Tantangan unity
![]() ![]() | |
Inspirational | |
Tanggal | 06 Juni 2024 |
Oleh | Pdt Sutadi Rusli |
Baca juga | |
| |
|
Tuhan Yesus sendiri berdoa agar kita sebagai umat-Nya hidup dalam kesatuan hati. Tantangan dalam unity bukan hanya soal visi, tetapi soal kerendahan hati, kasih, dan ketulusan dalam melayani. Jika kita mau merendahkan diri, bergandengan tangan, dan tetap membawa damai sejahtera, maka Tuhan akan mempercayakan lebih banyak jiwa dan memberkati pelayanan kita.
Ini aku Tuhan, utuslah aku
Sampai generasiku diselamatkan
Shalom, Bapak-Ibu yang dikasihi Tuhan.
Kita ingat bagaimana ada doa yang diajarkan Tuhan Yesus, Doa Bapa Kami. tetapi ada juga doa yang Tuhan Yesus sendiri doakan kepada Bapa di Sorga, dalam Yohanes 17:21, agar terjadinya kesatuan hati, unity. Ikatan satu sama lain sebagai orang-orang percaya. Dia berdoa kepada Bapa di Sorga, supaya apa yang didoakan oleh Tuhan Yesus itu digenapi. Semua berdoa agar ini digenapi oleh Tuhan? Amin!
Permintaan-permintaan kita begitu banyak, akan tantangan-tantangan, kita berdoa, kita berharap Tuhan menggenapi setiap doa kita. Demikian juga Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa supaya kita semua menggenapi doa Tuhan Yesus, supaya kita semua ada dalam kesatuan.
Unity adalah kunci pelayanan yang efektif
Kunci dalam pelayanan yang efektif adalah kita harus unity. Hari-hari ini terus didengungkan agar kita unity. Dalam Lukas 5:17-26, ceritanya, ada seorang yang lumpuh digotong teman-temannya ke atap sebuah rumah, mereka bongkar atapnya, akhirnya temannya yang lumpuh itu diturunkan. Bayangkan kalau ada satu yang kecepatan, tentu bisa jatuh.
Bila yang kita gotong ini adalah Penggembalaan kita, pelayanan kita, jemaat-jemaat Tuhan. Lalu ada Saudara yang sembarangan aja, turunin seenaknya aja, akhirnya berantakan. Bagaimana ada gereja-gereja, pelayanan-pelayanan menjadi tumpul karena tidak ada kesatuan hati, tidak ada yang mengikat mereka semuanya. Sehingga unity ini selalu didengungkan para pemimpin rohani kita.
Tantangan unity
Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.
- Tantangan paling utama unity adalah kalau kita tidak bisa rendah hati, kita merasa bahwa kita yang paling tahu segala-galanya. Tapi Tuhan ingatkan tidak ada yang bisa jadi superman. Saya tidak bisa jadi superman, superwoman, tidak ada yang boleh rasanya jagoan. Ini bukan eranya. Tapi ini adalah era Roh Kudus bekerja buat kita semuanya, kita ini tidak ada apa-apanya. Kesombongan, merasa lebih hebat, ego kita, rasanya kita paling hebat. Tidak boleh!
- Lalu, lemah lembut dan sabar. Kita perlu saling membantu satu sama lain. Saya pasti banyak kekurangan, tapi ada yang bisa Saudara dapatkan dari saya. Saudara ada kekurangan dan kelebihan. Itu sebabnya tubuh Kristus harus dipersatukan oleh Tuhan.
- Saya ngga bisa nyanyi, bass, keyboard, tapi puji Tuhan ada yang mendukung. Kita perlu terus bergandengan tangan, unity satu sama lain.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
- Harus ada damai sejahtera. Pelayanan ini bukan sesuatu yang dipaksakan, tapi sesuatu yang kita lakukan dengan sukarela dan sukacita, penuh dengan ketulusan. Ini yang perlu kita lakukan, bukan sambil ngomel, nge-gerutu, jangan, Saudara tidak diberkati, yang dilayani juga tidak diberkati, kita ke manapun bawa damai sejahtera.
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
- Bukankah kita ini sudah diikat dalam satu tubuh, satu baptisan, satu pengharapan? Kita semua sudah dijadikan satu. Iblis pasti berusaha memecah belah. Keluarga orang-orang percaya kalau kuat dan bersatu hati, di situ akan diperintahkan berkat! Rumah tangga dalam kesatuan hati, berkat pasti dikirimkan!
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
- Kita bersyukur, kita punya karunia macam-macam, ada yang bernubuat, menyembuhkan, memberi. Kita saling melengkapi satu sama lain. Rayon 7, khususnya juga DBR, pasti akan Tuhan kirimkan jiwa-jiwa baru.
Amin!