Bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, … (Kisah 1:14a)

Salah satu hal penting yang perlu kita garis bawahi dalam Tuntunan Tuhan melalui Gembala Pembina bukan Mei 2012 adalah bahwa Tuhan Yesus ingin agar umat-Nya hari-hari ini banyak bertekun dengan sehati di dalam doa bersama-sama, di dalam menantikan pencurahan Roh Kudus yang luar biasa yang berdampak pada penuaian jiwa besar-besaran.

Mari kita merenungkan sejenak bagian ayat yang singkat, namun mengandung pemahaman yang luar biasa bagi kita sebagai umat Tuhan.

Bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama

Ada 4 (empat) kata kunci di dalam ayat ini yang akan kita renungkan bersama sepanjang minggu, yaitu:

  • Bertekun
  • Dengan sehati
  • Dalam doa
  • Bersama-sama

Bertekun

Kata "bertekun" dalam konteks ayat ini mengandung arti "berkelanjutan/terus-menerus". Pertemuan yang dilakukan oleh murid-murid Tuhan Yesus di loteng Yerusalem sejak kenaikan-Nya ke Sorga adalah pertemuan yang dilakukan terus menerus, berkelanjutan hari demi hari, bukan pertemuan yang hanya sesekali saja dilakukan. Ini adalah hal yang luar biasa, di tengah segala tekanan, kebimbangan, kebingungan, serta rasa "ditinggalkan" oleh Tuhan Yesus, murid-murid memiliki ketekunan dan konsistensi untuk terus berkumpul ditempat yang Tuhan Yesus perintahkan kepada mereka sambil menantikan penggenapan janji Bapa, yakni pencurahan Roh Kudus. Melalui peristiwa ini kita bisa belajar bahwa Tuhan Yesus bukan hanya melihat "apa yang kita lakukan/kerjakan" tetapi juga "seberapa tekun kita melakukannya". Apakah Anda juga menantikan serta merindukan Pencurahan Roh Kudus yang luar biasa di hari-hari terakhir ini? Seberapa tekun Anda melakukannya?

Dengan sehati

Kata "dengan sehati" menunjukkan adanya kesatuan hati di tengah-tengah pertemuan para murid-murid. Satu perasaan, satu pergumulan serta satu tujuan tanpa adanya perselisihan/pertentangan. Di dalam dunia ini dengan mudahnya kita mendapati perkumpulan-perkumpulan atau komunitas yang rutin bertemu entah seminggu atau sebulan sekali. Namun demikian, adakah kita mendapati kesatuan hati yang solid dan kokoh seperti yang kita jumpai pada 120 orang murid Tuhan Yesus di kamar loteng Yerusalem?

Gembala Pembina selalu mengingatkan kepada kita bahwa untuk bisa berkumpul dengan sehati kita harus bisa jaga hati serta memiliki hati yang bersih. Hati yang jauh dari kesombongan, hati yang bersih dari kepahitan serta kekecewaan dan juga dendam. Seberapa erat kesatuan hati kita dengan orang-orang di sekitar kita bisa kita ukur dari seberapa bersih hati kita dari kesombongan, kepahitan dan dendam.

Dalam doa

Berkumpul ramai-ramai untuk berpesta atau sekedar makan-makan adalah hal yang biasa. Tetapi bertekun dengan sehati DALAM DOA? Ini baru LUAR BIASA. Tidak sedikit orang yang tanpa perlu pikir panjang langsung menjawab "YA" terhadap ajakan untuk berpesta. Tapi untuk ajakan berdoa? Hmm… sepertinya harus dipikirkan sampai 1000x sampai akhirnya menjawab "YA".

Bagaimana dengan anda? Apakah Anda termasuk orang yang tipe apa? Apakah Anda tipe orang yang semangat dan sigap dalam menyambut ajakan untuk berdoa? Atau justru sebaliknya.

Banyak hal yang terjadi dalam hidup kita yang merupakan misteri kehidupan di mana jawabannya hanya akan Anda temukan apabila Anda berdoa.

Jadilah umat Tuhan yang antusias dengan doa. Jadikanlah hidup kita senantiasa berada dalam doa, pujian dan penyembahan.

Bersama-sama

Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Mungkin sebagian kita bertanya, Apa bedanya "dengan sehati" dengan "bersama-sama"? kata "dengan sehati" menunjuk kepada sikap hati orang-orang (dalam hal ini para Murid) yang berdoanya. Sedangkan kata "bersama-sama" menunjuk kepada tujuan atau motivasi bersama. Dalam bahasa aslinya, kata bersama-sama di dalam ayat Kisah 1:14a ini mengandung pengertian satu petisi (permohonan doa) bersama.

Berapa banyak kita jumpai dalam berbagai komunitas di mana setiap anggotanya datang dengan motivasi serta tujuan pribadi mereka masing-masing, bahkan di saat mereka datang untuk berdoa? Dari sini kita belajar bahwa bukan sekedar berapa banyak orang kita berkumpul, tetapi juga apakah kita berkumpul dengan motivasi dan tujuan bersama? Adakah kesatuan hati di tengah-tengah pertemuan yang kita lakukan?

World Prayer Assembly (WPA) 2012, adalah salah satu contoh buat kita, di mana WPA adalah sebuah pertemuan doa akbar di mana setiap umat Tuhan yang datang dari segala penjuru dunia, datang dengan kesatuan hati, datang dengan motivasi dan tujuan bersama yakni agar bumi ini penuh dengan kemuliaan Allah serta terjadinya penuaian jiwa besar-besaran yang dimulai sejak tahun 2012 ini.

Penutup

Keempat kata kunci yang kita pelajari bersama, dapat kita praktekkan di dalam kehidupan kita sehari-hari dengan cara MASUK MENARA DOA. Dalam menara doa kita bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama.

Sampai berjumpa di menara doa, Tuhan Yesus memberkati.

Sumber

Salah satu hal penting yang perlu kita garis bawahi dalam Tuntunan Tuhan melalui Gembala Pembina bulan Mei 2012 adalah bahwa Tuhan Yesus ingin agar umat-Nya hari-hari ini banyak bertekun dengan sehati di dalam doa bersama-sama, di dalam menantikan pencurahan Roh Kudus yang luar biasa yang berdampak pada penuaian jiwa besar-besaran.