Article: 20130325/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | tanggal = " menjadi "| date =")
k (Penggantian teks - " | nama =" menjadi " | name=")
Baris 43: Baris 43:
==Sumber==
==Sumber==
* {{cite web
* {{cite web
  | nama = ('''MG''') Divisi Profetik
  | name= ('''MG''') Divisi Profetik
| date =25 Maret 2013
| date =25 Maret 2013
  | artikel = Meraih penggenapan janji Allah di musim yang baru
  | artikel = Meraih penggenapan janji Allah di musim yang baru

Revisi per 18 November 2022 15.51

"Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi. " (Yosua 21:45)

Kita sedang berjalan di Tahun Ayin Gimel. Di tahun ini, kita sedang dipersiapkan untuk meraih janji Tuhan digenapi nyata kita alami. Kita dibawa ke dalam pemulihan seutuhnya, dibawa ke dalam kepenuhan yang dirancang Tuhan Yesus-entering the next level.

Unta-unta yang datang kepada kita membawa kelimpahan dari Tuhan-sebagai wujud kesetiaan Tuhan menyatakan kebaikan dan kemurahan-Nya-adalah gambaran mengenai Tahun Gimel. Itulah yang Tuhan sedang siapkan untuk terjadi atas kita.

Karena itu kita harus berjalan dalam firman-Nya sebagai umat yang setia menuruti tuntunan-Nya bagi kita, supaya kita ada di dalam kairos Tuhan, yaitu waktu Tuhan untuk mewujudkan janji-Nya bagi kita. Tuhan mencari orang yang tekun dan setia, yang terus melakukan apa yang menjadi kewajibannya sebagai umat pilihan-Nya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak-Nya, kamu memperoleh apa yang dijanjikan-Nya itu (Ibrani 10:36).

Bercermin dari Yosua yang memimpin umat Israel memasuki negeri Perjanjian, kita belajar dari contoh ini dan memperhatikan apa yang penting untuk diteladani. Perhatikan kenyataan dari teladan mereka ini:

  • Melalui perjalanan di padang gurun yang telah ditempuh bersama Tuhan, mereka telah ditempa untuk menjadi orang-orang yang tangguh. Tuhan memproses dan menjadikan mereka rendah hati dan berpegang kepada firman. Ingatlah selalu kepada perjalanan yang kau lakukan atas kehendak Tuhan, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan … untuk mengetahui apa yang ada di dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak (Ulangan 8:2).
  • Mereka dilatih menjadi orang yang konsisten untuk memperkatakan dan merenungkan firman Tuhan, sehingga bertindak sesuai firman. Teguh hati untuk memperkatakan, merenungkan dan dalam bertindak mempraktekkan firman adalah perintah yang Tuhan tandaskan dalam Kitab Yosua 1:7-8.

Hal ini adalah untuk memastikan agar mereka berhasil dan beruntung dalam perjalanan menaklukkan negeri Perjanjian. Hal itulah juga yang harus kita contoh, latih dan disiplinkan, sehingga kita meraih janji-Nya menjadi kenyataan di musim ini.

Kitab Yosua adalah kitab penggenapan janji Allah kepada Abraham dan keturunannya. Apa yang telah Tuhan katakan kepada Abraham tentang negeri Perjanjian diwujudkan mulai di Kitab Yosua. Orang-orang Israel menaklukkan negeri Perjanjian dan menikmati penggenapan janji Allah di sana. Kitab Yosua dimulai dengan perintah mempersiapkan diri untuk menyeberang Kanaan di Pasal 1. Tuhan menjanjikan, tidak seorangpun dapat bertahan menghadapi Yosua, setiap tempat yang diinjaknya, Tuhan berikan jadi miliknya. Tuhan memerintahkan untuk Yosua teguh hati, tidak boleh tawar hati.

Selanjutnya di bagian akhir, dalam Pasal 21 ditegaskan kenyataan perwujudan seluruh janji Tuhan digenapi. "Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi. " Kita perlu belajar akan hal ini dan memperhatikannya dengan segenap hati. Karena itu, kita perlu meneladani hal berikut:

  • Kita harus bercermin dari pengalaman ini, bahwa apa yang telah kita lihat dari perbuatan Tuhan kepada umat-Nya, bahwa sesungguhnya Dia adalah Allah yang setia dengan janji-Nya: kenyataan ini menjadi dorongan hati untuk setia dalam menyembah Tuhan sampai kita diangkat ke dalam kemuliaan.
  • Kita melihat ke depan dengan iman, mata kita fokus kepada Allah. Hiduplah untuk tujuan Allah.
  • Kita memandang kepada-Nya dengan pengenalan akan Dia sebagai Yehova Jireh. Dia adalah Allah yang sudah menyediakan segala sesuatu untuk penggenapan setiap janji-Nya di tahun ini nyata kita alami seutuhnya. Pasti Dia wujudkan pada waktu-Nya.

Yosua adalah contoh dan saksi sebagai orang yang meraih janji Allah digenapi. Dalam mengakhiri perjalanan hidupnya Yosua mengatakan hal ini kepada seluruh umat Israel:

"Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak dipenuhi." (Yosua 23:14)

Kita pun akan mengalami kenyataan ini. Siapkan hatimu, teguhkan dan kuatkan hati, terus perkatakan firman Tuhan, mari kita bergerak melangkah bersama Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya, maka janji-Nya pasti digenapi.

Amin!!

Sumber