-17; Why 20:11-15 Hidup memiliki tujuan akhir yang pasti
  16. Rute yang dilalui oleh perjalanan hidup kita di muka bumi ini bukan sebuah lingkaran tidak berujung. Ada suatu saat di mana perjalanan itu tiba-tiba berakhir. Hidup kita bisa berakhir secara berbeda, berhadapan dengan tahta Pengadilan Kristus atau Tahta Putih yang besar.

    Tentukan tujuan hidupmu, dan 'kunci sasaran' itu sepanjang perjalanan.

Hidup kita di dalam Kristus

  1. Kej 1:26-28 Pada mulanya ...
  2. Dari Eden ke seluruh bumi.
    1. Diciptakan sesuai dengan rupa dan gambar Allah (Ibrani: Tselem dan Demuth).
    2. Menunjuk kepada unsur-unsur dasar yang dimiliki Allah juga dimiliki manusia yaitu free will, karakter dan kemampuan (memilih, menalar, hakekat kerja, kekekalan, dan hati nurani). Keserupaan manusia dengan Allah itu adalah tentang kualitas atas unsur-unsur dasar tersebut, dan menjadi identitas rohani seorang manusia.

    3. Diciptakan untuk berkuasa atas seluruh isi bumi.
    4. Diciptakan untuk memenuhi bumi dengan keturunan kita.
  3. Kej 3:17-19 Kemudian ...
  4. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, akibatnya manusia:

    1. Kehilangan kemuliaannya.
    2. Terpisah dari Allah.
    3. Hidup di bawah kutuk dan perhambaan dosa
  5. 1 Kor 15:54-57 Akhirnya ...
  6. Di dalam Kristus kita menjadi ciptaan baru.

    1. Kembali kepada desain asli kita.
    2. Pemulihan peta dan gambar Allah dalam diri kita.
    3. Kembali kepada tujuan awal kita.
    4. Pemulihan 'Perjanjian Eden' dalam hidup kita.

Apa yang kita miliki di dalam Dia?

  1. Janji-Janji Tuhan
    1. Mat 11:28 Hidup dalam kelegaan.
    2. Yoh 8:31-32 Hidup dalam kemerdekaan.
    3. Yoh 10:10 Hidup dalam kelimpahan.
    4. Luk 4:18-19 Mengalami terobosan dari berbagai keterbatasan.
  2. Pengharapan
    1. Rom 8:23 Pengangkatan sebagai anak.
    2. 1 Yoh 3:2 Menjadi sama dengan Dia.
    3. Rom 8:17 Mewarisi Kerajaan Sorga.
  3. Masa depan yang kekal
    1. Mat 25:20-23 Menerima upah atas setiap pekerjaan kita.
    2. 2 Tim 4:7 Menerima mahkota setelah mencapai garis akhir.
    3. Why 21:1-7 Masuk dalam kehidupan baru yang kekal.

Proyek ketaatan

Tuliskan tujuan hidup Anda dari hasil membaca Alkitab, bandingkan dengan sebelum mengenal Alkitab.

Sumber

  • Abraham Lalamentik dan Tim (Juli 2024). "110.1 Hidup manusia". Editor Robbyanto Tenggala. The Seeker (edisi ke-4 (ebook)). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto. ISBN 978-979-3571-16-4.