Diklat COOL/PasCa/03: Perbedaan antara revisi
Dari GBI Danau Bogor Raya
< Diklat COOL | PasCa
k (upd) |
k (Penggantian teks - "ml-" menjadi "ms-") |
||
| (1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pasca | {{pasca | ||
| fullpagename= Diklat COOL/PasCa/03 | |||
| displaytitle= Mengatasi hutang | |||
| subdisplaytitle= (''Pastoral Care Handbook'') | |||
| hiddensummary= | |||
}} | }} | ||
== A. Introduksi == | == A. Introduksi == | ||
<div class=" | <div class="ms-sm-4"> | ||
Seringkali pelayanan ini muncul karena seseorang tidak bisa lepas dari lilitan hutang. Hutang bisa disebabkan karena berbagai sebab, paling umum di antaranya adalah karena: | Seringkali pelayanan ini muncul karena seseorang tidak bisa lepas dari lilitan hutang. Hutang bisa disebabkan karena berbagai sebab, paling umum di antaranya adalah karena: | ||
* Kesalahan pengelolaan keuangan | |||
* Pola hidup yang konsumtif | |||
* Prioritas penggunaan uang yang tidak tepat | |||
* Kesalahan pemakaian kartu kredit | |||
* Meminjam kepada oknum yang salah | |||
Pelayanan mengatasi hutang adalah pelayanan yang memiliki tujuan akhir agar Jemaat yang | Pelayanan mengatasi hutang adalah pelayanan yang memiliki tujuan akhir agar Jemaat yang dilayani dapat terlepas dari ikatan ini dengan cara yang bertanggung-jawab, tidak mengulangi kesalahan yang sama dan kembali kepada prinsip- prinsip pengelolaan keuangan yang Alkitabiah. | ||
</div> | </div> | ||
== B. Dasar Firman Tuhan == | == B. Dasar Firman Tuhan == | ||
<div class=" | <div class="ms-sm-4"> | ||
* {{sabdaweb2v|Roma 13:8 | * {{sabdaweb2v|Roma 13:8; I Timotius 6:10; Filemon 1}} | ||
</div> | </div> | ||
== C. Tindakan == | == C. Tindakan == | ||
<div class=" | <div class="ms-sm-4"> | ||
<ol> | <ol> | ||
<li>Menyadarkan bahwa hutang adalah kesalahan, oleh karenanya perlu minta ampun pada | <li>Menyadarkan bahwa hutang adalah kesalahan, oleh karenanya perlu minta ampun pada Tuhan dan kembali berharap penuh hanya kepada-Nya.</li> | ||
<li>Ajarkan bahwa setiap hutang adalah kewajiban yang harus dibayar, karena anak-anak | <li>Ajarkan bahwa setiap hutang adalah kewajiban yang harus dibayar, karena anak-anak Tuhan dilarang berhutang.</li> | ||
<li>Mendorong untuk segera menyelesaikan secepat mungkin ({{sabdaweb2v|Amsal 22:7}}).</li> | <li>Mendorong untuk segera menyelesaikan secepat mungkin ({{sabdaweb2v|Amsal 22:7}}).</li> | ||
<li>Mengajarkan orang tersebut agar memiliki gaya hidup sesuai dengan pendapatannya dan mengucap syukur akan hal tersebut ({{sabdaweb2v|Ibrani 13:5}})</li> | <li>Mengajarkan orang tersebut agar memiliki gaya hidup sesuai dengan pendapatannya dan mengucap syukur akan hal tersebut ({{sabdaweb2v|Ibrani 13:5}})</li> | ||
| Baris 32: | Baris 32: | ||
<li>Kartu kredit sebagai alat pembayaran artinya seluruh tagihan dibayar pada waktu jatuh tempo. Kartu kredit menjadi alat berhutang apabila hanya sebagian yang dibayar pada waktu jatuh tempo.</li> | <li>Kartu kredit sebagai alat pembayaran artinya seluruh tagihan dibayar pada waktu jatuh tempo. Kartu kredit menjadi alat berhutang apabila hanya sebagian yang dibayar pada waktu jatuh tempo.</li> | ||
