Proses mengubah hidup kita

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Februari 2021 16.48 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Sebelum Musa dipakai oleh Tuhan untuk membawa keluar bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir, ia adalah orang yang dibesarkan dan dididik sesuai dengan budaya Mesir. Mesir dapat diartikan sistem dunia atau cara yang biasa digunakan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau kebenaran.

Pada saat Musa melihat kerja paksa yang dialami oleh saudara-saudaranya sesama orang Ibrani, Alkitab mencatat dalam Keluaran 2:11-12 demikian: "Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.” Cara Musa dalam membela saudaranya itu merupakan 'cara Mesir' yang dapat diartikan bahwa ia masih berjalan dengan cara dunia seperti yang dijelaskan di awal. Lalu ia lari ke tanah Midian karena hendak dibunuh oleh Firaun (Keluaran 2:15). Di Midianlah ia mengalami proses yang mengubah cara berpikir Musa dari cara-cara Mesir. Musa tidak lagi tinggal di istana Firaun yang mewah dan penuh dengan perlakuan yang istimewa, melainkan ia menjadi gembala kambing domba milik Yitro, mertuanya, imam di Midian (Keluaran 3:1).

Proses yang Tuhan ijinkan terjadi seringkali tidak enak, tetapi itu baik untuk mengubah cara berpikir kita. Kita harus keluar dari kebiasaan-kebiasaan lama yang telah ditanam sejak kecil yang tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

Di tengah proses, Musa mengalami hal-hal berikut ini yang juga harus kita alami untuk menang, yaitu:

#1 Perjumpaan pribadi dengan Tuhan

Keluaran 3:2-6, Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?" Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

Kita perlu mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, karena hanya Dialah yang sanggup mengubah cara berpikir kita. Kita tidak dapat berjalan dengan kekuatan sendiri. Oleh sebab itu, Roh Kudus yang ada di dalam kita dengan kekuatan kuasa-Nya sanggup mengubah hidup kita (Kisah 1:8; 2 Korintus 3:18).

#2 Diutus oleh Tuhan

Keluaran 3:10, “Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."

Pada saat Musa berjumpa dengan Allah, Ia mengutusnya untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir tidak lagi dengan cara Mesir, tetapi dengan cara Tuhan.

Kita juga diutus oleh Tuhan ke dalam dunia ini bukan untuk hidup dengan cara-cara dunia, melainkan untuk membebaskan orang lain yang tidak mengenal Tuhan Yesus dan hidup dengan sistem dunia ini agar mereka diajar mengenai kebenaran firman Tuhan. Matius 28:19-20 berkata: “Pergilah…”, sama seperti yang dikatakan kepada Musa: “…pergilah…”.

#3 Diperlengkapi dengan kuasa

Keluaran 4:2-5, TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya --"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."

Musa diutus dengan kuasa supernatural yang bersumber dari Allah untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya kepada orang Mesir dan juga bangsa Israel.

Kita anak Tuhan juga diperlengkapi dengan kuasa dari Roh Allah tidak hanya untuk mengubah cara berpikir kita, tetapi juga untuk mengadakan tanda ajaib dan mujizat untuk menyatakan kemuliaan Allah di mana pun Tuhan menempatkan kita baik dalam pelayanan, mau pun di dunia usaha, dunia kerja dan pendidikan untuk menjadi saksi Kristus (Kisah 1:8) seperti yang telah dikatakan oleh Gembala Pembina kita.

#4 Hidup dalam kesatuan (unity)

Keluaran 4:14-16, Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya.

Musa merasa tidak mampu untuk mengemban tugas yang diberikan kepadanya karena ia berat mulut dan berat lidah (ada yang mengatakan bahwa Musa gagap), dan ia takut kalau-kalau orang Israel tidak mau mendengarkannya. Tetapi Tuhan murka dan menyuruhnya untuk bekerjasama dengan Harun kakaknya. Ini berbicara tentang kesatuan/unity.

Hari-hari ini kita tidak dapat berjalan sendirian. Kita butuh saudara seiman untuk berjalan bersama dengan kita dalam menuai jiwa-jiwa. Ini bukan saatnya untuk one man show. Ini juga bukan saatnya untuk menjadi super star, tetapi untuk menjadi super team. Doa Tuhan Yesus agar kita menjadi satu (Yohanes 17:21-23) harus segera digenapi dengan cara kita merendahkan diri dan bergandengan tangan sekali pun ada perbedaan pandangan dan doktrin. Nama Tuhan Yesus akan dipermuliakan.

Penutup

Jika kita mengalami empat hal di atas seperti yang Musa alami, maka kita akan lulus dan keluar sebagai pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Level yang baru akan kita alami, mujizat yang kreatif sudah menanti kita. Kita tidak perlu mengejar mujizat, tetapi mujizat yang akan mengejar kita. Dan kita akan dipakai oleh Tuhan dengan cara-Nya yang dahsyat dan ajaib.

Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Sumber