Kebangkitan Yesus menjadikan kita manusia baru

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Lukas 24:44-46,

Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Kita baru merayakan dan mengenang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Ketika di kayu salib Tuhan Yesus mengatakan sudah genap, maka seluruh tuntutan hukum Taurat sudah selesai digenapi-Nya (Yohanes 19:30). Dan di dalam Dia, status kita diperhitungkan sudah memenuhi seluruh tuntutan hukum Taurat (Roma 8:4).

Yang harus kita pahami dengan benar sekarang adalah bagaimana kita meraih karya yang telah Dia selesaikan itu tersedia untuk kita daya gunakan bagi kemenangan kita. Kita harus mengaminkan apa yang Tuhan sudah buat bagi kita, dan melihat diri kita dalam identitas yang baru di dalam Dia. Kemudian melangkah setiap hari dengan kesadaran siapa kita sekarang di dalam Kristus.

Tujuan Yesus datang ke dalam dunia adalah untuk membalikkan keadaan hidup kita. Untuk itu Ia harus terlebih dahulu menggenapi semua yang tertulis di Alkitab apa yang harus terjadi di dalam hidup-Nya. Kematian-Nya di kayu salib, dan bangkit dari kematian. Kedatangan-Nya ke dunia untuk mati dan bangkit kembali dari maut terlebih dahulu sudah Dia relakan bagi kita. Buahnya adalah kita yang tinggal di dalam Kristus diubahkan: dari manusia lama yang terpisah dari Allah akibat dosa, berubah jadi menjadi baru. Kita dilayakkan untuk tinggal senantiasa di dalam Allah. Hidup lama kita diganti jadi baru:

  1. Manusia berdosa jadi umat yang kudus (1 Yohanes 3:9; 2 Korintus 5:21)
  2. Anak manusia jadi anak Allah (Yohanes 1:12)
  3. Di bawah kuasa dosa jadi di dalam Kerajaan Allah (Kolose 1:13)
  4. Dari binasa jadi memiliki hidup kekal (Yohanes 5:24)
  5. Kalah diubah jadi lebih dari pemenang (Roma 8:37; 1 Korintus 15:57)
  6. Miskin diubah jadi kaya (2 Korintus 8:9)
  7. Manusia natural jadi supranatural (Yohanes 14:12; Kolose 3:10)

Kenalilah identitas kita yang sejati sekarang sebagai manusia baru, dan hiduplah di dalamnya, maka kuasa Roh Allah akan bekerja nyata di dalam kita.

Dia mati supaya kita hidup. Dia jadi Anak Manusia supaya kita jadi anak Allah. Dia dijadikan dosa, supaya kita dibenarkan, jadi orang benar. Dia jadi miskin supaya kita jadi kaya. Dia mengosongkan diri-Nya supaya kita mengalami kepenuhan Allah. Kemudian, apa yang harus kita lakukan? Setialah melekat kepada-Nya dan melangkah berjalan bersama-Nya setiap hari. Dia mau supaya kita seperti ranting yang melekat kepada Pokoknya, kita berjalan seperti domba yang mengikuti jejak Gembala-Nya. Dia Pokok Anggur, kita ranting-Nya, Dia Gembala Agung, kita domba-Nya.

Sekarang kita harus memilih menjadikan Dia tujuan hidup kita. Miliki tekad untuk mengejar kepenuhan menjadi serupa dan segambar dengan Kristus. Sebagai manusia baru di dalam Kristus, kita hidup untuk tujuan Allah dan bertekad menyelesaikan mandat Ilahi yang dipercayakan kepada kita.

Secara sederhana, setialah melakukan saat teduh, baca firman dengan hati yang lapar, makin dalam di dalam pujian dan penyembahan kepada-Nya. Setiap hari kita terus bergaul dan melangkah berjalan bersama Kristus, sampai kita menyelesaikan panggilan surgawi yang dipercayakan secara pribadi bagi kita. Perjalanan ini adalah supranatural. Karena harus dalam pertolongan dan karya Roh Kudus. Bukan dari kemampuan natural manusiawi kita.

Ketika di kayu salib Tuhan katakan sudah selesai, maka seluruh sarana yang Dia sediakan bagi kita telah selesai Dia kerjakan. Sempurna. Tinggal kita yang meraih dan bertindak atas apa yang Tuhan telah sediakan untuk kita gunakan. Ketika kita bertindak, pekerjaan Iblis akan dihancurkan dari hidup kita. Otoritas rohani kita akan meningkat. Dampak hidup kita bagi orang lain semakin luas. Hidup kita semakin selaras dengan Tuhan Yesus.

Setiap kali kita bertindak melangkah menuruti-Nya, maka Dia akan menambahkan dengan perkara yang lebih besar ke dalam hidup kita. Dia akan melakukan lebih jauh lagi, dan kita akan berdaya guna lebih lagi bagi Kerajaan-Nya. Semua itu tersedia sejak Dia berkata sudah selesai.

Sumber