KOM/KOM 100/120.7: Perbedaan antara revisi
k Penggantian teks - "table-condensed" menjadi "table-sm" |
k upd |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{DISPLAYTITLE: Kedewasaan rohani (KOM 120.7)}} | {{DISPLAYTITLE: Kedewasaan rohani (KOM 120.7)}} | ||
{{KOM100 | | {{KOM100|show02=true}} | ||
<!-- | <!-- | ||
== Tujuan == | == Tujuan == |
Revisi per 23 September 2024 07.44
... Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, ...
Dalam kehidupan kita waktu terus berjalan tanpa henti. Sejalan dengan itu usia setiap orang bertambah, fisik bertumbuh, mental berkembang. Demikian pula adanya bagi setiap orang yang lahir baru. Sejak lahir baru manusia rohani kita seharusnya bertumbuh seiring dengan berjalannya waktu, menuju kepada kedewasaan rohani. Namun, ada banyak orang yang tidak menyadari bahwa mencapai kedewasaan rohani itu tidak otomatis terjadi tanpa kerinduan, usaha, dan 'bayar harga'.
Ciri-ciri kerohanian yang kekanak-kanakan
- 1 Korintus 3:1; 1 Yohanes 2:15-16 Statis Kehidupan rohani yang tidak bertumbuh, sehingga hidup secara duniawi.
- Efesus 4:4; 1 Korintus 3:3 Emosional Ketidakstabilan dalam emosi dan ketiadaan penguasaan diri, sehingga menyebabkan banyak perselisihan.
- Tidak bertanggung jawab Anak-anak enggan dan juga tidak mampu memikul tanggung jawab.
- Egois Hanya menuntut dan meminta apa yang bisa diberikan oleh Tuhan dan orang lain bagi diri sendiri.
- Belum teruji Belum pernah mengalami kemenangan-kemenangan dalam mengatasi masalah kehidupan. Tidak berani menghadapi tantangan.
Ciri-ciri kedewasaan rohani
1. | Kolose 3:10; Ibrani 6:1; 5:12; 12:5-12 Kerohanian yang terus bertumbuh
Memiliki disiplin rohani dan rela menerima didikan. |
2. | Matius 3:8; Yohanes 15:16; Galatia 5:22-23 Hidup yang berbuah
Hidup dalam mentalitas berkelimpahan dan menjadi berkat bagi sesama. |
3. | Filipi 3:12-14 Mengerti tujuan hidupnya di dalam Tuhan
Membuat keputusan dan pilihan yang tepat dalam hidupnya. |
4. | Roma 8:37 Hidup berkemenangan
Memiliki integritas dan komitmen kepada kebenaran Firman Tuhan. Kedewasaan Rohani tidak ditentukan oleh:
|
1. | 1 Yohanes 2:12-14 Bayi rohani
Ciri-cirinya:
|
2. | Anak-anak rohani
Ciri-cirinya:
|
3. | Dewasa rohani
Ciri-cirinya:
|
4. | Bapa rohani
Ciri-cirinya:
|
Alasan kita menjadi dewasa
1. | Ibrani 5:11-14; 6:1-8; Wahyu 19:7-8 Gereja adalah mempelai Kristus
Mempelai pastilah orang yang dewasa. Orang percaya yang tidak dewasa rohani, tidak layak menjadi mempelai. |
2. | Yohanes 15:1-8 Allah menginginkan kita berbuah
Ranting yang tidak berbuah akan dikerat oleh-Nya. |
3. | Matius 25:14-30; Lukas 19:11-26 Untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar
Orang yang dewasa mampu melipatgandakan talentanya dan kepadanya akan dipercayakan tanggung jawab yang lebih besar. |
4. | 1 Korintus 3:11-15 Ia menguji kita dengan api!
Setiap orang akan mengalami ujian atas kualitas dan kemurnian kekristenannya. |
Proses kedewasaan rohani
1. | Roma 12:2; Kolose 3:1-2 Pembaharuan pikiran
Tunduk kepada kehendak-Nya dan bertobat dalam cara berpikir. |
2. | Ibrani 5:14; Efesus 1:17-18 Menggali kebenaran Firman Tuhan
Memperoleh pemahaman-pemahaman baru yang lebih dalam tentang kebenaran Firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. |
3. | Efesus 4:13, 15 Mengejar kepenuhan Kristus
Meneladani Kristus dalam segala aspek kehidupan kita. |
4. | Yakobus 1:12 Menang atas ujian dan godaan
Mempertahankan iman dalam segala situasi kehidupan kita. |
Diskusi
- Sampai di manakah tingkat kedewasaan rohani kita saat ini?
- Apakah kita memiliki motivasi untuk lebih bertumbuh dalam kedewasaan rohani?
Proyek ketaatan
Tulislah langkah-langkah yang Anda lakukan untuk mulai bertumbuh menuju kedewasaan rohani.
Sumber
- Divisi Pengajaran (Juni 2018). "120.7 Kedewasaan rohani". KOM Seri 100 Pencari Tuhan (edisi ke-25, Juni 2018). Jakarta: GBI Jalan Gatot Subroto - Senayan. ISBN 979-3571-05-5.