<li>Sikapi dengan sangat bijaksana segala macam penawaran-penawaran: | <li>Sikapi dengan sangat bijaksana segala macam penawaran-penawaran: | ||
<ul class="mb-0"> | |||
<li>Tidak semua harus digunakan. | |||
<li>Hati-hati karena malah dapat mendorong orang untuk mengeluarkan uang lebih dari yang dianggarkan sebelumnya. | |||
<li>Gunakan yang benar-benar dibutuhkan.</li> | |||
</ul> | |||
<li>Gereja/COOL bukanlah ‘koperasi simpan pinjam’.</li> | <li>Gereja/COOL bukanlah ‘koperasi simpan pinjam’.</li> | ||
<li>Tetap berdoa agar | <li>Tetap berdoa agar Tuhan menunjukkan jalan keluar dan memberikan mujizat-Nya.</li> | ||
<li>Mulai menyusun anggaran pembelanjaan keuangan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.</li> | <li>Mulai menyusun anggaran pembelanjaan keuangan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.</li> | ||
<li>Ajarkan pengelolaan keuangan Alkitabiah yang benar, yaitu sebagai berikut: | <li>Ajarkan pengelolaan keuangan Alkitabiah yang benar, yaitu sebagai berikut: | ||
<ol style="list-style-type: lower-alpha;"> | <ol style="list-style-type: lower-alpha;"> | ||
<li>Tithing ( | <li>''Tithing'' (persepuluhan)</li> | ||
<li>Giving ( | <li>''Giving'' (pemberian)</li> | ||
<li>Saving ( | <li>''Saving'' (menabung)</li> | ||
<li>Shopping ( | <li>''Shopping'' (belanja)</li> | ||
</ol> | </ol> | ||
</ol> | </ol> | ||
| Baris 49: | Baris 51: | ||
== D. Tips/kiat == | == D. Tips/kiat == | ||
<div class=" | <div class="ms-sm-4"> | ||
* Prioritaskan penyelesaian hutang dari nilai yang terbesar dan bunga yang tertinggi. | * Prioritaskan penyelesaian hutang dari nilai yang terbesar dan bunga yang tertinggi. | ||
* Berusaha untuk berbicara kepada pihak pemberi hutang ( | * Berusaha untuk berbicara kepada pihak pemberi hutang (bank atau orang) agar dapat mengizinkan pembayaran dengan cicilan tetap, dengan meya-kinkan komitmen untuk melunasi hutang. | ||
* Memusatkan seluruh hutang melalui satu pintu pembayaran, terutama tagihan kartu kredit (dibebankan pada satu kartu). | * Memusatkan seluruh hutang melalui satu pintu pembayaran, terutama tagihan kartu kredit (dibebankan pada satu kartu). | ||
* Kurangi penggunaan | * Kurangi penggunaan kartu kredit: batasi dan semakin sedikit digunakan. | ||
* Gunakan rumus berikut untuk mengetahui seberapa kuat batas kemampuan kredit Anda: | * Gunakan rumus berikut untuk mengetahui seberapa kuat batas kemampuan kredit Anda: | ||
{{blockquote | addclass=card p-3 bg-warning|1= Pendapatan-(''Tithing+Giving+Saving+Shopping'') = Batas Kredit | {{blockquote | ||
| addclass=card p-3 bg-warning text-center | |||
| 1= Pendapatan-(''Tithing+Giving+Saving+Shopping'') = Batas Kredit | |||
}} | }} | ||
</div> | </div> | ||
| Baris 71: | Baris 75: | ||
| publisher = Divisi Pengajaran [[GBI Jalan Jendral Gatot Subroto]] | | publisher = Divisi Pengajaran [[GBI Jalan Jendral Gatot Subroto]] | ||
| location = Jakarta | | location = Jakarta | ||
| chapter = Mengatasi | | chapter = Mengatasi Hutang | ||
}} | }} | ||
Revisi terkini sejak 3 September 2024 02.42
- Kode etik pelayanan
- Prayer march/doa keliling
- Mengatasi hutang
- Melayani orang sakit
- Pemberkatan rumah/tempat usaha
- Pelayanan pelepasan
