Article: 20120730/DV: Perbedaan antara revisi
k (Penggantian teks - "| summary =" menjadi "| longsummary= | summary= | shortsummary=") |
k (Penggantian teks - " | tanggal =" menjadi " | date=") |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
| namespace = Article | | namespace = Article | ||
| pagename = 20120730/DV | | pagename = 20120730/DV | ||
| | | date= 2012-07-30 | ||
| title= Penghormatan yang mendatangkan Perkenanan Tuhan | | title= Penghormatan yang mendatangkan Perkenanan Tuhan | ||
| tahun = 2012 | | tahun = 2012 |
Revisi terkini sejak 24 November 2022 03.09
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 30 Juli 2012 |
Artikel devosi lainnya | |
| |
|
Kata hormat mempunyai pengertian antara lain berharga, bernilai tinggi atau definisi lain dari hormat adalah penghargaan atau respek, memperlakukan dengan istimewa.
Kepada siapa saja kita harus memberikan penghormatan?
#1 Menghormati Tuhan
Firman Tuhan menyatakan; "Muliakanlah TUHAN.." pengertiannya adalah "Hormatilah TUHAN…" (Amsal 3:9)
Kita harus menghormati, menghargai, meninggikan Tuhan lebih dari siapapun atau apapun juga, ingat kita tidak menghormati Dia jika kita menghargai siapapun atau apapun melebihi Dia sebab Dia adalah Tuhan. Jika penghormatan kepada manusia itu menggantikan penghormatan dan ketaatan terhadap Tuhan, maka sikap seperti itu lebih tepat memberhalakan.
Tuhan membenci penyembahan berhala, sebaliknya Tuhan akan menghormati orang yang menghormati-Nya.
"… sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah" (1 Samuel 2:30)
Menghormati ditandai juga dengan taat melakukan firman-Nya.
#2 Menghormati semua orang
Semua manusia adalah ciptaan Tuhan dan manusia itu diciptakan menurut gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:26-27)
Oleh karena itu sudah seharusnya kita menghormati ciptaan-Nya, karena ada tertulis; "Hormatilah semua orang…" (1 Petrus 2:17)
Siapakah yang dimaksud semua orang itu? Ya semua orang, termasuk mereka yang di bawah otoritas kita serta orang yang miskin dan sengsara.
Seseorang yang bisa menghormati semua orang adalah orang yang penuh kasih Tuhan dan Yesus memberikan contoh sikap yang menghormati orang yang miskin dan sengsara melalui kisah orang Samaria yang baik hati dalam Lukas 10:30-38.
Ketika ia melihat orang yang sedang sekarat tergeraklah ia dengan belas kasihan, penghormatan yang sejati berasal dari hati. Dia meluangkan waktunya bagi orang yang terluka, dia memberikan apa yang dibutuhkan untuk hidup bahkan memberi lebih dari yang dibutuhkan yaitu penginapan.
Seorang yang bernama Bill Wilson ketika berumur 11 tahun ibunya meninggalkan dia duduk di atas saluran air, ibunya mengatakan agar dia tetap di situ sampai ibunya kembali, tapi ibunya tidak pernah kembali. Seorang Kristen menemukan dia dan membiayai Bill mengikuti acara kemah musim panas, tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dari pria itu menggerakkan sesuatu dalam hati Bill dan beberapa tahun kemudian Bill Wilson mendirikan dan memimpin Metro Ministries yang setiap minggunya menjangkau lebih dari 20.000 anak di New York City, Amerika Serikat.
#3 Menghormati pemerintah
Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. (Roma 13:1-2)
Jelas bahwa pemerintah yang ada ditetapkan oleh Tuhan jadi menghormati pemerintah itu sama dengan menghormati Tuhan sebaliknya jika kita tidak menghormati pemerintah itu sama dengan tidak menghormati Tuhan.
Mengapa bangsa Indonesia lama pulihnya? karena masih banyak rakyatnya yang tidak menghormati pemerintah seperti, memfitnah, mencaci, meremehkan, mengolok-olok, celakanya ada juga orang Kristen yang ikut-ikutan bersikap tidak menghormati pemerintah sementara kebenaran-Nya menyatakan: "… Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah."
Mari kita belajar dari tiga pemuda Yahudi yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (Daniel 3:1-30), raja Nebukadnezar dari Babel berkenan karena mereka berbakat dan berhikmat. Akan tetapi mereka takut akan Tuhan dan perintah raja jelas-jelas melanggar hukum kedua yang Tuhan berikan kepada Musa dalam Taurat, mereka tetap taat kepada perintah Tuhan dan mereka tetap menghormati raja. Mereka tidak menyebut raja "Hei, raja yang jahat, raja yang bengis!!" melainkan mereka menyebutnya; "Tuanku" atau dalam terjemahan NLT, "Yang Mulia".
Dampaknya adalah Tuhan berkenan dan kemuliaan-Nya dinyatakan. Raja Nebukadnezar mengakui bahwa Allah yang disembah oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah Allah yang dahsyat dan ajaib!! Bukan itu saja mereka mendapat promosi dari Tuhan sehingga raja memberikan kedudukan yang tinggi di wilayah Babel. Saya percaya apa yang pernah dialami oleh Sadrakh, Mesakh, dan Abednego juga akan kita alami asal kita percaya dan taat maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan di Indonesia yang kita cintai ini.
Penutup
Agar kita tetap memiliki dan mempertahankan sikap menghormati maka kita harus memiliki kerendahan hati, jangan pernah lupa bahwa kita sudah dibebaskan oleh Yesus melalui kematian-Nya dan ingatlah juga betapa berharga di mata-Nya setiap orang yang berinteraksi dengan kita.
Jadi, hormatilah mereka, karena Yesus juga menghormati mereka dengan memberikan hidup-Nya maka kita akan mendapatkan dan atau tetap memiliki apa yang telah kita terima yaitu perkenanan-Nya.
Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua, Amin.
Sumber
- (FM) Divisi Profetik (30 Juli 2024). "Penghormatan yang mendatangkan Perkenanan Tuhan". Devotional (Healing Articles). GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 31 Agustus 2012.