Kasih yang mengampuni

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Kasih sejati bukan hanya perasaan, tetapi keputusan untuk mengampuni, seperti Yesus yang lebih dahulu mengampuni kita. Saat kita memilih mengampuni, hati kita dibebaskan dari kepahitan dan damai Kristus mengalir kembali. Karena itu, hidup orang percaya harus mencerminkan kasih yang memulihkan dan menyatukan.

Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.

Kolose 3:12-13

Dalam kehidupan ini, tidak mudah mengampuni orang yang telah menyakiti kita. Kadang luka di hati terasa terlalu dalam untuk disembuhkan. Namun kasih yang sejati adalah kasih yang mengampuni, sebab kasih yang datang dari Tuhan selalu disertai dengan pengampunan tanpa batas.

Ketika Yesus mengampuni kita, bukan karena kita layak, tetapi karena kasih-Nya yang begitu besar. Ia rela disalib untuk menanggung dosa dan pelanggaran kita. Bila kita menerima kasih itu, maka kita pun dipanggil untuk menyalurkan kasih itu kepada orang lain.

Sebagai orang percaya:

  1. Mengampuni bukan berarti melupakan atau membenarkan kesalahan orang lain
  2. Mengampuni berarti melepaskan hak untuk membalas dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Saat kita mengampuni, hati kita dibebaskan dari kepahitan, dan damai sejahtera Tuhan mengalir kembali.
  3. Kasih yang tidak mau mengampuni membuat hati menjadi kering
  4. Sebaliknya, kasih yang mau mengampuni membawa pemulihan, sukacita, dan kelegaan sejati dalam hidup kita.

Hari ini, bila kita memilih untuk mengampuni, itu karena kita telah lebih dahulu menerima pengampunan dari Tuhan. Sebagai seorang Kristen sejati, marilah kita mengikuti teladan Tuhan Yesus—memiliki hati yang lembut, sabar, dan mau mengampuni.

Kasih sejati selalu diwujudkan lewat pengampunan.

Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. (Kolose 3:14-15)

Tuhan Yesus memberkati kita semua.