- Melayani orang yang di penjara
- Penumpangan tangan/pengurapan
- Mengatasi perselingkuhan
- Retret/gathering
- Perayaan ulang tahun
- Pelayanan diakonia (kontekstual)
- Ibadah penghiburan dan pemakaman
- Narkoba
- Berpacaran (dating)
- Pelayanan kesembuhan KKR (Counselor)
- LGBTI
- Memimpin pujian dan penyembahan
A. Introduksi
Seringkali pelayanan ini muncul karena seseorang tidak bisa lepas dari lilitan hutang. Hutang bisa disebabkan karena berbagai sebab, paling umum di antaranya adalah karena:
- Kesalahan pengelolaan keuangan
- Pola hidup yang konsumtif
- Prioritas penggunaan uang yang tidak tepat
- Kesalahan pemakaian kartu kredit
- Meminjam kepada oknum yang salah
Pelayanan mengatasi hutang adalah pelayanan yang memiliki tujuan akhir agar Jemaat yang dilayani dapat terlepas dari ikatan ini dengan cara yang bertanggung-jawab, tidak mengulangi kesalahan yang sama dan kembali kepada prinsip- prinsip pengelolaan keuangan yang Alkitabiah.
B. Dasar Firman Tuhan
C. Tindakan
- Menyadarkan bahwa hutang adalah kesalahan, oleh karenanya perlu minta ampun pada Tuhan dan kembali berharap penuh hanya kepada-Nya.
- Ajarkan bahwa setiap hutang adalah kewajiban yang harus dibayar, karena anak-anak Tuhan dilarang berhutang.
- Mendorong untuk segera menyelesaikan secepat mungkin (Amsal 22:7).
- Mengajarkan orang tersebut agar memiliki gaya hidup sesuai dengan pendapatannya dan mengucap syukur akan hal tersebut (Ibrani 13:5)
- Tidak menjadikan kartu kredit sebagai alat untuk berhutang tetapi hanya sebagai alat pembayaran.
- Kartu kredit sebagai alat pembayaran artinya seluruh tagihan dibayar pada waktu jatuh tempo. Kartu kredit menjadi alat berhutang apabila hanya sebagian yang dibayar pada waktu jatuh tempo.
- Sikapi dengan sangat bijaksana segala macam penawaran-penawaran:
- Tidak semua harus digunakan.
- Hati-hati karena malah dapat mendorong orang untuk mengeluarkan uang lebih dari yang dianggarkan sebelumnya.
- Gunakan yang benar-benar dibutuhkan.
- Gereja/COOL bukanlah ‘koperasi simpan pinjam’.
- Tetap berdoa agar Tuhan menunjukkan jalan keluar dan memberikan mujizat-Nya.
- Mulai menyusun anggaran pembelanjaan keuangan berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.
- Ajarkan pengelolaan keuangan Alkitabiah yang benar, yaitu sebagai berikut:
- Tithing (persepuluhan)
- Giving (pemberian)
- Saving (menabung)
- Shopping (belanja)
D. Tips/kiat
- Prioritaskan penyelesaian hutang dari nilai yang terbesar dan bunga yang tertinggi.
- Berusaha untuk berbicara kepada pihak pemberi hutang (bank atau orang) agar dapat mengizinkan pembayaran dengan cicilan tetap, dengan meya-kinkan komitmen untuk melunasi hutang.
- Memusatkan seluruh hutang melalui satu pintu pembayaran, terutama tagihan kartu kredit (dibebankan pada satu kartu).
- Kurangi penggunaan kartu kredit: batasi dan semakin sedikit digunakan.
- Gunakan rumus berikut untuk mengetahui seberapa kuat batas kemampuan kredit Anda:
Pendapatan-(Tithing+Giving+Saving+Shopping) = Batas Kredit
Sumber
- Pdt Henky Pesulima dan Tim (2021) [2009]. "Mengatasi Hutang". Editor Pdt Chris Silitonga. Pastoral Care (edisi ke-3). Jakarta: Divisi Pengajaran GBI Jalan Jendral Gatot Subroto.