Mengelola pikiran di tengah dunia yang penuh gangguan
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 10 Desember 2024 |
Oleh | Yustinus Suhartanto |
Baca juga | |
| |
|
Firman Tuhan dari Filipi 4:8 menegaskan pentingnya mengelola isi pikiran kita di tengah dunia yang penuh pengaruh negatif. Pikiran yang tidak dijaga akan mudah dikuasai oleh prasangka, kecemasan, dan kejahatan. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk memenuhi pikiran kita dengan kebenaran, keadilan, kemuliaan, dan semua yang sesuai dengan Firman Tuhan.
- Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Ayat ini adalah pengingat dari Rasul Paulus kepada kita semua untuk memilih dengan bijak isi pikiran kita—terutama di zaman akhir seperti sekarang ini. Banyak pengaruh luar yang mudah memengaruhi pikiran kita, apalagi jika pikiran kita sedang kosong atau tidak terjaga.
Filipi 4:8 memberikan kita 8 poin penting untuk menjadi filter isi pikiran kita:
- Yang benar – Di tengah banyaknya kabar bohong dan fitnah, kita sering kalah karena terbiasa dengan negatif thinking atau prasangka.
- Yang mulia – Kita justru sering terjebak dalam gosip atau percakapan yang merendahkan.
- Yang adil – Ketidakadilan yang kita lihat di media sosial membuat hati kita mudah terganggu.
- Yang suci – Banyak hal di luar sana yang bertentangan dengan kekudusan.
- Yang manis – Jangankan kata-kata yang manis, yang sering terdengar justru adalah hujatan atau makian.
- Yang sedap didengar
- Yang disebut kebajikan
- Yang patut dipuji
Tantangan kita sebagai orang beriman adalah bagaimana mengganti hal-hal negatif tersebut dengan isi Firman Tuhan dalam pikiran kita.
Mengapa ini penting? Karena,
- dari pikiran, timbul perkataan;
- dari perkataan timbul perbuatan;
- dari perbuatan terbentuk karakter dan
- karakter menentukan nasib hidup kita.
Jadi malam ini kita diingatkan bersama-sama untuk terus menjaga dan mengelola pikiran kita dengan hal-hal yang benar, suci, mulia, adil, manis, sedap didengar, penuh kebajikan, dan patut dipuji—supaya hidup kita tetap dalam berkat Tuhan.
Amin.