Di bumi seperti di surga
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 16 Juni 2013 |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
|
Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." … (Wahyu 4:8-11)
Dengan diliputi oleh Kuasa Roh Kudus, Rasul Yohanes (penulis kitab Wahyu) mendapat penyingkapan dengan jelas tentang apa yang sesungguhnya terjadi di surga. Makhluk-makhluk roh yang ada di surga tidak berhenti-hentinya (The Message: "never taking a break", Amplified Bible: "never stop") berseru siang dan malam. Ada seruan penyembahan kepada Tuhan yang tidak pernah putus dari kekal sampai kekal. Saya bertanya-tanya, apa yang membuat mereka bertahan terus-menerus menyembah tiada henti dan tetap berfokus kepada tahta Allah dan tahta Anak Domba? Tuhan membukakan sebuah jawaban yang sangat sederhana, yaitu karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang senantiasa memberikan kepuasan kepada siapa saja yang haus, rindu dan yang berseru kepada-Nya.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. -- (Yeremia 29:12-14)
- Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:13-14)
Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! (Wahyu 22:17)
Ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa barangsiapa yang berseru kepada Tuhan, haus akan Tuhan dan yang mau (“available”: tersedia) yang akan dipuaskan. Itulah sebabnya mengapa makhluk-makhluk surgawi yang diceritakan dalam kitab Wahyu tidak pernah berhenti menyembah Allah. Ada kepuasan dalam hadirat Tuhan.
Tuhan menginginkan agar pengalaman yang terjadi di surga dapat kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang yang dalam hidupnya terus-menerus mencari Tuhan dengan hati yang haus dan selalu tersedia untuk Tuhan, maka ia akan dipuaskan. Kepuasan yang kita alami terutama secara rohani, di mana hati kita dipenuhi dengan air kehidupan yang tidak pernah berhenti mengalir, yaitu Roh Kudus itu sendiri. Dengan demikian, kita tidak akan pernah berhenti untuk terus-menerus menyembah Tuhan dan hidup menyenangkan hati Tuhan sampai Ia datang segera untuk menjemput kita di awan-awan yang permai. MARANATHA!!
Tuhan Yesus memberkati. (GAB)
Sumber
- (GAB) (10 Juni 2024). "DI BUMI SEPERTI DI SURGA". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 14 Juni 2013.