Sungai yang mengalir deras (Pdm Paulus Daniel Santo)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

… ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, …

Yehezkiel 47 berbicara mengenai penglihatan Nabi Yehezkiel tentang sungai yang keluar dari Bait Allah. Kita tahu sungai itu mengalir, Yehezkiel merasakan kedalaman airnya semata kaki. Lalu kemudian seseorang menyuruh Yehezkiel maju lebih dalam lagi 1000 hasta di depan. Maka kedalamannya kemudian bertambah menjadi selutut. Orang itu mengukur 1000 hasta lagi, menyuruh Yehezkiel lebih dalam lagi. Kali ini kedalamannya sepinggang. Lalu orang itu mengukur 1000 hasta lagi, lalu menyuruh Yehezkiel, jangan cuma di situ, masuk ke sini. Yehezkiel dengar, Yehezkiel taat, dan dia dapati sungai itu kemudian membenamkan hidupnya. Dalam ayat ke-9,

… ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, …

Sebelumnya ikannya mungkin sedikit, bahkan mungkin tidak ada. Tapi ketika sungai itu mengalir, yang sedikit jadi banyak, yang banyak jadi sangat banyak. Ini yang kita perlukan, sungai kehidupan yang mengalir.

… sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

Katakan, semuanya hidup! Kalau kita mau kehidupan, kebangkitan rohani, kita butuh sungai itu mengalir atas kita, atas gereja, atas EVERYONE, maka yang mati rohani akan dihidupkan kembali. Haleluya!

Waktu saya renungkan ini, kuncinya ada di ayat pertama,

Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

Saya gali, saya lihat commentary, ini menunjukkan bahwa sungai itu mengalir persis di sisi mezbah. Jadi ada mezbah dulu, baru sungai itu mengalir. Jadi, yang perlu kita lakukan makin banyak ialah membangun mezbah! Pribadi, keluarga, gereja, di tempat usaha. Kalau ada tempat usaha yang belum ada mezbah, datanglah pagi-pagi ke kantor, bangun mezbah di situ. Nanti di sisi sebelah selatan mezbah, sungai itu mulai mengalir, begitu ada mezbah, ada korban, ada worship, Allah akan mengalirkan sungai. Kita ngerti sekarang, fokus bukan kepada goncangan, tapi fokus bangun mezbah yang berkualitas, worship.

Saya rasakan kuat, pengurapan itu sedang turun lagi atas kita seperti dulu. Saya tahu banyak generasi baru dari perjalanan lebih dari 25 tahun gereja ini. Sungai kehidupan, sungai worship itu akan mengalir deras bagi generasi ini. Dan kita lihat, kehidupan kebangkitan yang banyak jadi makin banyak. Yang tidak ada menjadi ada, yang mati bangkit kembali. Haleluya!

Sebagai manusia kita bisa capek, tapi restorasi kita bisa terjadi waktu kita di hadirat Tuhan. Amin! Semua para pelayan sedang capek menyiapkan Natal. Saudara mungkin capek, lesu, ada yang merasa kehilangan orang yang terkasih. Tapi biarlah sungai Tuhan mengalir hari ini. Amin!

Nyanyi:

Engkau membawaku lebih dalam lagi
Masuk sungai-Mu ya Tuhan
Rasakan kasih-Mu, hanyut bersama-Mu
Tenggelam dalam anugerah-Mu
Kau sungai kehidupanku

Video