Takut akan Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Takut akan Tuhan bukan hanya tentang rasa gentar, tapi tentang membenci apa yang Tuhan benci dan mengasihi apa yang Tuhan sukai. Dalam takut akan Tuhan ada ketentraman, perlindungan, dan umur yang diperpanjang. Untuk menggenapi panggilan hidup dan fokus visi rohani seperti Jesus for Everyone, Harvest Now, dan Tahun 2033, kita perlu hidup dalam takut akan Tuhan setiap hari.

Firman Tuhan yang hari-hari ini Tuhan taruh dalam hati saya adalah untuk kita takut akan Tuhan. Mungkin kalau “takut akan Tuhan” itu kita sudah biasa dengar, tapi takut akan Tuhan itu tidak cuma sebatas kita takut, atau gentar, atau segan—tidak demikian, Saudara.

Amsal 8:13 dikatakan:

Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan. Aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat.

Jadi, kesimpulannya: ketika seseorang takut akan Tuhan, dia akan menyukai apa yang Tuhan suka, dan membenci apa yang Tuhan benci. Takut akan Tuhan itu berarti sungguh-sungguh kita melakukan apa yang Tuhan suka dan kita membenci apa yang Tuhan benci. Bagaimana kita tahu apa yang Tuhan suka dan apa yang Tuhan benci? Semua bisa kita dapatkan di Alkitab.

Semakin hari, hidup kita setiap hari harus lebih lagi takut akan Tuhan. Artinya, kita harus lebih lagi mengasihi apa yang Tuhan suka, dan membenci apa yang Tuhan benci.

Kenapa kita harus takut akan Tuhan? Karena Amsal 14:26–27 dikatakan:

Dalam takut akan Tuhan ada ketentraman besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Dan takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Lalu Amsal 10:27 berkata:

Takut akan Tuhan memperpanjang umur, tahun-tahun orang fasik dipendekkan.

Ini ayat yang luar biasa buat saya. Dikatakan bahwa ketika kita takut akan Tuhan, Tuhan akan kasih ketentraman, kasih perlindungan, dan menjadi sumber kehidupan yang tentram.

Nah Saudara, kita boleh mengalami banyak masalah, banyak pergumulan, tapi ketika ada damai sejahtera—ketika kita bisa bilang, “Terima kasih ya Tuhan, Engkau baik sama aku,” dan kita masih bisa merasakan sukacita—itu berarti ada damai ketentraman yang Tuhan kasih.

Ketika kita sungguh-sungguh mengejar hadirat Tuhan—walau terasa susah untuk kejar Tuhan setiap hari, 24 jam, 7 hari dalam hidup kita—namun jika kita sungguh-sungguh lakukan apa yang Tuhan suka dan membenci apa yang Tuhan benci, saya percaya janji Tuhan pasti digenapi untuk keluarga Saudara, pribadi Saudara, pekerjaan Saudara, pelayanan, usaha—dan semuanya pasti Tuhan akan genapi dalam hidup setiap kita.

Hari-hari ini, ada tiga hal yang menjadi fokus setiap kita:

  1. Jesus for Everyone
  2. Harvest Now
  3. Tahun 2033

Pak Niko dan Pak Rusli pesankan: ayo—di mana pun kita ditempatkan, kita fokus lakukan untuk tiga hal ini. Biarlah tiga hal ini terus kita ingat. Dan untuk bisa melakukannya, kita perlu yang namanya takut akan Tuhan lebih lagi.

Amin. Tuhan Yesus memberkati kita.