Pentakosta dan Amanat Agung

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Pada Hari Raya Pentakosta di dalam Kisah 1 dan 2, para murid Tuhan Yesus berkumpul di loteng atas Yerusalem sesuai petunjuk yang diberikan oleh Yesus, mereka bertekun dengan sehati di dalam doa bersama-sama untuk menantikan dan menerima kuasa yaitu Roh Kudus yang dijanjikan, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8)

Alkitab mencatat tidak sebagian atau segelintir orang namun mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus, sebab adalah kehendak Bapa untuk memenuhi mereka semua dengan Roh Kudus. Pada saat itu di loteng atas Yerusalem, lahirlah jemaat mula-mula yang dierami oleh Roh Kudus dan mengawali penggenapan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus untuk memuridkan segala bangsa (Matius 28:18-20).

"Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri … Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." (Kisah 2:5-11)

Sekalipun pada masa itu mereka berada di tengah-tengah aniaya oleh karena iman mereka, oleh Roh Kudus murid-murid diubahkan menjadi saksi-Nya dengan keberanian dan penuh kuasa, bukan sekedar atas pribadi-pribadi, tetapi membawa dampak atas kota demi kota sesuai dengan perintah Kristus, dari Yerusalem, hingga seluruh Yudea, Samaria bahkan sampai ke ujung bumi. Alkitab mencatat bahwa jemaat-jemaat teridentifikasi sebagai gereja-gereja sekota atau mewakili kotanya bukan institusi atau denominasi (Wahyu 2-3). Dan oleh kasih karunia dan kuasa Roh Kudus di dalam kurun waktu hanya beberapa tahun Injil Kerajaan menembus belahan dunia disertai dengan tanda-tanda ajaib dan mujizat.

Di akhir jaman ini di tengah-tengah kegelapan yang melanda bangsa-bangsa, terang TUHAN terbit dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas umat-Nya, gereja akan menyaksikan pencurahan Roh Kudus yang luar biasa dengan disertai tuaian besar-besaran di dalam menggenapi kepenuhan dan penyelesaian Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus atas segala bangsa di dalam mempersiapkan jalan bagi datangnya Raja Kemuliaan.

Agenda Tuhan di akhir jaman ini erat hubungannya dengan restorasi segala sesuatu (Kisah 3:21). Restorasi yang mendasar adalah restorasi rupa dan gambaran-Nya atas umat manusia sesuai dengan rencana mula-mula manusia diciptakan untuk menggenapi tujuan-Nya di bumi.

Sehingga apabila dunia melihat kepada umat-Nya, jemaat-Nya, dunia akan melihat gambaran Yesus yang sempurna (sempurna di sini artinya dewasa). Dan hal ini hanya dapat terjadi jika setiap kita mengalami Pentakosta, yaitu ketika kita menerima kuasa Roh Kudus melalui baptisan Roh Kudus dan terus menerus memberi diri untuk dipenuhi dan hidup berjalan oleh Roh Kudus sehingga kita dimampukan untuk menjadi saksi-Nya.

Kisah 1:8 menyatakan bahwa kita harus menjadi saksi-Nya atau membawa kesaksian Yesus atau menghidupi identitas-Nya. Menyatakan karakter-Nya, kerinduan-Nya, kehendak-Nya, tujuan-Nya, kasih-Nya, pengampunan-Nya, kuasa-Nya. Kata saksi yang digunakan di dalam ayat ini menggunakan bahasa Yunani "martus" asal kata "martir" atau mati syahid. Artinya, hanya oleh kuasa Roh Kudus kita dimampukan untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging, sifat-sifat manusia yang saling berkompetisi, motivasi-motivasi pribadi kita yang membawa kepada pemusatan diri sendiri. Oleh Roh kita hidup sebagai rupa dan gambaran-Nya, sebagai tubuh-Nya yang bersatu dikenal dengan membawa satu identitas, Yesus Kristus.

Roh Kudus adalah Roh Kristus, Roh Kemuliaan, Roh Kebenaran. Ia seorang pribadi dari Allah Tritunggal. Ia memiliki perasaan, kehendak dan kecerdasan yang tidak tertandingi. Ia dikenal dengan Roh Hikmat, Roh Wahyu, Roh Nasihat, Roh Keperkasaan, Roh Pengenalan akan Tuhan dan Roh Takut akan Tuhan. Ia diutus oleh Bapa untuk memberdayakan, memperlengkapi, menghibur, meneguhkan, mengajar, mengurapi umat-Nya untuk melakukan tujuan-Nya. Ia menerangi mata hati kita agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya (sebagai rupa dan gambaran-Nya): betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya!

Dalam bulan Mei ini kita merayakan Perayaan Pentakosta, yaitu dicurahkannya Roh Kudus. Mintalah kepada Bapa agar Anda disegarkan dan dibangkitkan kembali dengan pengurapan yang baru, penugasan yang baru serta diperlengkapi untuk mengambil bagian di dalam penggenapan penyelesaian Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus dimanapun dan kemanapun Ia menuntun kita.

Saya mengajak Anda untuk mengikuti doa saya, "Tuhan Yesus, tahirkanlah hatiku, penuhilah aku sekali lagi dengan Roh Kudus-Mu, urapilah aku dengan minyak yang baru dan anggur yang baru dan janganlah ambil Roh-Mu dari padaku. Buatlah agar mata hatiku menjadi terang agar aku dapat mengerti pengharapan apakah yang terkandung di dalam panggilan-Mu atas hidupku. Tuntunlah aku memasuki kehendak-Mu, penugasan-Mu dan pakailah hidupku untuk kemuliaan-Mu. Terima kasih ya Tuhan. di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin."

Jika Anda belum pernah dibaptis oleh Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh, ini adalah waktu yang tepat untuk datang kepada-Nya dan memohon kepada-Nya agar Anda menerima baptisan Roh-Nya dan agar Anda diperlengkapi untuk tujuan-tujuan-Nya yang dahsyat di dalam hidup Anda sebagai saksi-Nya.

Mari ikuti doa saya, "Tuhan Yesus, ampunilah segala dosa dan pelanggaran saya, hari ini aku mengundang Engkau untuk masuk ke dalam hatiku dan jadilah Tuhan dan Juruselamatku. Terima kasih Tuhan. Dan saat ini aku memohon agar Engkau membaptis aku dengan Roh Kudus-Mu, aku merindukan Roh Kudus-Mu ya Tuhan. Penuhilah aku dengan Roh Kudus-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Amin."

Dengan iman terimalah Roh Kudus, terimalah kuasa-Nya, pengurapan-Nya, terimalah karunia-karunia Roh Kudus di dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Jadilah saksi-Nya yang penuh kuasa mulai dari Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi!

Sumber

  • (BPP/0512) Divisi Profetik (30 Mei 2012). "Pentakosta dan Amanat Agung". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 31 Mei 2012.

    Pada Hari Raya Pentakosta di dalam Kisah 1 dan 2, para murid Tuhan Yesus berkumpul di loteng atas Yerusalem sesuai petunjuk yang diberikan oleh Yesus, mereka bertekun dengan sehati di dalam doa bersama-sama untuk menantikan dan menerima kuasa yaitu Roh Kudus yang dijanjikan, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:8)